Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET 5 CORE TEAM P2JN PROVINSI BALI


TA. 2023

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pembangunan jaringan jalan dan jembatan nasional sebagai urat nadi
perekonomian diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas di
pulau/antar kota, maupun meningkatkan penanganan non lintas agar
senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu
lintas barang dan jasa dalam rangka percepatan pertumbuhan
ekonomi dengan tetap menjaga lingkungan.
Berdasarkan kebijaksanaan pemerintah yang akan melakukan
percepatan pembangunan infrastruktur, dengan demikian Direktorat
Jenderal Bina Marga menitik beratkan pada peningkatan jalan
nasional serta non-jalan nasional yang strategis.
Untuk mendukung program tersebut dan untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi Tahun Anggaran 2023, diperlukan jasa
pelayanan supervisi untuk mengendalikan pekerjaan kontruksi
tersebut, dan untuk melakukan monitoring serta pengendalian
terhadap konsultan supervisi dan perencana tersebut, Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bali
memerlukan jasa layanan konsultansi Core Team guna membantu
untuk melaksanakan monitoring dan pengendalian dimaksud agar
sesuai dengan kontrak.

2. Maksud dan Maksud dari kegiatan layanan jasa konsultansi ini adalah untuk
Tujuan melakukan monitoring dan memberikan saran serta rekomendasi
teknis kegiatan perencanaan, pengawasan, pelaksanaan fisik, dan
review desain serta melakukan perencanaan jalan dan jembatan (jika
diperlukan).
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kegiatan perencanaan,
pengawasan, pelaksanaan fisik, dan review desain serta melakukan
perencanaan jalan dan jembatan terlaksana sesuai standar dan
prosedur yang berlaku tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

3. Sasaran Sasaran jasa konsultasi pekerjaan ini adalah:


1) Terwujudnya Perencanaan Teknis Jalan/Jembatan yang akurat
dan detail sesuai aturan dan standar yang berlaku.
2) Terwujudnya layanan konsultansi Pengawasan sesuai tupoksi
konsultan pengawas pada Pelaksanaan Pekerjaan
Jalan/Jembatan.

2
3) Teridentifikasinya sejak dini permasalahan-permasalahan teknis
di lapangan, dan tersedianya hasil evaluasi serta saran teknis
tindak lanjut.
4) Tersedianya Perencanaan Teknis Jalan/Jembatan serta
Dokumen Pemilihan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai
kebutuhan.

4. Lokasi Lokasi kegiatan berada di Provinsi Bali.


Pekerjaan

5. Lingkup Lingkup Kegiatan CORE TEAM ini dilaksanakan dengan perincian


Kegiatan namun tidak terbatas sebagai berikut:
1) Menyusun Program Mutu Core Team sesuai dokumen kontrak
pekerjaan konstruksi.
2) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan perencanaan teknis serta
pemeriksaan mutu perencanaan.
3) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan perencanaan teknis
jika diminta.
4) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengawasan teknis serta pemeriksaan
mutu pengawasan.
5) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan pengawasan teknis
jika diperlukan.
6) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya
sesuai dengan fungsinya.
7) Melaksanakan koordinasi dengan konsultan menajemen
regional pada wilayah Balai terkait dan konsultan manajemen
pusat.
8) Merencanakan dan melaksanakan proses dan pelaksanaan
kegiatan secara terkendali yang meliputi :
a) Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam rencana mutu unit
kerja atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan atau
rencana mutu kontrak.
b) Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi
yang menggambarkan karakteristik kegiatan dan
ketersediaan dokumen kegiatan.
c) Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan
sumber daya yang diperlukan dalam proses kegiatan.
d) Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran
pelaksanaan pekerjaan serta mekanisme proses
penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan.

9) Monitoring dan pengendalian mutu hasil pekerjaan, agar semua


hasil kegiatan yang diserahkan dapat memenuhi persyaratan

3
kriteria penerimaan pekerjaan. Hal - hal yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan monitoring antara lain :
a) Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus
menetapkan metode yang tepat untuk monitoring dan
pengukuran hasil pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan.
b) Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan cara
memverifikasi bahwa persyaratan telah dipenuhi.
c) Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada
tahapan yang sesuai berdasarkan pengaturan yang telah
direncanakan.
d) Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan
harus dlpelihara kedalam pengendalian rekaman/bukti
kerja.
10) Menyusun dan membuat informasi kegiatan P2JN.

