Anda di halaman 1dari 15

SUB KEGIATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN BINA MARGA I

PENGAWASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN KANOR - RENGEL

TAHUN ANGGARAN 2021

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro
bermaksud untuk mengadakan Penyedia Jasa Konsultan Pengawasan Teknis
Kegiatan Pembangunan Jembatan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi.
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu,
biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak jasa konstruksi,
maka diperlukan adanya suatu team konsultan bertugas sebagai pengawas
pekerjaan konstruksi yang berperan membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro didalam melaksanakan
pengawasan teknis pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim pengawas yang dimaksud adalah Penyedia Jasa Konsultansi Pekerjaan
Pengawasan Teknis/Supervisi, diharapkan dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam pengawasan dengan baik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi pekerjaan pengawasan teknis ini
adalah untuk :
a. Membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang
Kabupaten Bojonegoro pada Bidang Bina Marga I di dalam melakukan
pengawasan teknis terhadap Kegiatan Pembangunan Jembatan di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor), sehubungan
dengan adanya keterbatasan tenaga pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya;
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh penyedia Jasa
Konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan
spesifikasinya;
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa Konstruksi bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor)
sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara
design yang ada dengan kondisi lapangan;
Adapun tujuan pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi pekerjaan pengawasan
teknis ini adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi
persyaratan yang tercantum didalam spesifikasi (tepat mutu) yang optimal sesuai
dengan investasi sesuai dengan dokumen Lelang dan dilaksanakan secara tepat
biaya serta tepat waktu.

3. SASARAN
Sasaran pengadaan jasa konsultansi ini adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa
hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai dengan isi dokumen kontrak,
sehingga kinerja yang ditangani diharapkan dapat memberikan layanan sampai
akhir umur rencana.
Disamping itu sebagian Monitoring dan Evaluasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro yang bersangkutan, khususnya
dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan dan administrasi
teknik pada umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia Jasa;

4. LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan pekerjaan ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi
Jawa Timur pada Ruas Jalan Kanor - Semambung , Desa Semambung Kec. Kanor
dan Desa Ngadirejo Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.

5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dengan Pagu Anggaran Rp. 950.000.000,00
(sembilan ratus lima puluh juta rupiah) dan HPS sebesar Rp. 949.999.987,20
(sembilan ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh
sembilan ribu sembilan ratus delapan puluh tujuh koma dua puluh rupiah)
termasuk PPN di dalamnya, sumber Pendanaan Kegiatan berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun
Anggaran 2021, Pada Sub Kegiatan : Pembangunan Jembatan;

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA BARANG / JASA


Wardi, A.Md, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Program Penyelenggaraan Jalan, Bidang Bina Marga I, Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
BAB II
DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR
Data-data Dokumen Kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk
untuk melaksanakan Kegiatan Pembangunan Jembatan Kanor – Rengel pada Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro;

8. STANDAR TEKNIS
Standart Teknis dalam hal melaksanakan Kegiatan Pengawasan Pembangunan
Jembatan di Kabupaten Bojonegoro, kurang lebih daftar referensi seperti tersebut
di bawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan. Referensi
dimaksud adalah :
a. Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk
Konstruksi Jalan dan Jembatan No.004/BM/2006;
b. Manual Pengawasan Teknik Pekerjaan Fisik No. 021/BM/2009;
c. Pedoman Spesifikasi Umum Bina marga Edisi 2018;
d. Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS’92
e. Panduan Pengawasan dan Pelaksanaan Jembatan BMS’93
f. Petunjuk / Tata Cara Standart lainnya yang berhubungan.

9. STUDI – STUDI TERDAHULU


-

10. REFERENSI HUKUM


1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang
JasaKonstruksi;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018
TentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 85 Tahun 2020 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2021;
6) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 1 Tahun 2017 tentang Keterbukaan
Dokumen Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro;
7) Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 25 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Kerangka Acuan Kerja;
9) Perjanjian Kerja Sama Antara Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tuban Nomor :
134.4/1139/412.203/2019 Nomor : 620/557/414.111/2019 Tanggal 28 Mei
2019 Sebagaimana Telah Mengalami Perubahan Pertama Nomor :
134.4/2851/412.203/2020 , Nomor : 620/1040/414.111/2020 Tanggal 09
Oktober 2020 Tentang Pembangunan Jembatan Kanor – Rengel (Kare)
BAB III
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

