Anda di halaman 1dari 179

INPUT DATA : fc'

fy
L1
L2

=
=
=
=

25
320.00
4.25
4.7

Mpa
Mpa
m
m

Kedalaman tanah keras


Tujuan bangunan
Beban hidup yang bekerja

H1 =
H2 =

4.8 m
4.8 m

=
2 m
= Ruko
2
= 250 kg/m

STRUKTUR BETON II

GBR RENCANA

GAMBAR RENCANA

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

4.70 m

4.70 m

4.70 m

4.25 m

4.25 m

4.25 m

5m

DENAH LANTAI 1 DAN 2

4.8 m

4.25 m

4.25 m

POTONGAN A - A

4.25 m

5m
4.8 m

4.70 m

4.70 m

4.70 m

POTONGAN B - B

4.70 m

B5

B2

B1

B8

4.70 m

B3

B4

4.70 m

B8
B7

B6
B3

B2

B5

B2
B3

B6
B7

B8

B4
B3

B8

B2

B5

B1

B5

4.25 m

4.25 m

4.25 m

DENAH BALOK

4.80 m

ATAP

4.8 m

LANTAI 2

LANTAI 1
4.25 m

4.25 m

4.25 m

POTONGAN A - A

a4

4.70 m

a2
a1

PI

a1

a12

a2

4.70 m

a2
a3

P3

a3

P2

a1

a2

a4

a2

a3

P4

4.70 m

a1

PI

a3

a3

a5

a2
a1

P2

a2

a4

4.25 m

4.25 m

DENAH PANEL

a1

a3

P3

a2

a4
a1

PI

a1

a4

a2

a2

a2
a1

PI

a1
a2

4.25 m

a1

4.8
4.8
131.4
66000
66131.4

II. Perhitungan Penulangan


II. 1. Perhitungan Penulangan Plat
(Metode Marcus)
*

Tepi bentang dianggap menerus atau terjepit elastis

Lx

4.25

Perhitungan penulangan plat dilakukan


panel yang kemungkinan memikul
beban yang terbesar yaitu pada

Ly

panel 4, lantai 2 sbb :

Beban hidup ( LL )
-

4.70

Beban hidup lantai 2

kg/m2

250

Beban mati ( DL )
=

288

kg/m2

Berat plafond + ducling

20

kg/m2

Berat finishing pelat lantai 2

63

kg/m2

371

kg/m2

Beban sendiri plat

0.12

2400

sehingga :
qu =

1.2

1.2

qd +
x

1.6
250

470 cm'

dan

--- Mutu beton fc'

27

Mpa

--- Mutu baja untuk tulangan fy

maka

---

371

12

Lx =

425 cm'.

(Ly>Lx)

3200

kg/cm2

2
270 kg/cm

320 Mpa

cm

--- Momen desain per m' lebar plat lantai :


Ly

kg/m2

893.6

--- Ukuran plat Ly

--- Tebal plat lantai h

1.6

kg/m2

893.6

--- Beban rata berfaktor qu

qL

Lx

470

--- >

1.1

425

Momen lapangan bentang Lx,


Mlx

0.001

qu

Lx2

0.001

894

18.063

29.5
x

30

= 476.14918

kg.m'

24

= 379.30528

kg.m'

57

-920.017

kg.m'

53

-847.384

kg.m'

Momen lapangan bentang Ly,


Mly

0.001

qu

Lx2

0.001

894

18.063

23.5
x

Momen tumpuan tepi arah x,


Mtx

-0.001

qu

Lx2

-0.001

894

18.063

57.0
x

Momen tumpuan tepi arah y,


Mty

-0.001

qu

Lx2

-0.001

894

18.063

52.5
x

Perhitungan luas tulangan (As)

Diambil lindungan beton (beton dekking)

4 cm

, sbb :

dx

dy

12

cm

direncanakan tulangan f

0.4

8 mm

8 mm

dari gambar diperoleh :

dx =

12 -

dy =

12

0.8

fy2
.

f'c

Mu

di mana :

As2

0.4

0.4

Untuk menghitung luas tulangan As, gunakan rumusan


1.7

cm
4 cm

6.80

cm

7.60

cm

=
fy

. As +

Mu

= Momen yang terjadi pada plat yang ditinjau

= Lebar peninjauan plat dalam 1 m'

= tinggi efektif plat yang ditinjau

= faktor reduksi

( diambil b

100

cm' )
0.8

maka :
* Momen lapangan arah y, Mly
3200
1.7

= 379.3053 kgm'

37930.528

As +

270

100

As2

7.6

(3200)

kgcm' ,

37930.528

7.6

cm

6.80 cm

7.6

6.80 cm

0.8

sehingga :
223.094

As2

24320

As

107.027

cm2

47413.15938

diperoleh :
As

As

f 10

Momen lapangan arah x, Mlx


3200
1.7

cm

1.986

Digunakan tulangan :

( tidak memenuhi )

mm

20

= 476.1492 kgm'

cm

270

100

As

6.80

(3200)

As +

cm2

3.93

47614.918

2
2

kgcm' ,

47614.9

0.8

sehingga :
223.094

As2

21760

As

As

94.721

cm2

As

2.817

cm2

59519

diperoleh :

Digunakan tulangan :
*

Momen tumpuan arah y, Mty


3200
1.7

10

mm

( tidak memenuhi )
20

-847.384 kgm'

cm

100

As2

7.6

(3200)

As +

cm2

3.93

-84738.413

270

kgcm' ,

-84738.41

cm

0.8

sehingga :
223.094

As2

24320

As

-105923.0156

diperoleh :
As

104.468

cm2

As

4.545

cm2

Digunakan tulangan :

Momen tumpuan arah x, Mtx


3200

10

mm

-920.017 kgm'

( tidak memenuhi )
15

cm

As

6.80

(3200)

As +

cm2

5.236

-92001.7
-92001.7

kgcm' ,
=

1.7

270

As2

100

6.80

(3200)

As +

0.8

sehingga :
As2

223.094

21760

As

As

91.930

cm2

As

5.607

cm2

-115002

diperoleh :
( tidak memenuhi )

10

Tulangan Lapangan

f 10

mm

20

cm

Tulangan Tumpuan

f 10

mm

10

cm

Tulangan Lapangan

f 10

mm

20

cm

Tulangan Tumpuan

f 10

mm

15

cm

Digunakan tulangan :

mm

10

cm

cm2

7.854

Hasil perhitungan :
Tulangan Arah X

Tulangan Arah Y

Gambar sketsa penulangan pada plat :

10

mm

20

cm

10

mm

10

cm

10

mm

15

cm

f
f

10

mm

10
-

mm

10

15

cm

cm

Ly

4.7 m

10

mm

20

cm

Lx =

4.25

OK

OK

OK

OK

I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)


I.1. DIMENSI BALOK
Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 1991 Pasal 3.16.7,
untuk balok = 40 mm = 4 cm
Sedangkan untuk perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain dari
400 Mpa nilainya
harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700), SNI 1991 Pasal 3.2.5.1.b. Contoh fy =240, maka :
faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071.
Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis
adalah = hmin - selimut beton, yaitu :
dmin = (1,5 - 2,0) . B
diambil b = dmin/1,5.
Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SNI 1991 Tabel 3.2.5.a :
a. Untuk Balok B1, dan B5
Diketahui L =

4250 mm

hmin

L
21

dmin

=
=
=

hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
17.347 - 0.5 .
1.5 - 0.8 - 4
11.797 cm

dmin
1.5

4250
.
21

Asumsi dua ujungnya menerus.

11.797
1.5

0.4

320
700

7.865

Jadi ukuran baloknya adalah b x h =

= 173.469

mm

cm

f 8 - 10
hmin

dmin

f 15 - 12

cm
7.865

17.347

d'

17.347 cm2

b. Untuk Balok B2
Diketahui L =
hmin

dmin

=
=
=

L
18.5

4700 mm
=

4700
.
18.5

Asumsi satu ujungnya menerus.


0.4

320
700

= 217.761

mm

hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
21.776 - 0.5 .
1.5 - 0.8 - 4
16.226 cm
dmin
16.226
=
= 10.817
cm
1.5
1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h =

10.817

21.776 cm2

21.776

cm

c. Untuk Balok B3
Diketahui L =

4250 mm

hmin

L
18.5

dmin

=
=
=

hmin
19.691
14.141

dmin
1.5

Asumsi satu ujungnya menerus.

4250
.
18.5

0.4

320
700

196.911

mm

19.691

cm

19.184

cm

- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


- 0.5 .
1.5 - 0.8 - 4
cm
14.141
1.5

9.427

Jadi ukuran baloknya adalah b x h =

cm
9.427

19.691 cm2

d. Untuk Balok B4 dan B6


Diketahui L =

4700 mm

Asumsi dua ujungnya menerus.

hmin

L
21

dmin

=
=
=

hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
19.184 - 0.5 .
1.5 - 0.8 - 4
13.634 cm

dmin
1.5

4700
.
21

13.634
1.5

0.4

320
700

9.089

Jadi ukuran baloknya adalah b x h =

= 191.837

mm

cm
9.089

19.184 cm2

Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok


BALOK
UKURAN BALOK (cm2)
B1 dan B5
B2
B3
B4 dan B6

7.8646
10.8174
9.4274
9.0891

x
x
x
x

17.3469
21.7761
19.6911
19.1837

Dalam perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam.


Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil
sama dengan ukuran balok yang terbesar :
10.8174
x 21.7761 .
Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok
sebesar (b x h) :
- Untuk lantai atap
- Untuk lantai dua

=
=

(
(

20
20

x
x

45
45

)
)

cm2
cm2

I.2. TEBAL PLAT


Menurut SK SNI T-15-2002-03-PBI'91 Pasal 3.2.5. No.3 :
" tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi :
tetapi tidak boleh kurang dari :
ln
t2

0.8

fy
1500

36

9b

0.8

fy
1500

dan tidak perlu lebih dari :


ln
t3

Syarat :

36
t2 < t1 < t3

Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :
Untuk am < 2,0
Untuk am >= 2,0
B3

B7

Panel 3
B4

...................120 mm
...................90 mm

Panel 4
B6

B3

B7

Panel 1

Panel 2

B2

B8
B5
4.25 m

B6

4.70 m

B8

4.70 m

LL = Bentang panjang
LS = Bentang pendek

B1
4.25 m

Plat - plat diwakili oleh panel seperti gambar diatas.


tinjauan balok tepi dan balok tengah :
Memanjang : arah x
Melintang : arah y

Menurut SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.6.2.4, dimana pada konstruksi monolit atau komposit
penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang
berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X
tebal plat, seperti pada gambar sbb:
bE
bE
t
(h-t) < 4t

t
h

(h-t) < 4t

(h-t) < 4t

bW

bW

Sebenarnya bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok
tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen
dalam perhitungan Is, sehingga :
a =

Ecb . Ib
Ecs . Is

Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil :


( h - t ) <= 4 t
Lebar efektif balok tengah / dalam (Balok T) harus diambil nilai terkecil :
2 ( h - t ) <= 8 t
Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah :
Ib =

bw . h3
12

Dimana :
2
bE
t
t
t
- 1 4 - 6 + 4 +

h
h
bw h
K :=
bE
t
1+
- 1
h = tinggi total balok
bw
h

1+

bE
t 3
- 1

bw
h

= lebar total plat


= lebar efektif flans
= lebar badan balok

suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari

bE
bw

dan

t
h

Momen Inersia plat :


Is =

1
.
12

. t3

Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar
yang dibatasi dalam arah lateral oleh suatu sumbu dari panel yang berbatasan ( bila ada ) pada tiap
sisi balok, yaitu :
a =

Ecb . Ib
Ecs . Is

Ecb = Modulus elastisitas balok beton


Ecs = Modulus elastisitas plat beton

A. Perhitungan a balok pada plat / panel

a. Balok tepi melintang (untuk balok B 2 dan B 8 )


Ditaksir tebal plat t =
Lebar efektif bE =
=
Atau
bE =
=
53 cm

12
bw
20
bw
20

cm
+
+
+
+

(h - t)
. ( 45
4 t
4 . 12 =

12 )

53

68

cm

cm

(terkecil)

12 cm
45 cm

20 cm

1+
K :=

K =

K =

320 cm
350 cm

20 cm

2
bE
t
t + 4 t +
1

4
6




h
h
bw h
bE
t
1+
- 1
bw h

53
20

0.440
1.440

= 1.52425

12
45

2.71573

12
45

.
53
20

320 cm
350 cm

bE
t 3
1


bw h

+ 4
1

12
45

.
12
45

53
20

12
45

Ib = K

L
2

Is =

a1 =

bW

t3

12
Ecb .Ib
Ecs .Is

h3

.
12
350
2

. 12

cm4

.
12

45

231496

cm4

12
231496
25200

20

= 1.52425

25200

Ecb = Ecs

9.1863393

b. Balok tepi memanjang (untuk balok B 3 dan B 5 )


Ditaksir tebal plat t =
Lebar efektif bE =
=
Atau
bE =
=
53 cm

12
bw
20
bw
20

cm
+
+
+
+

(h - t)
. ( 45
4 t
4 . 12 =

12 )

53

68

cm

cm

(terkecil)

45 cm

20 cm

1+
K :=

20 cm

2
bE
t
t + 4 t +
1

4
6




h
h
bw h
bE
t
1+
- 1
bw h

53
20

K =

K =

295 cm
325 cm

0.440
.
1.440

12
45

12
45

.
53
20

295 cm
325 cm

bE
t 3
1


bw h

+ 4
1

12
45

45

53
20

12
45

2.71573

1.5243

Ib = K

bW

.
12

h3

= 1.52425

20

.
12

231496

cm4

12
45

Is =

a2 =

L
2

t3

.
12

Ecb .Ib
Ecs .Is

325
2

. 12

12
231496
23400

cm4

23400

Ecb = Ecs

9.8929808

c. Balok tengah melintang (untuk balok B 4 dan B 6 )


Ditaksir tebal plat t =
Lebar efektif bE =
=
Atau
bE =
=

12
bw
20
bw
20

cm
+
+
+
+

2
2
8
8

.
(h
. (45
t
. 12 =

t)
12 )

86

cm

(terkecil)

116 cm
86 cm

45 cm

20 cm

1+
K :=

20 cm

2
bE
t
t + 4 t +
1

4
6




h
h
bw h
bE
t
1+
- 1
bw h

86
20

K =

K =

330 cm
350 cm

0.880
.
1.880

12
45

12
45

.
86
20

330 cm
350 cm

bE
t 3
1


bw h

+ 4
1

12
45

45

86
20

12
45

276071.5532

cm4

12
45

2.74702

1.81776

Ib = K

Is =

bW

. t3
=
12

.
12
350

h3

. 12
12

1.81776

50400

cm4

20

.
12

a3 =

Ecb .Ib
Ecs .Is

276072
50400

Ecb = Ecs

5.4776102

d. Balok tengah memanjang (untuk balok B 1 dan B 7 )


Ditaksir tebal plat t =
Lebar efektif bE =
=
Atau
bE =
=

12
bw
20
bw
20

cm
+
+
+
+

2
2
8
8

.
(h
. (45
t
. 12 =

t)
12 )

86

cm

(terkecil)

116 cm
86 cm

45 cm

20 cm

1+
K :=

20 cm

2
bE
t
t + 4 t +
1

4
6




h
h
bw h
bE
t
1+
- 1
bw h

86
20

K =

K =

305 cm
325 cm

0.880
.
1.880

12
45

12
45

.
86
20

305 cm
325 cm

bE
t 3
1


bw h

+ 4
1

12
45

45

86
20

12
45

2.74702

1.81776

Ib = K

Is =

a4 =

bW

. t3
=
12

Ecb .Ib
Ecs .Is

h3

.
12
325

. 12
12

276072
46800

1.81776

46800

cm4

5.8989648

20

.
12

Ecb = Ecs

= 276072

cm4

12
45

B. Perhitungan kontrol tebal plat

a1
a2
a3
a4

a4

a2

4.70 m

Panel 4 a3

a3 Panel 3 a3

=
=
=
=

9.1863
9.893
5.4776
5.899

a4

a2
a1 Panel 1 a1

4.70 m

Panel 2 a1

a2

a2

4.25 m

4.25 m

a. Panel 1
am =

Sa
n

a1

9.1863

b =

tmin

Ln1
Ln2

tmin

36

a1

36

+ 5

+ 5

.
36

Ln1

0.8

330

0.8

1.08197

9.5397

36

a2

9.893

9.893

9.5397

fy
1500

fy
1500

fy
1500
-

am

= 2.62575

9 b

0.8

0.8
+

352.000
+ 98.057

Ln1

a2

1.08197

Ln1
36

tmax

330
305

+
4
+ 9.18634 +
4

tmin

tmin

0.12

1
b

1
1.082

400
1500

+
-

0.12

cm

36

352.000
9 .
1.082

7.6961

cm

352.000
36

9.7778

cm

b. Panel 2
am =

Sa
n

9.1863

=
L1
Ls

b =

tmin

tmin

+ 5

36

36

+ 5

Ln1

36
Ln1

=
=

tmin

330

1.08197

fy
1500

9 b

0.8

L1
Ls

a2
9.893

330
305

36

+ 5

a4

5.899

5.899

7.5427

0.8

fy
1500

fy
1500

+
-

am

0.12

1
b

1
1.082

400
1500

7.54265 -

0.12

cm

36

+
4
+ 9.89298 +
4

352.000
9 .
1.082

7.6961

cm

352.000
36

9.7778

cm

a3

a3

5.4776

5.4776

a2

7.6853

1.08197

Ln1

0.8

3.10766

36

Sa
n

b =

+
.