6. Sumber a) Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Tahun


Pendanaan Anggaran 2023.
dan Pagu b) Pagu Anggaran : Rp. 4.111.615.000,00 (Empat Milyar Seratus
Anggaran Sebelas Juta Enam Ratus Lima Belas Rupiah) termasuk PPN.

7. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : PPK Perencanaan,


Organisasi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Satuan Kerja Provinsi Bali.

DATA PENUNJANG

8. Standar Teknis a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 19/PRT/M/2011 tentang


Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
b. Manual Desain Perkerasan sesuai Surat Edaran Direktorat
Jenderal Bina Marga nomor 18/SE/Db/2020;
c. Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 Direktorat
Bina Marga, Kementerian PUPR;
d. Norma, Standar, Pedoman, Manual, dan Kriteria lain yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga serta Instansi
lain yang terkait dengan Perencanaan/Desain Jalan dan
Jembatan;
e. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga No.02/SE/Db/2016
tentang Prosedur Standar Pelaksanaan Perubahan (addendum)
Kontrak;
f. SNI 1725-2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan;
g. SNI 2833-2016 tentang Perancangan Jembatan terhadap Beban
Gempa (Peta Gempa 2017);

4
h. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga No.05/SE/Db/2017
tentang Penyampaian Ketentuan Desain dan Revisi Desain Jalan
dan Jembatan, serta Kerangka Acuan Kerja Pengawasan Teknis
dan dijadikan acuan di Lingkungan Dirjen Bina Marga.
i. AASHTO Guide for Design of Pavement Structures 1996;

9. Referensi Landasan hukum peraturan perundangan:


Hukum a. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
b. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
c. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
f. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010
tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan.
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 13/PRT/M/2011 tentang
Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan.
i. Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
j. Peraturan Menteri PUPR nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.

RUANG LINGKUP

10. Tugas dan Tugas dan Tahapan pekerjaan CORE TEAM ini dilaksanakan dengan
Tahapan perincian kegiatan namun tidak terbatas sebagai berikut:
Kegiatan a. Persiapan dan Mobilisasi
1) Menyiapkan seluruh personil dan peralatan yang akan
dibutuhkan.
2) Melakukan koordinasi internal Core Team dan koordinasi
dengan Pemberi Kerja yaitu P2JN, BBPJN, dan instansi lain
yang terkait.
3) Menyiapkan Program Mutu dan Laporan Pendahuluan.

b. Pelaksanaan Tugas
1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi jalan/jembatan, serta
pemeriksaan mutu perencanaan.

5
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengawasan teknis jalan/jembatan serta pemeriksaan mutu
pengawasan.
3) Memberikan bantuan teknis pembahasan Rencana Mutu
Pekerjaan Konstruksi (RMPK), Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK) Pengawasan dalam Pre Construction Meeting
(PCM) paket-paket pekerjaan konstruksi.
4) Memberikan bantuan teknis penyusunan Design Mix Formula
(DMF) dan Job Mix Formula (JMF) paket-paket pekerjaan
konstruksi.
5) Memberikan bantuan teknis pendampingan pelaksanaan Kajian
Teknis Lapangan dan penyusunan Justifikasi Teknis Review
Design paket-paket pekerjaan konstruksi.
6) Menyiapkan analisis permasalahan teknis yang terjadi di
lapangan, dan usulan tidak lanjutnya dari pekerjaan konstruksi.
7) Membantu P2JN memberikan saran teknis dalam proses
Validasi Desain.
8) Menyiapkan Dokumen Perencanaan Teknis Jalan dan atau
Jembatan mendesak sesuai penugasan PPK, serta Engineer’s
Estimate.
a) Jalan
Dengan telah ditetapkannya segmen-segmen ruas
penanganan jalan tertentu, maka Core Team menyiapkan
dokumen perencanaan teknis ruas jalan yang bersangkutan,
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Pengumpulan data Sekunder (Lalu-lintas, IRI, FWD, SDI
dan kondisi jalan).
b) Survey Topografi (jika diperlukan).
c) Survey Geoteknik (jika diperlukan).
d) Survey Lingkungan (jika diperlukan).
e) Menyusun perencanaan teknis jalan.