11. LINGKUP PEKERJAAN


Bagian –bagian pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini meliputi :
1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis mencakup bidang pengendalian
pelaksanaan pekerjaan, dana dan waktu pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi
dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen kontrak, sehingga terhindar
dari resiko kegagalan konstruksi;
2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di lapangan secara
profesional, efektif dan efisien pada setiap tahapan kegiatan;
3. Metodologi Pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar
terlaksana;
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
Kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan yang ada;
c. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut
kondisi lainnya yang dapat diantisipasi;
d. Memeriksa dan menguji mutu bahan bahan yang digunakan dan mutu hasil
pekerjaannya;
e. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan;
f. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara bertahap
sesuai progress mutual check dan MC yang dicapai sampai dengan 100 %;
g. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat;
h. Memberi saran - saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan atau
Klaim.
4. Tanggung Jawab Konsultan Pengawas selaku penyedia jasa ini tidak hanya
sampai pada berakhimya masa pelaksanaan pekerjaan, namun pada masa
pasca pelaksanaan pekerjaan, dimana dipandang perlu wajib mendampingi
OPD yang bersangkutan dalam hal pemeriksaan terhadap pekerjaan dari
instansi terkait (Inspektorat, BPKP atau BPK dan Instansi berwenang lainnya)
terkait masalah kualitas dan kuantitas pekerjaan yang diawasi;

12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Laporan Rencana Mutu Kontrak
e. Laporan Hasil Pengujian Mutu
f. Laporan Akhir
g. Back Up Laporan (Soft Copy) Hardisk (HD) 1 TB
Pengiriman disampaikan kepada :
a. Pengguna Anggaran Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten
Bojonegoro;
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I Dinas PU Bina Marga dan
Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro;
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Sub Kegiatan Pembangunan
Jembatan Bina Marga I Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten
Bojonegoro;
d. Arsip;

13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK


Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan harus
dipelihara oleh Penyedia Jasa, terdiri dari :
1. Laporan dan Data;
Laporan dan Data, yaitu berupa dokumen hasil koordinasi pengawasan teknis.
2. Akomodasi dan Ruang Kantor;
Akomodasi yang berupa kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) yang cara
pengadaanya secara sewa, fasilitas lainnya termasuk kantor, mess dan lain-lain
harus disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa dengan cara sewa yang akan
dibayarkan melalui kontrak.
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada rincian
Biaya Langsung Non Personil.
3. Staff Monitoring/Pendamping;
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakil yang bertindak sebagai
Monitoring atau Pendamping dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Jasa Konsultansi.
Untuk fasilitas yang cara pengadaanya secara beli, setelah pekerjaan selesai,
harus dikembalikan kepada Pengguna Jasa.

14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Penyedia Jasa harus menyediakan kelengkapan keamanan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dan memeliharan semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan;

15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Memberikan pengarahan kepada seluruh Personil tentang tugas dan tanggung
jawab yang harus dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam surat
perjanjian (Kontrak);

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah selama 9 (sembilan) bulan atau
270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) Hari Kalender;

17. TENAGA AHLI, TENAGA TEKNIS, TENAGA PENDUKUNG


Posisi dan jumlah tenaga ahli, tenaga teknis dan tenaga pendukung yang
dibutuhkan untuk melaksakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut :
Setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) yang
masih berlaku dari Asosiasi yang berwenang terdaftar pada LPJK/Lembaga yang
berwenang, untuk Bidang Pekerjaan yang dilelangkan di TA 2021.

Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli,
yaitu sebagai berikut :

