Anda di halaman 1dari 34

Usulan Teknis

E.1. PEMAHAMAN TENTANG TUGAS BALAI PELAKSANAAN


JALAN NASIONAL NTB

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional


NTB berkantor Jl. Dr. Sudjono No:
106, Lingkar Selatan, Mataram.
Sesuai dengan nomenklatur
merupakan Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional. Secara umum
BPJN nomenklatur dan struktur
organisasinya sesuai dengan
lampiran Peraturan Menteri
Pupera Nomor 16/PRT/M/2020
Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut :

Tugas dan fungsi BPJN Nusa Tenggara Barat menurut Peraturan Menteri
Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 dalah sebagai berikut:
a) penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data dan inforrnasi jalan dan
jembatan serta verifikasi data jaringan jalan daerah dan verifikasi usulan
pemrograman jalan daerah;

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 1 |BAB - V


Usulan Teknis

b) pelaksanaan studi kelayakan, survei, investigasi dan evaluasi perencanaan


teknis bidang jalan dan jembatan termasuk keselamatan jalan, daerah rawan
bencana dan lingkungan;
c) penyiapan program, pengendalian dan pengawasan pengadaan lahan
jalan nasional, jalan bebas hambatan, dan jalan tol;
d) penyiapan rencana dan dokumen pengadaan bidang jalan dan jembatan
terrnasuk penyusunan dan pengawasan penerapan analisis harga satuan
pekerjaan bidang jalan dan jembatan;
e) sertifikasi laik operasi mesin pencampur aspal (asphalt mixing plant);
f) pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan perubahan kontrak pekerjaan
bidang jalan dan jembatan termasuk evaluasi kinerja penyedia jasa;
g) penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jalan
dan jembatan;
h) pengendalian penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi
dan lingkungan di bidang jalan dan jembatan;
i) pelaksanaan pengujian, pemantauan dan pengendalian bahan dan hasil
pekerjaan konstruksi serta evaluasi terhadap hasil pengujian;
j) pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan nasional termasuk uji
laik fungsi;
k) pengadaan atau penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan
pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku
cadang sesuai dengan kewenangannya;
l) penyusunan rencana, program dan anggaran serta evaluasi perencanaan
teknis perbaikan kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam;
m) pelaksanaan audit keselamatan jalan dan jembatan;
n) penyediaan konsultasi teknik penanganan jalan dan jembatan pada jalan
daerah termasuk konektivitas jaringan jalan;
o) penyiapan bahan dan pendampingan dalam periode audit internal dan eksternal
dalam rangka penuntasan temuan terkait penanganan jalan dan jembatan;
p) pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang
milik negara selaku unit akuntansi wilayah serta laporan kinerja pelaksanaan
urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, umum, barang milik negara,
hukum, komunikasi publik dan rumah tangga, serta koordinasi dengan instansi
terkait.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 2 |BAB - V


Usulan Teknis

Pada tanggal 2 Oktober 2020, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dengan demikian, jumlah Balai Besar
dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang semula berjumlah 18 Balai, menjadi
26 Balai di seluruh Indonesia.

Provinsi yang menjadi kewenangannya pun berubah menjadi seperti tabel di bawah ini :

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 3 |BAB - V


Usulan Teknis

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 4 |BAB - V


Usulan Teknis

Gambar E.1. Nomenklatur, Lokasi dan Wilayah Kerja BPJN

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 5 |BAB - V


Usulan Teknis

Gambar E.2. Struktur Organisasi BPJN

Sedangkan secara keseluruhan struktur organisasi di lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan


Nasional NTB adalah sebagai berikut :

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 6 |BAB - V


Usulan Teknis

E.2. PENDEKATAN DALAM PENANGANAN PEKERJAAN

Dalam melaksanakan pekerjaan konsultan akan melibatkan sejumlah tenaga ahli dari
berbagai bidang disiplin ilmu yang diperlukan sebagaimana yang tercantum di dalam KAK.
Dalam kegiatan tersebut mereka akan didampingi oleh Tim Teknis yang ditunjuk oleh
Pemberi Tugas dengan struktur organisasi sebagai berikut :

BPJN NTB
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM &
PERUMAHAN RAKYAT

- KONSULTAN CORE TEAM


- KOSULTAN PENGAWAS
TIM TEKNIS KONSULTAN - KONSULTAN PERENCANA
BPJN NTB - PJN
- P2JN
- SKPD
- Dinas PU

TIM PELAKSANA PEKERJAAN

Gambar E.3. Skema organisasi kerjasama antar instansi terkait.

E.2.1. Pengendalian Pekerjaan

Pengendalian pekerjaan dan koordinasi dilakukan oleh team leader, jenis pekerjaan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengarahkan tim dalam pelaksanaan pengumpulan data, olah data
dan penyajian data terkait dengan pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan
2. Mendisitribusikan tugas dan kewajiban masing-masing anggota tim
3. Sebagai penghubung antara perusahaan, anggota tim dan pengguna jasa.

E.2.2. Koordinasi

Koordinasi secara berkala akan dilakukan antara KONSULTAN yang diwakili oleh Team
Leader dan Tenaga ahli dengan Tim Teknis dari kegiatan Bantuan Teknis BPJN NTB.
Koordinasi ini meliputi :
1. Penyamaan persepsi tentang garis besar pelaksanaan pekerjaan.
2. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi.
3. Hasil analisis dan laporan.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 7 |BAB - V


Usulan Teknis

E.3. METODE PEMAHAMAN LINGKUP PEKERJAAN

Gambar E.4. Siklus Kegiatan BPJN NTB

Secara umum, Konsultan harus memahami tugas dan fungsi BPJN NTB dalam
melaksanakan penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan di wilayah kerja BPJN NTB.
Terutama, Konsultan harus memahami proses PPB-SIDLACOM dalam penyelenggaraan
jalan, yakni:
a) Planning, perencanaan umum sistem jaringan jalan dan jembatan

b) Programming, pemrograman penanganan jalan dan jembatan

c) Budgeting, penganggaran kegiatan penanganan jalan dan jembatan

d) Survey, kegiatan survai pada tahap perencanaan untuk menetapkan lingkup


pekerjaan dan mengenali permasalahan yang memerlukan investigasi lebih rinci

e) Investigation, kegiatan investigasi untuk menentukan perilaku kondisi lokasi


pekerjaan dan parameter desain yang akan digunakan dalam proses desain

f) Design, kegiatan perencanaan teknis (desain) untuk menentukan bentuk


penanganan perilaku kondisi lokasi pekerjaan agar dapat memenuhi spesifikasi dan
kriteria desain yang ditetapkan

g) Land Acquisition, proses pengenalan, mengukur, menilai dan pembebasan lahan


untuk kebutuhan konstruksi.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 8 |BAB - V


Usulan Teknis

h) Construction, proses pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain, syarat-syarat


umum, dan spesifikasi pekerjaan

i) Operation, penggunaan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun oleh
pengguna sesuai dengan fungsinya.

j) Maintenance, kegiatan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan yang telah


terbangun dan dioperasikan untuk mempertahankan tingkat pelayanannya.