b) Jembatan
Berdasarkan kondisi kerusakan jembatan yang ada, Core
Team menyiapkan desain penanganan kerusakan jembatan
baik untuk lingkup Preservasi Rehabilitasi maupun
Preservasi Pemeliharaan Rutin Jembatan, dalam bentuk
jenis penanganan, gambar, dan volume pekerjaan. Dalam
hal kondisi jembatan menuntut penanganan Penggantian
Jembatan, Core Team cukup merekomendasikan saja, dan
menyiapkan bentuk penanganan daruratnya.

c) Drainase

6
d) Lereng

e) Penyiapan Engineer’s Estimate (EE)


Dari desain yang telah disiapkan, ditetapkan mata-mata
pembayaran dan dihitung volume pekerjaannya. Selanjutnya
dengan harga satuan dasar/pekerjaan sesuai pasar atau
kontrak-kontrak berjalan, dihitung Engineer’s Estimate (EE).
Engineer’s Estimate tersebut juga meliputi :
- Menghitung dan menetapkan kebutuhan peralatan
utama minimal.
- Menghitung kebutuhan waktu.
- Mengidentifikasi bahaya K3, dan
menyiapkan penilaian resiko K3 dan pengendaliannya.
- Menghitung keperluan metode pelaksanaan
pengalihan lalu-lintas saat pelaksanaan pekerjaan.

11. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah:


1. Laporan Program Mutu
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan dan Laporan Triwulan
4. Laporan RKK
5. Laporan Bulanan Penerapan RKK
6. Laporan Lingkungan
7. Draft Laporan Akhir
8. Laporan Akhir
9. DED (Detailed Engineering Design)
10. Laporan hasil survei jalan dan drainase, survei jembatan dan
survei lereng.
11. Dokumen Kontrak dan Addendum Kontrak
12. Invoice dan Dokumen Pendukung Invoice
13. BA Pembayaran, BA Pemeriksaan Pekerjaan, SPM & SP2D

Semua laporan (poin 1 s/d 13) harus dikumpulkan dalam bentuk


hardcopy dan softfile berikut lembar pengesahan scan
bertandatangan dalam 1 (satu) Hard Disk.

12. Peralatan, Pejabat Pembuat Komitmen selaku pengguna jasa tidak menyediakan
Material, peralatan, material, ataupun personil dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
Personel dan
Fasilitas dari
Pengguna
Jasa

7
13. Peralatan Penyedia jasa menyediakan fasilitas Peralatan dan material sesuai
dan dengan yang tertera didalam daftar kuantitas HPS.
Material dari
Penyedia
Jasa

Unit /
No Uraian Kuantitas / Volume
Satuan

II.1. Operasional Kantor


1 Note Book/Laptop Bulan 15 x 11,00 = 165,00
2 Printer A4 Bulan 2 x 11,00 = 22,00
3 Printer A3 Bulan 2 x 11,00 = 22,00
4 Scanner Bulan 1 x 11,00 = 11,00
5 Kebutuhan Meja dan Kursi Bulan 14 x 11,00 = 154,00
Kebutuhan ATK, Tinta, Penjilidan dan
6 Bulan 1 x 11,00 = 11,00
Foto Copy
7 Biaya Komunikasi/Telepon Tenaga Ahli LS 1,00

II.3. Kendaraan Operasional

Kendaraan Roda Empat (untuk Team


1 Bulan 1 x 11,00 = 11,00
Leader)

Kendaraan Roda Empat (untuk Tenaga


2 Bulan 1 x 11,00 = 11,00
Ahli)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi, yang memuat sistem manajemen
keselamatan konstruksi secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Berikut Komponen Kegiatan dan Format Audit Internal Penerapan


Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang harus disediakan
penyedia jasa:

NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME

1 Penyiapan Dokumen Penerapan SMKK


a. Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi
Buku 3
(RKK)

2 Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan


a. Poster dan Papan Informasi K3 Buah 2

8
3 Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
- APD
a. Helm Pelindung (Safety Helmet) Buah 13
b. Rompi Keselamatan (Safety Vest) Buah 13

