Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH PROVINS!

SULAWESI SELATAN
DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Jalan A. Pangerang Pettarani No. 88, Telp.(0411) 458438,444353
MAKASSAR 90222

KERANGKA ACUAN
KERJA(KAK)

PEKERJAAN:

SUPERVISI
REHABILITASI D.I
ANGKONA
KAB. LUWU TIMUR

DINAS SUMBER DAYA AIR CIPTA KARYA DAN TATA RUANG


PROVINS! SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISI
REHABILITASI D.I ANGKONA KAB. LUWU
TIMUR

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap pelaksanaankonstruksifisik bangunan pemerintahyang dilakukan oleh
penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan agar
rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga ahli
pengawasan di lapangansesuai dengan kebutuhandan kompleksitaspekerjaan.
Konsultan Pengawasbertugas secara umum mengawasipekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan
Pengawas bertanggungjawab secara profesional atas jasa pengawasanyang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Kinerja
pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
kerangka acuan kerja (KAK) yang telah disepakati.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud pengadaan penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan teknis
ini adalah untuk:
a. Membantu Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi
Sulawesi Selatan di dalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan
pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi;
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi penyedia jasa
konstruksidi lapanganterkait dengan desain dan spesifikasi;
c. Membantu menyelesaikan revisi desain bila mana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi di lapangan (sesuai hasil pemeriksaan
bersama/Mutual Check 0%).
d. Mengecekkebenaranlaporandengan kondisi lapangandan melakukanpenelitian
sebelum dilaksanakannya penyerahan pertama (PHO), serta melakukan
pengukuran akhir (Mutual Check 100 %).
Adapun tujuannya adalah mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum didalam spesifikasi (tepat mutu) dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

3
3. Sasaran
Sasaran pengadaan jasa konsultasi pengawasan/supervisi ini adalah
mendapatkan jaminan bahwa hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai dengan isi
dokumen kontrak, sehingga kinerja pekerjaan yang ditangani diharapkan dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana, serta melimpahkan sebagian
kewenangan KPA dalam hal pengendalian teknis lapangan dan administrasi teknis
kepada penyedia jasa.

4. LokasiPekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di Desa Mantadulu Kecamatan Angkona kabupaten
Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan. Koordinat Latitude: 2°26'55.76"S Longtitude:
120°55'9.37"E

Gambar 1. Peta Daerah lrigasi Angkona Kab. Luwu Timur

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai sumber pendanaan Dana Transfer Umum-Dana Alokasi
Umum Tahun Anggaran 2023. Nilai Pagu biaya untuk pekerjaan Supervisi Rehabilitasi
D.I Angkona Kab. Luwu Timur sebesar Rp. 402.000.000,- (Tiga Ratus Empat Pu/uh
Dua Juta Sepuluh Ribu Rupiah).

6. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air
Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) berada pada Bidang Sumber Daya Air.

4
DATA PENUNJANG

7. Data Casar
Data dasar yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan pengawasan ini
antara lain:
• Detail Engineering Design (OED) berupa gambar rencana pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
• Penyedia jasa mempersiapkan data dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan
kegiatan sesuai kebutuhan dan dimasukkan sebagai bagian dari rencana
pembiayaan (cost proposal) dalam penawaran. KPA tidak menyediakan data
maupun fasilitas penunjang kepada penyedia jasa.

8. StandarTeknis
Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
mengikuti pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia, antara lain: Kriteria
dan Standar Perencanaan Bangunan Air yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu, pekerjaan ini juga
mengacu pada Standar Manajemen Mutu yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan
Umum.

9. Studi-StudiTerdahulu
Dokumen-dokumen studi maupun perencanaan yang sudah ada pada Dinas
Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.