Secara spesifik, Konsultan harus memahami secara rinci lingkup kerja pekerjaan
Konsultan Manajemen Proyek BPJN NTB, antara lain:
1) Turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan teknik dan
administrasi teknik pada satuan kerja di lingkungan BPJN NTB.

a) Konsultan harus memahami Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NPSK)


yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan.

b) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan pembangunan di


lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN NTB diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Ka
Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen dalam melaksanakan
tugasnya.

d) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

e) Konsultan harus mengevaluasi kesesuaian antara dokumen-dokumen


pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN NTB pada
Tahun Anggaran 2023, dengan NPSK yang berlaku

f) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan teknis dan administratif


yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran proyek dan membutuhkan
penanganan atau tindak turun tangan dari pimpinan BPJN NTB.

g) Konsultan harus mengidentifikasi kebutuhan penguatan atau peningkatan


penerapan NPSK yang berlaku

h) Konsultan memberikan rekomendasi kepada pimpinan BPJN NTB terkait jadwal,


jenis dan materi pembinaan teknik dan administrasi teknik.

i) Sesuai dengan persetujuan pimpinan BPJN NTB, Konsultan Manajemen BPJN


NTB menyelenggarakan pembinaan teknik dan administrasi teknik, dan
melaporkan hasil penyelenggaraannya.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 9 |BAB - V


Usulan Teknis

2) Aktif melakukan monitoring / kunjungan lapangan untuk membantu


pengendalian konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan
termasuk jalan bebas hambatan (tol) dan jalan / jembatan metropolitan serta
menyusun laporan kunjungan, sesuai penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi


pembangunan di lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

b) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2022.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN NTB diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Ka
Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen dalam melaksanakan
tugasnya.

d) Konsultan mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari pihak-pihak yang


terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan, yaitu Kepala
Satuan kerja/Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa (kontraktor dan/atau
konsultan); dan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi atas
informasi yang diterima.

e) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan teknis dan administratif


yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran proyek dan membutuhkan
penanganan atau tindak turun tangan dari pimpinan BPJN NTB. Permasalahan-
permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berpotensi
menghambat pencapaian lingkup, mutu, biaya dan waktu pekerjaan; sesuai
dengan program kerja BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

f) Konsultan mengevaluasi setiap permasalahan yang dimaksud pada butir e) dan


memberikan rekomendasi penanganannya agar sasaran program program kerja
BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023 dapat dicapai.

3) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan


bidang pembangunan jalan dan jembatan, sesuai penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan mengumpulkan informasi mengenai analisa harga satuan yang


disiapkan oleh Ka Satker/PPK P2JN

b) Konsultan mengumpulkan informasi mengenai analisa harga satuan pada


kontrak-kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan

c) Konsultan mengevaluasi kesesuaian antara analisa harga satuan yang disiapkan


pada tahap pra lelang dengan analisa harga satuan pada kontrak konstruksi
pembangunan.

d) Konsultan mengevaluasi korelasi antara harga satuan kontrak dengan tingkat


pemenuhan mutu pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 10 |BAB - V


Usulan Teknis

4) Turut melaksanakan program kelaikan jalan dan jembatan serta audit


keselamatan jalan dan jembatan, sesuai dengan program yang dibuat oleh BPJN
NTB.

a) Konsultan harus memahami Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NPSK)


yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan. Untuk penilaian
kelaikan jalan dan jembatan, Konsultan Manajemen harus memahami NSPK
terkait, yaitu:

i. Permen PU Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan dan


Penilikan Jalan,

ii. Permen PU Nomor 11/PRT/M/2010 tentang Tata cara dan persyaratan


ULFJ, dan

iii. Permen Pu No. 19/PRT/M/2011 Tentang Penerapan Aspek Keselamatan


Dalam Perencanaan Untuk Kelaikan Jalan.

b) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi di lingkungan


BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN NTB diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Ka
Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen dalam melaksanakan
tugasnya.

d) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi dan konsultasi di lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2023.

e) Pelaksanaan pengujian kelaikan jalan dan jembatan dilaksanakan oleh tim yang
dibentuk oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Ketika tim bekerja, Konsultan
Manajemen Teknik harus secara aktif memberikan dukungan kepada tim terkait
penjelasan atau penyiapan dokumen/informasi yang diperlukan. Konsultan juga
harus mengikuti setiap rapat pembahasan yang diadakan oleh Tim dan
menyiapkan notulen atau berita acara rapat.

f) Konsultan Manajemen Teknik harus mengumpulkan informasi tentang


pelaksanaan uji laik fungsi yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun
sebelumnya, dan memeriksa tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh
tim uji laik fungsi tersebut.

g) Mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas


yang perlu segera ditangani untuk mewujudkan jalan berkeselamatan. Bila perlu
dan disetujui oleh Pimpinan BPJN NTB, Konsultan dapat mendatangkan ahli
keselamatan jalan untuk memberikan rekomendasi penanganan lokasi rawan
kecelakaan yang efisien dan efektif.

h) Bila disetujui oleh pimpinan BPJN NTB, ahli keselamatan jalan dapat memberikan
sosialisasi peningkatan kepedulian atas jalan berkeselamatan kepada semua
jajaran pelaksanaan dan perencanaan di lingkungan BPJN NTB.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 11 |BAB - V


Usulan Teknis

5) Membantu dalam pelaksanaan program dan inventarisasi kebutuhan pengadaan


tanah untuk jalan nasional, sesuai penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi di lingkungan


BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2022.

b) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN NTB diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Ka
Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen Teknik dalam
melaksanakan tugasnya.

c) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi dan konsultasi di lingkungan BPJN NTB pada Tahun Anggaran 2022.

d) Konsultan manajemen Teknik berkoordinasi dengan Ka Satker/PPK dan


penyedia jasa konsultan perencana terkait pelaksanaan program kerja BPJN
NTB untuk tahun anggaran 2022 serta status dan kebutuhan lahan (ROW Plan)
untuk pekerjaan konstruksi 2022 dan 2023, dan mengidentifikasi
status/kebutuhan lahan yang dapat menghambat pencapaian sasaran program
kerja BPJN NTBpada tahun anggaran 2022.

e) Konsultan harus berkoordinasi dengan pengguna jasa Konsultan Core Team dan
Konsultan Pengawas/Supervisi terkait kemajuan pekerjaan dan permasalahan-
permasalahan yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran program kerja.

