KERUSAKAN PADA
SEKTOR
INFRASTRUKTUR
BIDANG JALAN DAN
JEMBATAN
PENYEGARAN TEKNIS
PENANGANAN PASCA
BENCANA
Jakarta, 10 April 2023
PROFIL
PENGAJAR
PENDIDIKAN FORMAL
• S2 SISTEM TRANSPORTASI UNHAS 2004
• S1 TEKNIK SIPIL UKIP PAULUS 1988
BEKERJA KERAS
BERTINDAK TEPAT
SETELAH MENGIKUTI PENYEGARAN
INI, PESERTA MAMPU :
MENJELASKAN TEKNIS REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCA BENCANA BIDANG
JALAN DAN JEMBATAN UNTUK
MELAKSANAKAN PENDAMPINGAN
KEPADA WARGA BERDAMPAK
1. UU RI No.38/2004 tentang JALAN dan UU RI No.02 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua UU
RI No.38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. PP RI No. 34/2006 tentang JALAN
3. UU RI No. 22/2009 tentang LALULINTAS & ANGKUTAN JALAN
4. Peraturan Menteri PU No : 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan
Jalan;
5. Manual Konstruksi dan Bangunan Ditjen Bina Marga No: 001-02/M/BM/2011
tentang perbaikan standard untuk Pemeliharaan Rutin Jalan.
6. Revisi 2 Spesifikasi Umum Tahun 2018 (Surat Edaran Dirjen Bina Marga No.
16.1/SE/Db/2020, tanggal 27 Oktober 2020)
7. Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK)
8. Spesifikasi Khusus No.SKh.1.1.22 Tahun 2022 : Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK)
9. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Bidang Jalan terbaru yang diterbitkan oleh Ditjen Bina
Marga
3. Setelah ruas jalan atau jembatan dapat berfungsi kembali, Kepala BB/BPJN
segera melaporkan ke Dirjen Bina marga dan instansi terkait.
BADANPENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBER DAYA
PERUMAHAN,
JALAN, PERUMAHAN
DAYAMANUSIA
MANUSIA
PERMUKIMAN
DAN
PROSES DAN TAHAPAN TANGGAP
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH DARURAT BENCANA ALAM .
NOMOR : 1176/KPTS/M/2019
SATGAS – PUPR
MELAKSANAKAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
TANGGAP
DARURAT
• PADA PENANGANAN
RUAS JALAN /RUTIN BENCANA
YANG • PEKERJAAN BERSIFAT
• TIDAK MERUSAK BADAN PERMANENT
ADA/LONGSEGMENT
JALAN • URGENT
/ KONTRAK
• UPAYA LALU LINTAS DILAKSANAKA
BERJALAN
TERBUKA N
MITIGASI • PENGGUNAAN DANA – • DOKUMEN
PRABENCANA SECARA SWAKELOLA JELAS
• DIUSULKAN KE PMTD DENGAN • PROSES
PENANGANAN SECARA PROCUREMENT
RUTIN(BELANJA BARANG)
• PENGADAAN DENGAN PAS
PENUNJUKAN LANGSUNG CA
INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH BEN
BADANPENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBER DAYA
PERUMAHAN,
JALAN, PERUMAHAN
DAYAMANUSIA
MANUSIA
PERMUKIMAN
DAN
PROSES DAN TAHAPAN TANGGAP
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH DARURAT BENCANA ALAM
c. Penanganan pasca bencana disusun Satker P2JN dan diverifikasi TRC Balai serta disahkan
Kepala Balai BBPJN/BPJN, selanjutnya diusulkan kepada Dirjen Bina Marga guna
ditangani dengan dana penanganan tanggap darurat.
Dirjen Bina Marga menerima surat usulan pemanfaatan dana tanggap darurat dari Kepala
BBPJN/BPJN, beserta kelengkapan berkas :
1. BA Hasil Evaluasi Adminstrasi, Teknis dan Biaya serta penetapan tanggap darurat atau
penanganan pasca bencana dari Tim Reaksi TRC Balai;
2. Surat usulan penanganan bencana dari PPK;
3. Surat usulan penanganan bencana dari
Kasatker;
4. Surat pernyataan bencana dari
Gubernur/Walikota/Bupati;
5. Gambar kerja rencana / DED;
6. Foto dokumentasi ;
7. Perkiraan kebutuhan biaya (RAB);
8. Daftar harga
INTEGRITAS pembanding.
* PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH
BADAN PENGEMBANGANSUMBER
BADAN PENGEMBANGAN
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBERDAYA
PERUMAHAN,
JALAN,
DAYA MANUSIA
MANUSIA
PERUMAHANPERMUKIMAN
DAN
PROSES DAN TAHAPAN TANGGAP
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH DARURAT BENCANA ALAM
a. Dirjen Bina Marga melalui Dir Preservasi Jalan, menugaskan Tim Evaluasi Teknis
mengevaluasi dan memverifikasi usulan balai untuk menggunakan
pemanfaatan dana tanggap darurat;
b. Tim Evaluasi Teknis menyampaikan laporan hasil evaluasi berupa Berita Acara
hasil evaluasi administrasi, teknis dan biaya, penanganan tanggap darurat
kepada Dirjen Bina Marga melalui Dir Preservasi ;
c. Tembusan Kasatker Sesditjen Bina Marga Cq. PPK Penanganan Mendesak dan
Tanggap Darurat (PMTD) ;
akibat Bencana
Jalan terputus,
Permukaan Jalan tergenang banjir lalulintas dialihkan
Alam Permukaan Jalan tertutup debris,lumpur RB
ke jalur alternatif spt
Permukaan Jalan tertutup longsoran
Mencari trase baru,
Permukaan Jalan bergeser lokasinya RB
atau memasang
Permukaan jalan retak/ bergelombang/ berlubang
jembatan darurat
Saluran samping tertutup longsoran tebing RB
RR= Rusak Ringan
Rel pengaman (guard rail) melengkung, bergeser
Jalan dapat dilalui
RB
RR
RR
RR
JEMBATAN :
Bangunan Atas Runtuh RB RB = Jembatan putus,
Pondasi hanyut lalu lintas dialihkan dg
Pilar & Vender hanyut RB memasang jembatan
INTEGRITAS * PROFESIONAL
* ORIENTASI MISI Jembatan
Abutment /Kepala * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH
hancur darurat (bailley)
MITIGASI BENCANA PADA PEKERJAAN
JALAN DAN JEMBATAN
MITIGASI BENCANA
2 PADA PEKERJAAN JALAN
DAN JEMBATAN
BADAN PENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGANSUMBER
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBERDAYA
PERUMAHAN,
JALAN,
MANUSIA
DAYA MANUSIA
PERUMAHANPERMUKIMAN
DAN
MITIGASI BENCANA PADA PEKERJAAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH JALAN DAN JEMBATAN
MITIGASI BENCANA
PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN
3. BENCANA ALAM
TAHAP PEMBANGUNAN
• Menerapkan standar pengawasan yang ketat agar pembangunan infrastruktur
dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan perencanaan.
Menerapkan sertifikasi operasi agar infrastruktur dimanfaatkan dengan tepat sesuai
dengan perencanaan.
TAHAP PENGELOLAAN
•
Melakukan pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur yang memadai
agar kondisinya baik sehingga dapat berfungsi secara optimal.
• Memberlakukan status kesiapsiagaan bencana, melakukan
tindakan
tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi untuk
menjamin
INTEGRITAS * PROFESIONAL terpenuhinya
* ORIENTASI MISI *pelayanan
VISIONER *publik.
ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH
BADAN PENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGANSUMBER
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBERDAYA
PERUMAHAN,
JALAN,
MANUSIA
DAYA MANUSIA
PERUMAHANPERMUKIMAN
DAN
MITIGASI BENCANA PADA PEKERJAAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH JALAN DAN JEMBATAN
Manajemen Bencana
Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007, manajemen bencana adalah suatu proses
dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah
yang berhubungan dengan observasi dan analisis bencana serta pencegahan,
mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, rehabilitasi dan
rekonstruksi bencana.
Pembangunan
MITIGASI:
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembagunan
fisik, penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
INTEGRITAS * PROFESIONAL * ORIENTASI MISI * VISIONER * ETIKA-AKHLAKUL KARIMAH
BADAN PENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGANSUMBER
PUSDIKLAT JALAN,
PUSBANGKOM
SUMBERDAYA
PERUMAHAN,
JALAN,
MANUSIA
DAYA MANUSIA
PERUMAHANPERMUKIMAN
DAN
MITIGASI BENCANA PADA PEKERJAAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
WILAYAH JALAN DAN JEMBATAN
UU RI No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam.
PP No. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Perencanaan
Pencegahan
Situasi Tidak Ada Pengurangan Risiko
Bencana Pendidikan
Pelatihan
Penelitian
Pra bencana Penaatan Tata Ruang
Situasi Terdapat Mitigasi
Potensi Peringatan Dini
Bencana Kesiapsiagaan
LANGKAH-LANGKAH DI DALAM
MEMAHAMI RISIKO BENCANA ALAM
Long
s
Cug oran
enan
g
STATUS JALAN PENYELENGGARA
JALAN NASIONAL (JAP, JKP1) MENTERI PUPR
JALAN PROVINSI (JKP2, JAS) GUBERNUR
JALAN KOTA (JKS, JL) WALIKOTA
PJG JAP JKP1 JKP1
JALAN KAB/DESA (JKS, JL) BUPATI
(Juli, 2002)
KETERANGAN
Acuan : Kepmen PUPR No.430/KPTS/M/2022 ttg Penetapan ruas jalan dalam jaringan jalan Primer menurut fungsinya sebagai JAP dan JKP-1
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN DAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
DESA TERDAMPAK ZONA BAHAYA PATAHAN CUGENANG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN DAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KONSEP DASAR PRESERVASI JALAN
Penanganan Jalan
Pemeliharaan
Rutin
Pelebaran
Pemeliharaan
menuju
Berkala
standar
Preservasi
Jalan
Rekonstruksi
Rehabilitasi
Jalan
Jalan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN DAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KONSEP DASAR PRESERVASI JALAN
Rehabilitasi Jalan
Rehabilitasi jalan adalah kegiatan penanganan pencegahan
terjadinya kerusakan yang luas dan setiap kerusakan yang tidak
diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi
kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan
dengan kondisi rusak ringan, agar penurunan kondisi kemantapan
tersebut dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai
dengan rencana.