10. ReferensiHukum
Kegiatan pengawasan ini disusun sesuai dengan peraturan dan perundang•
undangan yang berlaku antara lain:
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. Perpres RI Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden RI No.
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi.
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
e. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
16/SE/M/2022 Tentang Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultasi

5
Pengawasan Konstruksi di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
f. Pedoman Standar Minimal lkatan Nasional Konsultan Indonesia perihal
Renumerasi/Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost) untuk
Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2023.
g. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya
dan Tata Ruang Prov. Sulsel.
RUANG LINGKUP

11. LingkupPekerjaan
Lingkup kegiatan ini mencakup:
a. Melakukan pekerjaan Supervisi Rehabilitasi D.I Angkona Kab. Luwu Timur agar
diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari
resiko kegagalan konstruksi.
b. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di lapangan secara
profesional, efektif dan efisien pada setiap tahapan kegiatan.
Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam pekerjaan ini meliputi:
Mengecek/memeriksa hasil pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan
(MC 0%)
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan yang ada.
Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
Memeriksa dan menguji mutu bahan dan alat yang akan digunakan.
Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
Memberikan saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
yang digunakan.
Peninjauan kembali desain dan melakukan pemeriksaan gambar
pelaksanaan.
Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut
kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

6
12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Laporan mengenai informasi
pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik.

13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Penyedia Peralatan dan Fasilitas oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA):
a. Ruangan rapat dan kelengkapannya untuk keperluan rapat-rapat rutin; dan
b. Data, Laporan dan studi-studi terdahulu.

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Penyedia jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
perlatan yang berkaitan dengan tugas konsultansi. Barang-barang yang harus
disediakan oleh penyedia jasa antara lain:
a. Ruang kantor dan perlengkapannnya (Meja kerja, meja rapat, kursi, laptop,
printer);
b. Mesin Finger Print;
c. Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan;
d. Kendaraan Operasional;
e. Perlengkapan K3;
f. Perjalanan Dinas;
g. Penggandaan Laporan dan lain-lain.

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan


peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Termasuk
yang harus dipersiapkan adalah finger print/absensi dan foto selfie lapangan sebagai
bukti kehadiran di lokasi pekerjaan dan dilaporkan dalam seminggu sekali.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Lingkup kewenangan Penyedia Jasa adalah pelaksanaan supervisi Rehabilitasi
jaringan irigasi pada daerah irigasi, meliputi:
a. Pekerjaan Supervisi terhadap kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu
pekerjaan;
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, ketertiban pekerjaan,
penghindaran, penyimpangan pelaksanaan, maupun penyelesaian perselisihan
yang mungkin terjadi;
c. Pengaturan penggunaan bahan pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang tidak
memenuhi persyaratan, dan

7
d. Penyelesaian adminstrasi di lapangan terkait antara lain: penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang dan
perpanjangan waktu pelaksanaan.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jadwal waktu penyelesaian pengawasan disesuaikan dengan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan konstruksi yaitu selama 140 (seratus empat puluh) hari
kalender atau 4,5 (empat koma lima) bulan. Pengawasan dimulai sejak tanggal
penandatanganan SPMK oleh KPA Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.

17. Personel
Jumlah
Kualifikasi Orang
Bulan
Posisi
Tingkat Status
Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Ahli
PROFESIONAL STAFF

SKA Ahli Muda


Teknik Sipil/ Sumber Daya Air 1 Org I
Team Leader Sarjana Teknik Teknik (TA.211)/SKK Ahli 2 Tahun Aktif 4,5 Bin
(S-1) Pengairan Muda Teknik Sumber
Daya Air (51101004)

SKA Ahli Muda


Ahli Quality Teknik Sipil/ Sumber Daya Air
merangkap Sarjana Teknik Teknik (TA.211 )/SKK Ahli 1 Org I
1 Tahun Aktif
Quantity (S-1 4,5 Bin
Engineer Pengairan Muda Teknik Sumber
Daya Air (51101004)
SUB PROFESIONAL STAFF

SKT Pengawas
Sarjana Muda Teknik Sipil/ Saluran lrigasi 1 Org I
Inspector (D3) Teknik (TS.038) I Pengawas 2 Tahun Aktif 4,5 Bin
Pengairan Bangunan lrigasi
(TS.037)

