Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KERJA

1. UMUM

Sejalan dengan semakin meningkatnya taraf hidup masyarakat yang merupakan akibat dari
keberhasilan program – program pembangunan di segala bidang, maka makin meningkat
pula tuntutan masyarakat akan kuantitas dan kualitas dari berbagai prasarana maupun
sarana masyarakat yang harus dipersiapkan dan dipenuhi oleh Pemerintah.

Demikian pula dalam halnya ketepatan tata laksana dan cara pendekatan yang dilakukan
dalam rangka mensukseskan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah, harus selalu ditingkatkan agar memberikan hasil yang optimal.
Kondisi demikian harus selalu di sadari oleh semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan
program-program pembangunan, baik dari unsure aparat pemerintah maupun dari unsure
swasta yang terjun langsung di dalam pelaksanaan program-program tersebut.
Begitu pula kami, sebagai salah satu Perusahaan Jasa Konsultan Teknik, akan selalu
melakukan evaluasi terhadap berbagai Jasa yang telah dan sedang kami laksanakan, baik
dari segi kualitas personil yang ditugaskan maupun dari segi cara pendekatan dan metode
pelaksanaan, agar dapat memberikan layanan Jasa optimal.

Untuk mendapatkan suatu hasil pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan jadwal waktu
pelaksanaan yang telah ditetapkan, mutu pekerjaan yang telah disyaratkan, maka
Konsultan akan mempersiapkan suatu organisasi kerja tim kerja yang baik dan solid seperti
yang disyaratkan oleh Kerangka Acuan Tugas.

2. PENDEKATAN LAYANAN KONSULTAN


Sebagaimana disebutkan pada Bab terdahului, bahwa layanan Jasa Konsultansi dimaksudkan
untuk membantu Pemerintah dalam hal pelaksanaan pekerjaan agar di dapatkan hasil
pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi untuk menunjang program peningkatan,
pembangunan secara umum dimasa yang akan datang
Dengan demikian untuk mensukseskan pelaksanaan pekerjaan tersebut, maka harus ada
suatu koordinasi dan kerja sama yang baik antara unsur-unsur yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini Pengelola Teknis Kegiatan / Pemimpin Pelaksana
Kegiatan., Tim Konsultan dan Tim Pelaksana.
Untuk dapat melaksanakan koordinasi dan kerja sama yang baik tersebut, maka perlu dibina
persepsi dan pengertian yang sama (satu persepsi) atas tujuan pekerjaan tersebut maupun
tujuan pembangunan secara umum, penghargaan dan pemahaman atas fungsi dan

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 1


tanggung-jawab masing-masing, serta rasa tanggung-jawab untuk melaksanakan tugas dan
wewenangnya dalam lingkup arahan dan pembinaan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tugas pokok konsultan
pelaksana pekerjaan adalah membantu pemerintah dalam hal pelaksanaan agar di dapatkan
hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi untuk menunjang program peningkatan,
pembangunan secara umum dimasa yang akan datang

3. RENCANA KERJA & LAYANAN KONSULTAN


Hubungan antara Konsultan dengan Instansi / Dinas yang terkait adalah merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan terutama dalam tahap pengumpulan data - data lapangan
maupun dalam tahap akhir Inputing data.
Tim pendamping lapangan merupakan sumber masukan data yang sangat kami perlukan
untuk tahap analisa data lapangan dan akan kami padukan dengan hasil pengumpulan data
lapangan yang kami peroleh.

Dalam rangka melaksanakan Pekerjaan, Project Director perusahaan akan menugaskan Site
Engineer untuk mengkoordinir semua kegiatan baik dalam tahap awal maupun sampai
tahap akhir pekerjaan.

