SULAWESI SELATAN
DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Jalan A. Pangerang Pettarani No. 88, Telp.(0411) 458438,444353
MAKASSAR 90222
KERANGKA ACUAN
KERJA(KAK)
PEKERJAAN:
SUPERVISI
REHABILITASI D.I
ANGKONA
KAB. LUWU TIMUR
URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap pelaksanaankonstruksifisik bangunan pemerintahyang dilakukan oleh
penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan agar
rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga ahli
pengawasan di lapangansesuai dengan kebutuhandan kompleksitaspekerjaan.
Konsultan Pengawasbertugas secara umum mengawasipekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan
Pengawas bertanggungjawab secara profesional atas jasa pengawasanyang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Kinerja
pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
kerangka acuan kerja (KAK) yang telah disepakati.
3
3. Sasaran
Sasaran pengadaan jasa konsultasi pengawasan/supervisi ini adalah
mendapatkan jaminan bahwa hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai dengan isi
dokumen kontrak, sehingga kinerja pekerjaan yang ditangani diharapkan dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana, serta melimpahkan sebagian
kewenangan KPA dalam hal pengendalian teknis lapangan dan administrasi teknis
kepada penyedia jasa.
4. LokasiPekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di Desa Mantadulu Kecamatan Angkona kabupaten
Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan. Koordinat Latitude: 2°26'55.76"S Longtitude:
120°55'9.37"E
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai sumber pendanaan Dana Transfer Umum-Dana Alokasi
Umum Tahun Anggaran 2023. Nilai Pagu biaya untuk pekerjaan Supervisi Rehabilitasi
D.I Angkona Kab. Luwu Timur sebesar Rp. 402.000.000,- (Tiga Ratus Empat Pu/uh
Dua Juta Sepuluh Ribu Rupiah).
4
DATA PENUNJANG
7. Data Casar
Data dasar yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan pengawasan ini
antara lain:
• Detail Engineering Design (OED) berupa gambar rencana pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
• Penyedia jasa mempersiapkan data dan fasilitas penunjang untuk pelaksanaan
kegiatan sesuai kebutuhan dan dimasukkan sebagai bagian dari rencana
pembiayaan (cost proposal) dalam penawaran. KPA tidak menyediakan data
maupun fasilitas penunjang kepada penyedia jasa.
8. StandarTeknis
Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
mengikuti pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia, antara lain: Kriteria
dan Standar Perencanaan Bangunan Air yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu, pekerjaan ini juga
mengacu pada Standar Manajemen Mutu yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan
Umum.
9. Studi-StudiTerdahulu
Dokumen-dokumen studi maupun perencanaan yang sudah ada pada Dinas
Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.
10. ReferensiHukum
Kegiatan pengawasan ini disusun sesuai dengan peraturan dan perundang•
undangan yang berlaku antara lain:
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. Perpres RI Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden RI No.
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi.
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
e. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
16/SE/M/2022 Tentang Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultasi
5
Pengawasan Konstruksi di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
f. Pedoman Standar Minimal lkatan Nasional Konsultan Indonesia perihal
Renumerasi/Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost) untuk
Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2023.
g. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya
dan Tata Ruang Prov. Sulsel.
RUANG LINGKUP
11. LingkupPekerjaan
Lingkup kegiatan ini mencakup:
a. Melakukan pekerjaan Supervisi Rehabilitasi D.I Angkona Kab. Luwu Timur agar
diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari
resiko kegagalan konstruksi.
b. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di lapangan secara
profesional, efektif dan efisien pada setiap tahapan kegiatan.
Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam pekerjaan ini meliputi:
Mengecek/memeriksa hasil pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan
(MC 0%)
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan yang ada.
Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
Memeriksa dan menguji mutu bahan dan alat yang akan digunakan.
Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
Memberikan saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
yang digunakan.
Peninjauan kembali desain dan melakukan pemeriksaan gambar
pelaksanaan.
Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut
kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.
6
12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Laporan mengenai informasi
pengawasan kegiatan pelaksanaan fisik.
13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Penyedia Peralatan dan Fasilitas oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA):
a. Ruangan rapat dan kelengkapannya untuk keperluan rapat-rapat rutin; dan
b. Data, Laporan dan studi-studi terdahulu.
7
d. Penyelesaian adminstrasi di lapangan terkait antara lain: penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang dan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
17. Personel
Jumlah
Kualifikasi Orang
Bulan
Posisi
Tingkat Status
Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Ahli
PROFESIONAL STAFF
SKT Pengawas
Sarjana Muda Teknik Sipil/ Saluran lrigasi 1 Org I
Inspector (D3) Teknik (TS.038) I Pengawas 2 Tahun Aktif 4,5 Bin
Pengairan Bangunan lrigasi
(TS.037)
Teknik Sipil/
Petugas K3 Sarjana Muda Teknik K3 Konstruksi (603) 2 Tahun Aktif 1 Org I
(D3) Pengairan 4,5 Bin
A. PROFESIONAL STAFF
a. Team Leader
Team Leader adalah pemimpin team konsultan atau leader yang
bertanggung jawab langsung ke PPTK dan KPA untuk melaksanakan pengawasan
pekerjaan.
Team Leader sekurang-kurangnya sarjana teknik sipil/teknik pengairan (S1)
dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Team Leader harus memiliki
8
SKA Ahli Sumber Daya Air (TA.211) atau SKK Ahli Teknik Sumber Daya Air
(SI 1014004) dengan kompetensi Ahli Mud a yang dikeluarkan oleh bad an sertifikasi.
Tugas-tugas Team Leader meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal dibawah
ini:
- Mengoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran atau rekayasa lapangan yang dilakukan Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi dan menyampaikan laporan kepada PPTK dan KPA
sehingga dapat segera diambil keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi, pekerjaan minor yang mendahului pekerjaan
utama dan rekayasa terperinci lainnya;
- Mengoordinasikan seluruh Tenaga Ahli Konsultan Pengawas secara teratur dan
memeriksa seluruh pekerjaan di lapangan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, jika dalam kontrak pekerjaan konstruksi hanya
dinyatakan secara umum;
- Memastikan bahwa Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi memahami Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konstruksi secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan menerapkan metode konstruksi
yang tepat dengan kondisi lapangan untuk setiap pelaksanaan pekerjaan;
- Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitungan
konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi sebelum pelaksanaan pekerjaan;
- Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak serta membuat laporan kepada PPTK dan KPA
terhadap hasil inspeksi lapangan.
- Membuat rekomendasi kepada PPTK dan KPA untuk menerima atau menolak
hasil pekerjaan, material dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi
- Mengoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan yang dicapai Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi setiap hari pada lembar kemajuan pekerjaan (progress
schedule) yang telah disetujui;
- Memonitor dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan dan segera melaporkan
kepada PPTK dan KPA jika terdapat kemajuan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi dan dapat berpengaruh
terhadap jadwal penyelesaian pekerjaan yang direncanakan. Dalam kondisi
tersebut, maka Team Leader membuat rekomendasi kepada PPTK dan KPA
secara tertulis untuk mengatasi keterlambatan;
9
- Memeriksa semua kuantitas dan volume hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh Quantity;
1
- Melakukan pengawasan atas pemasangan, pengaturan dan penempatan alat ukur
dan alat uji sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
- Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume atau
kuantitas pekerjaan sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan;
- Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta
selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan kepada Team Leader;
- Menghitung kembali volume atau kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan sebagai
dasar perhitungan prestasi pekerjaan;
- Melakukan pengawasan di lapangan selama pekerjaan berlangsung dan
melaporkan segera kepada Team Leader jika terdapat volume atau kuantitas
pekerjaan yang tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi;
- Melakukan pengawasan, pemeriksaan, dan mencatat semua hasil pengukuran,
perhitungan volume atau kuantitas pekerjaan dan bukti pembayaran terhadap
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konstruksi;
1
- Membuat ringkasan dengan memperhatikan laporan Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi tentang pengadaan material, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan
dan pengukuran di lapangan untuk dilaporkan kepada Team Leader setiap hari
setelah selesai kerja;
- Mengevaluasi prosedur perhitungan hasil pelaksanaan pekerjaan yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
- Melakukan inspeksi dan monitoring lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan serta
melaporkannya secara tertulis kepada Team Leader; dan Membantu Team Leader
dalam pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan dan memenuhi persyaratan mutu pekerjaan.