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN DAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KONSEP DASAR PRESERVASI JALAN
Penambalan lubang
Rekonstruksi Jalan
Pemeliharaan/Pembersihan Rumaja
Regraveling
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN DAN
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KONSEP DASAR PRESERVASI JALAN
Perbaikan/pembuatan drainase
Pemarkaan
4 REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
JEMBATAN
Timbunan Oprit
Timbunan Oprit Pilar
Patahnya lantai dan / atau gelagar Runtuhnya seluruh jembatan Kerusakan pelengkap jembatan
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN REHABILITASI PENANGANAN DARURAT
RUTIN BERKALA JEMBATAN DIMAKSUDKAN UNTUK MENJAGA
DIMAKSUDKAN UNTUK : DIMAKSUDKAN UNTUK : DIMAKSUDKAN UNTUK
MENGEMBALIKAN FUNGSI ELEMEN KONEKTIVITAS JARINGAN JALAN SAMPAI
🟉 Mencegah penurunan kondisi elemen 🟉 Memperpanjang umur layanan DILAKUKAN PEMBANGUNAN ATAU
pe-lengkap jembatan STRUKTUR, DAN PENINGKATAN PELAYANAN
elemen struktural jembatan JEMBATAN :
• Meningkatkan PENGGANTIAN JEMBATAN
🟉 Mencegah penurunan kondisi lapis per- efisiensi biaya
🟉 Memperbaiki fungsi bangunan transport
mukaan aspal diatas jembatan pelengkap jembatan • Meningkatkan mobilitas BENTUK PENANGANAN :
🟉 Memastikan elemen pelengkap
jembatan berfungsi dengan baik • Merevitalisasi 🟉 Lintasan Basah
BENTUK PENANGANAN :
kegiatan 🟉 Jembatan Sementara (Bailey,
🟉 Pemeliharaan/Penggantian elemen
BENTUK PENANGANAN: perekonomian Jembatan Kayu)
siar
muai • Mengembalikan 🟉 Penyangga struktur sementara
🟉 Pembersihan umum (tumbuhan liar,
lubang atau saluran drai-nase lantai dan 🟉 Pemeliharaan/Penggantian landasan tingkat layanan
pipa cucuran, landasan, sampah Pengecatan elemen baja struktur pada BENTUK PENANGANAN :
konektivitas
disekitar aliran sungai) jembatan 🟉 Perkuatan Lantai jembatan (Pelat Baja, FRP)
🟉 Penanganan kerusakan ringan di 🟉 Penggantian baut rangka dan gelagar 🟉 Perkuatan Gelagar Jembatan (FRP,
drainase baja Penambahan Dimensi, External
Prestress)
🟉 Pengecatan sederhana 🟉 Patching, Injeksi, Grouting pada PEMBANGUNAN BARU
🟉 Perkuatan Rangka Baja dengan
🟉 Pemeliharaan permukaan lantai elemen beton
🟉 Perbaikan tanah timbunan dan dinding
External Prestress dan PENGGANTIAN
kendaraan
🟉 Perkuatan Pilar Jembatan (FRP, JEMBATAN
penahan tanah
Penambahan Dimensi)
🟉 Scrapping dan filling lapis permukaan DIMAKSUDKAN SEBAGAI SOLUSI
🟉 Pembuatan bangunan pengendali aliran
aspal sungai sekitar jembatan (Turap untuk MEMBANGUN KONEKTIVITAS
🟉 Pengamanan pilar dan kepala tebing sungai, Cek dam, Groundsil) • Membuka keterisolasian;
jembatan dengan bronjong 🟉 Penggantian Elemen Struktur Jembatan membangun aksesibilitas
🟉 Penggantian bangunan pelengkap yang yang rusak (Misal: Batang Rangka Baja • Mendukung pertahanan &
rusak/hilang tertabrak, Penggantian Lantai Jembatan
PENANGANAN 🟉 Pengembalian kondisi bangunan Rangka)
keamanan, khususnya di
daerah frontier
JEMBATAN peleng-kap yang rusak 🟉 Pelebaran Jembatan • Mewujudkan keseimbangan
dalam kerangka terhadap ketimpangan
pembangunan perekonomian
MANAJEMEN • Menciptakan peluang investasi
ASET sektor swasta
BENTUK PENANGANAN :
Tidak termasuk 🟉 Pembangunan jembatan
preservasi
ALUR KERJA
PENANGANAN
TANGGAP DARURAT
ALUR KERJA PENANGANAN TANGGAP
DARURAT PADA JEMBATAN
PENANGANAN TANGGAP DARURAT KERUSAKAN JEMBATAN
AKIBAT BENCANA ALAM
Penanganan