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar serta sesuai dengan Kerangka
Acuan kerja, kami telah menyusun suatu metode rencana kerja pelaksanaan pekerjaan sbb :
Berdasarkan prinsip dan tata cara pendekatan di atas, maka Tim Konsultan mengembangkan
suatu metode kerja yang disusun berdasarkan kajian terhadap berbagai informasi yang
berkaitan dengan rencana pekerjaan ini, dan berdasarkan pengalaman-pengalaman
terdahulu dalam pelaksanaan pekerjaan yang sejenis.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan tersebut dirancang sebagai suatu Rencana Kerja yang berisi
rangkaian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

Secara garis besar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut dibagi dalam 3 (tiga)
tahapan yaitu :
1. Kegiatan Sebelum Masa Pelaksanaan Fisik
2. Kegiatan Selama Masa Pelaksanaan Fisik
3. Kegiatan Sesudah Masa Pelaksanaan Fisik

1. Kegiatan Sebelum Masa Pelaksanaan Fisik


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempelajari dan memahami semua segi yang
berkaitan dengan tujuan / target proyek dan rencana unsur-unsur pelaksanaannya.
Sebagai bahan kajian untuk mempelajari dan memahami kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah Dokumen Kontrak Fisik, yang pada umumnya terdiri dari :
(1) Buku 1 : Instruksi Kepada Peserta Lelang

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 2


(2) Buku 2 : Syarat-syarat Umum Kontrak
(3) Buku 3 : Spesifikasi Umum
(4) Buku 4 : Gambar Rencana
(5) Buku 5 : Bentuk Surat Penawaran dan Daftar Kuantitas & Harga
(6) Buku 6 : Addenda (jika ada)
(7) Surat Perjanjian Kerja

Manfaat secara umum, kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan saling pengertian
antara semua pihak dan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya permasalahan
yang akan timbul selama pelaksanaan pekerjaan.

Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain meliputi :


➢ Mengusulkan diselenggarakan Pertemuan-pertemuan / Rapat Pra Pelaksanaan yang
dihadiri oleh semua unsur kegiatan, untuk menjelaskan keadaan - hal-hal yang
belum jelas atau menimbulkan pengertian yang berbeda berkaitan dengan
Dokumen Kontrak dan pelaksanaan pekerjaan.
➢ Mengadakan evaluasi terhadap keadaan / kebutuhan lapangan. dikaitkan dengan
target pekerjaan, Gambar Pelaksanaan
➢ Mengevaluasi Rencana Mobilisasi Personil
➢ Mengevaluasi Rencana Mobilisasi Peralatan
➢ Mengevaluasi Rencana Kerja di lapangan.
➢ Mengevaluasi masalah-masalah lain yang ada sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.

Semua kegiatan tersebut diatas perlu disepakati bersama antara Pemimpin Kegiatan
dan Konsultan Pelaksana.

2. Kegiatan Selama Masa Pelaksanaan


Kegiatan Selama Pelaksanaan meliputi kegiatan antara lain :
- Kegiatan Rutin Harian baik di kantor maupun di lapangan
(Administrasi & teknis)
- Kegiatan Pengendalian pelaksanaan lapangan (Teknis )
- Kegiatan Pengendalian Kemajuan pekerjaan
- Kegiatan Pemeriksaan Prestasi Bulanan Pekerjaan
- Kegiatan Pembuatan Laporan bulanan
- Kegiatan Rekayasa Lapangan (Analisa data, perhitungan, Penggambaran, dan
Penggandaan dan penjilli dan)
- Kegiatan ulang Pemeriksaan Gambar As buildrawing / shop build
Drawing (bahan untuk penyusunan laporan).
- Kegiatan persiapan Serah Terima Pekerjaan.

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 3


3. Kegiatan Sesudah Masa Pelaksanaan.
Kegiatan ini merupakan kegitan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai dan dilakukan
Serah Terima Sementara / Pekerjaan kepada Pemimpin Kegiatan.

4. ACUAN PEKERJAAN
Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Konsultan akan selalu mengacu pada Dokumen Kontrak,
yang secara prinsip isinya tidak jauh berbeda sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen
Undangan.
Adapun Dokumen Undangan tersebut terdiri dari :
1. Uraian Proyek
2. Kerangka Acuan Kerja
3. Penyediaan Barang dan Fasilitas
4. Petunjuk Mengenai Usulan
5. Lampiran Dokumen Undangan
6. Bentuk Surat Perjanjian
7. Syarat Umum Kontrak
8. Syarat Khusus Kontrak
9. Lampiran Kontrak

Selain Dokumen Kontrak, dalam melaksanakan tugasnya Tim Konsultan akan pula slalu
berkoordinasi untuk mengikuti, mempelajari dan memperhatikan pengarahan-pengarahan /
petunjuk – petunjuk dari FO atau dari Pejabat Pembuat Komitmen

Untuk mencapai waktu yang telah ditentukan tersebut perlu disusun / rencanakan program
kerja yang benar-benar baik, mengingat akan item pekerjaan fisik yang akan dihadapi begitu
banyak dan komplek, maka untuk mengatasi dan mengantisipasi hal-hal sekiranya dapat
menghambat pekerjaan baik konsultan maupun kontraktor maka kami telah menyusun suatu
rencana pelaksanaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

4.1. Masa Mobilisasi Kontraktor


Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Team Pengawas Lapangan akan
menyerahkan Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan kepada Pemberi
Tugas untuk dapat disetujui.

Manual Sistem dan Prosedur Kerja Pengawasan Lapangan yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas akan dipakai sebagai dasar bagi Team Pengawas Lapangan dalam
melaksanakan tugasnya.

Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor seperti yang
dijelaskan pada Bab F tentang Detail Pendekatan Masalah dan Metodologi adalah sebagai
berikut :

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 4


❖ Mobilisasi personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja
oleh Pemberi Tugas.
❖ Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat
memberikan informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart,
kurva S) dan bersifat multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan
Kantor Pusat Pemberi Tugas.
❖ Memeriksa data survey yang akan digunakan.
❖ Menyediakan untuk Kontraktor titik data survey tersebut.
❖ Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan
pelaksanaan.
❖ Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang
mungkin akan timbul untuk mencegah klaim dari Kontraktor.
❖ Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan
didatangkan, fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
❖ Mengecek dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup
asuransi dari Kontraktor.
❖ Mengecek dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan prosedur
pemeriksaan mutu (quality kontrol).
❖ Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
❖ Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
Kontraktor.
❖ Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dan
standart format pelaporan kemajuan proyek.
❖ Memeriksa kelengkapan Dokumen Kontrak yang ada.
❖ Melaksanakan Review terhadap data dan Dokumen yang ada.
❖ Penjelasan terhadap Dokumen Kontrak.
❖ Mengevaluasi Rencana Kerja Kontraktor.
❖ Mengevaluasi Rencana Mobilisasi Alat dan Personil Kontraktor
❖ Mengevaluasi kelengkapan persyaratan Kontrak yang harus disiapkan oleh Kontraktor
yaitu jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, asuransi tenaga kerja, asuransi
pekerjaan, asuransi terhadap Pihak Ketiga.
Pada masa mobilisasi ini, Konsultan akan memberikan beberapa alternative methode
pelaksanaan pekerjaan.

4.2. Masa Konstruksi


Pada masa Konstruksi, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas penuh dalam
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
❖ Tepat Waktu
❖ Tepat Biaya
❖ T epat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan
monitoring terhadap jadual pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 5


realisasi pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerjaan. bila terjadi
keterlambatan, maka akan dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada
Kontraktor untuk segera mengejar keterlambatan tersebut.
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkannya dengan
volume yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan
penyesuaian kembali yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan
guna mempertahankan biaya proyek yang ada.

Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan dengan
melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan
semua persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana.
Adapun Program kerja Konsultan Pengawas pada masa Konstruksi akan disesuaikan
dengan lingkup pekerjaan yang diperkirakan sebagai berikut :
- Memobilisasi personil Konsultan Pengawas lainnya sesuai dengan
jadualpenugasannya.
- Melaksanakan dan mengevaluasi rekayasa teknik lapangan serta memberikan
rekomendasi untuk persetujuan Pemberi Tugas. Memeriksa dan menyetujui
gambar kerja yang diusulkan oleh Kontraktor.
- Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan prosedur,
metoda pelaksanaan yang benar dan persyaratan yang ada dalam dokumen
kontrak.
- Melaksanakan koordinasi dari waktu ke waktu kesemua pihak yang terkait guna
penyelesaian semua masalah yang timbul agar pekerjaan dapat berjalan dengan
cepat dan baik.
- Membuat laporan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam dokumen kontrak.
- Menyiapkan dan merekomendasi perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan
untuk persetujuan Pemberi Tugas.
- Memeriksa dan merekomendasi rancangan sertifikat pembayaran untuk
persetujuan Pemberi Tugas.
- Perjanjian I perwasitan untuk klaim dari Kontraktor.
- Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi proyek dan
pemeriksaan lapangan untuk Serah Terima Sementara.
- Pemeriksaan Serah Terima Sementara termasuk penyiapan laporan dan Berita
Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat
Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional Acceptance).
- Memeriksa dan menyetujui Gambar Terbangun I As Built Drawing yang disiapkan
oleh Kontraktor.

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 6


- Pemeriksaan Serah Terima Akhir termasuk penyiapan laporan dan Berita Acara
Serah Terima Akhir yang diperlukan dan menerbitkan Sertifikat Penerimaan Akhir
(Certificate of Final Acceptance).

Detail dari masing-masing pekerjaan tersebut diatas akan disesuaikan kembali


dengan kegiatan Kontraktor yang sebenarnya.
Program kerja untuk pengawasan pekerjaan tersebut diatas akan dikoordinir oleh
Resident Engineer yang dibantu oleh semua Professional Staff dan Staff Teknisi.

Konsultan Pengawas Lapangan dalam melaksanakan tugasnya akan selalu


berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Pemberi Tugas. Koordinasi dan
konsultasi ini dirasakan sangat penting agar semua permasalahan yang muncul dapat

segera teratasi sehingga tidak menghambat jalannya pelaksanaan pekerjaan


dilapangan.

Koordinasi dan konsultasi akan direncanakan sebagai berikut :


- Diadakan pertemuan berkala (tiap minggu atau tiap dua minggu). Pertemuan
khusus pada tiap awal kegiatan untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk
dari pihak Pemberi Tugas.
- Pertemuan khusus pada tiap akhir "kegiatan untuk melaporkan hasil tiap kegiatan
yang telah dilakukan.
- Pertemuan khusus diluar jadual pertemuan berkala bila ada permasalahan yang
harus segera diatasi.

4.3. Masa Pemeliharaan


Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan
Konsultan Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut.

Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada bulan kesatu masa pemeliharaan adalah :
- Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara
menyeluruh untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui
Gambar Terbangun I As Built Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
▪ Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
▪ Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
▪ Meneliti hasil overlay secara berkala.
▪ Menyusun manual pemeliharaan.
- Demobilisasi Personil Konsultan.

Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan


adalah :

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 7


- Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk
menyiapan Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
- Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir
Hasil Pekerjaan.
- Menyusun laporan akhir.
- Demobilisasi Personil Konsultan.

4.4. Program Kerja Pengaturan Lalu Lintas dan Keselamatan Kerja


Selama masa pelaksanaan Pekerjaan, tidak boleh menyebabkan terjadinya
kemacetan lalu lintas akibat keluar masuknya kendaraan proyek, personil proyek,
material proyek ataupun akibat penyempitan lajur yang ada. Ruas jalan tersebut
harus tetap dibuka untuk lalu lintas umum.

Agar pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak mengganggu pengguna jalan maka


diperlukan pembatas/pengaman selama masa pelaksanaan. Pengaturan Lalu Lintas
harus mengikuti standar yang berlaku dan selalu berkoordinasi dengan Petugas
terkait.

Pemasangan pembatas/pengaman tersebut diharapkan tidak menyebabkan terjadinya


penurunan kapasitas dan tetap akan memberikan dampak kepada pengguna jalan
untuk berhati-hati pada saat memasuki lokasi proyek.