1
b. Petugas K-3
Petugas K-3 memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana muda (03) teknik
sipil sebanyak 1 (satu) orang, harus memiliki pengalaman sekurang - kurangnya 2
(dua) tahun dan memiliki minimal sertifikat K3 Konstruksi (603) yang dikeluarkan oleh
badan sertifikasi.
Petugas K-3 diharuskan telah mengikuti pelatihan sosialisasi K-3 Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan memiliki Sertifikat K3 Konstruksi. Petugas K-3 adalah
seorang Sarjana Muda dengan pernyataan sebagai berikut;
a. Memiliki Sertifikat Tenaga Terampil (SKT)
b. Lulusan (S-1) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus;
c. Lulusan (D-3) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus;
d. Lulusan (SMK) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun setelah lulus.
Tugas pokok Petugas K3 adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan Peraturan Perundang-undangan terkait Konstruksi & SMK3 di
tempat kerja;
b. Melakukan persiapan pelaksanaan K3 Konstruksi;
c. Melakukan identifikasi bahaya dan resiko pekerjaan;
d. Melaksanakan prosedur pelaksanaan K3 Konstruksi;
e. Membuat laporan pelaksanaan K3 Konstruksi
LAP ORAN
1
BAB Ill STRUKTUR ORGANISASI
1
3.5. Surat Penugasan Tenaga Ahli
3.6. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Personil
3.7. Daftar Peralatan Kontraktor Pelaksana
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
1
2.10. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive Summary)
2.11. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi
BAB Ill KONSUL TAN SUPERVISI
1
2.7. Daftar Peralatan Kontraktor
2.8. Daftar Personil Kontraktor
2.9. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive Summary)
2.10. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi
PENDAHULUAN
BAB I DATA UMUM
1.1. Data Proyek
1.1.1. Data Kontrak Konsultan
1.1.2. Data Kontrak Kontrkator
1.2. Lingkup dan Metode Pelaksanaan Konstruksi
1.3. Peta Lokasi Kegiatan
1.4. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas
1.5. Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
BAB II KEGIATAN PENGAWASAN
2.1. Uraian Kegiatan Pengawasan
2.2. Paket Rehabilitasi Daerah lrigasi
2.2.1. Streaking Out Rencana
1
2.2.2. Streaking Out Realisasi
2.2.3. Jadwal Pelaksanaan
2.2.4. Progres Fisik Bulanan
2.2.5. Progres Fisik Mingguan
2.2.6. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
2.2.7. Realisasi Keuangan Bulanan
2.2.8. Laporan Pengamatan Cuaca
2.2.9. Gambar dan Ringkasan Pekerjaan (Executive
Summary)
2.3. Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi
2.4. Rencana Keselamatan Kerja Konstruksi
1
c. Format file video MPEG-4 (.mp4).
4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personel Kuasa Pengguna Anggaran/OPD.
5. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan (scope of service) untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan
adalah Kualifikasi Jasa Konsultan dengan SBU dan IUJK Sub Bidang: Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203). Selain itu memiliki
1
SITU, SIUP, dan TOP yang masih berlaku serta NPWP perusahaan dan SPT
Pajak Tahun Terakhir yang telah dilunasi.
~ embina /IV.a
922 200604 1 007