Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

BANTUAN TEKNIS (BANTEK) PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN


BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XIII MAKASSAR
PROV. SULAWESI SELATAN

SATUAN KERJA:
SATKER BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XIII MAKASSAR
TA. 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

-1-
BANTUAN TEKNIS (BANTEK) PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XIII MAKASSAR
PROV. SULAWESI SELATAN

1. LATAR BELAKANG Pembangunan infrastruktur mempunyai manfaat langsung,


dalam mewujudkan jaringan Jalan Nasional bebas hambatan
antar-perkotaan dan di kawasan perkotaan, yang memiliki
intensitas pergerakan logistik tinggi yang menghubungkan dan
melayani pusat-pusat kegiatan ekonomi utama nasional dan
memfasilitasi agar kapasitas Pemerintah Daerah meningkat
dalam menyelenggarakan jalan yang berkelanjutan dengan
mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan yang memadai.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia dalam hal ini, Direktoral Jenderal Bina Marga, salah
satu fungsinya adalah melaksanakan pekerjaan pembangunan
dan preservasi jalan dan jembatan dalam upaya untuk menjaga
agar jaringan jalan tetap dalam keadaan/kondisi yang baik dan
mengusahakan agar jalan tidak bertambah rusak sehingga
dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dan
preservasi jalan dan jembatan tersebut di atas, merupakan salah
satu upaya Direktorat Jenderal Bina Marga dan Pemerintah
Daerah dalam menunjang kelancaran arus lalu lintas.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar


mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan,
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, penerapan
sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan
pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta
keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dengan kondisi tersebut diatas, BBPJN XIII Makassar dalam


melaksanakan tugas dan fungsinya akan dibantu oleh
Konsultan Bantuan Teknis Perencanaan dan Pemantauan
(Bantek). Konsultan ini akan memberikan bantuan teknis, jasa
nasehat, administrasi, monitoring dan lain-lain sesuai dengan
tupoksi BBPJN XIII Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis di
bawah koordinasi Direktorat Jenderal Bina Marga..

2. MAKSUD DAN TUJUAN Layanan jasa konsultansi ini dimaksudkan untuk memberikan
bantuan teknis,nasehat, administrasi, monitoring dan lain-lain
sesuai tupoksi BBPJN XIII Makassar dalam penyelenggaraan

-2-
pekerjaan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Bina Marga.
Bantuan ini dalam bentuk bantuan tenaga, nasehat dan
instrumen pendukung lainnya (sumber daya manusia dan
peralatan).

Layanan jasa bantuan teknis (Bantek) ini bertujuan membantu


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BBPJN XIII
Makassar agar terlaksana sesuai rencana berdasarkan standar
dan prosedur yang berlaku untuk tercapainya pekerjaan yang
tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

3. SASARAN Terselenggaranya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai Besar


Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar dalam hal
pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan
preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen
mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan,
penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta
keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. NAMA DAN ORGANISASI Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Perencanaan dan
PEJABAT PEMBUAT Pemantauan Satker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
KOMITMEN XIII Makassar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

5. SUMBER PENDANAAN Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun
Anggaran 2018. Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan
biaya kurang lebih Rp. 3.566.633.000,- (tiga milyar lima ratus
enam puluh enam enam juta enam ratus tiga puluh tiga ribu
rupiah) termasuk PPN.

6. LINGKUP, LOKASI 6.1. LINGKUP KEGIATAN


KEGIATAN, DATA DAN Lingkup Jasa Konsultan Bantuan Teknis (Bantek)
FASILITAS PENUNJANG mencakup 3 (tiga) bidang yang ada di dalam struktur
organisasi BBPJN XIII Makassar dengan uraian sebagai
berikut:

1. Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam


hal:
a. Penyusunan dan penyiapan rencana pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;
b. Penyusunan dan penyiapan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;

-3-
2. Membantu Bidang Pembangunan dan Pengujian dalam
hal:
a. Pengendalian dan pelaksanaan analisis harga
satuan pekerjaan jalan dan jembatan;
b. Pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan
nasional dan audit keselamatan jalan dan jembatan;
c. Penerapan sistem manajemen mutu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dan jembatan
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-
konstruksi;

3. Membantu Bidang Preservasi dan Peralatan dalam hal:


a. Pengendalian dan pelaksanaan analisis harga
satuan pekerjaan jalan dan jembatan;
b. Pengendalian fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian
jalan;
c. Pelaksanaan analisis kawasan rawan bencana dan
pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana
yang berdampak terhadap jalan;

6.2. LOKASI KEGIATAN


Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lokasi tempat
tugas penyedia jasa ini meliputi wilayah Provinsi Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat.

