Agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta
menghasilkan kajian teknis yang cermat dan antisipatif terhadap masalah-masalah teknis
yang efektif dan Efisien, diperlukan suatu program kerja yang rinci, alur kerja yang baik
dengan mengacu pada kerangka acuan pekerjaan.
Bab ini akan menguraikan langkah-langkah pekerjaan Konsultan Bantuan Teknis
Manajemen Proyek BPJN NTB untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Pekerjaan Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB harus diselesaikan dalam
jangka waktu 10 bulan. Secara umum, kegiatan ini akan diawali dengan melakukan Kajian
terhadap data-data sekunder dan dengan melaksanakan survai lapangan dan validasi
data survai terdahulu.
1. Kaji Ulang Studi Terdahulu
Kaji ulang studi terdahulu akan mencakup hal-hal sebagai berikut :
Mengkaji dan menganalisa metoda, prosedur dan metoda pengujian dari hasil-
hasil .
Mengkaji dan menganalisa item-item kemajuan pekerjaan, rencana kerja
perencanaan,
Mengkaji dan menganalisa dokumen-dokumen, menseleksi item-item
pelaksanaan konstruksi dan memeriksa spesifikasi.
Mengkaji ulang monitoring dan evaluasi pekerjaan
Mengkaji ulang permasalahan dan solusinya.
F.2.1. Mobilisasi
Konsultan akan mengerahkan personilnya segera setelah menerima Surat Perintah Mulai
Kerja (Notice to proceed) dan akan mengadakan briefing internal.
Sesudah melaksanakan mobilisasi konsultan segera akan melaksanakan kegiatan-
kegiatan pekerjaan administratif seperti penggandaan kantor proyek dengan segala
perlengkapan dan peralatannya, serta pengadaan kendaraan operasional. Konsultan
berharap mendapatkan semua dokumen-dokumen dan data-data dari studi terdahulu.
Mengacu pada metodoloti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka secara umum
pekerjaan Bantuan Teknis Manajemen Proyek BPJN NTB ini dapat dikelompokkan
menjadi 10 (sepuluh) kegiatan utama sebagai berikut :
Persiapan
Pengumpulan Data
Pemetaan Permasalahan / Analisa Data
Evaluasi & Analisa Permasalahan
Masukan / Saran Atas Permasalahan Yang Ada
Pengembangan Pengolahan Pelaporan Data kedalam Database
Melakukan Manajemen Informasi
Bantuan dan Advis Teknis & Administratif
Alih Pengetahuan (bila diperlukan oleh Pengguna Jasa)
Manajemen Pelaporan
Masing-masing tahapan kegiatan utama tersebut di atas terdiri dari sub-sub kegiatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti diuraikan di bawah ini :
1. Kegiatan Persiapan, mencakup :
a. Mobilisasi;
b. Koordinasi dan konfirmasi dengan Pengguna Jasa dan instansi-instansi / pihak-
pihak terkait;
2. Pengumpulan Data, meliputi :
a. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku dan terkait dengan pengadaan barang dan jasa dan pelaksanaan jasa
konstruksi khususnya dalam bidang prasarana jalan dan jembatan;
b. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Tatacara dan Spesifikasi Teknik yang
berlaku untuk pekerjaan prasarana jalan dan jembatan.
c. Inventarisasi Pedoman / Petunjuk / Metode / Alat Bantu yang relevan untuk
pelaksanaan manajemen proyek, terutama untuk pekerjaan prasarana jalan dan
jembatan.
d. Inventarisasi data-data dan informasi lain yang terkait.
e. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci.
Membantu dalam penyiapan data dan bahan / laporan untuk presentasi atau
peresmian yang diperlukan, baik di Bintek Jalan atau instasi lain yang terkait.
Bantuan teknis dalam penyiapan peta jalur lebaran dan tahun baru, sehubungan
dengan adanya blackspot pada lokasi-lokasi tertentu di ruas jalan nasional.
9. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu / diminta oleh Pengguna Jasa, maka Tim BANTEK akan
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan
organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
10. Manajemen Pelaporan, mencakup :
Penyiapan laporan hasil kegiatan dalam bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK),
Laporan Pendahuluan, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Teknik/Khusus
dan Laporan Akhir Pekerjaan Selesai.
Sebagaimana dipersyaratkan dalam KAK, maka konsultan akan melakukan kerja sama
dengan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan, sebagai upaya untuk mengikut sertakan
pengusaha kecil menengah dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Namun demikian, mengingat kegiatan ini titik beratnya pada pengerahan personil dengan
keahlian khusus, maka kerja sama dengan pihak lain akan sangat terbatas, mengingat
persyaratan yang dibutuhkan belum tentu bisa dipenuhi oleh pihak lain, disamping itu
kalaupun melibatkan tenaga lokal, sifatnya berupa rekruting tenaga kerja yang kontraknya
bersifat perorangan.
Namun demikian konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melibatkan
pihak lain, diantaranya adalah :
No Uraian