Teknik Sipil/
Petugas K3 Sarjana Muda Teknik K3 Konstruksi (603) 2 Tahun Aktif 1 Org I
(D3) Pengairan 4,5 Bin

A. PROFESIONAL STAFF
a. Team Leader
Team Leader adalah pemimpin team konsultan atau leader yang
bertanggung jawab langsung ke PPTK dan KPA untuk melaksanakan pengawasan
pekerjaan.
Team Leader sekurang-kurangnya sarjana teknik sipil/teknik pengairan (S1)
dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Team Leader harus memiliki

pengalaman sekurang - kurangnya 2 (dua) tahun dalam bidang pengawasan


pelaksanaan pekerjaan keairan sebanyak 1 (satu) orang dan memiliki minimal sertifikat

8
SKA Ahli Sumber Daya Air (TA.211) atau SKK Ahli Teknik Sumber Daya Air
(SI 1014004) dengan kompetensi Ahli Mud a yang dikeluarkan oleh bad an sertifikasi.
Tugas-tugas Team Leader meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal dibawah
ini:
- Mengoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran atau rekayasa lapangan yang dilakukan Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi dan menyampaikan laporan kepada PPTK dan KPA
sehingga dapat segera diambil keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi, pekerjaan minor yang mendahului pekerjaan
utama dan rekayasa terperinci lainnya;
- Mengoordinasikan seluruh Tenaga Ahli Konsultan Pengawas secara teratur dan
memeriksa seluruh pekerjaan di lapangan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, jika dalam kontrak pekerjaan konstruksi hanya
dinyatakan secara umum;
- Memastikan bahwa Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi memahami Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konstruksi secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan menerapkan metode konstruksi
yang tepat dengan kondisi lapangan untuk setiap pelaksanaan pekerjaan;
- Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitungan
konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi sebelum pelaksanaan pekerjaan;
- Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak serta membuat laporan kepada PPTK dan KPA
terhadap hasil inspeksi lapangan.
- Membuat rekomendasi kepada PPTK dan KPA untuk menerima atau menolak
hasil pekerjaan, material dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi
- Mengoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan yang dicapai Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi setiap hari pada lembar kemajuan pekerjaan (progress
schedule) yang telah disetujui;
- Memonitor dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan dan segera melaporkan
kepada PPTK dan KPA jika terdapat kemajuan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi dan dapat berpengaruh
terhadap jadwal penyelesaian pekerjaan yang direncanakan. Dalam kondisi

tersebut, maka Team Leader membuat rekomendasi kepada PPTK dan KPA
secara tertulis untuk mengatasi keterlambatan;

9
- Memeriksa semua kuantitas dan volume hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh Quantity;

- Menjamin bahwa sebelum Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi diizinkan untuk


melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya
yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi;
- Memberi rekomendasi kepada PPTK dan KPA menyangkut mutu, volume dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti
pembayaran bulanan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;

- Mengoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa yang benar kepada PPTK


dan KPA di setiap lokasi pekerjaan untuk bahan pertimbangan dalam
pengampilan keputusan/persetujuan;
- Memberi rekomendasi kepada PPTK dan KPA terhadap pencapaian mutu dan
hasil pekerjaan yang sesuai dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi atas
usulan pembayaran yang diajukan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
- Mengoordinasikan penyusunan laporan mengenai kemajuan fisik dan keuangan
pekerjaan konstruksi yang menjadi kewenangannya dan menyerahkannya
kepada Direksi;
- Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Terbangun/Terpasang (as-built
drawings) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan
sebelum serah terima pertama (provisional hand over); dan
- Menyimpan arsip gambar desain dan menyusun korespondensi kegiatan, laporan
harian, laporan mingguan, laporan kemajuan pekerjaan dan pengukuran
pembayaran.