6) Melaksanakan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) bidang
jalan dan jembatan baik dalam pekerjaan konstruksi maupun pekerjaan non
konstruksi, sesuai penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan harus memahami Permen PU Nomor 10 tahun 2021 tentang Sistem


pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan Permen PU Nomor
04/PRT/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu

b) Konsultan harus memahamai tugas dan fungsi setiap unit dalam pelaksanaan
pekerjaan, yaitu Ka Satker dan Penyedia jasa (Kontraktor dan Konsultan),
sebagai dasar dalam penyusunan RMP atau RMK

c) Konsultan melakukan review atas dokumen Rencana Mutu Pekerjaan (RMP)


yang diterbitkan oleh Ka Satker/PPK, dan dokumen Rencana Mutu Kontrak
(RMK) yang disiapkan oleh penyedia jasa kontraktor/konsultan. Di dalam RMP
atau RMK harus sduah termasuk SMK3L

d) Konsultan juga harus melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan RMP
dan RMK, dan memberikan rekomendasi perbaikan atau tindak turun tangan
melalui pimpinan BPJN NTB.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 12 |BAB - V


Usulan Teknis

e) Konsultan harus mendorong penerapan dan pengawasan SMM dan SMK3L


dalam setiap pelaksanaan pekerjaan melalui Konsultan Core Team dan
Konsultan Pengawas/Supervisi.

f) Konsultan melakukan evaluasi atas penerapan SMK3L yang dilaksanakan oleh


Ka Satker/PPK dan penyedia jasa kontraktor/konsultan

7) Melaksanakan pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata cara
laboratorium pengujian sesuai penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan menilai ketersediaan, efektifitas, dan kecukupan personil dan fasilitas


pengujian laboratorium lapangan yang tersedia pada pekerjaan konstruksi di
lapangan, sesuai dengan ketentuan spesifikasi dan kebutuhan khusus di lokasi
pekerjaan.

b) Konsultan melakukan kunjungan lapangan secara acak untuk menilai pemenuhan


mutu pekerjaan termasuk penggunaan data pengujian sebagai dasar
pengendalian mutu pekerjaan di lapangan.

c) Konsultan melakukan analisis kebutuhan pelatihan manajemen pengujian


laboratorium

d) Konsultan menyiapkan pemenuhan persyaratan akreditasi Laboratorium BPJN


NTB dari lembaga / komite Akreditasi Nasional (KAN) baik dalam administrasi,
peralatan maupun sumber daya manusia.

8) Melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan pengujian peralatan dan bahan dan


hasil pekerjaan konstruksi serta evaluasi terhadap hasil pengujian, sesuai
penugasan oleh BPJN NTB.

a) Konsultan mengumpulkan informasi ketersedian peralatan konstruksi utama


untuk pekerjaan aspal, beton, dan tanah di wilayah kerja BPJN NTB, terutama
mengenai: jenis, merk, kapasitas, tahun pembuatan, kondisi, kepemilikan, lokasi,
sertifikat kelaikan

b) Konsultan mengumpulkan informasi ketersediaan bahan baku konstruksi utama


untuk pekerjaan aspal dan beton, terutama mengenai: jenis bahan, lokasi quarry,
volume deposit, data laboratorium

9) Mengembangkan aplikasi eBox, e-layanan, website serta media sosial yang ada
pada BPJN NTB agar tetap berfungsi secara optimal yang diperlukan oleh BPJN NTB
sesuai dengan yang dibutuhkan.

a) Konsultan harus memahami berbagai aplikasi yang digunakan untuk


menghasilkan paparan yang komunikatif dan efektif.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 13 |BAB - V


Usulan Teknis

b) Mengembangkan hal baru untuk memperluas informasi yang dimiliki oleh BPJN
NTB terkait perencanaan dan pembangunan jalan dan jembatan.

10) Menyiapkan bahan paparan (bahan presentasi) desain grafis yang diperlukan oleh
BPJN NTB sesuai dengan yang dibutuhkan.

a) Konsultan harus selalu memliki akses informasi terkait isu-isu penting dalam
penyelenggaraan pembangunan jalan dan jembatan, dan informasi termutakhir
kemajuan pekerjaan

b) Konsultan harus memahami berbagai aplikasi yang digunakan untuk


menghasilkan paparan yang komunikatif dan efektif

11) Membuat notulen / berita acara rapat dalam setiap rapat BPJN NTB yang
menyangkut masalah teknis dan administrasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan,
secara cepat.

a) Konsultan harus mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan oleh BPJN NTB,


yang membahas permasalahan teknis dan administratif dalam peleksanaan
pekerjaan

b) Konsultan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk penyelenggaraan


rapat, termasuk daftar hadir peserta rapat dan catatan rapat terdahulu untuk
konteks yang sama.

c) Konsultan mencatat isu-isu yang dibahas dan keputusan rapat

d) Konsultan menyiapkan konsep notulen rapat untuk diperiksa dan disetujui oleh
pimpinan BPJN NTB.

E.4. PENDEKATAN PELAKSANAAN

Sesuai yang tercantum didalam Kerangka Acuan, maka beberapa metodologi


pelaksanaan pekerjaan dijelaskan dalam diagram sebagai berikut :

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 14 |BAB - V


Usulan Teknis

MULAI
MULAI

P1. Chek
P1
1 Mobilisasi Tenaga Ahli
MOBILISASI
2 Mobilisasi Alat
TIDAK
P2. Chek
1 Konsultan akan melakukan kajian kebijakan CEK
dari kementerian PUPR yang akan dipergunakan
P2 YA
P3. Chek
P4. Chek ( Skunder) KAJIAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN RK KAJIAN SATKER 1 Konsultan akan melakukan kajian kebijakan
1 Kontrak dan proses lelang PUPR DAN PMKK DAN PPK 2 dan rencana kerja Balai, Satker dan PPK.
2 Kondisi jalan
3 Kegiatan Balai, Satker dan PPK P3
4 Program Kerja Balai, Satker dan PPK
5 Pelaksanaan dan Progres Fisik PENGUMPULAN P7. Chek
P4
6 Kendala dan Permasalahan DATA 1 Tindak Tanggap Darurat
7 Kondisi Lingkungan 2 Pemaketan
3 Jadwal Kegiatan
KAJIAN
P4. Chek ( Primer) P5 4 Prosedur
1 Kondisi Jalan
P7
2 Kegiatan Balai, Satker dan PPK
3 Program Kerja Balai, Satker dan PPK
MONEV REKOMENDASI PENDAMPINGAN
4 Pelaksanaan dan Progres Fisik
5 Kendala dan Permasalahan
6 Kondisi Lingkungan P8. Chek
P6 P8 1 Konsultan akan melaksanakan pendampingan
LAPORAN
P5, 6 Chek dalam melaksanakan kegiatannya terutama Tugas
1 Rencana Dan Progres Fisik TIDAK yang berkaitan dengan BPJN NTB.
● Potensi Deviasi
2 Kondisi Jalan CEK
● Usulan Program Penanganan
3 Kegiatan dan Program Kerja Balai, Satker dan PPK P1 YA
● Tindak Lanjut
4 Kenfdala dan Permasalahan SELESAI
● Solusi dan Penanganan

Gambar E.5. Bagan Alir Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 15 |BAB - V


Usulan Teknis

Penjelasan Bagan Alir

NO. KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

I Tahap Persiapan

1. Mobilisasi Personil dan Alat Pada tahap persiapan ini konsultan akan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
 Mobilisasi Tenaga Ahli yang akan
dilibatkan dalam pekerjaan ini.
 Mobilisasi Alat yang akan digunakan
dalam pekerjaan ini

2. Penyusunan Rencana Kerja dan Konsultan akan membuat rencana kerja


Penyusunan Rencana Mutu terinci mengenai semua tahapan kegiatan
Kontrak yang akan dilaksanakan. Rencana ini antara
lain dimaksud untuk memonitor dan mengatur
aktifitas kegiatan dikaitkan dengan
pemanfaatan sumber-sumber daya, dan juga
rencana kerja ini akan digunakan sebagai
acuan konsultan dalam melakukan
penyelesaian pekerjaan dan pemantauan
kemajuan pekerjaan.