17.1. Supervision Engineer (SE)


Supervision Engineer (SE) adalah pimpinan tim lapangan konsultan yang
bertanggung jawab langsung kepada KPA selaku PPK Sub Kegiatan
Pembangunan Jembatan Bina Marga I, dimana timnya ditugaskan untuk
melaksanakan jasa pengawasan. Supervision Engineer (SE) sekurang-
kurangnya seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) atau D4 Teknik Sipil dari
perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi internasional yang diakui, untuk perguruan tinggi swasta yang belum
disamakan, harus telah lulus ujian negara.
Supervision Engineer (SE) harus memiliki pengalaman selama 5 (lima) tahun
dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jembatan dan mempunyai
Sertifikat Keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik Jembatan – Madya.
Tugas-tugas Supervision Engineer (SE) akan meliputi, namun tidak terbatas
pada hal-hal yang tersebut dibawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa
lapangan yang dilakukan Penyedia Jasa Konstruksi sehingga KPA selaku
PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan
Bina Marga I dalam pengambilan keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya;
b. Melakukan pengawasan secara teratur/rutin dan memeriksa pekerjaan
pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang
dilaksanakan serta memberi penjelasan secara tertulis kepada Penyedia
Jasa Konstruksi mengenai sebenarnya apa yang dituntut dalam
pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum;
c. Mengupayakan bahwa penyedia jasa konstruksi memahami dokumen
kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar dan penyedia jasa konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan;
b. Membuat rekomendasi kepada KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa
pada Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I untuk
menerima atau menolak pekerjaan dan material;
c. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) dan surat permintaan pekerjaan
(request) yang disertai analisa/perhitungan-perhitungan konstruksi dan
kuantitasnya yang diajukan oleh penyedia jasa konstruksi sebelum
mendapatkan persetujuan dari KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa
pada Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I;
d. Memeriksa laporan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai
penyedia jasa konstruksi pada lembar kemajuan pekerjaan (Progress
Schedule);
e. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada Buku Spesifikasi Umum dan hal itu benar-
benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan;
f. Dalam hal demikian, maka Supervision Engineer (SE) juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana cara / solusi untuk mengejar
keterlambatan tersebut;
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer;
h. Memeriksa bahwa sebelum penyedia jasa konstruksi diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa
pada Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I menyangkut
mutu dan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan penyedia jasa
konstruksi;
j. Membuat rekomendasi teknis/justifikasi teknis yang membuat
perhitungan dan gambar-gambar yang diperlukan untuk bahan KPA
selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan Pembangunan
Jembatan Bina Marga I pada setiap akan memerintahkan perubahan
pekerjaan;
k. Memeriksa Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (As Built Drawing)
yang telah dibuat oleh penyedia jasa konstruksi;
l. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,
laporan mingguan, bahan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya;
m. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada bagian 12
Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan
kegiatan yang ada di bawah wewenangnya dan menyerahkan kepada
KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan Pembangunan
Jembatan Bina Marga I;
n. Dalam pelaksanaannya Supervision Engineer (SE) bertanggung jawab
kepada KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan
Pembangunan Jembatan Bina Marga I, Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro;

17.2. Inspection Engineer (IE)


Inspection Engineer (IE) tugas utamanya adalah mengarahkan/memberi
masukan agar metode pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa konstruksi di
lapangan sesuai dengan spesifikasi teknis dan cara pengukuran kuantitas
hasil penyedia jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi
teknis dan Dokumen Kontrak;
Inspection Engineer (IE) sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik (S1)
Teknik Sipil / D4 dari perguruan tinggi atau swasta yang telah disamakan
atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi
swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian negara;
Inspection Engineer (IE) harus memliki pengalaman minimal 4 (empat)
tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan dan
mempunyai Sertifikasi Keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik Jembatan –
Madya;
Inspection Engineer (IE) berkedudukan di lokasi kegiatan bersangkutan,
Tanggungjawabnya akan mencakup, namun tidak terbatas pada apa yang
tersebut dibawah ini :
a. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dari Supervisi Engineer (SE) dalam
melakukan tugas-tugasnya serta menyesuaikan metode pelaksanaan di
lapangan dengan di laboratorium;
b. Melakukan pengawasan di lapangan pada semua lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan dan berkoordinasi dengan Supervisi
Engineer (SE) tentang semua pekerjaan yang memenuhi maupun tidak
memenuhi spesifikasi teknis dan Dokumen Kontrak;
c. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Supervision Engineer (SE) pada hari itu juga;
d. Mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap penyedia jasa konstruksi sudah benar dan sesuai
dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
e. Bersama-sama penyedia jasa konstruksi membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah
dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerja
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan,kejadian-kejadian
khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar
(Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Supervision
Engineer (SE) dan KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub
Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I;
f. Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua pekerjaan harian
(day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga
kerja dan bahan-bahan yang digunakan penyedia jasa konstruksi dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
g. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh penyedia jasa konstruksi
dan evaluasi hasil pekerjaan di lapangan;
h. Membantu Supervision Engineer (SE) mengadakan pengukuran akhir
secara keseluruhan dari berbagai pekerjaan yang telah diselesaikan yang
mutunya memenuhi syarat;
i. Dalam pelaksanaannya Inspection Engineer (IE) bertanggung jawab
kepada Supervision Engineer (SE);

