1.
PENDEKATAN
Sesuai pemahaman konsultan dalam Kerangka Acuan Tugas, maka uraian dan
penjelasan kegiatan yang telah dipaparkan di atas, dapatdirumuskan dalam suatu
langkah-langkah pendekatan permasalahan dan aplikasi metode paling efektif
sehubungan dengan pelaksanaanlayanan jasa pada proyek termaksud.
Pendekatan dan metodologi layanan jasa Konsultan tersebut telah disimpulkan dalam
bentuk rencana kerja yang dilengkapi dengan jadwal pekerjaan, jadwal penugasan
personil, tugas masing-masing tenaga ahli, tempat tugas dan lain sebagainya yang
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Hal-hal yang pokok dalam
penanganan masalah layanan jasa tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Disamping memberikan layanan jasa supervisi sesuai Kerangka Acuan Tugas,
konsultan akan berusaha pula mengaplikasikan pengalamannya untuk melakukaan
langkah-langkah efektif sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.
b. Melaksanakan pengawasan untuk pengendalian biaya proyek dan berusaha dalam
hal efisiensi penggunaan biaya proyek.
c. Selain melakukan monitoring kemajuan pekerjaan, juga akan senantiasa membuat
metode
pelaksanaan
dan
menyusun
teknik
penjadwalan
kegiatan
untuk
wadah organisasi yang memadai dalam melakukan monitor terhadap segala aspek
pekerjaan sedemikian rupa sehingga proyek ini dapat selesai tepat pada waktunya sesuai
spesifikasi yang ada dan dana yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi target di atas,
kami telah menyiapkan program kerjadan menyusun satu tim memadai dalam jumlah
dan kualitas yangterdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan pada usulan
teknik ini pada point lainnya.Dalam hal ini, kami yakin sepenuhnya bahwa jasa-jasa
konstruksi yangakan kami berikan dapat menambah satu bagian dalam hal
penanganan pekerjaan Pembuatan Tanggul Penahan Banjir dan Pintu Air yang dapat
mengatasi Masalah Banjir di Wilayah Tersebut.
CV. ARSINDO konsultan menyadari bahwa salah satu kunci suksesnya suatu pekerjaan
adalah ketersediaan tenaga professional yang berpengalaman pada bidang yang akan
dilaksanakan dengan aturan-aturan yang berlaku, selain faktor penguasaan materi
pekerjaan yang akan ditangani, para professional staf juga harus mempunyai tingkat
manajerial yang tinggi khususnya dalam hal mengelola sumber daya manusia yang ada,
termasuk dapat hubungan kerjasama yang baik dengan pihak Pemilik Pekerjaan.
Kriteria khusus ini membahas secara terinci mengenai tugas, wewenang dan
tanggungjawab konsultan pengawas yang akan diuraikan sebagai berikut :
Konsultan Pengawas juga memiliki tugas tugas adalah sebagai berikut :
Memeriksa ketersediaan bahan, material dan tenaga kerja yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Memeriksa
serta
membuat
rekomendasi
atas
permintaan
kontraktor
jika
Menjamin bahwa Gambar Terlaksana (As Built Drawing) yang dibuat dalam
pekerjaan sesuai dengan realisasi lapangan dan dapat terselesaikan sebelum
penyerahan pekerjaan pertama.
Membuat laporan secara berkala kepada pihak pemberi kerja mengenai kemajuan
pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor, mutu pekerjaan yang
dilaksanakan, serta status keuangan.
Membuat laporan akhir yang berisi antara lain proses kegiatan konstruksi, realisasi
pembayaran, prestasi kerja, hasil pengujian mutu pekerjaan, serah terima pekerjaan,
perubahan kontrak jika ada, masalah dan solusi penanggulangannya secara
terperinci, kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan realisasi lapangan.