XI Tahap Kajian Kebijakan

1. Kajian Kebijakan dan Rencana Konsultan akan melakukan kajian terhadap


Kerja Kementerian PUPERA kebijakan dari Kementerian Pekerjaan Umum
yang akan dipergunakan sebaga landasan
umum.

2. Kajian Kebijakan dan Rencana Terkait dengan uraian sebelumnya, konsultan


Kerja Satker dan PPK akan melakukan kajian terhadap kebijakan
dan rencana kerja Balai, Satker dan PPK
sebagai tindak lanjut dari kebijakan Kemen
PUPERA, serta sebagai landasan bagi
konsultan dalam menentukan arah dan pola
kerja.

XII Tahap Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder dilaksanakan


 Kontrak dan Proses Lelang terhadap program dan kegiatan di lingkungan
BPJN NTB, untuk dijadikan dasar dalam
 Kondisi jalan
menentukan tindak lanjut, sebagai

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 16 |BAB - V


Usulan Teknis

 Kegiatan Balai, Satker dan perwujudan pelaksanaan tugas Konsultan


PPK Manajemen/Monitoring.
 Program Kerja Balai, Satker
dan PPK
 Pelaksanaan dan Progress
Fisik
 Kendala dan Permasalahan

2. Pengumpulan data primer Sebagai upaya untuk memperoleh data valid


(Verifikasi dan Cross Check) dari data-data sekunder yang sudah
 Kondisi jalan diperoleh, kegiatan ini dilaksanakan dengan
cara melakukan kunjungan lapangan pada
 Kegiatan Balai, Satker dan
lokasi-lokasi tertentu (secara acak) dengan
PPK
tetap mempertimbangkan masukan dari
 Program Kerja Balai, Satker
berbagai pihak.
dan PPK
 Pelaksanaan dan Progress
 Kendala dan Permasalahan

IV Tahap Analisis

1. Rencana dan Progress Fisik Konsultan akan membandingkan terget


dengan hasil pelaksanaan setiap periode
tertentu yang didukung dengan data hasil
verifikasi (apabila diperlukan), dari hasil
kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan,
ketersediaan alat, bahan dan lain-lain,
konsultan akan menganalisa potensi
terjadinya deviasi pelaksanaan kegiatan fisik

2. Kondisi Jalan dan Jembatan Dari hasil data kondisi jalan dan jembatan
dipadukan dengan program kerja BPJN NTB,
konsultan akan memberikan rekomendasi
usulan penanganan pada tahun berjalan atau
tahun berikutnya yang didasarkan pada
analisa skala prioritas.

3. Kegiatan dan Program Kerja Dari data informasi mengenai kegiatan dan
Balai, Satker & PPK program kerja Balai, Satker dan PPK,
konsultan akan menyusun sinkronisasi
kegiatan dari masing-masing komponen
tersebut untuk dibuatkan jadwal kegiatan
yang selaras, disesuaikan dengan kondisi dan

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 17 |BAB - V


Usulan Teknis

progress program dan kegiatan yang sedang


dan akan dilaksanakan.

4. Kendala dan permasalahan Dari data yang diperoleh dalam pengumpulan


data sekunder dan verifikasinya, konsultan
akan membuat analisa rencana penanganan
sebagai upaya mendapatkan hasil kerja yang
sesuai dengan kriteria yang ada.

V Tahap Rekomendasi

1. Tindak Turun Tangan Dari hasil analisa, apabila ditemukan adanya


potensi terjadinya deviasi negatif, maka
konsultan akan memberikan masukan kepada
pihak-pihak terkait untuk segera diambil
tindakan baik dari sisi metode / proses
pelaksanaan maupun maupun tindakan
pemenuhan kebutuhan alat, bahan dan
material maupun SDM.

2. Pemaketan Sifat dari kegiatan ini adalah membantu Balai,


Satker dan PPK dalam hal menyusun usulan
program pada tahun mendatang sebagai
perwujudan dari pelaksanaan tugas dan
fungsi bantek.

3. Jadwal Kegiatan Balai, Satker dan Sesuai dengan uraian sebelumnya, konsultan
PPK akan melakukan sinkronisasi program dan
rencana kerja Balai, Satker dan PPK dalam
pelaksanaan kegiatan yang memerlukaan
keterlibatan dari masing-masing pihak atau
terkait dengan pihak lain

4. Prosedur dan metode Konsultan akan memberkan masukan tentang


pelaksanaan prosedur dan metode pelaksanaan apabila
ditemui kendala dari sisi teknis.

VI Tahap Pendampingan

1. Pendampingan Dalam tahapan ini konsultan akan


melaksanakan pendampingan kepada Balai,
Satker dan PPK dalam melaksanakan
kegiatannya terutama untuk hal-hal yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi bidang
preservasi jalan dan jembatan.

VXI Tahap Pelaporan

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 18 |BAB - V


Usulan Teknis

1. Dokumen RMK Berisi program kerja konsultan dengan


mengacu pada KAK, Kontrak, peraturan dan
kebijakan ada di lingkungan pengguna jasa.
Dokumen ini akan dibahas bersama dengan
pengguna jasa sebagai upaya untuk
memperoleh kesepemahaman terhadap
lingkup kerja dan program kerja yang akan
dilakukan oleh konsultan.

2. Laporan Rencana Keselamatan Berisi tentang perencanaan pelaksanaan


Konstruksi konstruksi, operasi keselamatan konstruksi
dan evaluasi kinerja penerapan SMKK

2. Laporan Pendahuluan Berisi informasi mengenai kondisi, perolehan


data, kendala dan rencana tindak lanjut yang
mencakup metode pelaksanaan, rencana
kerja.