b. Ahli Quality merangkap Quantity Engineer


Ahli Quality dan Quantity Engineer sekurang-kurangnya sarjana teknik
sipil/teknik pengairan (S1) dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Ahli Quality
dan Quantity Engineer harus memiliki pengalaman sekurang - kurangnya 1 (satu)
tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan keairan sebanyak 1 (satu)
orang dan memiliki minimal sertifikat SKA Ahli Sumber Daya Air (TA.211) atau SKK
Ahli Teknik Sumber Daya Air (Sl1014004) dengan kompetensi Ahli Muda yang
dikeluarkan oleh badan sertifikasi.
Ahli Quality dan Quantity Engineer di lapangan juga memiliki tugas yaitu
sebagai berikut:
- Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap mutu proses dan hasil
pekerjaan, material dan peralatan sesuai dengan gambar, spesifikasi dan
dokumen perubahannya;

1
- Melakukan pengawasan atas pemasangan, pengaturan dan penempatan alat ukur
dan alat uji sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi;

- Melaksanakan pengawasan atas semua pengujian yang dilaksanakan oleh


Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam rangka pengendalian mutu material
serta hasil pekerjaannya, dan segera melaporkan kepada Team Leader jika
terdapat ketidaksesuaian dan cacat mutu baik dalam prosedur maupun hasil
pengujiannya;
- Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan dan memberikan laporan
secara tertulis kepada Team Leader atas persetujuan dan penolakan penggunaan
material dan hasil pekerjaan;
Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi
dan dokumen perubahannya;
- Menyerahkan laporan bulanan yang di antaranya berisikan laporan hasil
pengendalian mutu, data laboratorium serta pengujian di lapangan beserta
risalah/kesimpulan dari data yang ada kepada Team Leader untuk selanjutnya
dilaporkan kepada PPTK dan KPA;
Menyiapkan format laporan pengendalian mutu pekerjaan, pengujian hasil
pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
Menyampaikan laporan hasil uji data mutu material, jumlah benda uji mutu dan
mutu keluaran pekerjaan kepada Team Leader;
- Membuat rekomendasi kepada Team Leader terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian;
- Memberikan panduan di lapangan bagi personel Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan.

- Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume atau
kuantitas pekerjaan sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan;
- Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta
selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan kepada Team Leader;
- Menghitung kembali volume atau kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan sebagai
dasar perhitungan prestasi pekerjaan;
- Melakukan pengawasan di lapangan selama pekerjaan berlangsung dan
melaporkan segera kepada Team Leader jika terdapat volume atau kuantitas
pekerjaan yang tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi;
- Melakukan pengawasan, pemeriksaan, dan mencatat semua hasil pengukuran,
perhitungan volume atau kuantitas pekerjaan dan bukti pembayaran terhadap
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konstruksi;

1
- Membuat ringkasan dengan memperhatikan laporan Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi tentang pengadaan material, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan
dan pengukuran di lapangan untuk dilaporkan kepada Team Leader setiap hari
setelah selesai kerja;
- Mengevaluasi prosedur perhitungan hasil pelaksanaan pekerjaan yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
- Melakukan inspeksi dan monitoring lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan serta
melaporkannya secara tertulis kepada Team Leader; dan Membantu Team Leader
dalam pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan dan memenuhi persyaratan mutu pekerjaan.

B. SUB PROFESIONAL STAFF


a. Inspector
Inspector memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana muda (03) teknik
sipil sebanyak 1 (satu) orang, harus memiliki pengalaman sekurang - kurangnya 2
(dua) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan keairan dan memiliki
minimal sertifikat SKT Pengawas Saluran lrigasi (TS.038) atau Pengawas Bangunan
lrigasi (TS.037) yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi.
Inspector bertugas mengawasi pekerjaan fisik agar berjalan sesuai rencana.
Pengawas berkewajiban memeriksa pekerjaan konstruksi (check list) dan tata cara
pelaksanaan bahan campuran serta memeriksa pencampuran bahan/material,
peralatan dan pembuatan bahan atau campuran pada posisi dan prosedur yang tepat.
Pengawas memeriksa laporan kemajuan mingguan dan bulanan yang diusulkan
kontraktor (Back-up Data).
Tugas-tugas Inspector meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal dibawah ini:
- Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga
kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan,
pengukuran dilapangan, Kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan
menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian).
- Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua
pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut.
- Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