0.8

1.08197

352.000
+ 77.269

c. Panel 3
am =

a4

a1

Ln1
36

tmax

330
305

+
4
+ 9.18634 +
4

tmin

tmin

a1

.
+

0.8
am

fy
1500

+
-

0.12

1
b

tmin

tmin

tmin

tmax

36

36

+ 5

.
36

0.8

1.08197

7.6853

0.8
+

Ln1

352.000
+ 78.753

Ln1

330

= 3.06744
fy
1500

9 b

0.8

fy
1500

36

400
1500

+
-

0.12

1
1.082

cm

36

352.000
9 .
1.082

7.6961

cm

352.000
36

9.7778

cm

d. Panel 4
am =

Sa
n

=
L1
Ls

b =

tmin

330
305

tmin

36

36

+ 5

+ 5

.
36

Ln1

+
.

330

1.08197

0.8

36

0.8

a4

5.899

5.899

5.6883

0.8

fy
1500

fy
1500

fy
1500

+
-

am

5.68829 -

= 3.74608

9 b

0.8

1.08197

352.000
+ 57.965

Ln1

a4

a3

Ln1
36

tmax

5.4776

+
4
+ 5.47761 +
4

tmin

tmin

a3

0.12

1
b

1
1.082

400
1500
0.12

cm

36

352.000
9 .
1.082

7.6961

cm

352.000
36

9.778

cm

Tabel Rekapitulasi Tebal Plat


PANEL

TEBAL MINIMUM
PLAT (cm)
SNI 1991 3.2.12

TEBAL MINIMUM
PLAT (cm)
SNI 1991 3.2.13

TEBAL MAKSIMUM
PLAT (cm)
SNI 1991 3.2.13

1
2
3
4

2.6257
3.1077
3.0674
3.7461

7.6961
7.6961
7.6961
7.6961

9.7778
9.7778
9.7778
9.7778

Dalam perhitungan tabel plat diperoleh penggunaan tebal plat minimum


7.6961 cm
dan maksimumnya adalah 9.7778 cm . Tapi dalam praktek, tebal plat yang digunakan
minimum 12 cm, sehingga :
- Untuk atap digunakan plat setebal
= 12 cm
- Untuk lantai 2 digunakan plat setebal
= 12 cm

I.3. DIMENSI KOLOM


Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul
beban terbesar.
2.125 m

2.125 m

4.7 m
2.35 m
2.35 m

4.7 m

4.25 m

4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang
=
- Panjang kolom
= 4.8 + 4.8 m
=
- Berat beban hidup untuk gedung
Ruko
=
- Beban hidup untuk plat atap
=
- Berat volume air
=
- Berat plafond + ducthing
=
- Finishing plat atap (3 cm)
=
- Finishing plat lantai (2 cm)
=
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling
=

2400
9.6
250
100
1000
20
63
42
2700

kg/m3
m
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

30

4.25
4.25

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) :
(
- arah y (melintang) :
(
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducling atap :

0.2
0.2

.
.

4.7
4.7

cm2)

30

.
.

100
0.01

. 1000

= 1997.5 kg
= 199.75 kg
= 2197.3 kg

0.3 .
0.12

0.3 . 5
. 4.25 .

. 2400 + 2700.0
4.7 . 2400

= 3736.8 kg
= 5752.8 kg

.
.

.
.
.

0.20
0.2
63
4.7

=
=
=
=
=

0.45
0.45
4.25

4.25
4.7
4.7
4.25

.
.

2400 )
. 2400 )
`
.
20

874.8 kg
972 kg
1258.4 kg
399.5 kg
12994 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

Pu

=
=

1.2
1.2

D
+
12994

1.6
+ 1.6

L
.

sehingga :
2197.3 =
19109 kg

9.81

19108.8

9.81

187457 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

Syarat :
fPnmax
1353763.1

>
>

Pu
187457

Aman !!

90000

1800

320

. 1800

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban hidup lantai 02 :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) :
2 ( 0.2
- arah y (melintang) :
2 ( 0.2
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) :
- Berat dinding lt 02 :
5 5 -

30

4.25
4.25
4.25

.
.
.

0.3
0.12

.
.

4.7
4.7
4.7

30

.
.
.

cm2)

100
250
0.01

=
=
=
=

)
. 1000

1997.5 kg
4993.8 kg
199.75 kg
7191 kg

0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg


4.25 . 4.7 . 2400
= 5752.8 kg

.
.

0.45 . 4.25 0.45 . 4.7 4.25 . 4.7 .


2 . 4.25 .
0.45 4.25 - 0.3
0.45 4.7 - 0.3

0.2
0.2
63
4.7
250
250

. 2400 )
. 2400 )
.

20

=
=
=
=
=
=
=

1749.6 kg
1944 kg
1258.4 kg
799 kg
4296 kg
4785 kg
25358 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

Pu

=
=

1.2
1.2

D
+
25358

9.81

1.6
+ 1.6

= 41935.3

L
.

sehingga :
7191
=

9.81

41935 kg

411385 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

90000

1800

320

Syarat :
fPnmax
1353763.1

>
>

Pu
411385

Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah

30

30

cm2

. 1800

I.2.2 Tinjau Kolom Tepi


2.125 m

2.125 m

4.7 m
2.35 m
2.35 m

4.7 m

4.25 m

4.25 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang
=
- Panjang kolom
= 4.8 + 4.8
=
- Berat beban hidup untuk gedung (Ruko)
=
- Beban hidup untuk plat atap
=
- Berat volume air
=
- Berat plafond + ducting
=
- Finishing plat atap (3 cm)
=
- Finishing plat lantai (2 cm)
=
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling
=

2400
9.6
250
100
1000
20
63
42
2700

kg/m3
m
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) :
(
- arah y (melintang) :
(
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducting atap :

30

4.25
4.25

0.3 .
0.12
0.2
0.2

.
.

.
.

4.7
4.7

30

.
.

0.3 . 5
. 4.25 .

0.45 . 4.25 0.45 . 4.7 4.25 . 4.7 .


4.25 . 4.7

cm2)

100
0.01

. 0.25
= 499.38 kg
. 1000 . 0,25 = 49.938 kg
= 549.31 kg

. 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg


4.7 . 2400 . 0,25 = 1438.2 kg
0.2
2400 )
0.2 . 2400 )
63
. 0.25
.
20
. 0.25

=
=
=
=
=

874.8 kg
972 kg
314.61 kg
99.875 kg
7436.3 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

Pu

=
=

1.2
1.2

D
+
7436.3

9.81

1.6
+ 1.6

= 9802.44

L
.

sehingga :
549.31 =
9802.4 kg

9.81

96162 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

90000

1800

30

30

320

. 1800

Syarat :
fPnmax
1353763.1

>
>

Pu
96161.9

Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban hidup lantai 02 :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) :
2 ( 0.2
- arah y (melintang) :
2 ( 0.2
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) :
- Berat dinding lt 02 :
0.2 5
0.2 5

.
.

4.25
4.25
4.25

.
.
.

0.3
0.12

.
.

4.7
4.7
4.7

.
.
.

cm2)

100
250
0.01

. 0.25
= 499.38 kg
) . 0.25
= 1248.4 kg
. 1000 . 0,25 = 49.938 kg
= 1797.8 kg

0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg


4.25 . 4.7 . 2400 .0,25 = 1438.2 kg

0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 )


= 1749.6 kg
0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 )
= 2030.4 kg
4.25 . 4.7 .
63
. 0.25
= 314.61 kg
2 . 4.25 . 4.7 .
20 . 0,25 = 199.75 kg
0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.25
= 215 kg
0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.25
= 239 kg
= 10960 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

=
=

1.2
1.2

D
+
10960

1.6
+ 1.6

L
.

sehingga :
1797.75 =

16029 kg

Pu

9.81

= 16028.6

9.81

157241 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

90000

1800

320

Syarat :
fPnmax
1353763.1

>
>

Pu
157241

Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah

30

30

cm2

I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah


2.125 m

2.125 m

4.7 m
2.35 m
2.35 m

4.7 m

4.25 m

4.25 m

. 1800

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang
=
- Panjang kolom
= 4.8 + 4.8
=
- Berat beban hidup untuk gedung (Perkantoran)
=
- Beban hidup untuk plat atap
=
- Berat volume air
=
- Berat plafond + ducting
=
- Finishing plat atap (3 cm)
=
- Finishing plat lantai (2 cm)
=
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling
=

2400
9.6
250
100
1000
20
63
42
2700

kg/m3
m
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

30

4.25
4.25

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) :
(
- arah y (melintang) :
(
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducting atap :

.
.

0.3 .
0.12
0.2
0.2

.
.

4.7
4.7

cm2)

30

.
.

100
0.01

0.3 . 5
. 4.25 .

0.45 . 4.25 0.45 . 4.7 4.25 . 4.7 .


4.25 . 4.7

. 0.5
. 1000 . 0,5

= 998.75 kg
= 99.875 kg
= 1098.6 kg

. 2400 + 2700.0
4.7 . 2400 . 0,5

= 3736.8 kg
= 2876.4 kg

0.2
2400 )
0.2 . 2400 )
63
. 0.5
.
20
. 0.5

=
=
=
=
=

874.8 kg
972 kg
629.21 kg
199.75 kg
9289 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

Pu

=
=

1.2
1.2

D
+
9289

9.81

1.6
+ 1.6

= 12904.6

L
.

sehingga :
1098.6 =
12905 kg

9.81

126594 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

90000

1800

30

30

320

. 1800

Syarat :
>
>

fPnmax
1353763.1

Pu
126594

Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi


Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap :
- Beban hidup lantai 02 :
- Beban air pada lantai atap (1 cm) :

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol :
- Beban plat atap :
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) :
2 ( 0.2
- arah y (melintang) :
2 ( 0.2
- Berat finishing atap :
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) :
- Berat dinding lt 02 :
0.2 5
0.2 5

.
.

4.25
4.25
4.25

.
.
.

4.7
4.7
4.7

.
.
.

0.3
0.12

.
.

0.3
4.25

cm2)

100
250
0.01

.0

. 0.5
) . 0.5
. 1000 . 0,5

=
=
=
=

998.75 kg
2496.9 kg
99.875 kg
3595.5 kg

. 2400 + 3737 = 3736.8 kg


4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg

0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 )


0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 )
4.25 . 4.7 .
63 .
0.5
2 . 4.25 . 4.7 .
20 . 0,5
0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.5
0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.5

=
=
=
=
=
=
=

1749.6 kg
1944 kg
629.21 kg
399.5 kg
430 kg
479 kg
12244 kg

Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U

Pu

=
=

1.2
1.2

D
+
12244

9.81

1.6
+ 1.6

= 20445.1

L
.
.

sehingga :
3595.5
=
9.81

20445 kg

= 200566 N

Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
fPnmax =

0.85

0.85

fc'

Ag

Ast

fy

Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
=
25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan
= 320 MPa
Ag = Luas bruto penampang
= 300 . 300 = 90000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag =
0.02 . 90000 =
1800 mm2
Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65
= 1353763.1 N

0.85

25

90000

1800

320

Syarat :
>
>

fPnmax
1353763.1

Pu
200566

Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah

30

30

cm2

Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom


LANTAI
01
02

KOLOM TENGAH
2

( CM )
30.00
30.00

x
x

KOLOM TEPI
TENGAH ( CM )

30.00
30.00

30.00
30.00

x
x

30.00
30.00

KOLOM TEPI
( CM2 )
30.00
30.00

x
x

30.00
30.00

. 1800

II. PERENCANAAN PENULANGAN PLAT


DENGAN METODE DDM (Direct Design Method)
II.1 Tebal Plat Lantai
Tebal plat lantai diperoleh dari perhitungan sebelumnya yaitu h =

12

cm

II.2. Kontrol persyaratan untuk metode DDM


a. Banyaknya bentang untuk kedua arah > 3 bentang, .............................Ok !!!
b. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek
Ly
Ly
425
< 2
=
= 0.9
< 2 ................................Ok !!!
Lx
Lx
470
c. Bentang - bentang yang berdekatan untuk masing - masing arah berselisih < 0,3
................................Ok !!!
d. Penyimpangan letak kolom yang sebaris < 10 % bentang arah penyimpangan
0 <

10

% ...................................Ok !!!

e. Perbandingan antara beban hidup dan beban mati < 3


250 kg/m2
0.12 .
2400

~ beban hidup (WLL) =


~ beban mati (WDL) =
WLL
<
WDL

WLL
=
WDL

250
330

f. Sistem lantai tanpa balok


Sistem lantai tanpa balok tepi

0.76

Ruko
+ 42
<

a1 = 0,
b1 = 0

kg/m2

330

3 ................................Ok !!!
a2 = 0

Karena panel dilengkapi dengan balok tepi pada keempat sisinya, maka kekakuan relatif
arah L2/L1 adalah :
0.2

a1 . L22
a2 . L12

<

<

II.3. Perhitungan momen statis berfaktor


WLL =
WDL =

250 kg/m2
330 kg/m2

Wu

1.2

WDL +

1.6

9.89
9.19

.
.

4.7
4.25

0.2

<

0.2

<

1.3171

1.2 .
330 +
796.00 kg/m2

WLL
=

<

<

............................Ok !!!

1.6

250

II.4. Momen statis total Mo dan Distribusi arah longitudinal (L 1 =


Mo
Mo

1
8
1
=
8
=

30 x

Wu

796.00

4.7

30
0.7 Mo

Ln12
)

4.1

Ln1 =

4.1

30 x

0.16 Mo

7670.63

kg.m

30

0.65 Mo

0.57 Mo
20 x

L2

425 cm)

0.65 Mo

0.7 Mo

0.16 Mo

0.35 Mo

0.57 Mo

425 cm

425 cm

45

425 cm

0.7 Mo
0.16 Mo

0.65 Mo

0.65 Mo

0.16 Mo

0.35 Mo

0.57 Mo

Koefisien distribusi longitudinal L1


~ Bentang tepi luar
M (-) luar
=
M (+) lapangan
=
M (-) dalam
=

+
0.57 Mo

0.7 Mo

0.16 Mo
0.57 Mo
0.7 Mo

=
=
=

1227.3 Mo kg.m
4372.2586 kg.m
5369.4404 kg.m

~ Bentang tengah dalam


M (-) tepi kiri
=
0.65 Mo
M (+) lapangan
=
0.35 Mo
M (-) tepi kanan =
0.65 Mo

=
=
=

4985.91 kg.m
2684.7202 kg.m
4985.91 kg.m

II.5. Distribusi Arah Transversal


~ Momen negatif dalam berfaktor
a1 . L2
L1

L2
L1

4.7
4.25

9.89

. 4.7
4.25

10.9

>

1.1059

Tabel % M(-) dalam dipikul jalur kolom


L2
L1
a1 . L2
L1
a1 . L2
L1

0.5

1.0

2.0

75

75

75

>

90

75

75

Keterangan
Tanpa balok
antara
Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom
75
1

90
0.5

x 1.11 -

90
0.5

-15
x 90
=
0.5
0.6058824
-9.0882 =
0.5 x x = 71.82%

45

~ Momen positif berfaktor


a1 . L2
L1

L2
L1

4.7
4.25

9.89

. 4.7
4.25

10.9

>

1.1059

Tabel % M(+) dipikul jalur kolom


L2
L1
a1 . L2
L1
a1 . L2
L1

0.5

1.0

2.0

60

60

60

>

90

75

45

Keterangan
Tanpa balok
antara
Dengan Balok

Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom
75
1

90
0.5

x 1.11 -

90
0.5

-15
x 90
=
0.5
0.6058824
-9.0882 =
0.5 x x = 71.82%

45

~ Momen negatif luar berfaktor


a1 . L2
L1

L2
L1

4.7
4.25

9.89

. 4.7
4.25

10.9

1.1059

>

1
C

bt

2 .

Is

33 cm

53 cm
12

45

12
45

33

33

20

20

x
y

S 1 - 0.63 .

~ Kondisi 1
C

S 1 - 0.63 .

86400

101053.44

20
45

20

.
3

45

.
3

20

0.63

12
33

0.63

12
33

12

.
3

33

12

.
3

53

14653.440

mm4

~ Kondisi 2
C

=
=
=

S 1 - 0.63 .
-9463.41

33
20

33

23534.31273

14070.90273 mm4

Gunakan nilai C yang terbesar


Dari perhitungan sebelumnya diperoleh Is =
bt

C
=
2 . Is

2 .

101053.44
23400

23400
=

2.1593

cm4

Tabel % M(+) dipikul jalur kolom


L2
L1
a1 . L2
>
L1
bt = 0
bt > 2.5

0.5

1.0

2.0

100
75

100
75

100
45

Keterangan
Tanpa balok
antara
Tanpa Balok tepi
Dengan balok tepi

bt = ratio antara kekakuan puntir penampang balok tepi dan kekakuan lentur dari
suatu pelat dengan lebar yang sama dengan bentang balok dari sumbu ke
sumbu tumpuan.
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) luar yang yang dipikul
jalur kolom
=

75

2.5
2.5

2.1593
0

100

75

78.41%

Jalur kolom pada tiap sisi as kolom (yang terkecil dari 0,25 L1 atau 0,25 L2), sehingga lebar
satu jalur kolom = 2 (sisi) x 0,25L2 (terkecil)
= 2 . 0.25 .
470
=
235
cm
~ Bentang dalam :
M (-) kiri
M (+) lapangan
M (-) kanan

=
=
=

71.82%
71.82%
71.82%

.
.
.

4985.91
2684.7202
4985.91

=
=
=

3581.0558 kg.m
1928.2608 kg.m
3581.0558 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi
=
M (-) dalam
=
M (+) lapangan
=

78.41%
71.82%
71.82%

.
.
.

1227.30
5369.44
4372.2586

= 962.29435 kg.m
= 3856.5216 kg.m
= 3140.3104 kg.m

~ Jalur tengah : yaitu sisa bagian plat antara dua jaur kolom = t
t =
470
- 0.5 .
235 +
0.5 .
235

Bagian jaur kolom

470

cm

jalur tengah
Bagian jaur kolom

425 cm

425 cm

235

cm

0,25 L2 =

235

cm

235

cm

0,25 L2 =

235

cm

~ Bentang dalam :
M (-) kiri
M (+) lapangan
M (-) kanan

=
=
=

4985.91
2684.72
4985.91

3581.06
1928.26
3581.06

1404.85
756.46
1404.85

kg.m
kg.m
kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi
=
M (-) dalam
=
M (+) lapangan
=

1227.30
5369.44
4372.26

962.29
3856.52
3140.31

265.01
1512.92
1231.95

kg.m
kg.m
kg.m

KESIMPULAN MOMEN DESIGN


LOKASI
JALUR KOLOM

JALUR TENGAH

Bentang Tepi
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam
Bentang Dalam

962.2943 kg.m
3140.3104 kg.m
3856.5216 kg.m

265.0063 kg.m
1231.9482 kg.m
1512.9188 kg.m

M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

3581.0558 kg.m
1928.2608 kg.m
3581.0558 kg.m

1404.8532 kg.m
756.4594 kg.m
1404.8532 kg.m

II.6. Perhitungan Distribusi Momen Untuk :


Bentang =
Bentang =

470 cm sebagai arah utama (arah yang ditinjau) / longitudinal L1


425 cm sebagai arah transversal L2

II.6.1. Distribusi arah longitudinal / arah utama L1 =


Mo
Mo

1
8
1
=
8
=

Wu

796.00

~ Bentang tepi luar


M (-) luar
=
M (+) lapangan
=
M (-) dalam
=

L1
.

0.16 Mo
0.57 Mo
0.7 Mo

~ Bentang tengah dalam


M (-) tepi
=
0.65 Mo
M (+) lapangan
=
0.35 Mo

)
4.25

470 cm

Ln22
)

4.50

=
1370.115 kg.m
= 4881.03 Mo kg.m
= 5994.2531 kg.m

=
=

5566.09
2997.13

kg.m
kg.m

8563.22

kg.m

470 cm

470 cm

5994.253

5566.092

1370.115

5566.0922

5994.253
1370.115

470 cm

2997.13

4881.035

+
4881.035

II.6.2. Distribusi arah longitudinal / arah utama L2 =


- Jalur kolom ( lebar =
~ Bentang dalam :
M (-) kiri
M (+) lapangan
M (-) kanan

235

425 cm

cm)

=
=
=

71.82%
71.82%
71.82%

.
.
.

5566.09
2997.13
5566.09

= 3997.7639 kg.m
= 2152.6421 kg.m
= 3997.7639 kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi
=
M (-) dalam
=
M (+) lapangan
=

78.41%
71.82%
71.82%

.
.
.

1370.12
4881.03
5994.25

= 1074.2713 kg.m
= 3505.7314 kg.m
= 4305.2842 kg.m

- Jalur tengah ( lebar =


~ Bentang dalam :
M (-) kiri
M (+) lapangan
M (-) kanan

425

235

190

cm)

=
=
=

5566.09
2997.13
5566.09

3997.76
2152.64
3997.76

=
=
=

1568.33
844.48
1568.33

kg.m
kg.m
kg.m

~ Bentang tepi luar


M (-) tepi
=
M (-) dalam
=
M (+) lapangan
=

1370.12
4881.03
5994.25

1074.27
3505.73
4305.28

=
=
=

295.84
1375.30
1688.97

kg.m
kg.m
kg.m

470 cm

470 cm

1375.30
295.84

+
1688.97

1568.33

470 cm

1568.3283

1375.303
295.8437

844.48

1688.97

KESIMPULAN MOMEN DESIGN


LOKASI
JALUR KOLOM

JALUR TENGAH

Bentang Tepi
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam
Bentang Dalam

1074.2713 kg.m
3505.7314 kg.m
4305.2842 kg.m

295.8437 kg.m
1375.3033 kg.m
1688.9690 kg.m

M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

3997.7639 kg.m
2152.6421 kg.m
3997.7639 kg.m

1568.3283 kg.m
844.4845 kg.m
1568.3283 kg.m

II.7. Disain Tulangan


II.7.1 Disain Tulangan untuk lantai 02 dan 03
Digunakan beton dengan fc' = 25 MPa dan besi fy = 320 MPa dengan menggunakan
Metode Kekuatan Versi CODE' 91 / SK SNI, maka tulangan dapat dihitung sebagai berikut :
Tulangan Lantai Bentang
# Jalur kolom lebar b =
Tinggi efektif

~ Bentang dalam

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

235 cm'

d = h - d'
= 12
=
9

h = tebal plat
-

235

358105.5768
Mu
f

3200

28800 AS.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

=
+

fy . d.

AS2

d' = tebal selimut diambil 3 cm

3581.0558 kg.m

AS2

102.52816 AS2

425 cm' sebagai arah L1

AS.

= 0

AS.

447631.971

AS.

16.514 cm2

10

10

kg.cm

+
=

358105.5768
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 7.03 cm2 per m' jalur kolom
7.85

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

7.85
.
9

0.0087

f'c
600

Ok !!!

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

b. M (+) lapangan =

3200
1.7 250

0.0044

0.85 .
fy

= 0.02761

fy2
1,7 . fc' .b

192826.0798 kg.cm

AS2
2

235

102.52816 AS2

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

AS.

241032.5997

AS.

8.635

10

15

= 0

cm2

+
=

192826.0798
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 3.67 cm2 per m' jalur kolom

cm2

5.24

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

5.24
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

0.0058 Ok !!!

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

Ok !!!

~ Bentang tepi jalur kolom

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

AS2
2

235

102.52816 AS2

962.2943 kg.m
-

96229.43489
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

AS.

kg.cm

= 0

AS.

120286.7936

+
=

96229.43489
0.8
0

= 0

600
+ 320

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

4.241

10

20

cm

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau
1.8 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

3.93
.
9

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

b. M (-)dalam =

3200
1.7 250

0.0044

0.85 .
fy

= 0.02761

fy2
1,7 . fc' .b

3856.522 kg.m
AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

385652.1596

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

= 0

AS.

482065.1995

AS.

17.876 cm2

12

10

kg.cm

+
=

385652.1596
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 7.61 cm2 per m' jalur kolom
2
11.31 cm

Kontrol
rmin

1.4
fy

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

= 0.02761

1.4
320

100

0.0044

11.31
.
9

0.85 .
fy
Ok !!!

0.0126

f'c
600

600
+ fy

Ok !!!

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

c. M (+) lapangan =
fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

3140.310 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

314031.0442

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

= 0

AS.

392538.8053 =

AS.

14.364 cm2

10

10

kg.cm

314031.0442
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 6.11 cm2 per m' jalur kolom

cm2

7.85

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

7.85
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

0.0087

f'c
600

Ok !!!

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

1404.853 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

140485.3164

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

AS.

175606.6454

6.236

10

20

= 0

AS.

kg.cm

cm2

+
=

140485.3164
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 2.65 cm2 per m' jalur kolom
3.93

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

= 0.02761

Ok !!!

b. M (+) lapangan =
fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

75645.940 kg.cm

AS2
2

235

102.52816 AS2

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

AS.

94557.42447 =

AS.

3.323

10

20

= 0

cm2

75645.93958
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 1.41 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

0.0044 revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

AS2
2

235

102.52816 AS2

265.0063 kg.m
-

Mu
f

3200

28800 AS.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

26500.63111
+

fy . d.

AS2
-

AS.

= 0

AS.

33125.78889

AS.

1.155

10

20

kg.cm

cm2

+
=

26500.63111
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 0.49 cm2 per m' jalur kolom
3.93

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

b. M (-)dalam =

f'c
600

235

102.52816 AS2

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

1512.9188 kg.m
AS2

0.0044revisi tulangan

Mu
f

3200

28800 AS.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

151291.8792
+

fy . d.

AS2
-

AS.

= 0

AS.

189114.8489

AS.

6.728

10

20

kg.cm

cm2

+
=

151291.8792
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 2.86 cm2 per m' jalur kolom
3.93

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

3.93
.
9

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

c. M (+) lapangan =

3200
1.7 250

0.0044

0.85 .
fy

= 0.02761

fy2
1,7 . fc' .b

1231.9482 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

123194.8159

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L1 =

AS.

AS.

153993.5199

5.453

10

20

= 0

AS.

kg.cm

cm2

+
=

123194.8159
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 2.32 cm2 per m' jalur kolom
3.93

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

= 0.02761

1.4
320

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy
Ok !!!

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

425 cm' sebagai arah L1

Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah bentang


LOKASI
JALUR KOLOM

JALUR TENGAH

Bentang Dalam
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

f
f
f

10
10
10

10
15
10

f
f
f

10
10
10

20
20
20

Bentang Tepi
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

f
f
f

10
10
12

20
10
10

f
f
f

10
10
12

20
10
10

Tulangan Lantai Bentang

470 cm' sebagai arah L2

# Jalur kolom lebar b =


Tinggi efektif

~ Bentang dalam

d = h - d'
= 12
=
9

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

AS2
2

235

102.52816 AS2

235 cm'
h = tebal plat
-

3997.764 kg.m
-

399776.3859
Mu
f

3200

28800 AS.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

=
+

fy . d.

AS2

d' = tebal selimut diambil 3 cm

AS.

kg.cm

= 0

AS.

499720.4824 =

AS.

18.580 cm2

10

10

399776.3859
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 7.91 cm2 per m' jalur kolom
7.85

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

0.85 .
fy

0.0087

f'c
600

Ok !!!

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

b. M (+) lapangan =

3200
1.7 250

0.0044

7.85
.
9

100

= 0.02761

fy2
1,7 . fc' .b

215264.208

AS2
2

235

102.52816 AS2

kg.cm
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :


Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

AS.

269080.2598 =

AS.

9.676

10

20

= 0

cm

215264.2078
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 4.12 cm2 per m' jalur kolom
2
3.93 cm

Kontrol
rmin

1.4
fy

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

= 0.02761

1.4
320

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy
Ok !!!

0.0044 revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

~ Bentang tepi jalur kolom

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

1074.2713 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

107427.1338

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

AS.

134283.9172

4.743

10

20

= 0

AS.

kg.cm

cm2

+
=

107427.1338
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 2.02 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

b. M (-)dalam =

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

4305.2842 kg.m
AS2
2

235

102.52816 AS2

430528.4156
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

= 0

AS.

538160.5195

AS.