17.3. Quality Engineer (QE)


Quality Engineer (QE) merupakan pihak atau orang yang bertanggung jawab
kepada Supervision Engineer (SE) dan berkedudukan di lokasi Pelaksana
bekerja. Quality Engineer membantu Supervision Engineer (SE) dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang telah ditentukan oleh Dokumen Kontrak
dan memahami benar terhadap metode pemeriksaan bahan, tes
laboratorium yang diisyaratkan.;
Quality Engineer (QE) sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik (S1)
Teknik Sipil/ D4 dari perguruan tinggi atau swasta yang telah disamakan
atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi
swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian negara;
Quality Engineer (QE) harus memliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun
dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan dan mempunyai
Sertifikasi Keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik Jembatan – Madya;
Quality Engineer (QE) Tanggungjawabnya akan mencakup, namun tidak
terbatas pada apa yang tersebut dibawah ini :
a. Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan,
material dan peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai
dengan gambar dan spesifikasi;
b. Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan
dan penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta
memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai,
peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan;
c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan
pengujian yang dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam
rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan
memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Supervision
Engineer (SE) tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam
prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat
pada material atau mutu pekerjaannya;
d. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Supervision Engineer (SE) rekomendasi secara
tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan
yang bersangkutan;
e. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan
oleh Pelaksana tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan
spesifikasi;
f. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan ke lokasi proyek
sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan
spesifikasi;
g. Menyerahkan kepada Supervision Engineer (SE) laporan bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan
sebelumnya, untuk diserahkan oleh Supervision Engineer (SE) kepada
KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan Pembangunan
Jembatan Bina Marga I, Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari
data yang ada;
h. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil
pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
i. Melakukan monitoring pekerjaan di lapangan terkait dengan pemenuhan
mutu pekerjaan;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu
keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis;
k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika
ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan
ketidaksesuaian; dan
l. Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

17.4. Quantity Engineer (QE)


Quantity Engineer (QE) bertanggung jawab kepada Supervision Engineer
(SE) dan berkedudukan di lokasi Pelaksana bekerja. Quantity Engineer (QE)
bertanggung jawab terutama untuk melakukan pemeriksaan kuantitas hasil
pengukuran setiap pekerjaan dan pengendalian keluaran hasil pekerjaan
yang sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.;
Quantity Engineer (QE) sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik (S1)
Teknik Sipil / D4 dari perguruan tinggi atau swasta yang telah disamakan
atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi
13. swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian negara;
Quantity Engineer (QE) harus memliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan dan mempunyai
14. Sertifikasi Keahlian (SKA) sebagai Ahli Teknik Jembatan – Muda;
Quantity Engineer (QE) Tanggungjawabnya akan mencakup, namun tidak
terbatas pada apa yang tersebut dibawah ini :
a. Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan
volume pekerjaan yang telah dilaksanakan;
b. Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di
lapangan, serta selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan
kepada Supervision Engineer (SE);
c. Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
d. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Supervision
Engineer (SE) dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama
dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di
lapangan dengan di laboratorium.;
e. Melakukan pengawasan di lapangan pada semua lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera
kepada Supervision Engineer (SE) tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak;
f. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Supervision Engineer (SE) pada hari itu juga;
g. Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam
Dokumen Kontrak;
h. Bersama-sama pelaksana membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian-kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan
Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Supervision Engineer (SE)
dan KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub Kegiatan
Pembangunan Jembatan Bina Marga I;
i. Melakukan pengawasan dilapangan terhadap semua pekerjaan harian
(day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga
kerja dan bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut;
j. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Pelaksana dan evaluasi
hasil pekerjaan (performa pekerjaan) di lapangan;
k. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan;
l. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis
kepada Supervision Engineer (SE) sebagai bahan masukan yang
disampaikan kepada KPA selaku PPK selaku Pengguna Jasa pada Sub
Kegiatan Pembangunan Jembatan Bina Marga I;
m. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan,
perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap Pelaksana sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak; dan
n. Membantu Supervision Engineer (SE) mengadakan pengukuran akhir
secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.