4 Asuransi dan Perizinan

a. Asuransi (BPJS Ketenagakerjaan) Orang 13

5 Personel Keselamatan Konstruksi


a. Ahli K3 Konstruksi Orang 1

6 Fasilitas Sarana, Prasarana, Dan Alat Kesehatan

a. Biaya Protokol Kesehatan Covid–19 (Masker) LS 1

Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan dengan


7
kebutuan pekerjaan di lapangan (manajemen lalu lintas)

a. Kerucut lalu lintas (Traffic Cone) LS 3

Konsultasi dengan Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi


8 – –
Sesuai Lingkup Pekerjaan Dengan Kebutuhan Lapangan

Kegiatan Dan Peralatan Terkait Dengan Pengendalian Risiko


9
Keselamatan Konstruksi

a. Bendera K3 Buah 1

14. Lingkup Kewenangan Dalam melaksanakan jasa konsultansi CORE TEAM, penyedia
Penyedia Jasa jasa memiliki kewenangan meliputi:
a. Melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan pengawasan
pekerjaan oleh konsultan supervisi.
b. Melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan perencanaan
teknis oleh konsultan perencana.
c. Berhak memberikan rekomendasi penggantian personil
supervisi dan perencanaan kepada pengguna jasa.
d. Memberikan rekomendasi penanganan yang bersifat
darurat.

15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 11 bulan (330
Penyelesaian hari).
Pekerjaan

9
16. Personel

a. Tenaga Ahli Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan


ini adalah :
1) Ketua Tim (Team Leader)
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1)
dari suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik
Jalan/Jembatan.
- Memiliki pengalaman minimum 7 (tujuh) tahun
sebagai Ketua Tim (Team Leader) dalam pekerjaan
core team, perencanaan teknik jalan dan atau
jembatan.

Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim (Team Leader)


meliputi :
a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat
dalam pekerjaan Core Team.
b. Melakukan koordinasi dengan Tim Supervisi
Lapangan dan memberikan saran dan petunjuk
serta pengarahan teknis kepadanya bila
diperlukan.
c. Melakukan koordinasi dengan Team
Perencanaan dalam membantu tim supervisi
lapangan dalam membuat review desain bila
diperlukan.
d. Memeriksa dan menganalisa review desain yang
diusulkan dari lapangan.
e. Memeriksa dan menganalisa semua DMF, JMF
dari tim supervisi.
f. Monitoring dan evaluasi kemajuan pekerjaan
lapangan dan memberikan laporan kepada
Satker P2JN Provinsi Bali termasuk memberikan
saran penyelesaian terhadap permasalahan yang
muncul.
g. Melakukan kunjungan lapangan secara berkala
dan melaporkan hasilnya kepada Satker P2JN
Provinsi Bali dan ditembuskan kepada
Supervision Engineer dan PPK fisik
bersangkutan.
h. Membuat laporan - laporan sesuai dengan
dokumen kontrak secara tepat waktu.

10
2) Ahli Jalan Raya
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik
Jalan.
- Memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun sebagai
Tenaga Ahli Jalan Raya dalam pekerjaan core team,
perencanaan teknik jalan dan atau jembatan.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Jalan Raya akan


mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
a. Memeriksa hasil perencanaan teknis jalan (DED)
dari Konsultan Perencana, dan laporan Konsultan
Pengawas Jalan.
b. Menganalisa seluruh permasalahan teknis, baik
itu geometrik jalan, perkerasan jalan sebagaimana
penugasan dari PPK.
c. Merencanakan dan menganalisa alinyemen jalan
sesuai penugasan PPK.
d. Melaksanakan tugas - tugas lain dari PPK.

3) A h l i J e m b a t a n
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik
Jembatan.
- Memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun sebagai
Tenaga Ahli Jembatan dalam pekerjaan core team,
perencanaan atau teknik jalan dan atau jembatan.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Jembatan antara lain :


a. Membantu Ketua Tim (Team Leader) dalam
penyelesaian pekerjaan perencanaan dan
pengendalian teknis bidang jembatan.
b. Membantu Ketua Tim (Team Leader) dalam
pemeriksaan dokumen perencanaan bidang
jembatan.
c. Melakukan pencarian data survei lapangan (bila
diperlukan) dalam pekerjaan bidang jembatan.
d. Melakukan perhitungan struktur, BOQ dan EE
perencanaan bidang jembatan.
e. Memberi rekomendasi dan mengendalikan
pelaksanaaan pekerjaan supervisi jembatan.

