Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM GELOMBANG LAUT

MODUL 3
STATISTIKA DAN SPEKTRUM GELOMBANG
Asisten : Faisal Amin - 12913008
1. TUJUAN PRAKTIKUM
a) Praktikan mampu memahami konsep dan mekanisme perhitungan dari teori
statistika gelombang dan teori spektrum gelombang.
b) Praktikan mampu menghitung parameter-parameter gelombang (tinggi dan
periode signifikan) dengan menggunakan teori statistika gelombang dan teori
spektrum gelombang.
2. TEORI DASAR
Gelombang laut merupakan gelombang yang bersifat acak, baik besar dan
arahnya. Gelombang acak merupakan gabungan dari gelombang sinusoidal dengan
panjang dan periode gelombang yang bervariasi. Karena kekompleksan mengukur suatu
gelombang acak, maka dibutuhkan suatu metode dalam menghitungnya. Metode-metode
yang dimaksud adalah :
2.1. Statistik Gelombang
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mendapatkan parameter
gelombang adalah dengan mengaplikasikan metode statistik pada data tinggi gelombang.
Dean dan Dalrymple (1984), menyatakan bahwa karena tingkat ketidakteraturan
(random) di laut sangat tinggi, maka metode statistik harus digunakan dalam perhitungan.
Gelombang acak memiliki ketinggian dan periode gelombangsignifikan yang dinyatakan
dalam :
a) Tinggi gelombang signifikan (Hs) adalah tinggi gelombang rata-rata dari 33%

gelombang tertinggi dari pencatatan gelombang yang ada (H1/3)


H s= H (1/ 3)=

H if i
fi

b) Periode gelombang signifikan (T S ) merupakan periode gelombang rata-rata

dari 33% gelombang tertinggi dari pencatatan gelombang yang ada (T1/3 )
T s=T (1/3)=

T if i
fi

dengan H1/3 , T1/3 merupakan tinggi & periode gelombang rata-rata dari 33%
gelombang tertinggi setelah data gelombang diurutkan berdasarkan ketinggian.
2.2. Parameter Data Gelombang
Dalam perhitungan statistik
gelombang yaitu sebagai berikut :

gelombang

diperlukan

beberapa

parameter

a. Amplitudo Gelombang

Gambar 1. Defenisi Amplitudo gelombang secara geometri


(Sumber: Shahasrakiranna, 2014)
b. Zero Up-Crossing

Gambar 2. Konsep Zero Up-Crossing


(Sumber: Shahasrakiranna, 2014)
Sebuah gelombang didefinisikan suatu titik di SWL (still water level) yang
akan membuat puncak, sampai kemudian mencapai titik lain di SWL yang akan
membentuk puncak berikutnya. Tinggi gelombang dinyatakan dengan jarak
vertikal lembah dan puncak satu gelombang.

c. Zero Down-Crossing

Gambar 3. Konsep Zero Down-Crossing


(Sumber: Shahasrakiranna, 2014)
Sama dengan metode zero up-crossing, hanya system perhitungan yang
berbeda arah. Dimulai dari SWL menuju lembah hingga titik lainnya di SWL
yang akan membentuk lembah berikutnya.
d. Crest to Trough

Gambar 4. Konsep Crest to Trough


(Sumber: Shahasrakiranna, 2014)
Merupakan cara medefinisikan satu gelombang dengan satu puncak dan
satu lembah. Tinggi gelombang merupakan jarak vertikal antara puncak dengan
lembah sebelumnya.
2.3. Perhitungan Statistik Data Gelombang
Dalam perhitungan statistik gelombang, perlu dilakukan beberaapa langkah yaitu
sebagai berikut :

1. Menghitung parameter- parameter data gelombang


Parameter- parameter data gelombang yang dimaksud yaitu (tercantum
dalam file Ms.Excel yang dibagikan)

A = Ketiggian puncak gelombang dari garis rata-rata

B = Ketinggian Puncak terbesar kedua

C = Kedalaman lembah terbesar dari garis rata-rata

D = Kedalaman lembah terbesar kedua

Nc = Jumlah Puncak

Nd = jumlah Lembah

Nz = Jumlah Zero up-crossing

Ny = Jumlah Zero down-crossing

Nx = Jumlah Crest to Trough

2. Estimasi T dari masing-masing parameter


T=

Dengan menggunakan perhitungan

t
detik maka
Jumlah Gelombang

nilai T dari parameter lainnya yaitu :


t
detik
Nz

T dari Zero up-crossing = T =

T dari Zero down-crossing = T =

T dari Crest to Trough =

T=

t
detik
Ny

t
detik
Nx

Perlu diperhatikan bahwa t dalam satuan detik sehingga dalam beberapa


kasus pengukuran per-menit/per-jam memerlukan konversi kedalam detik
terlebih dahulu.
3. Estimasi nilai E

Untuk zero up-crossing menggunakan nilai ln( Nc)

Untuk zero down-crossing menggunakan nilai ln( Nd)

Selanjutnya perhitungan rata-rata E yaitu sebagai berikut


1/2

1/2

( E1 + E2 )
E =
2
4. Menghitung nilai Hs dan Hrms
1 /2

H rms= 8 E=2 2 E

1/2

1 /2

H s=4 E

5. Estimasi tinggi gelombang desain ( selama x jam )

Hitung nilai N dimana N =

x6060
T

Untuk zero up-crossing yaitu N z=

x6060
Tz

Untuk zero down-crossing yaitu N y =


Untuk crest to trough yaitu N x=

x6060
Ty

x6060
Tx

Hitung (Y) dimana Y 2 = Ln N


0.5

Untuk zero up-crossing yaitu Y =( ln N z )

0.5

Untuk zero down-crossing yaitu Y =( ln N y )