20.128 cm2

10

10

kg.cm

+
=

430528.4156
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 8.57 cm2 per m' jalur kolom
7.85

cm2

Kontrol
rmin

1.4
fy

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

= 0.02761

1.4
320

100

0.0044

7.85
.
9

0.85 .
fy
Ok !!!

0.0087

f'c
600

600
+ fy

Ok !!!

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

c. M (+) lapangan =
fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

3505.7314 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

350573.1384
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

= 0

AS.

438216.423

AS.

16.144 cm2

10

15

kg.cm

+
=

350573.1384
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


235 cm
atau 6.87 cm2 per m' jalur kolom

cm2

5.24

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

5.24
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

0.0058

f'c
600

Ok !!!

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

~ Bentang dalam untuk jalur tengah

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

1568.3283 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

156832.8328
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

AS.

196041.041

6.980

10

20

= 0

AS.

kg.cm

cm2

+
=

156832.8328
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


190 cm
atau 3.67 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

3200
1.7 250

235

3.93
.
9

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

Ok !!!

b. M (+) lapangan =
AS2

0.0044

0.85 .
fy

= 0.02761

fy2
1,7 . fc' .b

84448.44844
-

fy . d.

AS2

AS.

3200

kg.cm
+

Mu
f

= 0

AS.

84448.44844
0.8

= 0

600
+ 320

102.52816 AS2

28800 AS.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

105560.5605

AS.

3.714

10

20

cm2

pada lebar jalur kolom


190 cm
atau 1.95 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

0.0044 revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

~ Bentang tepi jalur tengah

a. M (-) tepi kiri =


fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

295.8437 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

=
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

29584.36623

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

= 0

AS.

36980.45778 =

AS.

1.290

10

20

kg.cm

cm2

29584.36623
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


190 cm
atau 0.68 cm2 per m' jalur kolom

cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

b. M (-)dalam =

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

1688.9690 kg.m
AS2
2

235

102.52816 AS2

AS2
-

Dipilih tulangan arah L2 =

=
+

Mu
f

3200

28800 As

168896.8969

As

fy . d.

Dengan rumus ABC diperoleh :

Kontrol

As

10

= 0

As

211121.1211

7.533

20

kg.cm

cm2

+
=

168896.8969
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


190 cm
atau 3.96 cm2 per m' jalur kolom
3.93

cm2

rmin

1.4
fy

1.4
320

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

100

fy2
1,7 . fc' .b
3200
1.7 250

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

= 0.02761

c. M (+) lapangan =

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

Ok !!!

1375.3033 kg.m

AS2
2

235

102.52816 AS2

137530.3303
+

Mu
f

3200

28800 AS.

fy . d.

AS2
-

Dengan rumus ABC diperoleh :

Dipilih tulangan arah L2 =

AS.

= 0

AS.

171912.9129

AS.

6.102

10

20

kg.cm

cm2

137530.3303
0.8

= 0

pada lebar jalur kolom


190 cm
atau 3.21 cm2 per m' jalur kolom
cm2

3.93

Kontrol
rmin

1.4
fy

rada

As.
b. d

rmaks =

0.75

. b1 .

= 0.02761

1.4
320

100

0.0044

3.93
.
9

0.85 .
fy

0.0044revisi tulangan

f'c
600

600
+ fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah bentang


LOKASI
JALUR KOLOM

470 cm' sebagai arah L2


JALUR TENGAH

Bentang Dalam
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

f
f
f

10
10
10

10
20
10

f
f
f

10
10
10

20
20
20

Bentang Tepi
M (-) tepi
M (+) lapangan
M (-) dalam

f
f
f

10
10
10

20
15
10

f
f
f

10
10
10

20
15
10

600

600
+ 320

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

Input diameter dan jarak antar tulangan


Sesuai dengan hasil perhitungan

f
f

10 -

20

10 -

20

10 -

20

f
f

10 -

10

10 -

15

f
f

12 -

10

10 -

10

12 -

10

117.5 cm
f

10 -

10

470 cm

235 cm
f

10 -

20

10 -

20

10 -

20

10 -

15

10 -

10

10 -

10

12 -

10

117.5 cm
f
f

f
f

117.5 cm

10 -

15

10 -

10

f
f

190 cm

235 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI

f
f

10 -

10

10 -

10

10 -

20

f
f

10 -

15

10 -

20

f
f

10 -

10

10 -

10

10 -

20

117.5 cm
f

10 -

20

470 cm

235 cm
f

10 -

20

10 -

10

10 -

10

10 -

20

10 -

20

10 -

10

10 -

10

117.5 cm
f
f

117.5 cm

f
f

10 -

20

10 -

15

190 cm

SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH

f
f

235 cm

BAB III HAL. 80

STRUKTUR BETON II

III. ANALISA PEMBEBANAN PORTAL


Analisa pembebanan portal dilakukan terhadap kombinasi pembebanan berikut :

1. Beban Gravitasi (Beban mati + Beban hidup)


Beban - beban merata pada plat diterima oleh balok arah longitudinal dan arah transversal
(arah x dan y), seperti denah berikut. Disamping itu portal juga menerima beban garis berupa
berat sendiri balok dan berat dinding.
2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

Portal
Eqivalen 1
Portal
Eqivalen 4

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

-0.5 m

2.35 m

-0.5 m

Portal
Eqivalen 2

-0.5 m

2.35 m

Portal
Eqivalen 3

2.35 m

2. Beban Gravitasi + Beban Gempa


Semua beban yang bekerja selebar portal dianggap dipikul sepenuhnya oleh portal yang
bersangkutan. Lebar portal yang dimaksud adalah jarak dari tengah bentang sebelah kiri
(jika ada) ke tengah bentang sebelah kanan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pada
saat percepatan gempa sejajar dengan sumbu x, maka semua beban - beban tersebut dipikul
oleh portal arah x. Demikian pula untuk arah y.
Luas pembebanan ditinjau dari denah berikut :
M

P
2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

2.35 m

STRUKTUR BETON II

BAB III HAL. 81

B
2.13 m

2.13 m

2.13 m

2.13 m

D
2.13 m

2.13 m

BAB III HAL. 82

STRUKTUR BETON II
A. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi
Beban yang bekerja pada portal eqivalen 1 berbentuk sebagai berikut :
Luas trapesium

=
=

2 . 0.5 . ( -0.5 +
7.6

4.25 ) .

Berat trapesium
= 7.6 W
W = Berat persatuan luas
Reaksi tumpuan

= RA = RB

2.35 m

2.35 m

-0.5 m

2.35 m

-0.5 m

8W
2

3.8 W

2.35 m

Momen maksimum terjadi tepat ditengah bentang, sebesar :

Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)


Dimana : Q = Berat trapesium
a = tinggi trapesium
b = sisi atas trapesium
Jadi :
Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)
4W .

2.125

8W .

Mmaks =
=

1
. 2.35
3
2.35 + -0.5

-0.5
4

2.35 +

-0.5

2.6242 W

Sehingga bila diubah menjadi beban merata, koefisiennya menjadi :


2.6242 W =
Qeq

1
. Qeq .
8
1.16
W

4.25

0.45
1.16
1.16

. 2400
. 2400

1. Beban Gravitasi pada balok atap


Beban mati (DL)
- Beban balok
- Beban plat
- Beban plafond + ducling

0.2
0.12
20

.
.
.

= 216 kg/m'
= 335 kg/m'
= 23.2 kg/m'

BAB III HAL. 83

STRUKTUR BETON II
- Beban finishing atap

42

1.16

= 48.8 kg/m'
=

622.79 kg/m'

BAB III HAL. 84

STRUKTUR BETON II
Beban hidup (LL)
- Beban hidup plat atap
- Beban air

100 .
0.01 .

1.16
1000

= 116 kg/m'
= 11.6 kg/m'

1.16

=
Jadi beban rencana (qu1)
qu1 = 1.2
DL
+
= 1.2 . 622.79

1.6
+ 1.6

LL
. 127.85 =

127.85 kg/m'

951.91 kg

2. Beban Gravitasi pada balok lantai 02


Beban mati (DL)
- Beban balok
- Beban plat
- Beban plafond + ducling
- Beban finishing lantai 02
- Beban dinding

Beban hidup (LL)


- Beban hidup lantai 02
Jadi beban rencana (qu1)
qu2 = 1.2
DL
+
= 1.2 . 1710.3

0.2
0.12
20
42

.
.
.
.

250 .

1.6
+ 1.6

0.45 . 2400
1.16 . 2400
1.16
1.16
( 4.8 - 0.45 ) .

250

1.16

LL
. 290.57 =

2517.3 kg

=
=
=
=
=

216 kg/m'
335 kg/m'
23.2 kg/m'
48.8 kg/m'
1088 kg/m'

1710.3 kg/m'

290.57 kg/m'

BAB III HAL. 85

STRUKTUR BETON II
B. Perhitungan beban akibat Gempa

1. Berat bangunan total


a. Berat atap (W2)
Beban mati (DL)
- Beban plat
- Beban balok

12.8

14.1

0.12

. 2400

- arah x (memanjang) :
- arah y (melintang) :
- Beban kolom

0.2
0.2

.
.

0.45
0.45

.
.

12.8
14.1

.
.

- Kolom tepi
- Kolom tepi tengah
- Kolom tengah
- Beban dinding
- Beban finishing atap
- Beban plafond + ducling

4 . 0.3 . 0.3 .
2.4
8 . 0.3 . 0.3 .
2.4
4 . 0.3 . 0.3 .
2.4
( 2.4 - 0.45 ) . 250 .
42
. 12.8 . 14.1
20
. 12.8 . 14.1

4
4

= 51775 kg

. 2400 = 11016 kg
. 2400 = 12182 kg
. 2400
. 2400
. 2400
53.700

=
=
=
=
=
=

2073.6 kg
4147.2 kg
2073.6 kg
26179 kg
7550.6 kg
3595.5 kg

= 120593 kg
Beban hidup (LL)
- Beban hidup plat atap
- Beban air

100 .
0.01 .

12.8 .
1000

14.1
. 12.8

14.1

= 17978 kg'
= 1797.8 kg'
=

Beban total W3 =
W3 = 1.2
DL
+
= 1.2 . 120593

1.6
+ 1.6

LL
.

19775 =

176352 kg

12.8

14.1

0.12

. 2400

- arah x (memanjang) :
- arah y (melintang) :
- Beban kolom

0.2
0.2

.
.

0.45
0.45

.
.

12.8
14.1

.
.

- Kolom tepi
- Kolom tepi tengah
- Kolom tengah
- Beban dinding
- Beban finishing lantai 02
- Beban plafond + ducling

4 . 0.3 . 0.3 .
4.8
8 . 0.3 . 0.3 .
4.8
4 . 0.3 . 0.3 .
4.8
( 4.8 - 0.45 ) . 250 .
42
. 12.8 . 14.1
20
. 12.8 . 14.1

19775.25 kg'

b. Berat lantai 02 (W1)


Beban mati (DL)
- Beban plat
- Beban balok

4
4

= 51775 kg

. 2400 = 11016 kg
. 2400 = 12182 kg
. 2400
. 2400
. 2400
53.700

=
=
=
=
=
=

4147.2 kg
8294.4 kg
4147.2 kg
58399 kg
7550.6 kg
3595.5 kg

= 161107 kg
Beban hidup (LL)
- Beban hidup lantai 02
Beban total W2 =

250

12.8

14.1

44943.75 kg'

BAB III HAL. 86

STRUKTUR BETON II
W2

=
=

1.2
1.2

DL
+
. 161107

1.6
+ 1.6

LL
. 44944 =

265239 kg

Jadi berat total (Wt) = W3 + W2 + W1


= 176351.76 + 265238.64
= 441590.4

2. Waktu getar bangunan (T)


Dengan rumus empiris :
Tx = Ty = 0,06 H3/4
Jadi :
Tx = Ty =

0.06

(H adalah tinggi bangunan total)

3/4

9.60

0.3272 detik

3. Koefisien gempa dasar


Cperaturan = C20 thn / (f1 . F2)
Dimana :
f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5
f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2
C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik
antara waktu getar

Grafik untuk Zona I

Dari grafik disamping, diperoleh :


C20 thn = 0,13
Sehingga :
Cperaturan = 0,13 / (1,5 . 2)
=
0.0433

0.13
0.10

Struktur diatas tanah lunak


Struktur diatas tanah keras

0.05
0

1.0
2.0
3.0
0.33 (dt) Waktu getar alami (dt)

4. Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K


Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991
pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk
gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.

5. Gaya geser horizontal total akibat gempa


Rumus :
Vx = Vy = C . I . K . Wt
=
=

0.0433 . 1 .
19135.584 kg

1 .

441590.4

6. Distribusi gaya geser horizontal total


a. Arah x
H

9.60

0.7529

< 3

Fix

wi . hi

Vx

BAB III HAL. 87

STRUKTUR BETON II
B

12.75

0.7529

< 3

Fix

S wi . hi

Vx

BAB III HAL. 88

STRUKTUR BETON II
a. Arah y
H
=
B

9.60
14.10

0.6809

< 3

Fiy

wi . hi
S wi . hi

Vy

Dimana : Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x
Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y
hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar
Wi = Berat lantai ke-i
Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x
Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y
B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau
Tingkat

V
(t)

hi
(m)

Wi
(t)

Wi . hi

Fix,Fiy

1/4 Fi

atap
02

19.1356
19.1356

9.60
9.6

176.352
265.24 kg
S

1692.977
2546.291
4239.268

7.642
11.494
19.136

1.910
2.873
4.784

q =

0.6228 t/m

4'

q =

3'
4.8

1.7103 t/m

5'

2'

4.8

4.25

4.25

4.25

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN MATI

BAB III HAL. 89

STRUKTUR BETON II
q =

0.1278 t/m

4'

q =

3'
4.8

0.2906 t/m

5'

2'

4.8

B
4.25

4.25

4.25

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN HIDUP


1.9105 t/m
M

4.8
2.8734 t/m
I

4.8

B
4.25

C
4.25

D
4.25

SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB III HAL. 90

STRUKTUR BETON II

B4

B5

B6

K5

K6

K7

K8

B1

B2

B3

K1

K2

K3

K4

4.25

4.25

4.8

4.25

4.8

BAB IV

STRUKTUR BETON II

IV. PERENCANAAN PENULANGAN BALOK DAN KOLOM


A. PENULANGAN BALOK
1. Penulangan balok atap

a. Tulangan tumpuan luar


M (-) =

2.65

tm =

26500000

Nmm

530
120
d

450

f
d'

12

f
200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
12
8 40
= 396.000 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

1.4
320

0.00438

26500000
0.8

33125000

Nmm

Be

t
2

530

120

396

120
2

454104000
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

Mu
f

396

396

2 .
0.85 .

25

26500000
.
0.8 .

7.4982

Be

530

BAB IV

STRUKTUR BETON II

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

530 .
7.4982
396 .
320

0.00333
<

Gunakan p min

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00333 .
200
2
= 263.902 mm

3 f

Digunakan Tulangan :

396.0

12

mm2

339.429

b. Tulangan lapangan bentang luar


M (+) =

2.31

tm =

23100000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

14

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
14
8 40
= 395.000 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

1.4
320

0.00438

23100000
0.8

734655000

28875000

Nmm

Be

t
2

860

120

395

120
2

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Syarat :

a aktual

Mn perlu > Mn ada


Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

Mu
f

395

395

2 .
0.85 .