3. Laporan Bulanan Berisi pelaksanaan konsultan setiap periode


bulan yang sudah berjalan.
Laporan ini mencakup proses dan progress
pelaksanaan pekerjaan serta rencana
kegiatan pada bulan berikutnya.
Di dalam laporan ini juga akan dilampirkan
output dari masing-masing kegiatan sesuai
dengan lingkup kegiatan sebagaimana telah
diuraikan pada bab

4. Laporan Antara Laporan Antara berisi: laporan sementara


kegiatan yang telah dilakukan selama 5 bulan
terakhir, evaluasi terhadap kemajuan
pelaksanaan fisik dan keuangan, serta saran
dan rekomendasi terhadap permasalahan –
permasalahan pelakasanan yang harus
diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima)
bulan setelah diterbitkannya SPMK sebanyak
3 (tiga) buku laporan

4. Laporan Akhir Berisi hasil pelaksanaan kegiatan secara


keseluruhan serta dilampiri dengan seluruh
data dan, analisa dan rekomendasi, serta
dokumentasi seluruh rangkaian kegiatan.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 19 |BAB - V


Usulan Teknis

E.5. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan kronologis tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, konsultan


menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan secara logis dan cermat dengan
mempertimbangkan segala aspek yang terkait guna mencapai tujuan dan sasaran
pelaksanaan pekerjaan secara optimal dan hasil pekerjaan dapat memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja.
Secara lebih jelas, alur metodologi pelaksanaan pekerjaan Konsultan Bantek Manajemen
Proyek Pengelolaan Pembangunan Jalan dan Jembatan di Wilayah BPJN NTB ini
diilustrasikan dalam Gambar E.5 Bagan Alir Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan.

E.5.1. Kegiatan Persiapan

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen di Wilayah BPJN NTB, pada
tahap Persiapan ini meliputi :
1. Mobilisasi, yang akan mencakup kegiatan-kegiatan :
 Mobilisasi personil Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB
 Penyiapan kantor Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB dan fasilitasnya.
 Penyiapan peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan.
2. Koordinasi awal, mencakup :
a. Koordinasi internal Tim Konsultan :
Agenda dari kegiatan koordinasi internal Tim Konsultan ini mencakup :
 Aspek-aspek penting yang disebutkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (antara
lain : latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, lokasi
kegiatan, out put & outcome dari kegiatan, sistem pelaporan, dll.);
 Metode monitoring yang akan diterapkan;
 Mekanisme koordinasi internal Tim;
b. Koordinasi dengan Pengguna Jasa dan instansi-instansi / pihak-pihak terkait,
antara lain :
 Balai Besar / Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
 Satker beserta PPK terkait;
 Dinas / Sub Dinas PU Propinsi dan Kabupaten / Kota terkait (khusus untuk
kegiatan pekerjaan yang ada kaitan pendanaan dengan Pusat).
 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Kegiatan koordinasi awal dengan instansi-instasi / pihak-pihak terkait ini dimaksudkan
untuk :
 Pemberitahuan kepada semua intstansi / unsur terkait mengenai keberadaan tim
Konsultan dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang akan

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 20 |BAB - V


Usulan Teknis

dilaksanakan tim Konsultan sehubungan dengan pelaksanaan tugas jasa


konsultansi manajemen proyek ini;
 Mendapatkan pemahaman dan pengertian yang sama mengenai misi dan visi dari
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini;
 Konfirmasi dan pengumpulan data / informasi awal dan masukan-masukan yang
terkait dengan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Jalan dan
Jembatan, baik yang pernah dilakukan pada waktu sebelumnya maupun harapan-
harapan yang ingin diwujudkan di masa mendatang.

E.5.2. Pengumpulan Data Sekunder

1. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundangan yang berlaku dan


terkait dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pekerjaan prasarana jalan dan
jembatan, antara lain :
a. Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 2022 tentang jalan sebagai Perubahan Kedua
atas Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan;
b. Undang-Undang nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
e. Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
f. Peraturan Pemerintah nomor 79 Tahun 2013 tentang Sistem Lalulintas dan
Angkutan Jalan;
g. Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan lndustri;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 19/PRT/M/2011 tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
j. Peraturan Menteri Perindustrian nomor 16/M-IND/PER/2/2011 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 21 |BAB - V


Usulan Teknis

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun
2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
n. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8
Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa
Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi
Pelaku Usaha Jasa Konstruksi;
p. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1688/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai
Jalan Nasional;
q. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
r. Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018 Revisi 2;
s. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor
16/SE/M/2022 tentang Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat;
t. Surat Edaran Menteri PUPR nomor 06/SE/M/2019 tentang Sertifikat Sadan Usaha,
Sertifikat Keahlian, dan Sertifikat Keterampilan Dalam Bentuk Elektronik;
u. Pedoman Standar Minimal Tahun 2023 Remunerasi/Biaya Personil (Billing Rate)
dan Biaya Langsung (Direct Cost) Untuk Sadan Usaha Jasa Konsultansi.
lkatan Nasional Konsultan Indonesia
.
2. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Manual yang berlaku untuk pekerjaan
prasarana jalan dan jembatan, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga, antara lain :
 Tatacara / prosedur / standar teknis pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan jalan dan
jembatan.
 Tatacara / prosedur administrasi penyelenggaraan proyek.
 Pedoman / panduan pelaksanaan manajemen proyek.
 Pedoman / panduan sistem manajemen data dan pengelolaan database jalan dan
jembatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
 Spesifikasi Teknik untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku.
 Gambar-gambar Standar untuk pekerjaan jalan dan jembatan.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 22 |BAB - V


Usulan Teknis

 Tatacara / prosedur pelaksanaan design review dan CCO.


 Manual dan Modul Road Design System, Direktorat Jenderal Bina Marga;
 Dan lain-lain.
3. Inventarisasi alat bantu yang relevan untuk pelaksanaan manajemen proyek, terutama
untuk pekerjaan pembangunan prasarana jalan dan jembatan, sebagai contoh :
software MS Project sebagai alat bantu untuk monitoring dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan.
4. Inventarisasi laporan-laporan hasil pelaksanaan pekerjaan Konsultan
Manajemen/Monitoring Preservasi Jalan dan Jembatan di Wilayah BPJN NTB yang
pernah dilaksanakan, utamanya di lingkungan Direktorat Preservasi, Direktorat
Jenderal Bina Marga, serta laporan hasil kegiatan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan dan pengendailan mutu (pekerjaan jalan dan / jembatan) yang pernah di
lakukan.
5. Inventarisasi data-data dan informasi-informasi lain yang terkait.
6. Pengarsipan secara terstruktur dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan pada
tahap persiapan maupun yang diinventarisasi selama berlangsungnya kegiatan.
7. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci.
Terkait dengan pelaksanaan pengumpulan data ini, maka konsultan akan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penyiapan metode dan alat bantu monitoring pelaksanaan pekerjaan, mencakup :
 Penyiapan konsep metode monitoring kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Jalan dan
Jembatan yang lebih efektif, mencakup kegiatan-kegiatan :
 Kajian terhadap metode monitoring yang pada saat ini diterapkan di lingkungan
Wilayah Kerja BPJN NTB;
 Kajian terhadap metode monitoring yang pernah diterapkan dalam kegiatan
KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK pada tahun / periode sebelumnya.
 Pengembangan metode monitoring sesuai tingkat kompleksitas dan / atau
kuantitas kegiatan, lingkup kegiatan dan sumberdaya yang ada.
 Penyiapan format-format laporan monitoring yang simpel, informatif dan aplicable
dengan sistem database jalan dan jembatan yang telah ada dan diterapkan di
lingkungan Wilayah Kerja BPJN NTB;
 Penyiapan format-format laporan data lain yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan jalan dan jembatan;
8. Inventarisasi data sekunder pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan yang
sedang berjalan (baik paket-paket reguler TA. 2023 maupun paket-paket Multi Years
Contract yang masih berlanjut) pada semua unit kerja di lingkungan Direktorat
Preservasi, mencakup :

