Anda di halaman 1dari 23

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEBIJAKAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN


DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1

Kebijakan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


2
OUTLINE

Dasar Hukum
a

Tugas, Peran, dan Kedudukan Jabatan Fungsional Teknik Jalan


b dan Jembatan

Profil Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan serta


c Pemanfaatannya

Pola Karier
d

Optimalisasi Peran Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


3
Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1
OUTLINE
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR JALAN
Misi Ditjen Bina Marga
“Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan”.
2017 - 2019 2020 - 2024 2025 - 2030
Jalan Mantap 94% Jalan Mantap 97% Jalan Mantap 99%
Jalan Tol 824 Km Jalan Tol 1.500 Km Jalan Tol 2.000 Km
Jalan Baru 1.320 Km Jalan Baru 2.500 Km Jalan Baru 3.000 Km
Jembatan Baru/FO 39.000 m Jembatan Baru/FO 60.000 m Jembatan Baru/FO 70.000 m
Anggaran Rp. 183 T Anggaran Rp.330 T Anggaran Rp448 T
Investasi Rp. 202 T Investasi Rp. 243 T Investasi Rp.390 T

 Dukungan jalan terhadap pembangunan  Dukungan jalan terhadap  Dukungan jalan Kawasan Wilayah
pelabuhan baru pembangunan bandara baru Pengembangan Strategis (WPS)
 Dukungan jalan terhadap pelabuhan  Dukungan jalan terhadap intermoda  Dukungan jalan Koridor Ekonomi
penyeberangan dengan jalur KA  Dukungan jalan Kawasan tertinggal
 Restrukturisasi jaringan jalan perkotaan  Dukungan jalan bagi Kawasan  Dukungan jalan Kawasan perbatasan
 Pembangunan jalan lingkar perkotaan di Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)  Dukungan jalan Kawasan perdesaan
Metropolitan dan kota besar  Dukungan jalan di Kawasan Industri yang menjadi Prioritas Nasional

PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN MOBILITAS WILAYAH


Konstruksi Jalan Pembangunan Pemeliharaan Pembangunan FO/UP pada perlitasan Dukungan Jalan
Bebas Hambatan Jalan Nasional Jalan Nasional KA dan kota metropolitan Sub-nasional
1.500 Km 2.500 Km 55.000 Km 60.000 m 1.000 Km
Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1

Kebijakan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


2
OUTLINE

Dasar Hukum
a

Tugas, Peran, dan Kedudukan Jabatan Fungsional Teknik Jalan


b dan Jembatan

Profil Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan serta


c Pemanfaatannya

Pola Karier
d
DASAR HUKUM PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

• Undang-undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


• Peraturan Pemerintah no. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
• Keputusan Presiden no. 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012
• KepMenKoWasBangPAN no. 64/Kep/MK.WASPAN/10/1999 tentang Jabatan
Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan dan Angka Kreditnya
• Peraturan Menteri PUPR no. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
• Peraturan Menteri PUPR no. 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ASN
UNDANG-UNDANG ASN

PNS PPPK

JABATAN JABATAN JABATAN


JABATAN
PIMPINAN TINGGI ADMINISTRASI FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
AHLI
UTAMA ADMINISTRATOR
UTAMA
MADYA
MADYA PENGAWAS MUDA
PERTAMA

PRATAMA PELAKSANA TERAMPIL


PENYELIA
MAHIR
TERAMPIL
PEMULA
PERBEDAAN JABATAN FUNGSIONAL
DENGAN JABATAN STRUKTURAL

Jabatan Struktural Jabatan Fungsional


Melekat pada Organisasi Melekat Pada Seseorang
(Sementara) “Ahli”
TUGAS, PERAN, KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL

Memberikan pelayanan
TUGAS fungsional berdasarkan
Casing HP
pada keahlian dan
(Struktural)
keterampilan

PERAN Mendukung struktural


berdasarkan pada
keahlian dan
keterampilan

KEDUDUKAN
bertanggung jawab secara Mobile
Machine
langsung pada struktural
(Fungsional)
yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas
jabatan fungsional * Berdasarkan PP No 11 Tahun 2017,
pasal 67 dan 68
TUGAS JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PUPR

•melakukan kegiatan teknis fungsional


panyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan
Teknik Pengairan sumber daya air, irigasi, sungai serta rawa dan
pantai

•melakukan kegiatan teknis fungsional


Teknik Jalan dan penyelenggaraan penyusunan sistem jaringan
jalan, penanganan jalan, dan penanganan
Jembatan jembatan

Teknik Tata Bangunan •melakukan kegiatan teknis fungsional


penyelenggaraan tata bangunan, perumahan dan
dan Perumahan permukiman

Teknik Penyehatan •melakukan kegiatan teknis fungsional


panyelenggaraan pengelolaan air minum, air
Lingkungan limbah, sampah dan drainase

•menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi


Pembina Jasa yang terdiri dari kegiatan perencanaan program,
pengaturan, pemberdayaan, pengawasan, dan
Konstruksi pengembangan pembinaan jasa konstruksi
PEMBAGIAN PERAN DAN TUGAS
JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
BIDANG JALAN DAN JEMBATAN

TUGAS
TUGAS
FUNGSIONAL
STRUKTURAL

1. Penanggung jawab akhir 1.Pembinaan Teknis


TEKNIS
2. Pengorganisasian MANAJERIAL 2.Perencanaan Teknis
3. Penetapan rencana umum dan
3.Pelaksanaan Teknis
program
4. Penetapan Standar, Pedoman, 4.Pengawasan Teknis
DECISION THINK TANK
dan Manual
MAKER 5.Rekomendasi Teknis
5. Pengendalian pekerjaan makro
6. Penyediaan 5M (Man, Money,
Material, Machine, Method)
7. Penggerak dan Motivator
PROFIL ASN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Berdasarkan Pendidikan