11
f. Membantu konsultan supervisi dalam melakukan
review desain jembatan serta memberikan
rekomendasi.

4) Ahli K3 Konstruksi
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya K3
Konstruksi.
- Memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai
Tenaga Ahli K3 Konstruksi pekerjaan core team atau
perencanaan atau pengawasan teknik jalan dan atau
jembatan.

Ahli K3 Konstruksi mempunyai tugas dan tanggung


jawab antara lain :
a) Memastikan pelaksanaan RKK dalam SMKK
kontrak pekerjaan Core Team
b) Mengevaluasi pelaksanaan SMKK pada paket
pekerjaan konstruksi sepanjang ruas Jalan
Nasional Provinsi Bali
c) Memberi rekomendasi untuk pelaksanaan SMKK
pekerjaan konstruksi sepanjang ruas Jalan
Nasional Provinsi Bali.

5) Ahli Geoteknik
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Geoteknik.
- Memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai
Tenaga Ahli Geoteknik pekerjaan core team atau
perencanaan teknik jalan dan atau jembatan.

Tugas-tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-


hal sebagai berikut:
a) Menganalisa seluruh permasalahan teknis yang
terkait dengan tanah pada paket-paket pekerjaan
konstruksi.
b) Memberikan pengarahan (sesuai kebutuhan) kepada
personil- personil yang terlibat dalam penyelidikan
tanah dilapangan serta menjamin bahwa semua
keperluan alat penelitian di lapangan dan pengujian
sesuai dengan kebutuhan perencanaan teknik
jembatan.

12
c) Memeriksa hasil pengujian tanah/material/bahan
meliputi antara lain pengujian index properties di
laboratorium (sesuai kebutuhan).
d) Menganalisa semua data, baik hasil penelitian
dilapangan maupun hasil pengujian laboratorium
serta memberikan rekomendasi alternatif pemilihan
pondasi jembatan yang sesuai dengan keadaan
strata tanahnya.
e) Membuat laporan penyelidikan tanah secara rinci
dan sistimatis beserta analisa dan kesimpulannya
guna mendukung proses perencanaan teknis
selanjutnya pada paket pekerjaan sesuai penugasan
PPK.

6) Ahli Hidrologi
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Hidrologi.
- Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun
sebagai Tenaga Ahli Hidrologi pekerjaan core team
atau perencanaan teknik jalan dan atau jembatan.

Tugas-tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-


hal sebagai berikut:
1) Membantu Ketua Tim (Team Leader) dan
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data
hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi
dan perhitungan-perhitungan hidrologi terutama
debit banjir, kajian ulang untuk perencanaan bentuk
dan dimensi penampang sungai pada bentang
jembatan dan bangunan pengaman jembatan.
2) Menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan
hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap
digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci
mengenai curah hujan dan pola aliran air
permukaan untuk tahap perencanaan jalan,
jembatan dan penanganan longsor

7) Ahli Kuantitas dan Biaya


- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik Sipil (S1) dari
suatu perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Madya Teknik
Jalan/Jembatan.

13
- Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun
sebagai Tenaga Ahli Kuantitas dan Biaya pada
pekerjaan core team atau perencanaan teknik jalan
dan atau jembatan.

8) Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan memiliki kualifikasi sebagai berikut :
- Pendidikan : Minimum Sarjana Teknik
Sipil/Lingkungan (S1) dari suatu perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikat keahlian Ahli Muda Lingkungan.
- Memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai
Tenaga Ahli Lingkungan pekerjaan core team atau
perencanaan atau pengawasan teknik jalan dan atau
jembatan.

Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team


Leader/Ketua Tim dan melaksanakan semua kegiatan
yang mencakup pengumpulan data, analisis dan
menyusun rekomendasi mengenai hal-hal yang
menyangkut aspek lingkungan akibat pekerjaan
konstruksi jalan, jembatan, drainase dan lereng.

b. Tenaga Sub Tim Tenaga ahli dibantu oleh Tenaga Sub Profesional minimal
Profesional dan Sarjana Teknik Sipil (S1) sesuai dengan bidang tugasnya
Tenaga (Teknik Sipil), lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Penunjang Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi.
Tenaga Sub Profesional tersebut meliputi:
a. Asisten Jalan Raya, berpengalaman minimum 3 tahun
dalam bidang perencanaan dan pengawasan teknik
jalan..
b. Asisten Jembatan, berpengalaman minimum 3 tahun
dalam bidang perencanaan dan pengawasan teknik
jembatan.
c. Asisten Geoteknik, berpengalaman minimum 3 tahun
dalam bidang geologi teknik.
d. Cad Operator dengan pendidikan minimum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dari sekolah negeri atau
swasta.
e. Petugas Administrasi