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 23 |BAB - V


Usulan Teknis

a. Data kegiatan pra-kontrak / dalam proses pelelangan, antara lain :


 Daftar nama satker dan paket pekerjaan
 Panjang penanganan
 Perkiraan nilai pekerjaan
 Pagu anggaran
 Informasi mengenai proses lelang
 Tanggal penandatanganan kontrak
 Data-data lain yang terkait.
b. Data Paket-paket pekerjaan yang sedang berjalan (Paket reguler / Single Year
Contract TA. 2023 maupun Multi Years Contract yang masih berlanjut), antara
lain :
 Data kontrak paket-paket pekerjaan jalan dan / atau jembatan;
 Jadwal Pelaksanaan (Rencana dan Realisasi) Pekerjaan, yang umumnya
disajikan dalam bentuk grafik / Kurva-S;
 Laporan Realisasi / Progres Fisik dan Keuangan, yang terangkum di dalam
ringkasan Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan Satker / PPK / Konsultan
Supervisi;
 Laporan kendali mutu pekerjaan struktur dan perkerasan :
 Data / laporan yang disusun oleh Konsultan Supervisi, dan
 Hasil uji petik secara random sampling terhadap ketepatan / perhitungan
mix design dan job mix formula untuk pekerjaan perkerasan jalan dan
pekerjaan beton;
 Laporan manajemen mutu;
 Data / informasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pekerjaan
jalan dan jembatan, yang dapat dideteksi dari dan / atau terangkum di dalam
ringkasan Laporan Bulanan / Laporan Mingguan Satker / PPK / Konsultan
Supervisi.
 Laporan mengenai saran yang sudah diberikan dan tindakan yang telah
dilakukan atas permasalahan yang ada, yang terangkum di dalam Laporan
Mingguan dan / atau Laporan Bulanan Satker / PPK / Konsultan Supervisi.
 Laporan / dokumen usulan review desain, CCO dan variasi kontrak (bila ada);
 Data-data lain yang terkait.
c. Peta program / paket : yang merupakan peta yang menginformasikan lokasi Paket-
paket pekerjaan jalan dan atau jembatan pada tahun berjalan, nama ruas jalan /
jembatan, program penanganan, nilai kontrak, nama Kontraktor, nama konsultan
supervisi, dan data-data khusus yang perlu ditampilkan, yang diplot pada peta
jaringan jalan Nasional di setiap Provinsi;

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 24 |BAB - V


Usulan Teknis

d. Data dan informasi lain yang terkait (jika ada), antara lain :
 Data terbaru IRMS meliputi panjang dan kondisi jalan dan jembatan untuk
dimasukkan kedalam database.
 Data / peta jalur lebaran / tahun baru (bila ada).
 Laporan / dokumen usulan review desain, variasi kontrak (bila ada).
 dll.

Metode Pengumpulan Data :


Untuk mendapatkan data-data sekunder tersebut di atas, tim Konsultan akan
menerapkan cara-cara sebagai berikut :
 Mengakses melalui website PU pada www.pu.go.id.
 Mengakses dan mengunduh (download) data-data yang ada di database Sistem
Pemantauan Proyek (SiPP); SiPP merupakan alat bantu (software) resmi yang
digunakan oleh pejabat Eselon I dan jajaran lain di bawahnya untuk mengetahui
perkembangan seluruh kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan di jajaran Direktorat
Jenderal Bina Marga.
 Dalam men-download data SiPP, dimulai dengan menentukan Tahun
Anggaran yang akan dimonitor, dilanjutkan dengan pemilihan provinsi dan
Satker yang dituju. Pada lembar Satker yang dituju dapat diperoleh beberapa
formulir yang dapat dipilih untuk memantau perkembangan proyek pada Satker
tersebut.
 Proses input dan upload data kedalam SiPP dilakukan oleh Satker
berdasarkan data / laporan dari PPK. Uploading dilakukan setiap dua minggu,
tepatnya di pertengahan bulan dan di akhir bulan. Selain untuk Eselon I, data
SiPP juga dibutuhkan oleh jajaran Direktorat dan Balai Besar / Balai. Data pada
SiPP berkelanjutan dari waktu ke waktu, artinya, ketika uploading tidak
dilakukan pada waktu yang ditentukan maka data yang muncul pada SiPP
adalah data yang telah di-upload pada waktu sebelumnya.
 Melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait sebagai berikut (dimana
untuk hal ini pihak Pemberi Tugas, sebagaimana disebutkan di dalam
Kerangka Acuan Kerja, akan menginformasikan kepada instansi-intansi terkait
agar Penyedia Jasa Konsultansi mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan KMP ini) :
 Tim Konsultan akan berkoordinasi terutama dengan pihak Wilayah Kerja
BPJN NTB. Selain itu tim Konsultan juga akan berkoordinasi dengan
instansi-instansi terkait sebagai berikut :
 Satker P2JN, Satker PJN beserta PPK terkait;
 Dinas / Sub Dinas PU Provinsi dan Kabupaten / Kota (khusus masalah
pendanaan yang ada kaitannya dengan Pusat);

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 25 |BAB - V


Usulan Teknis

 SKPD terkait;
Data-data dan informasi yang telah diinventarisasi dalam kegiatan monitoring ini akan
disajikan dalam format-format laporan data yang informatif dan aplikatif dan aplicable
dengan sistem database jalan.

E.5.3. Analisis Data

Identifikasi dan Indikasi Permasalahan, mencakup :


 Identifikasi dan indikasi permasalahan dalam kegiatan / proses pelelangan / pra-
kontrak, baik permasalahan teknis maupun administrasi.
Contoh : Paket-paket yang belum ditenderkan dan penyebabnya atau kendala dalam
proses tender, dsb.
 Identifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kontrak yang sedang
berjalan (mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas), termasuk yang
dindikasikan dapat mengakibatkan keterlambatan pencapaian progres pekerjaan atau
pemutusan hubungan kontrak.
Contoh Permasalahan :
 Peralatan : kerusakan alat, keterbatasan peralatan;
 Kondisi alam : cuaca / iklim, banjir, longsor;
 Sumber daya manusia : keterbatasan jumlah dan / atau kapasitas SDM;
 Indikasi Permasalahan : adanya satu atau beberapa permasalahan yang
berpotensi menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan secara
keseluruhan.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 26 |BAB - V


Gambar 2.2a
Contoh Format Monitoring Pra-Kontrak Penanganan Jalan Nasional

MONITORING PRAKONTRAK PENANGANAN JALAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2010

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR
BALAI BESAR
BESARPENANGANAN
PELAKSANAANJALAN
JALANNASIONAL-VII
NASIONAL IVBANJARMASIN

PROVINSI : DAERAH KHUSUS


KALIMANTAN IBUKOTA JAKARTA
BARAT Status : (Tanggal / Bulan / Tahun)