0.5

Untuk crest to trough yaitu Y =( ln N x )

Hitung stream function ()


2

=[ 0.566405+0.316548Y +0.330573 Y 0.073068 Y +0.006361Y ]

Hitung Hmax
H max( x jam)=2 2 E

2.4. Spektrum Gelombang


Pada dasarnya gelombang mempunayai bentuk yang tidak teratur dan sulit untuk
dianalisis. Aplikasi yang biasanya dalam menggunakan metode spektrum yaitu dalam
menggambarkan permukaan laut sebagai proses stochastic. Tujuan menggunakan
gelombang spektrum yaitu untuk dapat diobservasi gelombangnya. Mekanisme yang
digunakan yaitu menggunakan penguraian gelombang yang tidak teratur menjadi suatu
gelombang sinusoidal (monokromatik) dengan jumlah yang tak hingga.
Spektrum juga digunakan untuk mendeskripsikan perairan pantai yang memiliki
fetch terbatas. Ada berbagai macam metode dalam menganalisis spectrum yaitu
JONSWAP dan Fourier Transform (FT) .

Gambar 5. Fourier Transform


Fourier Transform (FT) mempunyai prinsip dasar yaitu mentransformasi domain
waktu ke domain frekuensi. Transformasi ini dilakukan karena seringkali terjadi
gangguan pada data hasil pengukuran hanya terlihat dari setelah melakukan transformasi
dari domain waktu ke domain frekuensi. Bentuk deret Fourier Transform :

x (t )= X ( f ) e

i 2 ft

dt

1
i 2 ft
X ( f )=
x (t ) e
df

dan

Perumusan FFT dalam bentuk diskrit dinyatakan dengan:


N 1

X (mf )= x(n t )e

i( 2 mft)

n=0

2.5. Perhitungan Parameter Spektrum Gelombang


Dengan menggunakan persamaan momen pada orde ke -n yaitu
n

mn= S( f ) f df

dimana
2

S( f )=a / 2 f

nilai a merupakan nilai spektrum amplitudo dan S(f) merupakan spektrum


kerapatan gelombang
1. Momen ke- 0 (m0)
m0= S( f )df

2. momen ke- 1 ( m1)


m1= S(f )f df

3. momen ke -2 (m2)
2

m2= S(f )f df

4. momen ke (-1) ( m-1)


m1 = S (f ) f

df

Berdasarkan nilai momen momen diatas, kita dapat mengetahui parameterparameter gelombang yaitu
1. Tinggi Signifikan ( Hs)
H s= H m 0 =4 m0
2. Tinggi Gelombang akar rata-rata kuadrat (root mean square)( Hrms)
H rms= 8m 0
3. Periode rata-rata gelombang
T mm1 =

m1
m0

T m1 =

m0
m1

T m2=

m0
m2

2.6. Filtrasi
Filtrasi merupakan metode pencuplikan data untuk memisahkan suatu data dengan
frekuensi yang
diinginkan dari sekumpulan data. Terdapat tiga macam metode filtrasi, yaitu:

High-Pass Filter : Metode filtrasi untuk mencuplik data berfrekuensi tinggi dari
sekumpulan data

Low-Pass Filter : Metode filtrasi untuk mencuplik data berfrekuensi rendah dari
sekumpulan data

Band-Pass Filter : Metode filtrasi untuk mencuplik data dalam suatu selang
frekuensi

3. Tugas Praktikum
Data gelombang yang digunakan sesuai dengan nomor absen (bukan NIM)!
3.1. Statistika Gelombang
Buat perhitungan masing-masing parameter gelombang dengan format yang
sudah disediakan!
3.2. Spektrum Gelombang
Buat plot sesuai domainnya (waktu/frekuensi) dari:
- Data asli
- Spektrum kerapatan gelombang hasil FFT
Kemudian cari parameter-parameter data gelombang melalui spektrum gelombang di Ms.
Excel !
3.3. Pemisahan Gelombang Individual
Lakukan pemisahan gelombang individual secara langsung (script matlab
diberikan) lalu cari parameter gelombang seperti H max , Hs, H1/10,, Hrms, Tmax , Ts, T1/10 di
Ms. Excel !
3.4. Analisis
Lakukan analisis berdasarkan hasil yang didapat dengan poin-poin analisis
sebagai berikut :

Perbandingan parameter-parameter gelombang hasil pengolahan dengan ketiga


metode diatas

Klasifikasi gelombang berdasar hasil statistik gelombang

Spektrum gelombang yang dihasilkan

4. Pengumpulan

Pengerjaan di Ms. Excel Dikumpulkan secara kolektif melalui ketua kelas dalam
bentuk .rar dengan format nama masing-masing file praktikan
(Gelombang3_Nama_NIM) ke faisal.amin100796@gmail.com dengan subjek
PRAKTIKUM GELOMBANG MODUL 3 . Deadline hari Kamis tanggal 13
Oktober 2016 jam 23.59 !

Laporan dikumpulkan pada praktikum selanjutnya !

Daftar Pustaka
Holthuijsen, L. H., 2007, Waves in Oceanic and Coastal Waters, Cambridge University
Press: United Kingdom.
Shahasrakiranna. 2014. Modul 3: Statistik dan Spektrum Gelombang. Praktikum
Gelombang Laut. Program Studi Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung.
Muzakki, Rizqi Haryono Al, 2011, Studi Eksperimen Transmisi Gelombang pada
Pemecah Gelombang Terapung Tipe Pile, Teknik Kelautan, ITS
Komen, G. J., Cavaleri, L., Donelan, M., Hasselmann, K., Hasselmann, S. and Janssen, P.
A. E. M. (1994). Dynamics and Modelling of Ocean Waves. Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai