UMUM
Program : Pengelolaan Ruang Laut
Kegiatan : Rekonsiliasi Lahan Tambak
Lokasi : Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten
Pamekasan
Tahun Anggaran : 2017
Data Konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta berita
acara penjelasan pekerjaan (risalah aanwijzing), yang
dimaksud disini adalah untuk mengetahui kejelasan dari
pelaksanaan suatu proses pembangunan diperlukan rencana
kerja dan syarat-syarat dimana didalamnya terurai
posisi bagaimana jalannya suatu pelaksanaan pekerjaan.
Pada umumnya rencana kerja dan syarat-syarat dibagi
atas beberapa bab dan butir-butir yang memuat
permasalahan mengenai :
Jenis / mutu bahan yang digunakan.
Cara-cara pelaksanaan pekerjaan.
Waktu pelaksanaan dan cara-cara pembayaran.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh
Kontraktor.
Disamping rencana kerja dan syarat-syarat tersebut
diatas Kontraktor juga harus mengetahui berita acara
penjelasan pekerjaan (risalah aanwijzing) yang
didalamnya termuat perubahan-perubahan dari butir-butir
rencana kerja dan syarat-syarat.
Gambar Kerja.
Kontraktor haruslah meneliti dan menguasai terlebih
dahulu Gambar Kerja dan mampu menyusun gambar kerja
(shop drawing) sebelum dimulainya pekerjaan.
PENDAHULUAN
Safety
Quality
Cost Delivery
1. Perencanaan (Planning)
2. Pelaksanaan (Doing)
3. Pemeriksaan hasil yang didapat (Checking)
4. Tindakan yang akan diambil (Action)
1. Perencanaan (Planning)
Sebelum memulai pekerjaan perlu kita rencanakan terlebih
dahulu secara matang agar dicapai hasil yang maksimal.
Dalam kegiatan ini termasuk dalam kegiatan persiapan,
diantaranya penyusunan rencana kerja, penyusunan personil
dan persiapan peralatan. Jadwal kegiatan (Time Schedule)
akan kita persiapkan secermat mungkin, termasuk plotting
personil dan peralatan.
2. Pelaksanaan (Doing)
Setelah kita menyusun suatu rencana kerja, selanjutnya kita
lakukan pelaksanaan sebagai penjabaran dari hasil
perencanaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kita sesuaikan
dengan rencana yang kita susun. Jika terpaksa suatu ketika
kita harus mengerjakan suatu kegiatan yang di luar rencana,
maka kita segera melakukan kontrol terhadap rencana semula.
Apabila kegiatan tersebut tidak menganggu dengan rencana
semula maka pelaksanaan dapat kita lanjutkan. Tetapi jika
kegiatan tersebut mengganggu rencana semula maka perlu kita
lakukan redesign (perubahan rencana)
PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran Lahan
Pekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang akan
dilaksanakan sebelum dimulainya pekerjaan, pengukuran ini
menggunakan alat ukur Waterpass atau Theodolith. Lokasi
yang telah diukur dipasang patok-patok untuk menentukan
elevasi. Hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai
pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan
kedalam Mutual Chek Nol (MC-0). Pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub Drawing)dan
petunjuk dari Direksi pekerjaan. Pekerjaan yang telah
selesai dilaksanakanakan diukur kembali untuk mencek
hasil pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya
dipakai sebagai Asbuilt Drawing (MC-100).
Cara Pelaksanaan
a. Penyediaan Peralatan dan Personil
- Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan
personil sesuai dengan kebutuhan seperti yang
termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan
pekerjaan.
- Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa
harus segera melaporkan kepada direksi untuk
mendapatkan persetujuan, dan bila dipandang perlu,
direksi dapat meminta tambahan peralatan maupun
personil atas tanggungan penyedia jasa.
b. Program dan Pemberitahuan
- Penyedia Jasa harus membuat schedule mobilisasi
peralatan dan personil yang dilengkapi dengan
keterangan akan jenis dan kapasitas peralatan yang
akan didatangkan.
- Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis
kepada direksi perihal kedatangan maupun
pengangkutan kembali peralatan dan personil.
- Penyedia jasa harus meminta persetujuan direksi
atas setiap perubahan jadwal peralatan dan
penyediaan personil.
- Semua peralatan yang telah berada di lokasi
pekerjaan, bila sudah tidak diperlukan, dapat
dipindahkan dari areal pekerjaan dengan seijin
direksi.
3. Barak Kerja
Tahap Kedua adalah Pembuatan Barak Kerja/Gudang. Barak
Kerja/Gudang ini adalah bangunan sementara dari kayu yang
dibangun sebagai tempat penyimpanan bahan/material yang
akan digunakan, tempat rapat/koordinasi lapangan antara
pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas dan
instansi terkait baik rutin ataupun koordinasi yang
sifatnya mendadak dan sebagai tempat peristirahatan para
pekerja.
B. PEKERJAAN SALURAN
1.Pekerjaan Stripping
1. Bahan
a. Bahan yang digunakan untuk lubang rembesan terdiri
dari paralon (PVC), ijuk dan kerikil.
b. Pipa paralon harus ukuran 1.5 – 2 inch dengan
kualitas baik, tidak mudah pecah, cukup keras dan
tebalnya sesuai dengan gambar, atau yang telah
ditentukan oleh proyek.
c. Kerikil harus keras dan bersih
d. Ijuk harus kualitas baik, serat cukup panjang
berbentuk lempengan dan berwarna hitam merata. Ijuk
yang lapuk tidak boleh digunakan.
2. Pelaksanaan
a. Pipa PVC dipotong sesuai dengan kebutuhan.
b. Salah satu ujung pipa paralon harus dipasang ijuk dan
diisi kerikil, diikat dengan tali ijuk atau kawat
sehingga tidak mudah lepas.
c. Pipa paralon dengan bagian ujung dilapis ijuk harus
dipasang pada sisi dalam, sedangkan bagian yang
kosong dipasang pada sisi luar.
d. Banyaknya lubang rembesan harus sesuai dengan
petunjuk gambar.
1. Bahan
a. Bahan yang digunakan untuk lubang rembesan terdiri
dari paralon (PVC), ijuk dan kerikil.
b. Pipa paralon harus ukuran 1.5 – 2 inch dengan
kualitas baik, tidak mudah pecah, cukup keras dan
tebalnya sesuai dengan gambar, atau yang telah
ditentukan oleh proyek.
c. Kerikil harus keras dan bersih
d. Ijuk harus kualitas baik, serat cukup panjang
berbentuk lempengan dan berwarna hitam merata. Ijuk
yang lapuk tidak boleh digunakan.
2. Pelaksanaan
a. Pipa PVC dipotong sesuai dengan kebutuhan.
b. Salah satu ujung pipa paralon harus dipasang ijuk dan
diisi kerikil, diikat dengan tali ijuk atau kawat
sehingga tidak mudah lepas.
c. Pipa paralon dengan bagian ujung dilapis ijuk harus
dipasang pada sisi dalam, sedangkan bagian yang
kosong dipasang pada sisi luar.
d. Banyaknya lubang rembesan harus sesuai dengan
petunjuk gambar.
b. Pekerjaan Plesteran 1 : 5
a. Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah
ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen,
dengan campuran 1Pc : 4Ps.
b. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan
plesteran yang sudah selesai karena susut pengerasan,
maka permukaan plesteran yang sudah selesai harus
dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
D. Pelaporan
F. Penutup
Penawar,
CV. Yanaputra Mandiri
(SURYAWAN, ST.)