Anda di halaman 1dari 6

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Umum

Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Penataan Lingkungan
SDN Ngandang Kec. Sale yang maksimal, pengawas akan melaksanakan sistem pengawasan
dan pembagian kerja yang sistematis dan terencana

Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi akan memberikan pendekatan teknis untuk jenis
pekerjaan pengawasan teknis secara rinci atau mencapai sasaran.

Pendekatan untuk pekerjaan Pengawasan Teknis

Tahapan pekerjaan pengawasan teknis diharapkan memberikan layanan yang meliputi


kegiatan pekerjaan berikut:

 Memahami dan melaksanakan ketentuan ketentuan hukum pemenuhan kewajiban


dan tugas kontraktor.
 Pelaksanaan ketentuan hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama masalah hukum
yang menyangkut tuntutan (claim), perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain
sebagainya.
 Evaluasi usulan perubahan desain dan penyiapan Contract Change Order dan
Addendum.
 Memberikan rekomendasi, Contract Change Order dan Addendum. Pemeriksaan dan
investigasi atas masalah khusus, misalnya: keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
serta membuat rekomendasi pemecahannya. Memberikan saran menejemen
pelaksanaan pekerjaan. Memberikan laporan teknis yang timbul selama pelaksanaan
pekerjaan. Pengumpulan data lapangan rinci untuk peninjauan desain. Perhitungan
desain dan surat menyurat
 Pengumpulan data lapangan yang lengkap, serta pelaksanaan uji-uji yang perlu yang
diperlukan
 Penghimpunan data pengendalian mutu pekerjaan
 Pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan
sebagai dasar pembayaran
 Monitorin dan pengecekan terus menerus pengendalian mutu dan volume
pekerjaan, serta menandatangani Sertifikat Bulanan (MC). Melakukan pengecekan
dan persetujuan ata gambr gambr terlaksana (As-Built Drawing) dan
menggambarkan secara rinci bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan
 Melaporkan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Penyusunan laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
Membantu pelaksanaan serah terima pertama pekerjaan dan serah terima pekerjaan
terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpanga yang perlu diperbaiki
 Pada awal pelaksanaan pekerjaan, team pengawas akan melakukan survey
pendahuluan terhadap paket pekerjaan yang telah ditentukan untuk membuat
rangkuman evaluasi dengan melampirkan sketsa desain serta estimasi kuantitas
bahan yang diperlukan untuk kontruksi.
 Kebutuhab material untuk pelaksanaan pekerjaan
 Kebutuhan material pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan
 Kebutuhan timbunan/Fill dan galian
 Material struktur pelengkap
 Material struktur bangunan gedung dll

Metodologi

Metodologi pekerjaan team pengawas teknis dikelompokkan dalam pekerjaan-pekerjaan


berikut:

 Supervisi lapangan
 Evaluasi jadwal kerja kontraktor
 Rekayasa lapangan
 Pengawasan
 Quality Control
 Test material
 Administrasi
 Penyerahan pekerjaan konstruksi
 Pelaporan

Supervixi Lapangan

Tim supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer akan secara kontinyu melaksanakan supervisi
atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai
dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak pekerjaan fisik supervisi ini meliputi
pekerjaan-pekerjaan seperti:

 Kontrol kualtas campuran pada pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung


 Produksi dari Plant
 Kontrol pembesian pada struktur pembesian tulangan beton bertulang
 Pencatatan kejadian-kejadian yang timbul
 Survey lapangan dan desai ulang
 Mengarsipkan catatan-catatan tentang kuantitas pembayaran
 Persiapan adanya test/uji lab
 Mengarsipkan gambar-gambar kerja dan revisi yang mungkin dilaksanakan
 Menganalisa hasil pekerjaan konteraktor
 Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan kontraktor
 Pengawasan data cuaca dan data hujan
 Membuat dan memelihara administrasi proyek
 Mencatat dan menganalisa peralatan kontraktor
 Memeriksa dan merekomendasi gambar kerja dan gambar detail
 Penyiapan CCO
 Negoisasi pekerjaan dengan kontraltor
 Pembuatan laporan-laporan
 Memeriksa dan menyetujui pembayaran bulanan
 Pengontrolan anggaran proyek
 Melaporkan keterlambatan serta kemajuan pekerjaan

Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor

Tim pengawas akan mengevaluasi rencana kerja kontraktor untuk disesuaikan terhadap
faktor faktor yang mempengaruhi seperti waktu tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan
peralatan, ketersediaan tenaga kerja dan material. Selain itu urutan-urutan pekerjaan juga
harus diperhatikan di dalam penyusunan rencana kerja dan kemudian dimintakan
persetujuan kepada pemimpin proyek yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar rencana
kerja keseluruhan. Monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja ini. Harus
terus menerus dilakukan sebagai upaya pengendalian waktu dan biaya sehingga dapat
tercapainya jadwal seperti yang diharapkan.

Pada evaluasi jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan perubahan apabila timbul
keterlambatan pelaksanaan

Survey Lapangan

Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi-revisi pada
saat pelaksanaanya, hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang sesungguhnya telah
mengalami beberapa perubahan dibandingkan kondisi pada saat survey untuk pekerjaan
desain. Perubahan/revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau
pengurangan), tetapi dapat pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar
samai kepada penggantian desain itu sendiri

Untuk menanggulangi masalah-masalah diatas, maka pada awal pekerjaan, kontraktor


dinawah tim pengawas harus melaksanakan pekerjaan staking out dan revisi pengukuran,
pemasangan patok dan bench mark serta survey-survey lain yang diperlukan. Kegiatan
survey ini meliputi pengukuran memanjang/plan, survey potongan memanjang dan
pengukuran melintang. Setelah pelaksanaan staking out diperlukan suatu survey
pendahuluan yang biasa disebut rekayas lapangan yang bertujuan sebagai pembanding
terhadap desain perencanaan serta untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu
proyek. Pekerjaan ini merupakan tahap awal dari tahap-tahap pekerjaan berikutnya.