Target Jumlah Juml. Sumber Perkiraan Pagu PROSES LELANG Tanggal


Jemba- Paket Paket Dana Nilai Anggaran Info Tanggal Tanggal Tanggal Aanwijzing Tanggal Tanggal Tanda
SATKER / Jalan
No. tan yang Pekerjaan Lelang Pengu- Pengam- Pemasukan/ Penetapan Tangan Keterangan
NAMA PAKET Adminis- Lapangan
Sudah muman bilan Pembukaan Pemenang Kontrak
trasi
(Km) (m) Lelang (Rp.) (Rp.) Lelang Dokumen

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB


JUMLAH

H a l a m a n 27 |BAB - V
Usulan Teknis
Gambar 2.2b
Contoh Format Monitoring
STATUS PROGRES FISK DAN KEUANGAN PAKET KONTRAK JALAN DAN JEMBATAN MULTI YEARS TA. 2010
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV


VII BANJARMASIN STATUS : Tanggal-Bulan-Tahun
(Laporan Mingguan Periode ….)
TANGGAL WAKTU NILAI NILAI PROGRES FISIK TA. 2010 (%) PENYERAPAN TA. 2010
No. PROVINSI / SATKER / PAKET KONTRAKTOR KONTRAK PHO-I PELAKS. DIPA AWAL KONTRAK PROG. FISIK KONTRAK INDUK SERAP KONTR. INDUK
3 3
SPMK PHO-II (HARI) (Rp. X 10 ) (Rp. X 10 ) RENC. REAL. DEV. (Rp.) (%)

PROVINSI DKI
PROVINSI KALIMANTAN
JAKARTA BARAT

JAKARTA
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN BARAT
MALUKU
1 PEMBANGUNAN JALAN A-C PT. XYZ

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB


2 PEMBANGUNAN JEMBATAN Z PT. ANU

3 dsb.

4 dsb.

H a l a m a n 28 |BAB - V
Usulan Teknis
Gamabr 2.2c
Contoh Fromat Monitoring Progres Fisik dan Keuangan
LAPORAN BULANAN - MONITORING PROGRES FISIK DAN KEUANGAN PAKET-PAKET APBN T.A. 2010
RENC. FISIK KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONDISI
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PROYEK
DIREKTORAT JALANDAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR PERIODE-I (0 - 70 %) > 10 % KRITIS *
IV JAKARTA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL-VII BANJARMASIN PERIODE-II (70% - 100%) >5% KRITIS *
Terlambat dan berpotensi KRITIS **
melampaui akhir Tahun Anggaran
Keterangan :
* : Ditindaklanjuti dengan SCM (I, II, III). Kegagalan pada SCM-III diteruskan
PROVINSI JAKARTA
: KALIMANTAN BARAT dengan Penyelesaian Tiga Pihak atau Putus Kontrak
STATUS : Tanggal - Bulan Tahun ** : Dapat Putus Kontrak secara Sepihak oleh PPK
NAMA SATKER SUMBER TARGET TANGGAL LELANG NIALAI (Rp. X 10 TANGGAL WAKTU PELAKS.
% KEMAJUAN
NAMA PAKET DANA FISIK PENGUMUMAN PAGU KONTRAK RENCANA
PEKERJAAN
No. NAKA RUAS JALAN PENJELASAN KONTRAK AWAL MULAI KERJA PERPANJANGAN

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB


KONTRAKTOR MYC / SYC PEMBUKAAN PENAWARAN KONTRAK REVISI RENC. PHO REVISI
% REALISASI
KONSULTAN T.A. KM M USULAN PEMENANG PERUBAHAN REAL PHO TERPAKAI
(STATUS KRITIS)

KEUANGAN
KONDISI PROYEK

PENGUMUMAN PEMENANG SISA PAGU REAL FHO SISA


A. SNVT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1. PEMELIHARAAN BERKALA JALAN APBN 4 -
PONTIANAK - SEI PINYUH 1 SYC
001 2010
PT. …………….
PT. …………….

2.

H a l a m a n 29 |BAB - V
Usulan Teknis
Usulan Teknis

E.5.4. Pemetaan Permasalahan

Kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Konsultan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses / pelaksanaan kegiatan
pelelangan / pra-kontrak di lingkungan Wilayah Kerja BPJN NTB (Sebagai contoh :
seperti disajikan pada Gambar E.3c).
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan kontrak yang
sedang berjalan di lingkungan Wilayah Kerja BPJN NTB, mencakup permasalahan
teknis, administrasi dan kualitas pekerjaan. (Sebagai contoh : seperti disajikan pada
Gambar E.6).
Gambar E.6
Contoh Peta Monitoring Pra-Kontrak

Gambar E.7
Contoh Peta Permasalahan Pelaksanaan Kontrak

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 30 |BAB - V


Usulan Teknis

E.5.5. Evaluasi dan Analisa Permasalahan

Kegiatan yang diaksanakan Tim Konsultan pada tahap ini mencakup :


 Melakukan evaluasi secara komprehensif atas permasalahan-permasalahan (pra-
kontrak maupun pelaksanaan kontrak) yang telah diidentifikasi;
 Membuat analisa atas evaluasi yang telah dilakukan guna memberikan masukan
kepada Pengguna Jasa mengenai penyelesaian masalah.
Evaluasi dan analisa yang dilakukan mencakup hal-hal yang bersifat teknis dan
admistratrif (untuk permasalahan pra-kontrak) serta hal-hal yang terkait dengan
pengendalian mutu pekerjaan (untuk permasalahan pelaksanaan kontrak), antara lain :
 Evaluasi atas permasalahan / kendala teknis / administratif dalam proses pelelangan;
 Evaluasi atas permasalahan yang menyebabkan keterlambatan progres / Realisasi
pekerjaan terhadap Rencana, antara lain :
 Jumlah dan kapasitas peralatan utama (kesesuaian antara daftar peralatan utama
yang tercantum di dalam Kontrak dengan kenyataan yang ada, sebagaimana
dilaporkan di dalam Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan Konsultan
Supervisi);
 Penilaian / assessment kelayakan Grafik Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (kurva-
S dan Bar-Chart) yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi, yaitu kesesuaian /
tingkat kelogisan antara Target pencapaian kemajuan pekerjaan dengan jumlah
dan / atau kapasitas peralatan yang ada di dalam Kontrak ataupun kenyataan yang
ada maupun dengan metode konstruksi yang diterapkan;
 Metode konstruksi yang diterapkan;
 Hal-hal yang menyebabkan keterlambatan pasokan material konstruksi jalan /
konstruksi jembatan;
 Hal-hal yang terkait dengan proses review desain dan / atau variasi kontrak;
 Kinerja penyedia jasa konstruksi, sebagaimana disampaikan di dalam Laporan
Mingguan / Laporan Bulanan Konsultan Supervisi;
 Hal-hal lain yang terkait.
 Evaluasi atas permasalahan kelambatan progres penyerapan keuangan;
 Evaluasi atas permasalahan tidak tercapainya mutu dan performa hasil pelaksanaan
pekerjaan, antara lain :
 Kondisi peralatan utama dan peralatan laboratorium lapangan;
 Ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan
perkerasan jalan dan beton;
 Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
 Metode konstruksi;
 Hal-hal lain yang terkait.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 31 |BAB - V


Usulan Teknis

 Evaluasi atas permasalahan manajemen pelaporan pelaksanaan kegiatan, antara


lain :
 Keterlambatan waktu penyerahan Laporan Mingguan dan / atau Laporan Bulanan
dari konsultan Supervisi kepada Satker P2JN / PPK terkait, atau dari Satker PJN /
PPK terkait kepada BPJN NTB;

E.5.6. Masukan / saran atas Permasalahan Yang Ada

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan pada tahap ini antara lain :
 Membantu memberikan masukan / saran kepada Pengguna Jasa atas permasalahan
yang muncul dalam proses pelelangan / pra-kontrak.
 Masukan / saran / rekomendasi penyelesaian / tindak turun tangan yang diperlukan
atas permasalahan yang muncul / terdeteksi dalam proses pelaksanaan kontrak.