6.3. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


1) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara
oleh penyedia jasa:
a) Laporan dan data :
Bidang Perencanaan dan Pemantauan:
 Dokumen perencanaan (DED)
 Dokumen lingkungan
 Pra FS dan FS, dll

Bidang Pembangunan dan Pengujian:


 BA ULFJ
 Data Kondisi Jalan dan Jembatan
Bidang Preservasi dan Peralatan:
 Tidak ada

-4-
b) Akomodasi dan ruangan kantor + meubeler
c) Staf pengawas/pendamping:
Project Officer (PO) : Kasi Pemantauan
d) Fasilitas lain yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang dapat digunakan oleh penyedia jasa:
Tidak ada
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara
semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan

7. PENDEKATAN DAN Metodologi pelaksanaan untuk masing-masing lingkup pekerjaan


METODOLOGI di atas antara lain sebagai berikut:
1. Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam hal:
a. Menyusun dan mengevaluasi rencana pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;
b. Menyusun dan mengevaluasi dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;

Point-point diatas secara teknis dapat dijelaskan sbb:


 Bantuan yang diberikan berupa jasa nasehat mengenai
review / analisis / perbaikan perencanaan;
 Analisis masalah-masalah penanganan jalan dan
jembatan (longsoran, penurunan badan jalan dll)
 Membuat persiapan bahan konreg;
 Memonitoring paket-paket perencanaan dan fisik;
 Membuat analisis masalah-masalah pada paket-paket
perencanaan dan fisik.
 Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa.

2. Membantu Bidang Pembangunan dan Pengujian dalam hal:


a. Mengendalikan dan melaksanaan analisis harga satuan
pekerjaan jalan dan jembatan;
b. Melaksanakan program kelaikan jalan dan jembatan
nasional dan audit keselamatan jalan dan jembatan;
c. Menerapkan sistem manajemen mutu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dan jembatan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;

Point-point diatas secara teknis dapat dijelaskan sbb:


 Memeriksa secara sampling keakuratan harga satuan
pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan;
 Membantu melaksanakan survei lapangan dan

-5-
penyusunan draft Berita Acara ULFJ;
 Memonitor, memeriksa, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan dan penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L) bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
 Menyusun / membuat perubahan kontrak terhadap paket-
paket yang perubahan kontraknya sampai di tingkat balai.
 Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa.

3. Membantu Bidang Preservasi dan Peralatan dalam hal:


a. Mengendalikan dan melaksanaan analisis harga satuan
pekerjaan jalan dan jembatan;
b. Mengendalikan fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian
jalan;
c. Melaksanakan analisis kawasan rawan bencana dan
pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana
yang berdampak terhadap jalan

Point-point diatas secara teknis dapat dijelaskan sbb:


 Memeriksa dan melaporkan secara sampling keakuratan
harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;
 Menyusun dan mengupdate database utilitas pada ruas
jalan nasional;
 Memeriksa, mengevaluasi dan melaporkan serta
merekomendasikan (rencana) pemanfaatan bagian-bagian
jalan;
 Membuat pemetaan kawasan rawan bencana dan analisis
penanganannya;
 Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu masa layanan Bantuan Teknis (Bantek) ini
PELAKSANAAN diperkirakan selama 330 (tiga ratus tiga puluh hari) hari kalender
terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada Surat
Perintah Mulai Kerja.