25

23100000
.
0.8 .

Be

860

= 4.02053
=

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

860 .
4.02053
395 .
320

0.00291
<

Gunakan p min

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00291 .
200
2
= 229.61 mm

395.0

12

2 f

Digunakan Tulangan :

mm2

226.286

c. Tulangan tumpuan dalam kiri


M (-) =

4.28

tm =

42800000

Nmm

860
120
d

450

d'
f
200
d

rmin

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
12
8 40
= 396.000 mm
=

1.4
fy

1.4
320

0.00438

12

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

42800000
0.8

53500000

Nmm

Be

t
2

860

120

396

120
2

736848000
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

Mu
f

396

396

2 .
0.85 .

25

42800000
.
0.8 .

Be

860

= 7.46299
r

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

860 .
7.46299
396 .
320

0.00538
r

>

Ok !!!

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00538 .
200
2
= 426.207 mm
Digunakan Tulangan :

3 f

396.0

12

339.429

mm2

BAB IV

STRUKTUR BETON II

d. Tulangan dalam bagian kanan


M (-) =

4.35000

tm =

43500000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

12

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
12
8 40
= 396.000 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

1.4
320

0.00438

43500000
0.8

54375000

Nmm

Be

t
2

860

120

396

120
2

736848000
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

396

396

2 .
0.85 .

25

43500000
.
0.8 .

= 7.58624

Mu
f

Be

860

BAB IV

STRUKTUR BETON II

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

860 .
7.58624
396 .
320

0.00547
>

Ok !!!

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00547 .
200
2
= 433.246 mm

3 f

Digunakan Tulangan :

396.0

12

mm2

339.429

e. Tulangan lapangan bagian dalam


M (+) =

1.82000

tm =

18200000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

12

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
12
8 40
= 396.000 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

1.4
320

0.00438

18200000
0.8

736848000

22750000

Nmm

Be

t
2

860

120

396

120
2

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Syarat :

a aktual

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

396

396

2 .
0.85 .

25

18200000
.
0.8 .

3.15619

Mn perlu > Mn ada


Mn perlu < Mn ada

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

Mu
f

Be

860

860 .
3.15619
396 .
320

0.00228
<

Gunakan p min

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00228 .
200
2
= 180.248 mm
Digunakan Tulangan :

2 f

396.0

12

226.286

mm2

Untuk perhitungan tulangan balok lt. 02, dengan cara yang sama dengan lantai atap
diperoleh seperti pada tabel.
2. Penulangan balok lantai 02

a. Tulangan tumpuan luar


M (-) =

2.59

tm =

25900000

Nmm

530
120
450

d
f

d'
f
200

15

BAB IV

STRUKTUR BETON II

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
15
8 40
= 394.500 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

1.4
320

0.00438

25900000
0.8

32375000

Nmm

Be

t
2

530

120

395

120
2

452076750
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

Mu
f

395

395

2 .
0.85 .

25

25900000
.
0.8 .

Be

530

= 7.35522
r

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

530 .
7.35522
395 .
320

0.00328
r

<

Gunakan p min

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00328 .
200
2
= 258.869 mm
Digunakan Tulangan :

2 f

394.5

14

308.000

mm2

BAB IV

STRUKTUR BETON II

b. Tulangan lapangan bentang luar


M (+) =

3.05

tm =

30500000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

15

f
200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
15
8 40
= 394.500 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

1.4
320

0.00438

30500000
0.8

38125000

Nmm

Be

t
2

860

120

395

120
2

733558500
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

395

395

2 .
0.85 .

25

30500000
.
0.8 .

5.3241

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

=
Syarat :

aktual

0.85 .

0.00385
r

<

rmin

Gunakan p min

25
200 .

Mu
f

Be

860

860 .
5.3241
395 .
320

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00385 .
200
2
= 304.056 mm

394.5

14

2 f

Digunakan Tulangan :

mm2

308.000

c. Tulangan tumpuan dalam kiri


M (-) =

6.97000

tm =

69700000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

15

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
15
8 40
= 394.500 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

a aktual

1.4
320

0.00438

69700000
0.8

87125000

Nmm

Be

t
2

860

120

395

120
2

733558500
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

395

395

2 .
0.85 .

25

69700000
.
0.8 .

= 12.2758

Mu
f

Be

860

BAB IV

STRUKTUR BETON II

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

860 .
12.2758
395 .
320

0.00889
>

Ok !!!

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00889 .
200
2
= 701.061 mm

4 f

Digunakan Tulangan :

394.5

14

mm2

616.000

d. Tulangan tumpuan dalam bagian kanan


M (-) =

6.38000

tm =

63800000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

15

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
15
8 40
= 394.500 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

=
Syarat :

1.4
320

0.00438

63800000
0.8

79750000

Nmm

Be

t
2

860

120

395

120
2

733558500
Mn perlu > Mn ada
Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

BAB IV

STRUKTUR BETON II

a aktual

2 .
0.85 .

fc'

395

395

2 .
0.85 .

25

63800000
.
0.8 .

11.2214

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

Mu
f

Be

860

860 .
11.2214
395 .
320

0.00812
>

Ok !!!

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00812 .
200
2
= 640.848 mm

4 f

Digunakan Tulangan :

394.5

14

mm2

616.000

e. Tulangan lapangan bagian dalam


M (+) =

2.66000

tm =

26600000

Nmm

860
120
d

450

f
d'

15

200
d

=
h
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 450.000 0.5
.
15
8 40
= 394.500 mm

rmin

1.4
fy

Mnperlu

Mu
f

Mnada

0.85

fc'

0.85

25

1.4
320

0.00438

26600000
0.8

733558500

33250000

Nmm

Be

t
2

860

120

395

120
2

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Syarat :

a aktual

Mn perlu > Mn ada


Mn perlu < Mn ada

Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni


Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa

2 .
0.85 .

fc'

Mu
f

395

395

2 .
0.85 .

25

26600000
.
0.8 .

Be

860

= 4.63926
r

=
Syarat :

0,85 . Fc' . Be . a
Bw . d . fy

aktual

0.85 .

25
200 .

860 .
4.63926
395 .
320

0.00336
r

<

Gunakan p min

rmin

Hitung luas tulangan :


As = r . Bw . d.
= 0.00336 .
200
2
= 264.945 mm
Digunakan Tulangan :

2 f

394.5

14

308.000

mm2

B. PENULANGAN KOLOM
1. Penulangan kolom atas

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom


Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu
<
22
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom =
r = radius girasi
atau r = 0,3 . h.

SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

4.8
I
=
A
0.3
.

1 /

=
30

12 .
30
9

Jadi :
k . Lu
=
r

1 .

4.8
0.09

53.333

>

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

22

30
.

.
30

30

8.6603

BAB IV

STRUKTUR BETON II

~ Faktor pembesar momen ( d )


d =
1
Dimana :

Cm
Pu
f . Pc
Cm = 1
Pu =

>

(konservatif)
2.89
ton

p2 . EI
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc'
=
4700
25
Ig = 1/12 . b. h3
=
1
Ig =
.
0.3
. 0.3 3 =
12
1,2 . qdl
Bd =
=
1,2 . qdl + 1,6 . qll
1.2
diperoleh :
2350000.0 .
0.000675
EI =
2.5 . (
1 +
0.816 )
Pc =

p2 .
1 .

Pc =

349.390071
=
4.8 2

23500.000 Mpa

2.89
0.65 .
149.52

2350000.0

t/m2

m4

0.000675
.

1.2
. 12.9943
12.9943 +
1.6 .

349.390071

1.0

>

149.516

Ok !!!

2.1973

0.81602

BAB IV

STRUKTUR BETON II

1.1 Penulangan untuk kolom tepi


Mu =

2.65

tm

Mc = d . Mu
= 1.03065 .

2.65

2.7312 tm

Hitung :
Pn perlu

Pu
f

2.89
0.65

Mc
f

Mn perlu =

= 4.44615

2.7312
0.65

ton

= 4.20187

tm

Eksentrisitas :
e

Mn perlu
Pn perlu

4.201874196
4.446153846

emin = 15 + 0,03 . h.
Syarat :

emin < e

15

= 0.94506 =

0.03 .

300

945.058

= 24

Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu
f . Ag . 0,85 . fc'

~ Sumbu horizontal
Pu
f . Ag . 0,85 . Fc'

0.65 .

e
h

28900
300 .

300 .

0.0232

0.85 .

945.058
=
300

25

0.0232

0.07324

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r =
0.01
Maka, r = b . r =

0.85

Hitung luas tulangan :


Ast = r . Ag
= 0.0085 .
=

765

300

0.5

0.01

0.0085

300.0

mm2

As = As' = 1/2 . Ast


Digunakan Tulangan :

2 f

765 =

382.5

mm2

= 308.000 mm2

14

1.2 Penulangan untuk kolom tengah


~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu
<
22
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom =
r = radius girasi
atau r = 0,3 . h.

SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

4.8
I
=
A
0.3
.

1 /

=
30

12 .
30
9

Jadi :
k . Lu
=
r

1 .

4.8
0.09

53.333

>

22

30
.

.
30

30

8.6603

STRUKTUR BETON II

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

BAB IV

BAB IV

STRUKTUR BETON II

~ Faktor pembesar momen ( d )


d =
1
Dimana :

Cm
Pu
f . Pc
Cm = 1
Pu =

>

(konservatif)
5.3
ton

p2 . EI
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc'
=
4700
25
Ig = 1/12 . b. h3
=
1
Ig =
.
0.3
. 0.3 3 =
12
1,2 . qdl
Bd =
=
1,2 . qdl + 1,6 . qll
1.2
diperoleh :
2350000.0 .
0.000675
EI =
2.5 . (
1 +
0.816 )
Pc =

p2 .
1 .

Pc =

349.390071
=
4.8 2

1.2
. 12.9943
12.9943 +
1.6 .

349.390071

149.52

>

2350000.0

t/m2

m4

0.000675

= 1.05768

5.3
0.65 .

23500.000 Mpa

149.516

Ok !!!

2.1973

0.81602

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Penulangan untuk kolom tengah


Mu =

1.79

tm

Mc = d . Mu
= 1.05768 .

1.79

1.8932482 tm

Hitung :
Pn perlu

Pu
f

5.3
0.65

Mc
f

Mn perlu =

= 8.15385

1.8932
0.65

ton

= 2.91269

tm

Eksentrisitas :
e

Mn perlu
Pn perlu

2.912689614
8.153846154

emin = 15 + 0,03 . h.
Syarat :

emin < e

15

= 0.35722 =

0.03 .

300

357.217

= 24

Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu
f . Ag . 0,85 . fc'

~ Sumbu horizontal
Pu
f . Ag . 0,85 . Fc'

0.65 .

e
h

53000
300 .

300 .

0.0426

0.85 .

357.217
300

0.0085

25

0.0426

0.05077

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r =
0.01
Maka, r = b . r =

0.85

Hitung luas tulangan :

Ast = r . Ag
= 0.0085 .
300
mm2
=
765
As = As' = 1/2 . Ast

0.01

300.0

0.5

765 =

382.5

mm2

2 f
14
= 308.0
mm2
Dengan cara yang sama diperoleh penulangan kolom untuk lantai 01 seperti pada tabel.
2. Penulangan kolom bawah
Digunakan Tulangan :

~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom


Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu
<
22
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom =
r = radius girasi
atau r = 0,3 . h.

SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

4.8
I
=
A
0.3
.

1 /

=
30

12 .
30
9

Jadi :
k . Lu
=
r

1 .

4.8
0.09

53.333

>

22

30
.

.
30

30

8.6603

STRUKTUR BETON II

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

BAB IV

BAB IV

STRUKTUR BETON II

~ Faktor pembesar momen ( d )


d =
1
Dimana :

Cm
Pu
f . Pc

>

Cm = 1
Pu =

(konservatif)
8.04
ton

p2 . EI
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc'
=
4700
25
Ig = 1/12 . b. h3
=
1
Ig =
.
0.3
. 0.3 3 =
12
1,2 . qdl
Bd =
=
1,2 . qdl + 1,6 . qll
1.2
diperoleh :
2350000.0 .
0.000675
EI =
2.5 . (
1 + 0.7256 )
Pc =

p2 .
1 .

Pc =

23500.000 Mpa

1
8.04
0.65 .
157.35

1.2
. 25.3581
25.3581 +
1.6 .

367.6908987

1.085

>

7.191

Ok !!!

1.1 Penulangan untuk kolom tepi


Mu =

1.7

tm

Mc = d . Mu
= 1.08532 .

1.7

1.8450404

Hitung :
Pn perlu

Mn perlu =

Pu
f

8.04
0.65

Mc
f

= 12.3692

1.8450
0.65

ton

= 2.83852

tm

Eksentrisitas :
e

Mn perlu
Pn perlu

emin = 15 + 0,03 . h.
Syarat :

emin < e

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu
f . Ag . 0,85 . fc'
~ Sumbu horizontal
Pu
f . Ag . 0,85 . Fc'

2.838523626
12.36923077
=

15

= 0.22948 =

0.03 .

300

229.483

= 24

Ok !!!

0.65 .

e
h

80400
300 .

300 .

0.0647

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85

0.85 .

229.483
=
300

t/m2

m4

0.000675
.

2350000.0

367.690899
= 157.347
4.8 2

=
1

25

0.04947

0.0647

0.72563

BAB IV

STRUKTUR BETON II

0.015

Maka, r = b . r =

0.85

0.015

= 0.01275

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Hitung luas tulangan :


Ast = r . Ag
= 0.01275 .
300
2
= 1147.5 mm
As = As' = 1/2 . Ast

300.0

0.5

573.75 mm2

1148 =

14

3 f

Digunakan Tulangan :

mm2

462.00

1.2 Penulangan untuk kolom tengah


~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu
<
22
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom =
r = radius girasi
atau r = 0,3 . h.

SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)

4.8
I
=
A
0.3
.

1 /

=
30

12 .
30
9

30
.

30

30

8.6603

Jadi :
k . Lu
=
r

1 .

4.8

0.09

53.333

>

22

Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan

~ Faktor pembesar momen ( d )


d =
1
Dimana :

Cm
Pu
f . Pc
Cm = 1
Pu =

>

(konservatif)
15.39
ton

p2 . EI
(k . Lu)2
Ec . Ig
EI =
2,5 . (1 + bd)
Ec = 4700 . fc'
=
4700
25
Ig = 1/12 . b. h3
=
1
Ig =
.
0.3
. 0.3 3 =
12
1,2 . qdl
Bd =
=
1,2 . qdl + 1,6 . qll
1.2
diperoleh :
2350000.0 .
0.000675
EI =
2.5 . (
1 + 0.7256 )
Pc =

p2 .
1 .

Pc =

15.39
0.65 .
157.35

Penulangan untuk kolom tengah


Mu =

2.28

tm

23500.000 Mpa

2350000.0

t/m2

m4

0.000675
.

1.2
. 25.3581
25.3581 +
1.6 .

367.6908987

1.17713

>

367.690899
= 157.347
4.8 2
1

Ok !!!

7.191

0.72563

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Mc = d . Mu
=
1.17713 .

2.28

2.6838541 tm

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Hitung :
Pn perlu

Pu
f

15.39
0.65

Mc
f

Mn perlu =

= 23.6769

2.6839
0.65

ton

4.12901

tm

Eksentrisitas :
e

Mn perlu
Pn perlu

4.129006254
23.67692308

emin = 15 + 0,03 . h.
Syarat :

emin < e

15

0.17439 =

0.03 .