Dari hasil rekayasa lapangan ini dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut:

 Jenis pekerjaan
 Lokasi/station pekerjaan
 Desain yang diperlukan
 Ukuran yang diperlukan
 Volume tiap item pekerjaan dan sebagainya

Hasil rekayas lapangan ini nantinya akan dibandingkan dengan volume yang terdapat pada
dokumen volume pekerjaan fisik, sehingga bisa diketahui variasi pekerjaan yang nantinya
akan dijadikan patokan atau pelengkapdalam dokumen pelaksanaan

Pengawasan

Pengawasan merupakan bagian pokomdari program konsultan yakni monitoring secara


kontinyu setiap pekerjaan kontraktor dan hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor di
monitor agar sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki didalam spesifikasi dan apabila
terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada. Kontraktor harus
dapat menjelaskan dan memeberikan argumentasi bahwa metode pekerjaan tidak akan
mengurangi kualitas pekerjaan.

Tim pengawas akan membuat laporan harian megenai pelaksanaan kontruksi, masalah-
masalah yang timbul, revisi-revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga
kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana
perlu konsep dan sketsa gambar serta ukuran total kuantitas, kondisi cuaca, serta kondisi
lapangan pekerjaan.

Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali sesuai prosedur untuk
masing-masing item pekerjaan, memonitoring dan memberikan saran apabila diperlukan.

Quality Control

Pelaksanaan quality control (kendali mutu) dilakukan oleh team pengawas yang dikoordinir
oleh site engineer untuk menjamin bahwa mutu dri material yang dipakai oleh kontraktor
memenuhi persyaratan spesifikasi.

Lingkup pekerjaan quality control adalah


 Mengikuti petunjuk teknik dan perintah site engineer, senantiasa memberikan
informasi kepada site engineer, serta satkertentang kendali mutu
 Melakukan supervisi terhadap penyususnan organisasi dan tata letak dari
laboratorium lapangan milik kontraktor, membantu mobilisasi pengujian serta
mejamin bahwa semu pekerjaan sudah siap bila pekerjaan kontruksi
 Melakukan supervisi kegiatan harian di pakai suadah mencapai syarat.
 Melaksanakan supervisi terhadp pemasangan CM
 Menganali semua data penyajian kendali mutu dan usulan foremula campuran yang
diajukan kontraktor untuk pembuatan campuran yang akan dilaksanakan di lapangan
 Evaluasi terhadap ketetapan prosedr pekerjaan pengujian yang dilaksanakan
kontraktor.
 Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi usulan
dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang campuran material beton
dan atau bahan-bahan yang digunakan lainnya.
 Membantu tugas-tugas laboratorium
 Bekerjasama dengan pengguna jasa mempersiapkan petunjuk dan latihan semua
personil lapangan dalam menentukan metode pemeriksaan mutu dan menjamin
bahwa formula untuk pengujian di laboratorium atau di lapangan telah digunakan
dengan baik
 Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan termasuk uji lab
 Mengirim ke site engineer hasil pengujian kendali mutu untuk dikirim kepada Satker.

Test Material

Tim pengawas selain melaksanakan pengawasan pekerjaan lapangan secara lapangan secara
visual, juga akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas material dan
laboratorium. Pengawasan ini dimaksudkan agar seluruh material yang dipakai untuk
pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan di dalam dokumen kontrak,
khusunya spesifikasi. Teknis laboratorium seperti analisa test, gradiasi material, test
stability, test kompaksi, analisa formula campuran dan test laboratorium lainnya.

Administrasi

Seperti halnya pekerjaan pengawasn, pekerjaan administrasi harus diselenggarakan dengan


tertib, karena prosedur administrasi ini sangata penting artinya didalam mendapatkan
catatan=catatan secara tertulis mengenaipekerjaan yang sedang dilaksanakan

Didalam kaitan ini,tim pengawas berkewajiban untuk membuat seluruh prosedur pekerjaan
fisik mengikuti dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh
kontraktor, catatan-catatan hasil pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil
test laboratorium, termasuk juga perhitungan kuantitas hasil pekerjan sebagai bahan
pembayaran, dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan di file-kan dengan tertib.

Surat menyurat dengan kontraktor ataupun dengan pemipin proyek baik yang menyangkut
pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen kontrak.

Pengajuan pembayaran bulanan oleh kontraktor akan dicocokkan dan dipelajari dengan
melihat catatan-catatan harian inspektor di lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan
bersama.

Pembuatan Contract Change Order (perubahan kontrak) akan disiapkan dan dibuat sesuai
dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dilengkapi dengan alasam-alasan dan
argumentasindilakukannya perubahan perhitungan.

Penyerahan Pekerjaan Konstruksi

Pada akhir pekerjaan, maka kontraktor akan mengajukan permintaan PHO kepada
pemimpin proyek. Keterlibatan tim pengawas dalam hal ini adalah membantu memberikan
penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran teknis, informasi mengenai hasil
laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar disain/revisi disain dan lain-lain

Disamping itu tim supervisi juga akan membuat usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu
diperbaiki oleh kontraktor dalam bentuk daftar kerusakan yang masih menjadi tanggung
jawab kontraktor selama periode pemeliharaan atau biasa disebut “defeat and deviaciacies)
dan penyerahan berkaas-berkas teknis dan administrasi kepada pemimpin proyek.

Anda mungkin juga menyukai