-6-
BULAN KE Ketrlibatan
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Personil
Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam hal
1 Menyusun dan mengevaluasi rencana Team Leader
pengadaan pembangunan dan preservasi Ahli Jalan
jalan dan jembatan Ahli Jbt
Ahli Transportasi
Staf
2 Menyusun dan mengevaluasi dokumen Team Leader
pengadaan pembangunan dan preservasi Ahli Jalan
jalan dan jembatan Ahli Jbt
Ahli Transportasi
Staf
Membantu Bidang Pembangunan dan Pengujian dalam hal:
3 Mengendalikan dan melaksanaan analisis Team Leader
harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan Ahli Jalan
Ahli Jbt
Ahli Transportasi
Staf
4 Melaksanakan program kelaikan jalan dan Team Leader
jembatan nasional dan audit keselamatan jalan Ahli Jalan
dan jembatan Ahli Jbt
Ahli Transportasi
Staf
5 Menerapkan sistem manajemen mutu, Sistem Team Leader
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Ahli Jalan
Kerja dan Lingkungan (SMK3L) bidang jalan Ahli Jbt
dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan Ahli Transportasi
konstruksi dan non-konstruksi Staf

Membantu Bidang Preservasi dan Peralatan dalam hal:


8 Mengendalikan dan melaksanaan analisis Team Leader
harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan Ahli Jalan
Ahli Jbt
Ahli Transportasi
Staf
9 Mengendalikan fungsi dan pemanfaatan Team Leader
bagian-bagian jalan Ahli Jalan
Ahli Jbt
Staf
10 Melaksanakan analisis kawasan rawan Team Leader
bencana dan pengendalian pelaksanaan Ahli Jalan
penanggulangan bencana yang berdampak Ahli Jbt
terhadap jalan Ahli Transportasi
Staf

9. TENAGA AHLI Kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan


kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya di bidang
Jalan (pengalaman profesi Ahli Madya 1 tahun) yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh
LPJK. Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik
Strata Dua (S2) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan memiliki
pengalaman kerja yang sesuai minimal selama 5 (lima) tahun
setelah lulus.

Tugas-tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi,


namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini:

-7-
a. Menjamin berjalannya dengan baik keseluruhan aktivitas
koordinasi dan implementasi jasa konsultansi yang
mengacu pada Kerangka Acuan Kerja;
b. Menyusun penyiapan rencana dan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan
c. Melaksanakan analisis kawasan rawan bencana dan
pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana
yang berdampak terhadap jalan;
d. Membantu penerapan sistem manajemen mutu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
e. Mengevaluasi dan menganalisis harga satuan pekerjaan
jalan
f. Menyusun program kerja Tim;
g. Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK).
h. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen setiap bulannya.
i. Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa

2. Ahli Teknik Jalan


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidang
Jalan (pengalaman profesi Ahli Muda 2 tahun) yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah direglstrasi oleh
LPJK. Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana
(S1) di bidang teknik sipil dan memiliki pengalaman kerja
yang sesuai minimal selama minimal 3 (tiga) tahun setelah
lulus.

Tugas-tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Jalan


(disesuaikan masing-masing bidang) meliputi, namun tidak
terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini:
a. Menyusun penyiapan rencana dan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan;
b. Melaksanakan evaluasi hasil-hasil perhitungan dan
gambar- gambar sampai terbitnya dokumen lelang;
c. Mengevaluasi dan menganalisis analisis harga satuan
pekerjaan jalan;
d. Membantu penerapan sistem manajemen mutu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
e. Melaksanakan analisis kawasan rawan bencana dan
pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana

-8-
yang berdampak terhadap jalan;
f. Memberi masukan dan rekomendasi terhadap evaluasi
desain dan perubahannya;
g. Melaporkan setiap hasil pekerjaan kepada Team Leader.
h. Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa

3. Ahli Teknik Jembatan


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidang
Jembatan (pengalaman profesi Ahli Muda 2 tahun) yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah direglstrasi oleh
LPJK. Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana
(S1) di bidang teknik sipil dan memiliki pengalaman kerja
yang sesuai minimal selama minimal 3 (tiga) tahun setelah
lulus.
Tugas-tugas dan tanggung jawab Ahli Jembatan (disesuaikan
masing-masing bidang) meliputi, namun tidak terbatas pada
hal-hal tersebut dibawah ini:
a. Menyusun penyiapan rencana dan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jembatan;
b. Melaksanakan evaluasi hasil-hasil perhitungan dan
gambar- gambar sampai terbitnya dokumen lelang;
c. Mengevaluasi dan menganalisis analisis harga satuan
pekerjaan jembatan.
d. Membantu penerapan sistem manajemen mutu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
e. Memberi masukan dan rekomendasi terhadap evaluasi
desain dan perubahannya;
f. Melaporkan setiap hasil pekerjaan kepada Team Leader.
g. Mengevaluasi dan menganalisis permohonan penggunaan
jembatan oleh pihak-pihak pemohon untuk pengangkutan
muatan berat.
h. Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa

4. Ahli Transportasi
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda dibidang
jalan(pengalaman profesi Ahli Muda 2 tahun) yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh
LPJK. Tenaga Ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana
Teknik Strata satu (S1) Jurusan Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

-9-
diakreditasi, dan memiliki pengalaman kerja yang sesuai
minimal 3 (tiga) tahun setelah lulus, diutamakan yang telah
mengikuti petatihan tenaga ahli konsultansi di bidang
transportasi jalan dan jembatan

Tugas-tugas dan tanggung jawab Ahli Transportasi meliputi.


namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini
a. Mengidentifikasi pola dan kualitas jaringan jalan meliputi
panjang dan lebar jalan menurut fungsinya, jenis dan
kondisi, perkerasan jalan, garis sempadan dan bangunan
untuk koridor jalan utama, arus lalu lintas, parkir dan
sebagainya;
b. Pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan dan
lalu lintas
c. Menganalisis kendala / hambatan terkait pencapaian
kelaikan jalan dan jembatan, dan audit keselamatan jalan
dan jembatan;
d. Mengevaluasi dan menganalisis fungsi dan pemanfaatan
bagian-bagian jalan;
e. Melaksanakan analisis dan evaluasi masalah lalu lintas
terhadap paket-paket fisik yang akan berjalan atau sedang
berjalan.
f. Memeriksa hasil-hasil desain (perhitungan dan garnbar-
gambar) terkait dengan transportasi.
g. Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul
yang berkaitan dengan rekayasa atau manajemen lalu
lintas.
h. Dan Iain-Iain sesuai instruksi dari pengguna Jasa

5. Tenaga Pendukung / Penunjang


Untuk menunjang kelancaran pekerjaan yang ada, maka
diperlukan penambahan tenaga pendukung / penunjang
sesuai kebutuhan yang berasal dari lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dengan jumlah dan persyaratan sebagai berikut :
- 6 (enam) orang staf Teknik / Administrasi Teknik dengan
syarat Sarjana S1 jurusan Teknik Sipil, IPK minimal 3,00
dan diutamakan yang berpengalaman dalam bidangnya.
- 1 (satu) orang Staf Informasi dan Teknologi (IT) dengan
syarat Sarjana S1 jurusan Komputer / Informatika, IPK
minimal 3,00 dan diutamakan yang berpengalaman dalam
bidangnya.

- 10 -
- 1 (satu) orang sekretaris / Staf Teknik / Administrasi
Teknik dengan syarat Sarjana S1 (Strata-1), IPK minimal
3,00 dan diutamakan yang berpengalaman dalam
bidangnya.
- 1 (satu) orang office boy yang bertugas menjaga
kebersihan kantor, logistik dll.
- 1 (satu) orang driver yang bertugas untuk membantu
kelancaran tugas para tenaga ahli dan staf.