Dampak tersebut dapat dikurangi dengan membuat rencana pengaturan lalu lintas
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Adanya informasi kepada Pemakai jalan tentang adanya pekerjaan yang sedang
berlangsung.
- Pemasangan rambu peringatan dan rambu petunjuk pada lokasi sebelum
memasuki lokasi pekerjaan yang cukup jelas agar dapat dengan mudah dibaca
dan dimengerti oleh Pemakai jalan.
- Pemasangan Concrete Barrier, Traffic Cone dan Rambu – rambu petunjuk pada
lokasi yang sedang dikerjakan untuk mengarahkan lalu lintas Pemakai Jalan.
- Pemasangan lampu peringatan (flashing light) yang dinyalakan pad a malam hari,
pada saat turun hujan atau sesuai peraturan untuk memberi peringatan kepada
Pemakai Jalan.
- Adanya Petugas yang bertugas sepanjang siang dan malam hari (bila diperlukan)
yang dilengkapi dengan alat komunikasi untuk memantau kondisi arus lalu lintas.
- Kemungkinan tidak melakukan pekerjaan pada siang hari (dilakukan pada malam
hari) bila terjadi lonjakan volume lalu lintas (pada hari sabtu, minggu dan hari
libur). Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi gangguan dari peralatan konstruksi
terhadap lalu lintas Pemakai Jalan.

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 8


- Pemanfaatan bahu jalan bagian luar (outer shoulder) yang ada untuk sementara
dapat dipakai sebagai jalur lalu lintas.

Keselamatan kerja merupakan hal penting dalam pelaksanaan suatu proyek.


Keselamatan kerja ini bukan saja berlaku bagi personil proyek, namun berlaku juga
bagi pemakai jalan dan masyarakat sekitarnya.

Pada prinsipnya kontraktor harus berusaha menempatkan personil untuk mengatur


dan menjamin keamanan untuk setiap pelaksanaan pekerjaan. Beberapa aktivitas
penting yang sangat perlu dijamin keselamatannya antara lain :
- Pergerakan kendaraan berat kontraktor.
- Pekerja yang sedag bekerja pada ketinggian tertentu.
- Pekerja yang sedang bekerja tidak jauh dari lalu lintas.

Kontraktor dengan pengarahan dari Team Pengawas Lapangan dan Pengelola Teknis,
selama masa pelaksanaan harus dapat melaksanakan pengaturan lalu lintas dengan
baik. Dan Team Pengawas Lapangan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengaturan lalu lintas tersebut serta melakukan perbaikan bila pelaksanaan pekerjaan
oleh Kontraktor dianggap kurang memadai.

5. JADWAL RENCANA KERJA


Semua Program Kerja Team Pengawas Lapangan seperti yang diuraikan diatas dapat dilihat
pada Gambar (H – 1) dan akan dijelaskan sebagai berikut.

6. HOME OFFICE SUPPORT


Home Office Support adalah suatu layanan jasa dari kantor pusat Konsultan untuk
membantu kelancaran pelaksanaan proyek.
Layanan jasa ini tentunya berdasarkan permintaan Site Engineer dengan persetujuan
Pemimpin Proyek.
Home Office Support biasanya diperlukan apabila ditemui masalah-masalah antara lain :
A. Administrasi
- Pembuatan addendum
- Kelengkapan / penyiapan invoice.
- Masalah koordinasi internal Konsultan.
- Masalah non teknis lainnya, dll.
B. Teknik
- Percepatan kaji ulang dokumen proyek tertentu.
- Membantu pembuatan formulir-formulir supervisi tambahan yang diperlukan.
- Memberikan pendapat tambahan terhadap masalah yang dihadapi.
- Membantu menjalankan program computer yang dibutuhkan.
- Masalah-masalah teknis lainnya.

Usulan Teknis Pengawasan Hal G - 9

Anda mungkin juga menyukai