3. PENDEKATAN KHUSUS
Pekerjaan
yang
memperhatikan
akan
dilaksanakan
kriteria/spesifikasi
oleh
khusus
konsultan
teknis
untuk
pengawas
adalah
Pekerjaan
harus
Pengawasan
LokasiPekerjaan
3. METODOLOGI
Ada beberapa tahapan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan
pendampingan ini antara lain :
a. Kegiatan Pra Kontrak
Sebelum dimulainya pembangunan, Konsultan akan menyusun suatu Rencana
Operasional yang akan merupakan pedoman terperinci, baik untuk kepentingan
Pekerjaan maupun penjadwalan alokasi tenaga kerja. Dalam rencana ini
termasuk seluruh
prosedur pengawasan
mutu, bentuk-bentuk
testing
dan
Semua Team Pengawas akan melapor pada Pemimpin Kegiatan Fisik sebelum
menuju ke lokasi pekerjaan
Memeriksa
semua
kelengkapannya
data/dokumen
serta
pelaksanaan
membantu
dan
Pemimpin
mengevaluasi
Kegiatan
dalam
Memeriksa, memperbaiki
Memeriksa,
memperbaiki
dan
memberi
saran,
rekomendasi
rencana
peralatan
yang
dibutuhkan
dalam
pelaksanaan
fisik
serta
d. Pengujian Material
Sebelum
pelaksanaan
pekerjaan
akan
dilaksanakan
monitoring
terhadap
Anggota
melakukan
berbagai
dan
memeriksa
seluruh
kegiatan
operasional
kontraktor secara
langsung
harus
pekerjaan
tersebut, hal ini akan membuktikan bahwa metode yang digunakan tidak sesuai
dan menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang kurang bermutu.
Laporan-laporan harian petugas pemeriksa perlu disusun untuk kepentingan Site
Engineer, yang mana isi laporan tersebut menguraikan tentang segi operasional,
masalah-masalah
yang
dihadapi,
langkah-langkah
perbaikan yang
diambil,
lingkup kerja, tenaga kerja, peralatan dilapangan, serta besaran pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
Staf pemeriksa harus memberikan jaminan bahwa buruh dan peralatan berada
dalam kondisi baik bagi pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan,
secara
reguler
untuk
dan
sebagaimana
yang
mereka
keluarkan
khususnya terhadap
Pengawasan lapangan;
Evaluasi Schedule rencana kerja kontraktor;
Disain review dan revisi-revisi yang diperlukan;
Pengujian material & percobaan;
Para Team Pengawas disarankan oleh Site Enginer untuk memberikan jaminan
bahwa
pemeriksaan
harian
rutin
seluruh
melaksanakan
pekerjaan
adalah
sesuai dengan
sekali
dalam
seminggu,
dan
menentukan
waktu pertemuan
tersebut.
Mengevaluasi penawaran.
Pemeriksaan
dan
persetujuan
tentang
perkiraan-perkiraan
mengenai
4.
PROGRAM KERJA
Secara garis besar urutan komponen kegiatan pembangunan terdiri dari :
a.
kelender yang meliputi seluruh kegiatan mulai dari Persiapan, Mobilisasi tenaga ahli
pelaksanaan lapangan, penyusunan laporan sampai penyerahan hasil pekerjaan.
Tahapan-tahapan pelaksanaan Pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :
b.
c.
d.
e.
f.
g.
proses
pelaksanaan
pekerjaan.
adanya
i.
Melakukan
Mobilisasi
Awal
(mobilisasi
personil
inti)
untuk
mempersiapkan :
Melakukan analisis terhadap hasil pengumpulan data lapangan
oleh kontraktor;
o Review Design;
o Melakukan evaluasi atas persiapan program detail yang dibuat
oleh kontraktor;
Tahap Pelaksanaan pengawasan Konstruksi
o
b.
c.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
d.
e.
teguran/memberitahukan
Kontraktor
jika
terjadi
g.
h.
i.
pelaksanaan
pekerjaan
kepada
Kepala
Satuan
Kerja
Sementara.
c.
d.
Pembuatan Laporan
Sebagai tim pengawas pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka konsultan
pengawas memiliki kewajiban untuk membuat laporan laporan sesuai
dengan kesepakatan dalam dokumen kontrak. Laporan ini dimaksudkan
sebagai bahan evaluasi pekerjaan. Laporan hasil pekerjaan dapat
dipresentasikan lebih dahulu kepada pemberi kerja atau diwujudkan dalam
bentuk buku laporan. Laporan disusun dan dibuat dalam kertas ukuran
kuarto.
Peralatan Kontraktor
Pekerja Kontraktor
Kemajuan Pelaksanaan yang diproyeksikan
sebenarnya
Program Kontraktor
Catatan Data Cuaca
Ringkasan Perintah Perubahan
Rekapitulasi klaim Kontraktor
Rekapitulasi Pembayaran eskalasi (bila ada)
Rekapitulasi Pekerjaan Harian
Rekapitulasi Nilai Kontrak
Foto Dokumentasi Lokasi Proyek
dan
yang