14
Tabel Kualifikasi Personel

PENDIDI JUMLAH
POSISI JURUSAN PENGALAMAN SERTIFIKAT
KAN ORANG BULAN

Ketua Tim Teknik Madya Teknik


S1 7 tahun 11 OB
(Team Leader) Sipil Jalan/Jembatan

Ahli Jalan Teknik Madya


S1 5 tahun 11 OB
Raya Sipil Teknik Jalan

Ahli Teknik Madya


S1 5 tahun 11 OB
Jembatan Sipil Teknik Jembatan

Ahli Teknik Madya


S1 3 tahun 11 OB
K3 Konstruksi Sipil K3 Konstruksi

Ahli Teknik Madya


S1 3 tahun 6 OB
Geoteknik Sipil Geoteknik

Ahli Teknik Ahli Madya


S1 2 tahun 3 OB
Hidrologi Sipil Hidrologi

Ahli Kuantitas Teknik Madya Teknik


S1 2 tahun 7 OB
dan Biaya Sipil Jalan/Jembatan

Ahli Teknik Sipil/ Muda Teknik


S1 3 tahun 6 OB
Lingkungan Lingkungan Lingkungan

Asisten Teknik
S1 3 tahun 11 OB -
Jalan Raya Sipil

Asisten Teknik
S1 3 tahun 11 OB -
Jembatan Sipil

Asisten Teknik
S1 3 tahun 7 OB -
Geoteknik Sipil

CAD
SMK Bangunan - 22 OB -
Operator

Petugas 11 OB
S1 - - -
Administrasi

15
17. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan Pekerjaan

Bulan ke-

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Ket.
Apri
Feb Mar Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
l
Persiapan dan
1
Mobilisasi
Pendampingan
Pembahasan Sesuai
2
RMPK, RKK, kebutuhan
dalam PCM
Meliputi seluruh
Pendampingan
Paket pekerjaan
3 Penyusunan
konstruksi di
DMF/JMF
Jatim
Pendampingan
Kajian Teknis
Sesuai
4 Lapangan dan
kebutuhan
Justifikasi Review
Design
Analisis Sesuai
Permasalahan penugasan dari
5
Teknis Lapangan PPK/Kasatker
dan Tindak Lanjut P2JN
Perhitungan
gambar-
Penyiapan gambar,
Dokumen kebutuhan alat,
6 Perencanaan kebutuhan
Teknis Pekerjaan jangka waktu
Mendesak pelaksanaan,
Identifikasi
Bahaya K3, dll
7 Validasi Desain
Monitoring dan
evaluasi
8
perencanaan dan
pengawasan

9 Pelaporan-
pelaporan

18. Laporan Program Mutu yang harus diserahkan bersama Laporan Pendahuluan
Profram adalah dokumen yang dibuat oleh Penyedia yang memerinci proses
Mutu untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam mengerahkan
sumberdayanya guna mencapai tujuan pada suatu proyek, proses
atau produk. Program Mutu diserahkan selambat- lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam
SPMK yang dibuat dan diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan
masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua) rekaman.

19. Laporan Laporan pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1


Pendahuluan (satu) bulan/30 (tiga puluh) hari kalender sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam SPMK, yang dibuat dan diserahkan sebanyak

16
3 (tiga) buku laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua)
rekaman.

20. Laporan Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu


Bulanan dan pertama pada bulan berikutnya, sebanyak 3 (tiga) buku laporan
Laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua) rekaman.
Triwulan

21. Laporan RKK Merupakan laporan yang memuat sistem manajemen secara
dan Bulanan keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
Penerapan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
K3 produktif. Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir bulan.
Laporan RKK, berisi :
1. Hasil Proses integrasi prinsip-prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Pengendalian atau meniadakan potensi bahaya untuk mencapai
tingkat risiko yang dapat diterima dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

Laporan Bulanan Penerapan K3 harus diserahkan selambat-


lambatnya minggu pertama pada bulan berikutnya, sebanyak 3
(tiga) buku laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua)
rekaman.