Teknik
59% 41%
Non Teknik

Jumlah Pegawai : 7.693 orang


*status : 1 Juli 2018
Berdasarkan Jabatan
Jabatan Struktural Jumlah Jabatan Kesatkeran Satker PPK
Es. I 1
Struktural (ex Officio) 26 105
Es. II a 7
Fisik 135 498
Es. II b 8
Es. III a 45 Administrasi (non Fisik) 5 7

Es. III b 35 Pengadaan Tanah Jalan Tol 2 62


Es. IV 195 SKPD 32 46
Total 291 Total 200 718
PROFIL JABATAN FUNGSIONAL
TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
JFT Teknik Jalan
dan Jembatan
1.347

Tingkat Ahli Tingkat Terampil


1.327 20

Utama Madya Muda Pertama


2 101 445 779
Pemanfaatan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan
No. Keterangan Jumlah
1. Jafung TJJ merangkap Satker/PPK 395
2. Jafung TJJ tidak merangkap Satker/PPK (*didalamnya termasuk Asisten 820
Satker dan Penata Teknik di Satker dan PPK)
3. Jafung TJJ bebas sementara (*menjabat struktural dan tugas belajar) 132
*Prioritas pembinaan
POLA KARIER JABATAN FUNGSIONAL
TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan dapat


menduduki jabatan struktural melalui pola zig-zag sesuai
dengan konsep pola karier yang telah disusun.
KONSEP POLA KARIER JABATAN FUNGSIONAL
TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
JPT Madya (Es.1)

Jafung Utama (IV/d atau IV/e)

JPT Pratama (Es.2)


(1 x 5 Thn/ 2 x 2,5 Thn)
(1 x 5 Thn/
2 x 2,5 Thn) Kepala Balai Besar 6-8 th/8-10 th
(1 x 5 Thn/ 2 x 2,5 Thn)
Jafung Madya
*Pjb. Administrator (Es.3a)

Min 2th
(1 x 5 Thn/
Pjb Administrator (Es.3b)
3 th
2 x 2,5 Thn) Min 2 th Pengawas

*Kasatker 6-8 th/8-10 th


2th
Pejabat Pengawas (ES4)
(4-5 th) *Jafung Muda
2 th

*PPK
2 th 6-8 th/8-10 th
*Cat:
Asisten/Koordinator - Memenuhi persyaratan Kompetensi (Manajerial
dan Teknis) dan Kinerja

Min 2th
Pelaksana Jafung Pertama
Start umur 23-25 Tahun (CPNS) Start umur 23-25 Tahun (CPNS)
KONSEP PEMETAAN WAKTU POLA KARIER
JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
JPT
(berdasarkan PP 11/2017)
Madya

Min 2 thn
JF Ahli Utama
(IV.d, IV.e)
*JPT Pratama

Min 2 thn 6 – 10 thn

Pejabat JF Ahli Madya


Administrator (IV.a, IV.b, IV.c)
Min 3 thn
6 – 10 thn

Pejabat
JF Ahli Muda
Pengawas
(III/c, III/d)
Min 4 thn
6 – 10 thn

Pelaksana JF Ahli Pertama


(III.a, III.b)
Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1

Kebijakan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


2
OUTLINE

Dasar Hukum
a

Tugas, Peran, dan Kedudukan Jabatan Fungsional Teknik Jalan


b dan Jembatan

Profil Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan serta


c Pemanfaatannya

Pola Karier
d

Optimalisasi Peran Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


3
PERMASALAHAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
No. Permasalahan Rekomendasi Solusi
Kepada SetJen dan BPSDM
1. Belum optimalnya peran jabatan 1. Perlunya regulasi yang lebih tegas
fungsional pada unit-unit kerja pembagian peran antara jabatan
struktural dan fungsional
2. Sosialisasi kepada para pejabat struktural
dan fungsional
3. Peningkatan kompetensi sesuai dengan
spesialisasi jafung
2. Kompetensi masih rendah 1. Pelatihan profesi
2. Kerjasama dengan asosiasi profesi
3. Magang / OJT pada proyek-proyek besar
BUMN / Swasta
3 Belum ada yang mengkoordinir 1. Perlu dibentuk koordinator jabatan
pejabat-pejabat fungsional pada UPT- fungsional pada UPT-UPT
UPT 2. Training bagi calon koordinator
KONSEP SPESIALISASI JABATAN FUNGSIONAL
TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
Pengembangan Jaringan
Jalan

Preservasi Jalan dan


Jembatan
Bidang Bina Marga /
Jabatan Fungsional
Teknik Jalan dan Jembatan
Pembangunan Jalan

Pembangunan Jembatan
dan Terowongan
KONSEP KOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL
TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
Dirjen BM

Setditjen Koordinator Jafung Level Unit Organisasi


di bagian Kepegawaian dan Ortala
(termasuk para Tim Penilai)

Unit-Unit Kerja Koordinator Jafung Level Unit Kerja


(di Bagian Tata Usaha Unit Kerja)

Satker/PPK

Pejabat Fungsional
pada Satker dan PPK
ASOSIASI PROFESI YANG DAPAT DIIKUTI
PARA PEJABAT FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
Masuk PUPR
Jangan Jadi
Pejabat Struktural,
jadilah seorang
AHLI (Fungsional)
PROFESIONAL!

Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M. Sc


Menteri PUPR
Terima kasih

25

Anda mungkin juga menyukai