JUMLAH ORANG BULAN :


Tenaga Ahli:
No Keahlian Jml Pendidikan OB Pengalaman Kategori Ket.
Minimal SKA
Org
(Tahun)

1 Ketua Tim 1 Minimal 11 5 SKA Jalan Madya


(Ahli Jalan) Strata 2(S2), dan
Jurusan Jembatan
Teknik Sipil

2 Ahli Teknik 3 Minimal 11 3 SKA Jalan Muda


Jalan Strata 1 (S1),
Jurusan
Teknik Sipil

3 Ahli Teknik 3 Minimal 11 3 SKA Muda


Jembatan Strata 1 (S1), Jembatan
Jurusan
Teknik Sipil

4 Ahli Teknik 1 Minimal 11 3 SKA Muda


Transportasi Strata 1 (S1), Transpor-
Jurusan tasi
Teknik Sipil

10. KELUARAN Penyelenggaraan pekerjaan Bantuan Teknis (Bantek) ini akan


menghasilkan keluaran berupa :
1. Rencana pengadaan pembangunan dan preservasi jalan
dan jembatan;
2. Dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan
dan jembatan
3. Analisis mengenai dampak lalu lintas;
4. Analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;
5. Program kelaikan jalan dan jembatan nasional dan audit
keselamatan jalan dan jembatan;
6. Penerapan sistem manajemen mutu, Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L) bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
7. Pengendalian fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian jalan;
8. Analisis kawasan rawan bencana dan pengendalian

- 11 -
pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak
terhadap jalan;
9. Dan lain-lain sesuai permintaan pengguna jasa.

11. PELAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengguna Jasa:

1) Rencana Mutu Kontrak (RMK)


RMK harus dibahas dan diserahkan selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak ditetapkannya tanggal mulai
pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam SPMK.

2) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja Penyedia Jasa
secara menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli, tenaga pendukung
dan tenaga penunjang, jadwal kegiatan penyedia jasa,
metodologi kerja konsultan, struktur organisasi konsultan, dan
data yang relevan yang dinilai perlu untuk di cantumkan
dalam laporan pendahuluan. Laporan diserahkan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan. Jumlah laporan yang diserahkan
sebanyak rangkap 10 (sepuluh) dan dalam bentuk Softcopy.

3) Laporan Bulanan
Pada setiap akhir bulan kalender, konsultan harus membuat
kemajuan laporan bulanan sebanyak 3 (tiga) rangkap/buku.
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan
kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan dan total komulatif
kemajuan perkerjaan di bandingkan dengan rencana pada
bulan tersebut, permasalahan yang dialami oleh konsultan
bila ada (menyangkut hal yang bersifat umum, administrasi
teknik atau keuangan) dan rekomendasi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.

4) Laporan Teknis atau Laporan Khusus


Laporan teknis/laporan khusus akan menguraikan berbagai
masalah khusus baik dari segi teknologi, teknis, metode,
administrasi, hukum kontrak dan lain-lain yang sedang atau
akan dihadapi. Laporan ini disusun berdasarkan masalah
yang dihadapi baik di lapangan atau atas permintaan khusus
dari Pengguna Jasa untuk tujuan kajian atau analisa dan
rekomendasi atas masalah-masalah yang ada. Laporan-
laporan tersebut dibuat rangkap 3 (tiga). Dibuat dan
disesuaikan kebutuhan masing-masing bidang.

- 12 -
5) Draft Laporan Akhir
Draft laporan Akhir berisi seluruh kegiatan konsultan dari
tahap awal sampai akhir kontrak. Draft laporan ini dibuat
dalam rangkap 3 (tiga) dan dalam bentuk softcopy yang
diserahkan selambat-lambatnya pada minggu ke 4 (empat)
pada 1 (satu) bulan sebelum kontrak berakhir.

6) Laporan Akhir dan Executive Summary


Pada akhtr masa layanan, jasa konsultan harus menyerahkan
laporan akhir sebanyak 3 (tiga) set bersama-sama dengan
Laporan Ringkasan Ekekutif (Executive Summary) dan
softcopy yang tersimpan dalan Hardisik. Laporan ini
merupakan penyempurnaan dari laporan akhir semertara
yang telah dikoreksi dan ditambahkan dengan masukan baru.

Makassar, Nopember 2018

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Bidang Perencanaan dan Pemantauan BBPJN XIII Makassar

ttd

Ir. Bowo Sudiatmanto, MT.


Nip. 19650423 199312 1 002

- 13 -

Anda mungkin juga menyukai