1
PENURUNAN KONDISI JEMBATAN
FUNGSI DARI WAKTU
PEMELIHARAAN PENGGANTIAN
1 PEMELIHARAAN
RUTIN
2
KONDISI
REHABILITASI
3
4
REHABILITASI
5 PENGGANTIAN
50 TAHUN
Kriteria Kondisi Jembatan
NILAI KRITERIA KONDISI JEMBATAN
Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan cukup jelas, elemen jembatan berada dalam
0 kondisi baik.
Kerusakan sedikit (Kerusakan dapat diperbaiki melalui pemeliharaan rutin, dan tidak berdampak
1 pada keamanan atau fungsi jembatan).
Contoh : scouring sedikit, karat pada permukaan, papan kayu yang longgar.
Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan pada masa yang akan datang.
Contoh : pembusukan sedikit pada struktur kayu, penurunan mutu pada elemen pasangan batu,
2 penumpukan sampah atau tanah di sekitar perletakan – kesemuanya merupakan tanda-tanda
yang membutuhkan penggantian.
Kerusakan yang membutuhkan perhatian (kerusakan yang mungkin menjadi serius dalam 12
bulan).
Contoh : Struktur beton dengan sedikit retak, rangka kayu yang membusuk, lubang pada
3 permukaan lantai kendaraan, adanya gundukan aspal pada permukaan lantai kendaraan dan
pada kepala jembatan, scouring dalam jumlah sedang pada pilar/kepala jembatan, rangka baja
berkarat.
Kondisi Kritis (kerusakan serius yang membutuhkan perhatian segera).
4 Contoh : Kegagalan rangka, keretakan atau kerontokan lantai beton, pondasi yang terkikis,
kerangka beton yang memiliki tulangan yang terlihat dan berkarat, sandaran.
Elemen runtuh atau tidak berfungsi.
5 Contoh : bangunan atas yang runtuh, timbunan tanah yang hanyut.
Perbaikan Jembatan (Beton)
1. Patching
Perbaikan Permukaan 2. Shotcrete
Perbaikan Jembatan
Catatan :
Jika besi tulangan tidak terlihat dan hanya sedikit kerusakan beton, maka hanya plesteran
Jika ketebalan tambalan lebih dari 40 mm, ditambahkan jaring kawat (wire mesh) halus yang
ditempelkan pada permukaan beton yang lama
Penggunaan epoxy halus, jika ketebalan tambalan melebihi 40 mm atau besi terlihat
Patching Shotcrete
Metode Pelaksanaan Grouting
7
PENANGANAN UNTUK ELEMEN BETON YANG MENGALAMI RETAK PARAH
SEHINGGA MELENDUT
Penggantian elemen struktur yang rusak secara keseluruhan
- Desain tidak memadai
- Salah pelaksanaan
- Beban berlebih
INVESTIGASI - Korosi
- Dimensi berkurang
- Lantai hancur
- Kapasitas struktur
- Dapat dilaksanakan Metoda
PERKUATAN Analisa
EVALUASI Kekuatan
- Waktu
- Biaya
- Keawetan Material
APLIKASI
MENGAPA PERLU PERKUATAN ??
BM 70 BM 100
Perubahan Beban Jembatan (Beban Lajur D)
BMS 92 RSNI T – 02 – 2005
Beban Lajur "D" ( UDL dan KEL)
Beban merata (UDL)
• L < 30m q = 8 9 kPa
• L > 30m q = 8 9 x ( 0,5+15/L ) kPa
Beban garis (KEL) P = 44 49 kN/m
Perubahan Beban Jembatan (Beban Truk T)