17.5. HSE
HSE berarti pihak atau orang yang bertugas memastikan bahwa aspek
Keamanan, Kesehatan, Keselamatan, dan lingkungan sudah tersedia dan
diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.;
HSE sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil / D4 dari
perguruan tinggi atau swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum
15. disamakan, harus telah lulus ujian negara;
HSE harus memliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang
pengawasan pelaksanaan pekerjaan Jembatan dan mempunyai Sertifikasi
16. Keahlian (SKA) sebagai Ahli K3 Konstruksi – Muda;
HSE Tanggungjawabnya akan mencakup, namun tidak terbatas pada apa
yang tersebut dibawah ini :
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari
bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut
(probability);
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang
meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan
untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan
kerja. Upaya korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang
terjadi di lingkungan kerja;
c. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan
kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah
dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku
dan memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan
kerja; dan
d. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif
yang diambil.

17.6. Inspector
Tenaga Teknisi Inspector seorang Sarjana Muda/Diploma D.III T. Sipil
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun di pekerjaan jembatan sejak lulus;
Tugas dan Kewajiban Inspector adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Quantity Engineer (QE) untuk mengawasi
kuantitas dari konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian
bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak,
spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disahkan oleh Supervision
Engineer (SE);
b. Membuat catatan harian tentang aktivitas penyedia jasa konstruksi dan
engineer dengan format laporan standard memberitahukan penyedia jasa
konstruksi secara tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukannya;
c. Menggambar kemajuan harian yang dicapai penyedia jasa konstruksi
pada grafik (chart) yang telah disetujui;
d. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran dan
lain-lain) serta ketidaksesuaian di lapangan kepada Quantity Engineer
(QE);
e. Membantu Quantity Engineer (QE) dalam membuat laporan dan serah
terima sementara serta pemeriksaan kuantitas di lapangan;

17.7. Surveyor
Tenaga Teknisi Surveyor adalah SMK/STM Bidang Sipil/Pemetaan minimal 3
(tiga) tahun, sejak lulus;
a. Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan
pekerjaan;
b. Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan penyedia jasa
konstruksi untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili
kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran
akhir (final);
c. Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas;
d. Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan;
e. Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material;
17.8. Laboratorium Technician
Tenaga Laboratorium Technician seorang Sarjana (S1) T. Sipil minimal
berpengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam pekerjaan jembatan, sejak
lulus;
Tugas dan kewajiban Laboratorium Technician adalah mencakup tetapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
a. Mengetahui petunjuk teknis dan instruksi dari Quantity Engineer (QE);
b. Malakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium penyedia jasa konstruksi, agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan
pengendalian mutu dangan persyaratan dalam dokumen kontrak;
c. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan dilaboratorium, serta memberikan laporan kepada
Quantity Engineer (QE) setiap permasalahan yang timbul sehubungan
dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan;
d. Melakukan semua tes terhadap semua material yang dipasok untuk
struktur bangunan jembatan sehubungan dengan pengendalian mutu
untuk bahan bagunan jembatan;
e. Melakukan semua tes termasuk semua usulan komposisi campuran (job
mix formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, dan beton;
f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan jalan yang
dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi, sehingga baik jumlah serta
lokasi “Coring” dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan;
g. Menyerahkan kepada Quantity Engineer (QE) himpunan dalam bulanan
pengendalian mutu paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
h. Memberi petunjuk kepada staf penyedia jasa konstruksi, agar semua
teknisi laboratorium dan staff pengendali mutu mengenal dan memahami
semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang
tercantum dalam spesifikasi;

17.9. Tenaga Pendukung


Tenaga Pendukung pada posisi Administrasi dan Keuangan, untuk
membantu operasional kegiatan Tim Tenaga Ahli dan Teknis di
lapangan/lokasi pekerjaan dengan pendidikan minimal SMK/STM/SMA
Sederajad/D1/D2;

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan harus disusun oleh penyedia jasa dan
selanjutnya dituangkan ke dalam Rencana Mutu Kontrak. Jadwal mobilisasi dan
kebutuhan personil akan disesuaikan dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan fisik
di lapangan;