300

~ Sumbu horizontal
Pu
f . Ag . 0,85 . Fc'

0.65 .

e
h

153900
300 .

300 .

0.1238

174.389
300

0.85 .

Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :


b = 0.85
r =
0.015
Maka, r = b . r =

0.85

0.015

= 0.01275

Hitung luas tulangan :


Ast = r . Ag
= 0.01275 .
300
2
= 1147.5 mm

Digunakan Tulangan :

= 24

Ok !!!

Hitung nilai r
~ Sumbu vertikal
Pu
f . Ag . 0,85 . fc'

As = As' = 1/2 . Ast

174.389

=
3 f

0.5

300.0

.
14

1148 =
=

573.75 mm2

462.00

mm2

25

0.07197

0.1238

STRUKTUR BETON II

BAB IV

STRUKTUR BETON II

BAB IV

STRUKTUR BETON II

BAB IV

BAB IV

STRUKTUR BETON II

TABEL REKAPITULASI PENULANGAN BALOK DAN KOLOM


Nama
Pu (ton)
Mu (tm)
Jumlah & Diameter tulangan

1. Balok
-

2.65
2.31
4.28
4.35
1.82
2.59
3.05
6.97
6.38
2.66

3
2
3
3
2
2
2
4
4
2

f
f
f
f
f
f
f
f
f
f

12
12
12
12
12
14
14
14
14
14

~ Kolom atas
K5
K6

2.89
5.3

2.65
1.79

2 f
2 f

14
14

~ Kolom bawah
K1
K2

8.04
15.39

1.7
2.28

3 f
3 f

14
14

B4
B5
B1
B2

2. Kolom

Tepi luar
Lapangan luar
Kiri dalam
Kanan dalam
Lapangan dalam
Tepi luar
Lapangan luar
Kiri dalam
Kanan dalam
Lapangan dalam

BAB IV

STRUKTUR BETON II

Sketsa Hasil Desain Tulangan

1. Balok
~ Balok B4
Tepi Luar

Lapangan Luar

3 f

Kiri Dalam

12

3 f

450 mm
f 8
200 mm

40 mm

450 mm
2 f 12
200 mm

~ Balok B5
Kiri Dalam

40 mm

3 f

40 mm

450 mm
2 f 12
200 mm

40 mm

Lapangan Luar

2 f

Kiri Dalam

14

4 f

450 mm
f 8
40 mm

450 mm
2 f 14
200 mm

~ Balok B2
Kiri Dalam

40 mm

4 f

40 mm

14
450 mm
2 f 14
200 mm

40 mm

450 mm
f 8
200 mm

Lapangan Dalam

450 mm
f 8
200 mm

40 mm

12

~ Balok B1
Tepi Luar

200 mm

200 mm

Lapangan Dalam

450 mm
f 8
200 mm

12

450 mm
f 8

40 mm

14

BAB IV

STRUKTUR BETON II

2. Kolom
~ Kolom Atas
Kolom K5

Kolom K6

300 mm

300 mm

40 mm

300 mm

300 mm

2 f 14

40 mm

2 f 14

~ Kolom bawah
Kolom K1

Kolom K2

300 mm

300 mm
3 f 14

40 mm

300 mm

300 mm
3 f 14

40 mm

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II

PENULANGAN GESER PADA BALOK


1. Balok atap
22200

N
18063 N

396
4250

22200

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu

Vu =

2.22

ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :


Vud

2125

396
2125

22200

18063

~ Kapasitas geser balok :


Vc
Vc
Vc

f'c
= 1/6 .
25
= 1/6 .
= 13200.00 N

.
.

Vc yang dapat dipergunakan =

Vs

Vud
f

Vc

b
200

1/2 .

Av . fy . d
Vs

13200

6600

6600

Av =

320 .
23504.94

f 6

d
396

f 6

56.571 .

Jadi digunakan sengkang

Vc

18063
0.6

Direncanakan tulangan sengkang


s =

.
.

= 23504.9
2
56.5714 mm

396

= 304.988

mm

>

d
4

>

d
2

90

~ Untuk daerah diluar jarak d


Vud = 18062.96 N
Vc = 13200.00 N

Vs

s =

Vud
f

Av . fy . d
Vs

Vc

56.571 .

18063
0.6

320 .
16904.94

13200
396

= 16904.9 N

= 424.061

mm

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II

Jadi digunakan sengkang

f 6

175

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II
2. Balok Lantai 02
69400

N
56516 N

394.5
4250

69400

~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yaitu

Vu =

6.94

ton

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :


Vud

2125

- 394.5
2125

69400

56516

~ Kapasitas geser balok :


Vc
Vc
Vc

f'c
= 1/6 .
25
= 1/6 .
= 65750.00 N

.
.

Vc yang dapat dipergunakan =

Vs

Vud
f

Vc

b
200

1/2 .

Av . fy . d
Vs

32875

32875

Av =

320 .
61318.49

f 6

d
394.5

f 6

56.571 .

Jadi digunakan sengkang

Vc

56516.1
0.6

Direncanakan tulangan sengkang


s =

.
.

N
N

61318.49

2
56.5714 mm

394.5

= 116.467

mm

>

d
4

>

d
2

80

~ Untuk daerah diluar jarak d


Vud
Vc

Vs

s =

= 56516.1 N
= 65750.00 N

Vud
f

Av . fy . d
Vs

Vc

56.571 .

56516.1
0.6

65750

320 .
28443.49

394.5

= 28443.5 N

= 251.079

mm

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II
Jadi digunakan sengkang

f 6

175

STRUKTUR BETON II

13200

30105

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II

BAB IV.HAL

STRUKTUR BETON II

BAB IV.HAL

BAB V HAL. 129

STRUKTUR BETON II

V. DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI


V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TELAPAK

Dari hasil perhitungan, diperoleh :


RA = 80417 N
RB = 153933 N
Data - data :
~ Dimensi kolom, hc
~ Dimensi kolom, bc
~ Kuat rencana beton, fc'
~ Kuat leleh baja tulangan, fy
~ Daya dukung tanah, st
~ Dalam pondasi, Htot
~ Berat volume tanah urug, gt
P

=
=
=
=
=
=
=

30.00
30.00
25
320
0.15
2
18000

cm
=
cm
=
Mpa
Mpa
Mpa
m
=
N/m3

300 mm
300 mm

2000

2 m
d
d'

hc
bc

mm

STRUKTUR BETON II

BAB V HAL. 130

BAB V HAL. 131

STRUKTUR BETON II
1. PONDASI A
Data :
P =
80417
Htot = H + h
h = 30 cm = 300 mm
jadi : H =
1700 mm =
1.7

(ditaksir)
m

1.1 Perencanaan Dimensi Pondasi


q1 = H . gt

1.7

18000

Taksir tebal slab =


q2 = h . gt

30

0.3 .

snetto = st - q1 - q2
L = 1 s/d 2B
Sehingga :
B

30600 N/m

0.0306 N/mm

cm
24000

7200

0.15

0.0306

N/m2 =
-

0.0072 N/mm2

0.0072

P
snetto

. 1,5 . B =
1,5 . B2
B
L

1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah

qsunetto

0.1122 N/mm2

diambil L = 1,5

qs = st

=
=

80417
0.1122

716729.0553

=
=

691.24 mm
=
700
mm
1.5 . B = 1036.9 mm
=
1050 mm

0.15 Mpa
Pu + Af . ( q1 + q2 )
Af

=
=

80417 +

0.1472 Mpa

Syarat :
qsunetto

<

qs

Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah


Syarat : f Vc > Vu
Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60

700
.
1050
.
700 .
1050

0.0306

0.0072

BAB V HAL. 132

STRUKTUR BETON II

bc + d

bc

hc
hc + d

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


Vc

300

+ d +

1200 .

2000

300

d +

d +

+ d
.

1
.
3

25

+ d

300

+ d

1
.
3

25

6.67 d2

Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto


Vu

691

. 1037 +

716729.06

90000

600 d +

92261

88.327 d

0.1472 d2

300

d2

0.1472

0.1472

Syarat : f Vc > Vu
2
2
0.6 .
2000 d + 6.67 d >= 92261 - 88.327 d - 0.1472 d
2
1200 d +
4
>= 92261 - 88.327 d - 0.1472 d
4.1472 d2 + 1288.3 d 92261 >= 0
2
Diambil
4.1472 d + 1288.3 d 92261 = 0
Diperoleh : d =

60.018 mm

100

mm

BAB V HAL. 133

STRUKTUR BETON II

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

Bidang geser

bc

hc

af

L
hc
- d
2
2

1
.
2

1036.9

368.43 -

300

d
af

Vc

=
=
=

Vu

1
. fc'
6
1
.
25
6
576.04 d

691.24

= B . Af . Qsunetto
= 691.24 . ( 368.43 - d ) .
= 37491 101.76 d

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . ( 576.04
345.62
Diambil :
345.62
447.38

d
d
d
d
d

>=
>=
=
=
=

0.1472

37491
37491
37491
37491
83.802

101.76 d
101.76 d
101.76 d

mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' =

100
100
200

mm
+
100
mm
Ok !!!

Kesimpulan hasil perhitungan :


~
~
~
~
~

Panjang slab pondasi


Lebar slab pondasi
Tebal slab pondasi
Tinggi efektif
Beton dekking

L
B
h
d
d'

=
=
=
=
=

1050
700
200
100
100

mm
mm
mm
mm
mm

1.5 Perhitungan luas tulangan


~ Tulangan arah panjang L
Syarat : f Mn >= Mu
Mn

As.

fy

As.

320

100

As. Fy
1,7 . Fc' . B
As.
320
1.7 .
25 .
-

700

- d

BAB V HAL. 134

STRUKTUR BETON II
=

32000 As.

3.442

As2

BAB V HAL. 135

STRUKTUR BETON II

Mu

=
=
=

1
2
1
2

qsu netto
0.1472109

700

Ly

375

dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
1
=
.
1050
2
=
375 mm

300

7245535.714 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
0.8 .
32000 As.
3.442 As2 >= 7245535.714
2
3.442 As
32000 As.
+
9056919.643 >= 0
2
Diambil : 3.442 As
32000 As.
+
9056919.643 = 0
Diperoleh :
As.
=
274.9 mm
2
Digunakan Tulangan : 5 f 12 =
565.714 mm

~ Tulangan arah pendek B


Mn

Mu

As.

fy

d0

As.

320

81

25920 As.

=
=
=

1
2
1
2

As. Fy
1,7 . Fc' . L
As.
320
1.7 .
25 .

d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)


= 100 - 0.5 19 + 19
= 81 mm

1050

2.2947 As2

qsu netto

Lx2

0.1472109

1050

200

dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
1
=
.
700
2
=
200 mm

3091428.571 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
2
0.8 .
25920 As.
2.2947 As
>= 3091428.571
2
2.2947 As
25920 As.
+
3864285.714 >= 0
Diambil : 2.2947 As2 25920 As.
+
3864285.714 = 0
Diperoleh :
As.
=
147.17 mm
2
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.43 mm
Kontrol :
As min = rmin . b .d
As min Arah B =

1.4
320

1050

81

372.09

mm2

As min Arah L =

1.4
320

700

100

306.25

mm

300

STRUKTUR BETON II

BAB V HAL. 136

BAB V HAL. 137

STRUKTUR BETON II

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

Untuk arah B
Digunakan Tulangan :

12

792.00

mm

5 f

12

565.71

mm

Untuk arah L
Digunakan Tulangan :

7 f

~ Kontrol Panjang Penyaluran


0.02 .

Ab . Fy
fc'

Ld perlu

Ld min

= 0.06 .
db
= 0.06 .
12
= 230.4 mm

Ld ada

=
=
=

1
.
2
1
.
2
150

Ld ada > Ld perlu

p/4 .

0.02 .

12
25

320

144.76 mm

. fy
. 320

bc

- d'

700

300

100

mm

Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak


- fc' tekan pada kaki kolom =

P
hc . bc

80417
300
300 .

0.8935

Mpa

- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)


= 0.65 . ( 0.85
=

25

21.099 < fc tekan kolom

300
300

.
.

700
300

Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % .


300 .
300
2
Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286 mm

450 mm

~ Penyebaran tulangan
2 . nb
L
+ 1
B
7 batang -

Tulangan Arah B =
Sisanya :

2 .
7
= 5.6
Batang
1050
+ 1
700
6 batang =
1 batang (sebar rata)

BAB V HAL. 138

STRUKTUR BETON II

~ Kontrol tahanan kaki kolom


P =

80417 N

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc


= 0.65 .
0.85 .
25 .
= 1E+06 N > P Ok !!!

300 .

300

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1


= 0.85
=

2921392

25

N > P

300

300

300
300

.
.

700
300

Ok !!!

SKETSA TULANGAN PONDASI A

170 cm

15 cm

70 cm

15 cm

70

15 cm

70 cm

15 cm

cm

10

cm

20

cm

BAB V HAL. 139

STRUKTUR BETON II
Data - data :
~ Dimensi kolom, hc
~ Dimensi kolom, bc
~ Kuat rencana beton, fc'
~ Kuat leleh baja tulangan, fy
~ Daya dukung tanah, st
~ Dalam pondasi, Htot
~ Berat volume tanah urug, gt
P

=
=
=
=
=
=
=

30.00
30.00
25
320
0.15
4
18000

cm
=
cm
=
Mpa
Mpa
Mpa
m
=
N/m3

300 mm
300 mm

4000

mm

6 m
d
d'

hc

bc

B
2. PONDASI B
Data :
P =
153933
Htot = H + h
h = 35 cm = 350 mm (ditaksir)
jadi : H =
3650 mm = 3.65 m

2.1 Perencanaan Dimensi Pondasi


q1 = H . gt

= 3.65 .

Taksir tebal slab =


q2 = h . gt

35

= 0.35 .

snetto = st - q1 - q2
L = 1 s/d 2B
Sehingga :
B

18000

65700 N/m2 =

0.0657 N/mm2

cm
24000

8400

0.15

0.0657

N/m
-

0.0084 N/mm

0.0084

0.0759 N/mm2

diambil L = 1,5
L

P
snetto

. 1,5 . B =

153933
0.0759

STRUKTUR BETON II

BAB V HAL. 140

BAB V HAL. 141

STRUKTUR BETON II
1,5 . B2
B
L

=
=
=

1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah


qs = st

qsunetto

2028102.767
1162.8 mm
=
1200 mm
1.5 . B = 1744.2 mm
=
1750 mm

0.15 Mpa
Pu + Af . ( q1 + q2 )
Af

=
=

153933 +

1200
.
1750
.
1200 .
1750

0.0657

0.1474 Mpa

Syarat :
qsunetto

<

qs

Ok !!!

1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah


Syarat : f Vc > Vu
Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60

bc + d

bc

hc
hc + d

Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'


Vc

=
=
=

300

+ d +

1200 .
2000

d +

d +

300
4

6.67 d2

+ d
.