1
b. Petugas K-3
Petugas K-3 memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana muda (03) teknik
sipil sebanyak 1 (satu) orang, harus memiliki pengalaman sekurang - kurangnya 2
(dua) tahun dan memiliki minimal sertifikat K3 Konstruksi (603) yang dikeluarkan oleh
badan sertifikasi.
Petugas K-3 diharuskan telah mengikuti pelatihan sosialisasi K-3 Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan memiliki Sertifikat K3 Konstruksi. Petugas K-3 adalah
seorang Sarjana Muda dengan pernyataan sebagai berikut;
a. Memiliki Sertifikat Tenaga Terampil (SKT)
b. Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus;
c. Lulusan (D-3) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus;
d. Lulusan (SMK) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus.
Tugas pokok Petugas K3 adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan Peraturan Perundang-undangan terkait Konstruksi & SMK3 di
tempat kerja;
b. Melakukan persiapan pelaksanaan K3 Konstruksi;
c. Melakukan identifikasi bahaya dan resiko pekerjaan;
d. Melaksanakan prosedur pelaksanaan K3 Konstruksi;
e. Membuat laporan pelaksanaan K3 Konstruksi

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan supervisi meliputi :
a. Mobilisasi personil sesuai kebutuhan lapangan;
b. Monitoring pelaksanaan pengawasan;
c. Rapat pembahasan kemajuan dan permasalahan pekerjaan.

LAP ORAN

19. Laporan RMK (Rencana Mutu Kontrak)


Laporan RMK memuat:
BABI PENDAHULUAN
BAB II UMUM
2.1. Tujuan
2.2. lnformasi Pemilik
2.3. ldentitas Pekerjaan
2.4. Deskripsi Pekerjaan

1
BAB Ill STRUKTUR ORGANISASI

3.1. Struktur Organisasi Kegiatan


3.2. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
3.3. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
3.4. Uraian Tugas dan Tanggungjawab Personil

BABIV RENCANA MUTU PEKERJAAN


4.1. Bagan Alir Pekerjaan
4.2. Daftar Standar Prosedur, Standar Desain dan lnstruksi
Kerja
4.3. Ringakasan Spesifikasi Teknis Bahan, Alat dan Hasil
Pekerjaan
4.4. Jadwal Pelaksanaan
4.5. Kriteria Pemeriksaan dan Pengetesan
4.6. Daftar Monittoring Kerja

Buku laporan RMK disetor sebanyak 5 (lima) rangkap setelah mengalami


perbaikan dari Tim Jaminan Mutu. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14
(empar belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan.

20. Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat:
BABI PENDAHULUAN
1.1. Uraian Kegiatan
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan
1.3. Data Umum Kegiatan (Konsultan dan Kontraktor
Pelaksana)
1.4. Lingkup Kegiatan (Kontraktor Pelaksana)
BAB II DATA KUANTITAS DAN METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
2.1. Data Kuantitas Pekerjaan (Kontraktor Pelaksana)
2.2. Ringkasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan
BAB Ill STRUKTUR ORGANISASI
3.1. Struktur Organisasi Kegiatan
3.2. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
3.3. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
3.4. Daftar Personil Inti Kontraktor Pelaksana

1
3.5. Surat Penugasan Tenaga Ahli
3.6. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Personil
3.7. Daftar Peralatan Kontraktor Pelaksana
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

Laporan Pendahuluan disetor sebanyak 5 (lima) rangkap dan harus diserahkan


selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan. Konsep laporan didiskusikan dan hasilnya diperbaiki untuk
diperbanyak.