E.5.7. Pengembangan Pengolahan Pelaporan Data Kedalam Database

Kegiatan yang akan dilaksanakan Tim Konsultan pada tahap ini mancakup :
 Koordinasi / diskusi dengan Pengguna Jasa dan staf pengelola sistem database
mengenai kendala yang ada dalam pengoperasian sistem database dan hal-hal yang
perlu dikembangkan / ditingkatkan.
 Penyiapan format-format laporan data yang lebih aplikatif (aplicable) dengan sistem
database jalan dan jembatan yang telah ada.
 Pengembangan pengolahan pelaporan data kedalam sistem database jalan dan
jembatan yang telah ada dan terintegrasi pada setiap unit pelaksana kegiatan untuk
diterapkan di Wilayah Kerja BPJN NTB. Kegiatan ini akan mencakup :
 Pengembangan proses perekaman dan penyimpanan data teknis dan data
administrasi jalan dan jembatan (sesuai dengan kondisi terkini jalan dan jembatan
yang bersangkutan) ke dalam database jalan dan jembatan (dalam bentuk
software) yang telah ada di Wilayah Kerja BPJN NTB dan terintegrasi pada setiap
unit pelaksana kegiatan.
 Pengembangan Sistem Informasi / Pelaporan Data, yaitu dalam hal koneksitas
sistem database yang telah ada di Wilayah Kerja BPJN NTB dengan sistem
database pada setiap unit pelaksana kegiatan.
 Pencetakan laporan data jalan dan jembatan kedalam formulir standar pelaporan
serta penyimpanannya di dalam sistem pengarsipan laporan (hard copy filling
system).

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 32 |BAB - V


Usulan Teknis

E.5.8. Membangun Sistem Informasi

Kegiatan Tim Konsultan mencakup :


 Inventarisasi permasalahan dalam penerapan / pengoperasian program sistem
informasi data yang telah ada - dilakukan melalui koordinasi dan diskusi dengan
Pengguna Jasa dan staf pengelola program di Wilayah Kerja BPJN NTB mengenai
permasalahan yang ada;
 Penyiapan konsep pengembangan program / sistem informasi data dan updating data
GIS untuk menunjang kebutuhan Wilayah Kerja BPJN NTB;
 Uji coba penerapan program / sistem informasi database berbasis Website hasil
pengembangan dan melakukan input data untuk meng-update database dengan
menggunakan data-data terbaru (dua mingguan / bulanan) sesuai data laporan dari
para Satker dan / atau PPK terkait.
 Menerbitkan informasi data yang sesuai dengan prosedur untuk menyampaikan
semua informasi yang diperlukan tentang semua aspek dari perkembangan kegiatan
kepada penyedia jasa untuk analisa dan pelaporan.
 Mengembangkan / memperbaharui database harga satuan yang sudah ada dengan
masukan berupa harga satuan dimasing-masing daerah.

E.5.9. Bantuan & Advis Teknis Teknis dan Administratif

Kegiatan Tim Konsultan pada sub kegiatan ini mencakup :


 Verifikasi data hasil survey dan informasi jalan dan jembatan serta usulan
pemrograman jalan daerah
 Pelaksanaan investigasi dan evaluasi perencanaan bidang teknis jalan dan jembatan
termasuk keselamatan jalan, daerah rawan bencana dan lingkungan.
 Penyusunan dan pengawasan penerapan analisis harga satuan pekerjaan bidang
jalan dan jembatan
 Verifikasi dokumen pengadaan lahan jalan nasional;
 Penyusunan dan pengawasan penerapan analisis harga satuan pekerjaan bidang
jalan dan jembatan
 Terlibat dalam proses sertifikasi laik operasi mesin pencampur aspal (asphalt mixing
plant)
 Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan evaluasi kinerja penyedia jasa
 Penyiapan job mix formula (JMF) untuk penerapan teknologi bahan dan metode
penggunaan peralatan laboratorium jalan dan jembatan.
 Penerapan system manajemen keselamatan kerja konstruksi.
 Pelaksanaan pengujian, pemantauan dan pengendalian pekerjaan hasil konstruksi
serta evaluasi hasil pengujian.

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 33 |BAB - V


Usulan Teknis

 Membantu pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan nasional termasuk uji
laik fungsi.
 Evaluasi perencanaan teknis perbaikan keruasakan jalan dan jembatan
 Pelaksanaan audit keselamatan jalan dan jembatan.
 Membantu memberikan masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan
kontrak jasa konstruksi, yang terkait dengan klaim, perselisihan kontrak dan
pemutusan hubungan kontrak;
 Membantu memberikan masukan atas usulan review desain dan / atau perpanjangan
waktu kontrak di Wilayah Kerja BPJN NTB;
 Membantu dalam penyiapan data dan bahan / laporan untuk presentasi atau
peresmian yang diperlukan, baik di Wilayah Kerja BPJN NTB maupun di Direktorat
Preservasi.
 Bantuan teknis dalam penyiapan peta jalur lebaran dan tahun baru, sehubungan
dengan adanya blackspot pada lokasi-lokasi tertentu di ruas jalan nasional.
 Proaktif dalam mengevaluasi prosedur variasi kontrak untuk CCO atau Addendum
Kontrak.
 Penyiapan bahan pendampingan dalam periode audit internal dan eksternal dalam
rangka penuntasan temuan terkait penanganan jalan dan jembatan.
 Penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan public.
 Menyusun tata kelola peralatan dan rencana kerja termasuk pemenuhan administrasi
usulan akreditasi laboratorium BPJN NTB
 Membantu menyiapkan pemenuhan persyaratan akreditasi laboratorium BPJN NTB
dari lembaga/Komite Akreditasi Nasional (KAN) baik dalam hal administrasi,
peralatan maupun sumber daya manusia.
 Membantu memelihara, mengembangkan aplikasi eBox, e-layanan, website,
serta media sosial yang ada pada BPJN NTB agar tetap berfungsi secara optimal
 Membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai kebutuhan BPJN NTB

Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB H a l a m a n 34 |BAB - V

Anda mungkin juga menyukai