22. Laporan Merupakan laporan yang memuat data analisis dan menyusun
Lingkungan rekomendasi mengenai hal-hal yang menyangkut aspek lingkungan
dan sosial akibat pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan.
Laporan Lingkungan, berisi :
1. Hasil survey pendahuluan (aspek lingkungan);
2. Rekomendasi mengenai hal-hal yang menyangkut aspek
lingkungan dan sosial akibat pekerjaan konstruksi jalan dan
jembatan.

Laporan Lingkungan harus diserahkan selambat-lambatnya minggu


pertama pada bulan berikutnya, sebanyak 3 (tiga) buku laporan
masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua) rekaman.

23. Draft Laporan akhir harus memuat secara ringkas dan jelas mengenai :
Laporan a) Ringkasan pengawasan pelaksanaan konstruksi pada pekerjaan
Akhir dan di Jalan Nasional Provinsi Bali yang meliputi metode pelaksanaan
Laporan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan
Akhir kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil
pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor
yang terlibat, pelaksanaan pengendalian konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan
dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan
besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan,
17
serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada
proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis
yang akan ditangani oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
b) Ringkasan kegiatan perencanaan pada Jalan Nasional Provinsi
Bali (Jalan, Jembatan, Drainase dan Lereng) dengan
melampirkan hasil Final Enggineering Design (FED) dan
ringkasan hasil survei.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa


layanan, konsultan harus menyerahkan laporan akhir sebanyak 3
(tiga) buku bersama-sama dengan gambar perencanaan sesuai
FED dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.
Isi dari Laporan Akhir antara lain :
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Ringkasan Laporan
4. Bab I Data Umum
1.1. Data Perusahaan Konsultan
1.2. Struktur Organisasi Pengguna Jasa
1.3. Struktur Organisasi Personil Konsultan
1.4. Peta Lokasi Pekerjaan
1.5. Peta Lokasi Amp Dan Quarry Masing - Masing Paket
1.6. Data Kontrak Konsultan
1.7. Rencana Jadwal Pelaksanaan Konsultan
1.8. Rencana Jadwal Penugasan Personil
5. BAB II Kegiatan Konsultan Core Team
2.1. Ringkasan Kegiatan Konsultan Core Team
2.2. Jadwal Pelaksanaan Konsultan Core Team
2.3. Jadwal Penugasan Personil Core Team
2.4. Kegiatan Konsultan Core Team
2.5. Data Perubahan Kontrak Core Team (Bila Ada)
2.6. Progres Keuangan
2.7. Status Invoice dan Backup Invoice
6. BAB III Kegiatan Konsultan Supervisi
3.1. Ringkasan Kegiatan Konsultan Supervisi
3.2. Jadwal Pelaksanaan Konsultan Supervisi
3.3. Jadwal Penugasan Personil Supervisi
3.4. Kegiatan Konsultan Supervisi
3.5. Progres Keuangan
3.6. Status Invoice dan Backup Invoice
7. BAB IV Kegiatan Konsultan Perencana
4.1. Ringkasan Kegiatan Konsultan Perencana
4.2. Jadwal Pelaksanaan Konsultan Perencana
4.3. Jadwal Penugasan Personil Perencana
4.4. Kegiatan Konsultan Perencana

18
4.5. Progres Keuangan
4.6. Status Invoice dan Backup Invoice

8. BAB V Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan dan Kendala
b. Saran/Solusi Pemecahan
9. BAB VI Foto - Foto Dokumentasi Kegiatan

10. BAB VII Lampiran - Lampiran

Hal-Hal Lain

24. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia
harus diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu
oleh PPK.
b. Penyedia jasa tetap bertanggungjawab atas bagian
pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia.
c. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub
penyedia harus mengacu kepada harga yang tercantum
dalam Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan

Menyetujui, Dibuat oleh,


Kuasa pengguna Anggaran, PPK Perencanaan
Satker. P2JN Provinsi Bali,

Herry Kurniawan, S.T., M.T. I Gede Agus Punarta, S.T., M.T.


NIP. 19840925 200812 1 001 NIP. 19810822 200912 1 001

19

Anda mungkin juga menyukai