21. Laporan Bulanan


Laporan bulanan memuat Laporan harian dalam bentuk Log Book (tulisan
tangan) oleh masing-masing personil yang berisikan uraian permasalahan
pelaksanaan pekerjaan setiap hari, upaya tindak lanjut dari permasalahan yang
ditemukan dan hasil tindak lanjut.
Laporan bulanan memuat:
PENDAHULUAN
BAB I DATA UMUM
1 .1. Data Proyek
1.1.1. Data Kontrak Konsultan
1.1.2. Data Kontrak Kontrkator
1.2. Uraian Pekerjaan
1.3. Peta Lokasi Kegiatan
1.4. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
1.5. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
BAB II KEGIATAN PENGAWASAN BULAN INI
2.1. Streaking Out
2.2. Time Re-Schedule
2.3. Kegiatan Pengawasan Kendali Mutu Pekerjaan
2.4. Progres Fisik Bulanan
2.5. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
2.6. Realisasi Keuangan Bulan ini dan Serfikat Bulanan (Bila
ada)
2.7. Daftar Peralatan Kontraktor
2.8. Daftar Personil Kontraktor
2.9. Kondisi Cuaca

1
2.10. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive Summary)
2.11. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi
BAB Ill KONSUL TAN SUPERVISI

3.1. Daftar Personil Konsultan


3.2. Daftar Hadir Konsultan
3.3. Jadwal Penugasan Personil
3.4. Daftar Peralatan Konsultan
3.5. Daftar dan Jadwal Penggunaan Biaya Non Personil
3.6. Jadwal Time Schedule Pengawasan Konsultan

BAB IV PERMASALAHAN DAN SARAN

BABV LAMPI RAN


5.1. Foto Dokumentasi Kegiatan
5.2. Lampiran-Lampiran
5.3. Dokumentasi Personil Harian
5.4. Log Book Kegiatan Pengawasan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) pada setiap


bulan berikutnya sebanyak 5 (lima) buku laporan. Konsep laporan didiskusikan dan
hasilnya diperbaiki untuk diperbanyak.

22. Laporan Antara


Laporan Antara memuat:
PENDAHULUAN
BAB I DATA UMUM
1. 1. Data Proyek
1.1.1. Data Kontrak Konsultan
1.1.2. Data Kontrak Kontrkator
1.2. Uraian Pekerjaan
1.3. Peta Lokasi Kegiatan
1.4. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
1.5. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
BAB II KEGIATAN PENGAWASAN BULAN INI
2.1. Streaking Out
2.2. Time Re-Schedule
2.3. Kegiatan Pengawasan Kendali Mutu Pekerjaan
2.4. Progres Fisik Bulan I - Ill
2.5. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
2.6. Realisasi Keuangan Bulan ini dan Serfikat Bulanan (Bila
ada)

1
2.7. Daftar Peralatan Kontraktor
2.8. Daftar Personil Kontraktor
2.9. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive Summary)
2.10. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi

BAB Ill KONSUL TAN SUPERVISI


3.1. Daftar Personil Konsultan
3.2. Jadwal Penugasan Personil Konsultan
3.3. Daftar Peralatan Konsultan
3.4. Daftar dan Jadwal Penggunaan Biaya Non Personil
BABIV PERMASALAHAN DAN SARAN
BABV LAMPI RAN
5.1. Foto Dokumentasi Kegiatan
5.2. Lampiran-Lampiran

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada pertengahan bulan ke-4


(ke-empat) sebanyak 5 (lima) buku laporan. Konsep laporan didiskusikan dan hasilnya
diperbaiki untuk diperbanyak.

23. Laporan Akhir


Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap/buku, laporan ini memuat
kegiatan:
a. Laporan hasil Pengawasan Rehabilitasi D.I Angkona Kab. Luwu Timur;
b. lsi laporan ini berupa kesimpulan kegiatan konstruksi dari awal hingga akhir,
disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil pengukuran lapangan
pekerjaan tersebut di atas.

