Umum
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Penataan Lingkungan
SDN Ngandang Kec. Sale yang maksimal, pengawas akan melaksanakan sistem pengawasan
dan pembagian kerja yang sistematis dan terencana
Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi akan memberikan pendekatan teknis untuk jenis
pekerjaan pengawasan teknis secara rinci atau mencapai sasaran.
Metodologi
Supervisi lapangan
Evaluasi jadwal kerja kontraktor
Rekayasa lapangan
Pengawasan
Quality Control
Test material
Administrasi
Penyerahan pekerjaan konstruksi
Pelaporan
Supervixi Lapangan
Tim supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer akan secara kontinyu melaksanakan supervisi
atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai
dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak pekerjaan fisik supervisi ini meliputi
pekerjaan-pekerjaan seperti:
Tim pengawas akan mengevaluasi rencana kerja kontraktor untuk disesuaikan terhadap
faktor faktor yang mempengaruhi seperti waktu tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan
peralatan, ketersediaan tenaga kerja dan material. Selain itu urutan-urutan pekerjaan juga
harus diperhatikan di dalam penyusunan rencana kerja dan kemudian dimintakan
persetujuan kepada pemimpin proyek yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar rencana
kerja keseluruhan. Monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja ini. Harus
terus menerus dilakukan sebagai upaya pengendalian waktu dan biaya sehingga dapat
tercapainya jadwal seperti yang diharapkan.
Pada evaluasi jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan perubahan apabila timbul
keterlambatan pelaksanaan
Survey Lapangan
Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi-revisi pada
saat pelaksanaanya, hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang sesungguhnya telah
mengalami beberapa perubahan dibandingkan kondisi pada saat survey untuk pekerjaan
desain. Perubahan/revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau
pengurangan), tetapi dapat pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar
samai kepada penggantian desain itu sendiri
Dari hasil rekayasa lapangan ini dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut:
Jenis pekerjaan
Lokasi/station pekerjaan
Desain yang diperlukan
Ukuran yang diperlukan
Volume tiap item pekerjaan dan sebagainya
Hasil rekayas lapangan ini nantinya akan dibandingkan dengan volume yang terdapat pada
dokumen volume pekerjaan fisik, sehingga bisa diketahui variasi pekerjaan yang nantinya
akan dijadikan patokan atau pelengkapdalam dokumen pelaksanaan
Pengawasan
Tim pengawas akan membuat laporan harian megenai pelaksanaan kontruksi, masalah-
masalah yang timbul, revisi-revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga
kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana
perlu konsep dan sketsa gambar serta ukuran total kuantitas, kondisi cuaca, serta kondisi
lapangan pekerjaan.
Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali sesuai prosedur untuk
masing-masing item pekerjaan, memonitoring dan memberikan saran apabila diperlukan.
Quality Control
Pelaksanaan quality control (kendali mutu) dilakukan oleh team pengawas yang dikoordinir
oleh site engineer untuk menjamin bahwa mutu dri material yang dipakai oleh kontraktor
memenuhi persyaratan spesifikasi.
Test Material
Tim pengawas selain melaksanakan pengawasan pekerjaan lapangan secara lapangan secara
visual, juga akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kualitas material dan
laboratorium. Pengawasan ini dimaksudkan agar seluruh material yang dipakai untuk
pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan di dalam dokumen kontrak,
khusunya spesifikasi. Teknis laboratorium seperti analisa test, gradiasi material, test
stability, test kompaksi, analisa formula campuran dan test laboratorium lainnya.
Administrasi
Didalam kaitan ini,tim pengawas berkewajiban untuk membuat seluruh prosedur pekerjaan
fisik mengikuti dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh
kontraktor, catatan-catatan hasil pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil
test laboratorium, termasuk juga perhitungan kuantitas hasil pekerjan sebagai bahan
pembayaran, dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan di file-kan dengan tertib.
Surat menyurat dengan kontraktor ataupun dengan pemipin proyek baik yang menyangkut
pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen kontrak.
Pengajuan pembayaran bulanan oleh kontraktor akan dicocokkan dan dipelajari dengan
melihat catatan-catatan harian inspektor di lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan
bersama.
Pembuatan Contract Change Order (perubahan kontrak) akan disiapkan dan dibuat sesuai
dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dilengkapi dengan alasam-alasan dan
argumentasindilakukannya perubahan perhitungan.
Pada akhir pekerjaan, maka kontraktor akan mengajukan permintaan PHO kepada
pemimpin proyek. Keterlibatan tim pengawas dalam hal ini adalah membantu memberikan
penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran teknis, informasi mengenai hasil
laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar disain/revisi disain dan lain-lain
Disamping itu tim supervisi juga akan membuat usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu
diperbaiki oleh kontraktor dalam bentuk daftar kerusakan yang masih menjadi tanggung
jawab kontraktor selama periode pemeliharaan atau biasa disebut “defeat and deviaciacies)
dan penyerahan berkaas-berkas teknis dan administrasi kepada pemimpin proyek.