Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

D.1. Umum
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan “Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Rekayasa-jasa
Pengawas Pekerjaan Kontruksi” yang maksimal, Tim Supervisi akan melaksanakan sistem pengawasan
dan pembagian kerja yang sistematis dan terencana. Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi akan
memberikan pendekatan teknis untuk jenis pekerjaan pengawasan teknis secara rinci untuk mencapai
sasaran.

D.2. Pendekatan untuk Pekerjaan Pengawasan Teknis


Tahapan pekerjaan pengawasan teknis diharapkan memberikan layanan yang meliputi kegiatan pekerjaan
berikut :
1. Memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum pemenuhan kewajiban dan tugas
kontraktor. Pelaksanaan ketentuan hukum dari Dokumen Kontrak Fisik, terutama masalah hukum
yang menyangkut tuntutan (claim), perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain sebagainya.
2. Evaluasi usulan perubahan desain dan penyiapan Contract Change Order dan Addendum.
3. Memberikan rekomendasi, Contract Change Order dan Addendum.
4. Pemeriksaan dan Investigasi atas masalah khusus, misalnya :
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi pemecahannya.
5. Memberikan saran manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction Management).
6. Memberikan Laporan Teknis yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
7. Pengumpulan data lapangan rinci untuk peninjauan desain (review design), perhitungan desain,
gambar desain dan surat-menyurat.
8. Pengumpulan data lapangan yang lengkap, serta pelaksanaan uji-uji yang diperlukan.
9. Penghimpunan data pengendalian mutu pekerjaan.
10. Pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan sebagai dasar
pembayaran.
11. Monitoring dan pengecekan terus menerus pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta
menandatangani Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate/MC). Melakukan pengecekan dan
persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As- Built Drawing) dan menggambarkan secara rinci
bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan.
12. Melaporkan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
13. Penyusunan Laporan Bulanan tentang kegitan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
14. Membantu pelaksanaan Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) dan Serah
Terima Pekerjaan (Final Hand Over/FHO) terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
15. Pada awal pelaksanaan pekerjaan, tim supervisi akan melakukan survey pendahuluan terhadap
paket pekerjaan yang telah ditentukan untuk membuat rangkuman evaluasi dengan melampirkan
sketsa desain serta estimasi kuantitas bahan yang diperlukan untuk konstruksi :
 Kebutuhan material asphalt, seperti HRS/AC dan ATB
 Kebutuhan material shoulder, seperti aggregate base A/B
 Kebutuhan timbunan/Fill dan galian
 Material struktur pelengkap jalan seperti pasangan batu, gorong-gorong, saluran tepi, marka
jalan dan lain-lain.
 Material struktur jembatan, seperti beton, besi tulang, dll.

D.3. Metodologi
Metodologi pekerjaan Tim Pengawasan Teknis dikelompokkan dalam pekerjaan– pekerjaan berikut :
1. Supervisi lapangan (Field Supervision)
2. Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor (Work Schedule)
3. Rekayasa Lapangan (Engineering Survey)
4. Pengawasan (Supervision)
5. Test Material (Material Testing)
6. Administrasi (Contract Administration)
7. Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Provisional & Final Hand Over)
8. Pelaporan (Reporting)
RENCANA KERJA

RENCANA KERJA KONSTRUKSI.


A. Rencana kerja Konstruksi meliputi program K3 dan Penanganan Covid 19

PENGAWASAN PEKERJAAN

A. PENGAWASAN PEKERJAAN
Kegiatan Pengawasan Pekerjaan “Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Rekayasa-jasa Pengawas Pekerjaan Kontruksi” yang meliputi pekerjaan jalan
yang berada di lingkungan Kec. Ciasem.

B. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Pengawasan yang dilakukan di Kec. Ciasem berjangka waktu 30 hari
kalender dari keluarnya SPMK dari Kecamatan Ciasem.

C. DAFTAR HASL KERJA


Daftar Hasil Kerja terlampir di Metodologi dan pendekatan
ORGANISASI DAN RENCANA PENGGUNAAN TENAGA AHLI

A. ORGANISASI DAN RENCANA PENGGUNAAN TENAGA AHLI


Dikarenakan Organisasi dan Rencana Penggunaan Tenaga Ahli bersifat Perorangan maka
yang digunakan adalah Tenaga Ahli Muda Taufik Agus Parwoko.

Anda mungkin juga menyukai