19. LAPORAN PENDAHULUAN


Laporan Pendahuluan dibuat tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah dimulainya
SPMK Penyedia Jasa Konsultan harus menyerahkan 4 (empat) rangkap/buku
laporan yang berisi jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan
secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Penyedia Jasa Konsultan. Laporan ini dibuat dalam
kertas ukuran F4, 70 gr.
20. LAPORAN MINGGUAN
Laporan Mingguan dibuat setiap akhir minggu kalender, jumlah laporan 4 (empat)
rangkap. Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan fisik, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh Penyedia Jasa Konstruksi/Penyedia Jasa Konsultan bila ada
(menyangkut administrasi, teknis atau keuangan) dan memberikan rekomendasi
atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan
tersebut. Laporan ini dibuat dalam kertas ukuran F4, 70 gr.

21. LAPORAN BULANAN


Laporan Bulanan dibuat setiap akhir bulan kalender, jumlah laporan 4 (empat)
rangkap. Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan fisik, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh Penyedia Jasa Konstruksi/Penyedia Jasa Konsultan bila ada
(menyangkut administrasi, teknis atau keuangan) dan memberikan rekomendasi
atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan
tersebut. Laporan ini dibuat dalam kertas ukuran F4, 70 gr.

22. LAPORAN RENCANA MUTU KONTRAK


Laporan Rencana Mutu Kontrak diserahkan paling lambat 15 (lima belas) hari
setelah terbitnya SPMK dan dibuat sebanyak 4 (empat) rangkap/buku laporan.
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) memuat :
a. Informasi Pengguna dan Penyedia Jasa;
b. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan;
c. Bagan organisasi pelaksanaan pekerjaan termasuk organisasi Pengguna Jasa
dan penyedia Jasa serta Konsultan Pengawas;
d. Uraian tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan;
e. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan;
f. Prosedur Pengujian Mutu;
g. Prosedur Pembayaran Pekerjaan;
h. Prosedur Instruksi Kerja;
i. Bahan Alir kegiatan proyek;
j. Daftar Simak;

23. LAPORAN HASIL PENGUJIAN MUTU


Laporan Pengujian Mutu dibuat pada setiap akhir pelaksanaan pengujian dan
dibukukan pada saat akhir Kontrak Bersamaan dengan laporan akhir. Laporan ini
dibuat sebanyak 4 (empat) rangkap/buku pengujian bahan dan/atau mutu hasil
pekerjaan.
Isi laporan ini berupa catatan/analisa dan kesimpulan yang disertai dengan
rekapitulasi dari semua hasil pengujian tersebut di atas dan salinan bukti pengujian
pada formulir laboratorium/lapangan harus disertakan. Laporan ini dibuat dalam
kertas ukuran F4, 70 gr.

24. LAPORAN AKHIR


Pada setiap akhir tahun dan akhir masa layanan jasa, Penyedia Jasa Konsultan
harus menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 4 (empat) rangkap/buku (diakhir
kegiatan untuk Laporan ini dibuat dalam kertas ukuran F4, 70 gr.). Laporan harus
dilengkapi dengan foto dokumentasi.
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan jelas
mengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan
perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, mutu material, personil Penyedia Jasa
Konsultan dan Penyedia Jasa Konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
tentang cara pemeliharaan di kemudian hari dan segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta
saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan.

25. BACK UP LAPORAN (SOFT COPY) HARDISK (HD) 1 TB


Semua laporan juga harus dibuat dalam bentuk soft copy yang dimasukan di
hardisk (HD) kapasitas 1 TB sebanyak 2 (dua) buah.

26. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali di tetapkan lain, dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

27. PERSYARATAN KERJA SAMA


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi; Masing-
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan kesepakan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis yang
tercantum dalam Kerja Sama Operasional (KSO);

28. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berupa Standar Teknis
yang memenuhi persyaratan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;

29. ALIH PENGETAHUAN


Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka Penyedia Jasa
harus mangadakan presentasi/diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf Pejabat Pembuat Komitmen;

Bojonegoro, 27 Januari 2021

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)


SELAKU PPK
BIDANG BINA MARGA I

WARDI, A.Md
NIP. 19630402 198903 1 014

Anda mungkin juga menyukai