1
.
3

d
25

1
.
3

25

0.0084

BAB V HAL. 142

STRUKTUR BETON II
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
Vu

1163

. 1744 +

2028102.8

= 285679 -

300

+ d

300

90000

600 d +

88.441 d

0.1474 d2

+ d

d2

0.1474

0.1474

Syarat : f Vc > Vu
0.6 .
2000 d + 6.67 d2 >= 285679 - 88.441 d - 0.1474 d2
2
1200 d +
4
>= 285679 - 88.441 d - 0.1474 d
2
4.1474 d + 1288.4 d - 285679 >= 0
Diambil
4.1474 d2 + 1288.4 d - 285679 = 0
Diperoleh : d =

149.64 mm

150

mm

1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah

Bidang geser

bc

hc

af

L
hc
- d
2
2

1
.
2

1744.2

722.09 -

300

d
af

Vc

=
=
=

Vu

1
. fc'
6
1
.
25
6
968.99 d

1162.8

= B . Af . Qsunetto
= 1162.8 . ( 722.09 - d ) .
= 123763 171.4 d

Syarat : f Vc > Vu
0.6 . ( 968.99
581.39
Diambil :
581.39
752.79

d
d
d
d
d

>=
>=
=
=
=

0.1474

123763
123763
123763
123763
164.41

171.4
171.4
171.4

mm

Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + d' =

d
d
d
200

200
300

mm
+
100
mm
Ok !!!

- d

BAB V HAL. 143

STRUKTUR BETON II
Kesimpulan hasil perhitungan :
~
~
~
~
~

Panjang slab pondasi


Lebar slab pondasi
Tebal slab pondasi
Tinggi efektif
Beton dekking

L
B
h
d
d'

=
=
=
=
=

1750
1200
300
200
100

mm
mm
mm
mm
mm

1.5 Perhitungan luas tulangan


~ Tulangan arah panjang L
Syarat : f Mn >= Mu
Mn

Mu

As.

fy

As.

320

200

64000 As.

=
=
=

1
2
1
2

As. Fy
1,7 . Fc' . B
As.
320
1.7 .
25 .
-

1200

2.0078 As2

qsu netto

Ly2

0.1474014

1200

725

dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
1
=
.
1750
2
=
725 mm

300

46486725.54 Nmm

Syarat : f Mn >= Mu
2
0.8 .
64000 As.
2.0078 As
>= 46486725.54
2
2.0078 As
64000 As.
+
58108406.92 >= 0
Diambil : 2.0078 As2 64000 As.
+
58108406.92 = 0
Diperoleh :
As.
= 883.46 mm
2
Digunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.286 mm

~ Tulangan arah pendek B


Mn

Mu

As.

fy

As.

320

181

57920 As.

=
=
=

1
2
1
2

As. Fy
1,7 . Fc' . L
As.
320
1.7 .
25 .

1.3768 As

1750

qsu netto

Lx

0.1474014

1750

450

26117690.63 Nmm

d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)


= 200 - 0.5 19 + 19
= 181 mm

dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
1
=
.
1200
2
=
450 mm

300

STRUKTUR BETON II

BAB V HAL. 144

BAB V HAL. 145

STRUKTUR BETON II
Syarat : f Mn >= Mu
2
0.8 .
57920 As.
1.3768 As
>= 26117690.63
2
1.3768 As
57920 As.
+
32647113.28 >= 0
Diambil : 1.3768 As2 57920 As.
+
32647113.28 = 0
Diperoleh :
As.
=
556.3 mm
Digunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71 mm2
Kontrol :
As min = rmin . b .d
As min Arah B =

1.4
320

1750

181

1385.8

mm

As min Arah L =

1.4
320

1200

200

1050

mm2

Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.

Untuk arah B
Digunakan Tulangan :

15

6 f

15

= 1060.71 mm2

Untuk arah L
Digunakan Tulangan :

mm2

8 f

1414.29

~ Kontrol Panjang Penyaluran


0.02 .

Ab . Fy
fc'

Ld perlu

Ld min

= 0.06 .
db
= 0.06 .
15
=
288 mm

Ld ada

=
=
=

1
.
2
1
.
2
400

Ld ada > Ld perlu

p/4 .

0.02 .

15
25

320

226.19 mm

. fy
. 320

bc

1200

300

- d'
-

100

mm
Ok !!!

~ Tulangan Dowel / Pasak


- fc' tekan pada kaki kolom =

P
hc . bc

153933
300
300 .

1.7104

Mpa

STRUKTUR BETON II

BAB V HAL. 146

BAB V HAL. 147

STRUKTUR BETON II
- Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)
= 0.65 . ( 0.85
=

25

300
300

27.625 < fc tekan kolom

.
.

1200
300

Ok !!!

Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % .


300 .
300
2
Digunakan Tulangan : 2 f 15 = 353.571 mm

450 mm2

~ Penyebaran tulangan
2 . nb
L
+ 1
B
batang -

Tulangan Arah B =
Sisanya :

2 .
8
= 6.51
Batang
1750
+ 1
1200
7 batang =
1 batang (sebar rata)

~ Kontrol tahanan kaki kolom


P =

153933 N

Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc


= 0.65 .
0.85 .
25 .
=
1243125 N > P Ok !!!

300 .

300

Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1


= 0.85
=

3825000

25

N > P

300

Ok !!!

300

300
300

.
.

1200
300

BAB V HAL. 148

STRUKTUR BETON II
SKETSA TULANGAN PONDASI B

360 cm

25 cm

120 cm

25 cm

120

25 cm

120 cm

25 cm

cm

10

cm

30

cm

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TIANG PANCANG

Dari hasil perhitungan, diperoleh :


RA = #REF! ton
RB =
#REF! ton
~ Daya dukung keseimbangan/batas tiang pancang adalah :
Qult = qc . A + f . O

dimana :

qc
f
A
O

=
=
=
=

nilai kronis
jumlah hambatan pelekat
luas penampang ujung tiang
keliling tiang

~ Daya dukung ijin dari tiang pancang :


qc . A = daya dukung dari ujung
qc . A
f .O
f .O = daya dukung dari ujung dengan pelekatan tiang dng tanah
Qa =
+
(F.K)1
(F.K)2
diambil (FK)1 = 3 (FK)2 = 5
Dari tabel hasil percobaan hasil penyondiran ("Mekanika tanah, Ir. Sunggono KH, hal 217),
diperoleh nilai qc dan f untuk kedalaman 15.75
dari muka tanah :
qc
f

=
=

160 kg/cm2
650 kg/cm

1. Tiang Pancang Untuk Titik A


A
O

=
=

20
4

.
.

20
20

cm2
cm

=
=

400
80

cm2
cm

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :


Qa

400
+
3
= 31733.333 kg
= 31.733333 ton
=

160 .

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

650 .

80
5

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

Kontrol :

Qa

BAB V Hal.

##

RA

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, 1 tiang pancang sudah dapat memikul beban yang ada
Namun karena kondisi lapangan, jika digunakan 1 tiang saja dapat menyebabkan perubahan posisi
tiang darri rencana semula, maka terjadinya beban eksentrisitas tidak dapat dihindari. Oleh karena
itu digunakan 2 tiang pancang.

Perhitungan penulangan
Kondisi saat pengangkatan
~ Kondisi I
Mmaks =

ql2
32

Mmaks =

ql2
8

1/4 L

1 1/2 L

1/4 L

~ Kondisi II

Dimana :
q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)
= 0.2 . 0.2 .
2400
= 96 kg/m
L = panjang tiang pancang
= 13.75 m
Mmaks1 =

ql2
32

Mmaks2 =

ql2
8

96

13.8
32

96

13.8

567.1875

kgm

2268.75

kgm

Momen desain yang digunakan adalah :

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

2268.75 kgm

22687500

Nmm

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Perhitungan penulangan utama :

f 10
hhmin h
f 12
min min

ddmin
min
d'

dmin

=
hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 200.000 - 0.5 .
12
10
= 14.40 cm
Hitung :
1.4
1.4
rmin =
=
= 0.00438
fy
320
rmaks =
=
amaks =
=

0.85 .
fy

. b1 .

0.75

f'c

40

600
600

fy

0.85

0.85

600
600 + 320

600
600 +
fy

. b1 .

0.75

.d

0.75

fc'

amaks

amaks
2

0.85

25

200

59.8696

144.0

59.9
2

29023398.63 Nmm
Mu
f

22687500
0.8

> Mn perlu

Rn

600
+ 320

144.0

59.87

0.85

Mn ada

600

0.0276

Mnada =

Mnperlu

0.85 . f'c25
320

0.75

fy
0.85 .

fc'

28359375

Nmm

Tulangan tunggal
320

0.85 .

Mu
b . d2

25

15.0588

22687500
200
.

0.80 .

144

= 6.8382

,
r

1
m

1
15.0588

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

1 -

2.

.
fy

Rn

15.0588
320

. 6.8382

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

0.02676

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Periksa :
r
>
r
<

( OK )
( OK )

rmin
rmaks

Hitung Luas Tulangan :


As = r .
b .
d
As = 0.0268 . 200 .
As = 770.74 mm2
3 f

Digunakan Tulangan :

144.00

12

mm2

339.429

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q=

96

kg/m

13.75

Diagram geser
Vud

Vu =

660

kg
d

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :


Vud

6875

- 144.00
6875

Vc
Vc
Vc

f'c
= 1/6 .
25
= 1/6 .
= 24000.00 N

Vn

Vud
f

.
.

b
200 .

6461.76
=
0.6

Vud > f . Vc
6461.76 N <
14400.00 N
Luas tulangan :
b.S
Av =
3 .fy

660

200 . 70
3 . 320

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

.
.

10769.6

6461.76

d
144

( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

14.583333

dimana S < d/2


ambil S =
70

=
mm

72

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Digunakan Tulangan sengkang

10

70

157.08 mm2

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )


f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.
2. Tiang Pancang Untuk Titik B
A
O

=
=

25
4

.
.

25
25

cm2
cm

=
=

cm2
cm

625
100

Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :


625
+
3
= 46333.333 kg
= 46.333333 ton

Qa

160 .

Kontrol :
q

Qa

##

650 .

100
5

RB

= berat sendiri tiang beton (tiang pancang)


= 0.25 . 0.25 .
2400
= 150 kg/m
= panjang tiang pancang
= 13.75 m

Mmaks1 =

ql2
32

Mmaks2 =

ql2
8

150 .

13.8
32

150 .

13.8

886.23047 kgm

3544.9219 kgm

Momen desain yang digunakan adalah :

3544.92 kgm

35449218.75 Nmm

Perhitungan penulangan utama :

f 10
hhmin h
f 12
min min

ddmin
min
d'

dmin

=
=
=

hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
250.0 - 0.5 .
12
10.0 19.400 cm

40

Hitung :
rmin

rmaks =

1.4
fy

0.75

1.4
320

. b1 .

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

0.85 .

0.00438

f'c

600

0.75

0.85

0.85 .

f'c25

600

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II
rmaks =
=

BAB V Hal.
0.75

. b1 .

fy

600

fy

0.75

0.85

320

600

+ 320

0.0276

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

amaks =
=

BAB V Hal.

. b1 .

0.75

600
+
fy

600

.d

0.75

0.85

600

0.85

fc'

amaks

amaks
2

0.85

25

250

80.6576

194.0

80.7
2

65847115.57 Nmm

Mn ada

Mu
f

35449218.75
0.8

> Mn perlu

Rn

194.0

80.658

Mnada =

Mnperlu

600
+ 320

fy
0.85 .

44311523.44

Nmm

Tulangan tunggal
320

fc'

0.85 .

Mu
b . d2

25

0.80 .

15.0588

35449218.75
250
.

194

= 4.7095

,
1
m

1
15.0588

0.01686

Periksa :
r
>
r
<

rmin
rmaks

1 -

.
fy

2.

Rn

15.0588
320

. 4.7095

( OK )
( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r .
b .
d
As = 0.0169 . 250 .
As = 817.54 mm2
Digunakan Tulangan :

3 f

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

194.00

12

339.429

mm2

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sengkang/geser :

q=

150 kg/m

13.75

Diagram geser
Vud

Vu =

1031.3 kg
d

~ Penampang kritis pertama pada jarak d :


Vud

6875

- 194.00
6875

1031.25

10021.5

~ Kapasitas geser :
Vc
Vc
Vc

f'c
= 1/6 .
25
= 1/6 .
= 40416.67 N

Vn

Vud
f

.
.

b
250 .

10021.5
=
0.6

Vud > f . Vc
10021.50 N < 24250.00 N
Luas tulangan :
b.S
Av =
3 .fy

d
194

16702.5

( Digunakan Tulangan Geser Minimum )

250 . 75
3 . 320

Digunakan Tulangan sengkang

.
.

dimana S < d/2


ambil S =
75

19.53125
10

75

=
mm

97

157.08 mm2

SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )


f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sloof lantai dasar


Beban yang bekerja :
~ Berat dinding pasangan setengah batu =
q1 = (
4.8 - 0.45 )
250 =
~ Berat sendiri sloof (
25 .
30 )
q2 = 0.25 .
0.3 .
2400 =
qt = q1 + q2 =

1087.5 +

180 =

q =

3.95

kg/m2
kg/m

250
1087.5

1267.5

cm2
180

kg/m

1267.5

kg/m

kg/m

DIAGRAM MOMEN

1/8 ql2

2472.0211 kgm

2503.3 kg
DIAGRAM GESER

2503.31 kg
Perhitungan penulangan utama :

f6
hhmin h
f 19
min min

ddmin
min
d'

dmin

=
hmin
- 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
= 300.0 - 0.5 .
19
6.0 = 244.500 mm

40

Hitung :
rmin

rmaks =
=

1.4
fy

0.75

1.4
320

. b1 .

0.85 .
fy

0.00438

f'c

600
600

fy

0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600
600 + 320

0.0276

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

amaks =
=

BAB V Hal.

. b1 .

0.75

600
+
fy

600

.d

0.75

0.85

600

0.85

fc'

amaks

amaks
2

0.85

25

250

101.654

244.5

102
2

Mn ada

104590207
Mu
f

Nmm
24720210.94
0.8

> Mn perlu

Rn

244.5

101.65

Mnada =

Mnperlu

600
+ 320

fy
0.85 .

30900263.67

Nmm

Tulangan tunggal
320

fc'

0.85 .

Mu
b . d2

25

0.80 .

15.0588

24720210.94
250
.
245

= 2.0676

,
1
m

1
15.0588

0.00681

Periksa :
r
>
r
<

rmin
rmaks

1 -

.
fy

2.

Rn

15.0588
320

. 2.0676

( OK )
( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r .
b .
d
As = 0.0068 . 250 .
As = 416.29 mm2
Digunakan Tulangan :

3 f

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

244.50

19

850.929

mm2

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

BAB V Hal.

Perhitungan penulangan sengkang/geser :


~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud

1975

- 244.50
1975

2503.3125

21934.1

~ Kapasitas geser :
Vc
Vc
Vc

f'c
= 1/6 .
25
= 1/6 .
= 50937.50 N

Vn

Vud
f

.
.

b
250 .

21934.1
=
0.6

.
.

36556.8125

d
244.5

Kontrol
2/3
2/3

.
.

f'c
25

.
.

b
250 .

.
d
.
244.5
203750.00 N

-14380.69
244.5

-18.380

> ( Vn - Vc)
> ( 36556.813 > -14380.69 N

50937.5 )
Penampang cukup !!