PENDAHULUAN
BAB I DATA UMUM
1.1. Data Proyek
1.1.1. Data Kontrak Konsultan
1.1.2. Data Kontrak Kontrkator
1.2. Lingkup dan Metode Pelaksanaan Konstruksi
1.3. Peta Lokasi Kegiatan
1.4. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
1.5. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
BAB II KEGIATAN PENGAWASAN
2.1. Uraian Kegiatan Pengawasan
2.2. Paket Rehabilitasi Daerah lrigasi
2.2.1. Streaking Out Rencana

1
2.2.2. Streaking Out Realisasi
2.2.3. Jadwal Pelaksanaan
2.2.4. Progres Fisik Bulanan
2.2.5. Progres Fisik Mingguan
2.2.6. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
2.2.7. Realisasi Keuangan Bulanan
2.2.8. Laporan Pengamatan Cuaca
2.2.9. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive
Summary)
2.3. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi
2.4. Rencana Keselamatan Kerja Konstruksi

BAB Ill KONSUL TAN SUPERVISI


3.1. Daftar Personil Konsultan
3.2. Jadwal Penugasan Personil Konsultan
3.3. Daftar Hadir Konsultan
3.4. Tugas dan Tanggungjawab Konsultan Supervisi

BABIV PERMASALAHAN DAN SARAN


4.1. Permasalahan
4.2. Saran
LAMPI RAN
BABV
5.1. Foto Dokumentasi Kegiatan
5.2. Lampiran-Lampiran

Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah Pekerjaan


Konstruksi tersebut selesai dilaksanakan. Semua file laporan kegiatan diserahkan
dalam bentuk PDF (termasuk file originalnya) dan dimasukkan ke dalam Flash Disk
(Soft Copy).

24. Video Dokumentasi Kegiatan


Laporan dokumentasi dalam bentuk video berisi informasi minimal:
a. Personil lengkap.
b. Koordinat lokasi pekerjaan.
c. Perbandingan kondisi sebelum (0%) dan saat berakhirnya masa layanan
konsultan.
d. Dokumentasi kegiatan yang sedang berlansung (peralatan, personil).
e. Data teknis pekerjaan.
Persyaratan minimal kualitas video:
a. Durasi video 300 detik (5 menit);
b. Kualitas gambar minimal 720mp dan

1
c. Format file video MPEG-4 (.mp4).

25. Syarat Pembayaran


Pembayaran biaya pengawasan konstruksi dilakukan sebagai berikut:
a. Invoice merupakan dokumen penagihan internal untuk pembayaran prestasi
pekerjaan Penyedia Jasa yang diajukan kepada Pengguna Jasa;
b. Penyedia Jasa diwajibkan bertanggungjawab penuh untuk setiap penyiapan dan
pengajuan usulan invoice;
c. Dokumen invoice berisikan perhitungan besaran pembayaran dengan
mempertimbangkan prestasi kerja personil Konsultan Supervisi dan perhitungan
biaya lainnya;
d. Semua komponen biaya yang terdapat dalam dokumen invoice harus dilengkapi
dengan bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan;
e. Pembayaran gaji personil dilengkapi dengan bukti transfer;
f. Pembayaran biaya komunikasi dilengkapi dengan bukti screenshot pembelian
berdasarkan nomor terdaftar;
g. Pembayaran sewa dilengkapi dengan bukti transfer.
HAL-HAL LAIN
1. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

2. Persyaratan Kerja Sama


Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lainnya diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi: -

3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: -

4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personel Kuasa Pengguna Anggaran/OPD.

5. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan (scope of service) untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan
adalah Kualifikasi Jasa Konsultan dengan SBU dan IUJK Sub Bidang: Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203). Selain itu memiliki

1
SITU, SIUP, dan TOP yang masih berlaku serta NPWP perusahaan dan SPT
Pajak Tahun Terakhir yang telah dilunasi.

Makassar, 27 Juni 2023

~ embina /IV.a
922 200604 1 007

Anda mungkin juga menyukai