Luas tulangan :
Av

Avmin =

( Vn - Vc) . S
d . fy

b.S
3 .fy

250 . 100
3 . 320

Digunakan Tulangan sengkang

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

.
.
mm2

mm2

26.041667
6

dimana S < d/2


= 122.25
ambil S =
100 mm

100
320

100

56.55

mm2

Rahman Judriah / D 111 98 055

f
I

10

40

mm

10

70

mm

II

III

II

III

plat begel f 8 mm
I
3d =

432 mm

13318

5f

12

cm

POT. I - I

3d =

3f

20

20

mm

432 mm

12

cm

20

cm

POT. II - II

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 162

20

cm

POT. III - III

f
I

10

50

mm

10

75

mm

II

III

II

III

10

plat begel f 8 mm
I
3d =

582 mm

13168

5f

12

cm

POT. I - I

3d =

3f

25

25

mm

582 mm

12

cm

25

cm

POT. II - II

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 163

25

cm

POT. III - III

10

5f

40

mm

12

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 164

10

50

5f

mm

12

cm

. III - III

SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 165

BAB VI. HAL166

STRUKTUR BETON II

VI. PERENCANAAN TANGGA


Syarat perencanaan tangga
1 antride + 2 optride = ( 57 - 63 ) cm
Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride :
1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm
1 antride = 23 cm
Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02
yang dianggap mewakili semua tangga (tangga lantai 02 ke lantai 03

Jumlah optride =
150

240
20

Jumlah antride =

12

12
-

Panjang total antride = 11.00

1 =
.

11
23

253

cm

253
Lebar bordes = 150 cm

120 cm

10

120 cm

480 cm

240

cm

240

cm

240 cm

0.00 cm
A
253 cm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

150 cm

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL167

STRUKTUR BETON II

tebal rata - rata


23 cm

tg a =

20 cm

a=

20
= 0.87
23
41.009 0

a
10 cm

23 cm

sin a =
P =
=

20 cm

p
23
23
sin
15.1 cm

41.009

Jadi tebal rata - rata plat tangga =


=

0.5 .
17.55

15.1 +

10

Menghitung beban - beban yang bekerja :

Tangga

~ Beban mati ( qD)


Berat plat + anak tangga =
Finishing lantai =
Hand riil =

0.1755 .

~ Beban hidup ( qL)


Beban hidup =
Jadi beban rencana q1 =

1.2
48

.
.

250
1.2

582.93 +

.
1.6

2400
1.2

=
=
=
=

505.33
57.6
20
582.93

kg/m
kg/m
kg/m
kg/m

1.2

300

kg/m

1179.5 kg/m

2400
1.25

=
=
=

360
60
420

kg/m
kg/m
kg/m

1.25

312.5

kg/m

1004

kg/m

300

Bordes
~ Beban mati ( qD)
Berat plat bordes
Finishing lantai =

0.12

~ Beban hidup ( qL)


Beban hidup =
Jadi beban rencana q1 =

1.2

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

420

1.25
48

.
.

250

1.6

313

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL168

STRUKTUR BETON II

1004

kg/m

1179.5 kg/m

C
B

240 cm

A
150 cm

253 cm

Momen Primer :
MCB

1
.
12

MBC =

188.25 kgm

MBA

MAB =

1
.
12

= -

1
.
12

1004

= -

1
.
12

1179.5

1.5

2.53

188.25

kgm

629.16

kgm

629.16 kgm

Faktor kekakuan
KBC

KCB

4 EI
4 EI
=
=
L
1.5

2.6667

KAB

KBA

4 EI
4 EI
=
=
L
2.5

1.581

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL169

STRUKTUR BETON II

Tabel Momen Distribusi


Titik
Batang
K
DF

C
CB
2.6667
1

BA
2.6667
0.627792

B
BC
1.5810
0.3722084

A
AB.
1.5810
0

FEM
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Co
Bal
Total

-188.25
188.25
138.40021
-138.4002
-29.54544
29.54544
21.721622
-21.72162
-4.637095
4.6370946
3.4091627
-3.409163
-0.727782
0.7277822
0.5350609
-0.535061
-0.114224
0.1142239
0.0839767
-0.083977
-0.017927
0.0179272
0.01318
-0.01318
-0.002814
0.0028136
0.0020686
-0.002069
-0.000442
0.0004416
0

188.25
276.8004
94.125
-59.09088
-69.20011
43.44324
14.77272
-9.274189
-10.86081
6.818325
2.318547
-1.455564
-1.704581
1.070122
0.363891
-0.228448
-0.26753
0.167953
0.057112
-0.035854
-0.041988
0.02636
0.008964
-0.005627
-0.00659
0.004137
0.001407
-0.000883
-0.001034
0.000649
476.0548

-629.1614 629.16135
164.11093
0
0
82.055463
-35.03412
0
0
-17.51706
25.756864
0
0
12.878432
-5.498531
0
0
-2.749266
4.0424854
0
0
2.0212427
-0.862983
0
0
-0.431491
0.6344596
0
0
0.3172298
-0.135443
0
0
-0.067722
0.0995771
0
0
0.0497885
-0.021258
0
0
-0.010629
0.0156284
0
0
0.0078142
-0.003336
0
0
-0.001668
0.0024528
0
0
0.0012264
-0.000524
0
0
-0.000262
0.000385
0
-476.0548 705.71445

FREE BODY STRUKTUR


1004

kg/m

1179.5 kg/m

476.05 kgm
476.05 kgm
240 cm

705.71

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL170

STRUKTUR BETON II

1.5 m

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

2.53 m

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL171

STRUKTUR BETON II

Gaya Dalam

Bentang AB.
1004

kg/m

SMB = 0
VC .
VC =

476.05

- 1.5
1.5
435.63 kg

1004

0.75 +

476.05 =

RC
Mx =
Mx =
Dx =

435.63 x 435.63 x 435.63


-

Untuk x = 0
x = 1,5

1/2 .
1004
502 x2
1004 x

Mx =
Mx =

Dx = 0
x =
Mmaks = 94.509 kgm

x2

0
-476.1 kgm

Dx =
Dx =

435.63 kg
-1070 kg

0.4 m

Bentang BC
1179.5 kg/m
HC

SMA = 0
476.05 kgm

VC . ( 4.03 ) + HA (
2.4 ) - ( 1004
.1.5)
. ( 3.28 ) - ( 2984.2 .
1.265 ) +
705.71

1070.4
HC =

2.4

HC

2605.5601 kg

SMB = 0
-HA . 2.4 - 705.71
+ VA . 2.53 =0

3775

476.05

705.71 kgm
VA =

4054.5

kg

VC
SV = 0
VA + VC =
4490.2 =
Mx = VC . x - HC . y - 1/2 . q . x2 705.71
= 4054.5 x - 2605.6 .
0.95 x = -589.76 x2 + 1582.9 x 705.71
Dx =

-1179.5 x +

Untuk x = 0
x= 2.53

589.76 x2 -

1004 .
4490.2

1.5 +
Ok !!

1179.5 .

2.53

705.71

1582.9

Mx = -705.7
Mx = -476.05 kgm

Dx = 0
x =
Mmaks = 356.35 kgm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Dx =
Dx =

-1180
-1401

kg
kg

1.3 m

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL172

STRUKTUR BETON II

Perencanaan Penulangan Balok


Balok AB.

~ Tulangan tumpuan
~ M (-)
d

= 705.71 kgm

= 7057144.5 Nmm

= tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f


= 175.46 - 25 6
= 144.46 mm

Hitung :
=

rmin

rmaks =
=
amaks =
=

1.4
fy

1.4
320

. b1 .

0.75

0.0044

0.85 .
fy

f'c

. b1 .

0.75

600

600
+ fy

fc'

0.85

25

. 1200

175256072.3 Nmm
Mu
f

Rn

.d

= 0.75

0.85

600

fy
0.85 .

.
1
m

fc'

600

600
+ 320

600
+ 320

144.46

1
15.0588

0.00111

amaks

amaks
2

60.1

144

60.1
2

8821430.656 Nmm

Tulangan tunggal
320
0.85 .
25

Mu
b . d2

7057144.525
0.8

> Mn perlu

0.85 . f'c25
320

0.85

60.061

0.85

Mn ada

= 0.75

fy

0.0276

Mnada =

Mnperlu

600
+

600

0.80 .

1 -

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

1 -

= 15.0588

7057144.525
1200 .
144
2

1 -

2.

,
.
fy

= 0.3523

Rn

15.0588
320

. 0.3523

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL173

STRUKTUR BETON II

Periksa :
r
<
r
<

( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )


( OK )

rmin
rmaks

Hitung Luas Tulangan :


As = r .
b .
d
As = 0.0044 . 1200 .
144.46
As = 758.42 mm2 / 1,2 m lebar tangga
As = 632.01 mm2/m
Digunakan tulangan f
12
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

p/4 .

A =

1.1314 . 100
6.3201
-

12

15

2
= 1.13143 cm

1.2
=

17.902 cm

9.6868 cm2

cm

Tulangan bagi
untuk tulangan bagi r = 0,002
As =
As =

253
cos a
2.8892 cm2/m
0.002

14.446

= p/4 .
0.5029 . 100
2.8892

Digunakan tulangan f
8
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

15

3563504

0.8
=

/ 3.35 m

2
= 0.50286 cm

17.405 cm

cm

~ Tulangan lapangan
~ M (+)
d

= 356.35 kgm

Nmm

= tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f


= 175.46 - 25 6
= 144.46 mm

Hitung :
rmin

rmaks =
=
amaks =
=

1.4
fy

0.75

1.4
320

. b1 .

0.0044

0.85 .
fy

f'c
600

600
+

fy

= 0.75

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

0.0276

0.75

. b1 .

600

600
+ fy

.d

= 0.75

0.85

600

600
+ 320

144.46

60.061

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL174

STRUKTUR BETON II

Mnada =

0.85

fc'

0.85

25

. 1200

175256072.3 Nmm

Mnperlu
Mn ada

Mu
f

Rn

fy
0.85 .

fc'

1
m

1
15.0588

0.00056

Periksa :
r
<
r
<

rmin
rmaks

amaks
2

60.1

144

60.1
2

4454379.999 Nmm

Tulangan tunggal
320
0.85 .
25

Mu
. b . d2

amaks

3563503.999
0.8

> Mn perlu

3563503.999
0.80 .
1200 .
144
2

1 -

= 15.0588

1 -

1 -

= 0.1779

,
.
fy

2.

Rn

15.0588
320

. 0.1779

( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )


( OK )

Hitung Luas Tulangan :


As = r .
b .
d
As = 0.0044 . 1200 .
144.46
As = 758.42 mm2 / 1,2 m lebar tangga
As = 632.01 mm2/m
Digunakan tulangan f
12
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

12

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

A =

p/4 .

1.1314 . 100
6.3201
-

15

1.2
=

2
= 1.13143 cm

17.902 cm

cm

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL175

STRUKTUR BETON II

Tulangan bagi
untuk tulangan bagi r = 0,002
As =
As =

253
cos a
2.8892 cm2/m
0.002

14.446

= p/4 .
0.5029 . 100
2.8892

Digunakan tulangan f
8
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

15

7.3097 cm2

0.8
=

/ 2.53 m

2
= 0.50286 cm

17.405 cm

cm

Penulangan Bordes

~ Tulangan tumpuan
~ M (-)
d

= 476.05 kgm

= 4760547.7 Nmm

= tebal plat - d' - 1/2 f


= 120.00 - 25 = 89.00 mm

Hitung :
rmin

rmaks =
=
amaks =
=

1.4
fy

0.75

1.4
320

. b1 .

0.0044

0.85 .
fy

f'c

0.75

600
600 + fy

. b1 .

0.85

0.85 . f'c25
320

600

600
+ 320

.d

= 0.75

0.85

600
600 + 320

89.00

37.003

0.85

fc'

0.85

25

. 1250

69292034.55 Nmm

Mn ada

= 0.75

fy

0.0276

Mnada =

Mnperlu

600
+

600

Mu
f

amaks

amaks
2

37

89

37
2

4760547.697
0.8

> Mn perlu

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

5950684.621 Nmm

Tulangan tunggal

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL176

STRUKTUR BETON II

Rn

fy
0.85 .

.
1
m

fc'

Mu
b . d2

1
15.0588

0.00072

Periksa :
r
<
r
<
Hitung Luas
As =
As =
As =
As =

320
0.85 .
25

rmin
rmaks

4760547.697
1250 .
144
2

1 -

1 -

= 0.2281

,
.
fy

2.

1 -

Rn

15.0588
320

. 0.2281

( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )


( OK )

Tulangan :
r .
b .
d
0.0044 . 125 .
4.8672 cm2 /
3.8938 cm2/m

Digunakan tulangan f
12
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

0.80 .

= 15.0588

8.90
1.3 m

A =

p/4 .

1.1314 . 100
3.8938
-

12

25

1.2
=

2
= 1.13143 cm

29.058 cm

cm

Tulangan bagi
As = r . b . d
= 0.0020 . 150 .
As =
3.75
cm2 /
As =
2.5
cm2/m

12.50
1.5 m

Digunakan tulangan f
8
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

= p/4 .
0.5029 . 100
2.5
A

0.8
=

20

945087.8 Nmm

2
= 0.50286 cm

20.114 cm

cm

~ Tulangan lapangan
~ M (+)
d

= 94.509 kgm

= tebal plat - d' - 1/2 f


= 120.00 - 25 = 89.00 mm

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL177

STRUKTUR BETON II

Hitung :
=

rmin

rmaks =
=
amaks =
=

1.4
fy

1.4
320

. b1 .

0.75

0.0044

0.85 .
fy

f'c

. b1 .

0.75

600

600
+ fy

fc'

0.85

25

. 1250

69292034.55 Nmm
Mu
f

Rn

fy
0.85 .

.
1
m

fc'

600
600 + 320

= 0.75

0.85

600

600
+ 320

89.00

1
15.0588

0.00014

rmin
rmaks

amaks

amaks
2

37

89

37
2

1181359.753

Nmm

Tulangan tunggal
320
0.85 .
25

Mu
b . d2

Periksa :
r
<
r
<

.d

945087.8021
0.8

> Mn perlu

fy

0.85 . f'c25
320

0.85

37.003

0.85

Mn ada

= 0.75

0.0276

Mnada =

Mnperlu

600
600 +

0.80 .

1 -

1 -

= 15.0588

945087.8021
1250 .
144
2

1 -

2.

= 0.0453

,
.
fy

Rn

15.0588
320

. 0.0453

( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )


( OK )

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

Rahman Judriah / D 111 98 055

BAB VI. HAL178

STRUKTUR BETON II

Hitung Luas
As =
As =
As =
As =

Tulangan :
r .
b .
d
0.0044 . 125 .
4.8672 cm2 /
3.8938 cm2/m

Digunakan tulangan f
12
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

8.90
1.3 m

A =

p/4 .

1.1314 . 100
3.8938
-

12

25

1.2
=

2
= 1.13143 cm

29.058 cm

cm

Tulangan bagi
As = r . b . d
= 0.0020 . 150 .
As =
3.75
cm2 /
As =
2.5
cm2/m

12.50
1.5 m

Digunakan tulangan f
8
A . 100
a
=
=
As perlu
Digunakan tulangan f

Andi Burhanuddin / D 111 98 107

= p/4 .
0.5029 . 100
2.5
A

20

0.8
=

2
= 0.50286 cm

20.114 cm

cm

Rahman Judriah / D 111 98 055

STRUKTUR BETON II

2 f

Sket. Tul. Tangga

12

20

240

20

12

25

12

12

25

15

23

20

12

12

15

15

SKETSA PENULANGAN TANGGA


8

f
f

12

15

15

Anda mungkin juga menyukai