Paket Pekerjaan
RUAS JALAN :
Gorontalo Outer Ring Road (GORR)
PROVINSI : GORONTALO
Jl. Tinaloga Desa Permata Kec. Tilong Kabila Kab. Bone Bolango Telp. (0435) 8591330
KERANGKA ACUAN KERJA
1. LATAR BELAKANG 1.1. Umum
Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
Gorontalo Cq Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Propinsi Gorontalo, bermaksud untuk melaksanakan
Pengawasan Teknis Paket Pembangunan GORR di Satker PJN Provinsi
Gorontalo di Propinsi Gorontalo yang akan dilaksanakan oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi.
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana
mutu, biaya,waktu dan pemenuhan kinerja jalan yang telah ditetapkan di
dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya Tim Konsultan
yang bertugas sebagai pengawas pekerjaan konstruksi yang berperan
membantu Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan
Pembangunan Jalan GORR di Satker PJN Provinsi Gorontalo didalam
melaksanakan pengawasan teknis dan penjaminan mutu teknis pada
lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim Pengawas Pekerjaan dimaksud, adalah Penyedia Jasa Konsultansi
untuk pekerjaan pengawasan/supervisi pekerjaan Pembangunan Jalan
GORR di Satker PJN Provinsi Gorontalo.
2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud :
Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi, pengawasan pekerjaan
konstruksi ini, adalah untuk :
a. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen didalam melakukan
pengawasan pekerjaan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi di lapangan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi,
berhubung adanya keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional
Provinsi Gorontalo yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun
dari segi kualifikasinya.
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh
Penyedia pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
telah memenuhi persyaratan mutu teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
d. Melakukan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan berdasarkan
indikator kinerja jalan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
e. Membantu PPK dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, apabila terdapat perbedaan interprestasi pasal-pasal
dalam dokumen kontrak dalam penerapan dilapangan.
f. Membantu menyelesaikan revisi desain/variasi kontrak, bilamana
terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi
dilapangan.
g. Melakukan verifikasi data termasuk data kinerja jalan dilapangan,
yang dilaksanakan Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
2.2. Tujuan :
Adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan untuk
mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan
secara tepat biaya serta tepat waktu.Dan penjaminan mutu teknis
pekerjaan konstruksi jalan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang
memenuhi kinerja jalan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak, guna
menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang handal dan berkelanjutan.
3. SASARAN Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi
jalan ini adalah tercapainya hasil pekerjaan preservasi jalan sesuai
dengan Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan,sehingga kinerja jalan
yang ditangani dapat memberikan layanannya sesuai dengan umur
desain yang direncanakan.
Disamping itu, sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen yang
bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah penjaminan
mutu pekerjaan, administrasi teknis, progress keluaran pekerjaan dan
pengendalian pekerjaan dilapangan dapat dilimpahkan kepada Penyedia
Jasa Konsultansi ini.
4. NAMA DAN Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Pejabat Pembuat
ORGANISASI DAN Komitmen Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional Satuan Kerja
PEJABAT PEMBUAT Perencanaan dan Pengawasan jalan dan Jembatan Nasional Provinsi
KOMITMEN Gorontalo sebagai pengendali kontrak Pengawasan Teknis Pekerjaan
Konstruksi.
Kedudukan Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Jalan dan
Jembatan Nasional berada di dalam struktur organisasi Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan jalan dan Jembatan Nasional Provinsi
Gorontalo
5. SUMBER PENDANAAN Sumber pendanaan, dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2021, dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 2.024.126.000,00 (Dua Milyar Dua Puluh
Empat Juta Seratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah) termasuk PPN.
6.4.Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan
konstruksi berbasis kinerja dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf dilingkungan organisasi Satuan Kerja terkait.
7. PENDEKATAN DAN Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:
METODOLOGI a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
oleh penyedia pekerjaan konstruksi agar hasil pekerjaan sesuai
dengan gambar rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan
mutu hasil pekerjaannya.
d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi
syarat.
e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan
tuntutan (claims).
f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan yang digunakan.
g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar
terlaksana.
h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara
bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai sampai
dengan 100%.
i. Melakukan penjaminan mutu pekerjaankonstruksi jalan yang
dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi agar hasil
pekerjaan dapat memenuhi tingkat layanan jalan yang ditetapkan.
j. Melakukan inspeksi secara berkala terkait dengan pemenuhan
tingkat layanan jalan berdasarkan indikator kinerja jalan yang
ditetapkan dalam kontrak.
k. Memberikan rekomendasi dalam inovasi pekerjaan konstruksi yang
diajukan oleh kontraktor untuk mencapai kinerja yang ditetapkan.
l. Menyiapkan metode monitoring dan pengukuran terhadap keluaran
pekerjaan konstruksi, bahwa persyaratan kinerja telah dipenuhi.
m. Menyiapkan daftar kriteria penerimaan setiap lingkup pekerjaan
berdasarkan ketentuan teknis yang dipersyaratkan.
n. Memberikan rekomendasi terkait potensi konflik terhadap
pemahaman kontrak berbasis kinerja, yang dapat menimbulkan
tuntutan klaim.
o. Memberikan rekomendasi tentang tindakan pencegahan dalam
upaya meminimalkan potensi ketidaksesuaian mutu pekerjaan dan
tindakan korektif yang harus dilakukan.
p. Melaporkan secara berkala kepada PPK terhadap hasil keluaran
pekerjaan, hasil verifikasi mutu pekerjaan dan pemenuhan tingkat
layanan jalan.
8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 300 (tiga ratus) hari
PELAKSANAAN kalender.
9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang dibutuhkan dibuktikan dengan sertifikat keahlian dari
Asosiasi Profesi yang diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK). Adapun tenaga ahli yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini adalah:
a. Ketua Tim /Supervision Engineer.
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana S1/D4 yang telah lulus
dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui.
Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah
lulus ujian Negara.
Ketua Tim disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan pengawasan jalan/jembatan sekurang-kurangnya selama 5
(lima) tahun S1/D4 Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Ketua Tim atau Supervision Engineer selama 5 (lima) tahun
pada pekerjaan sejenis, dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Memilki SKA
Jalan/Jembatan Madya Sebagai Supervision Engineer, tugas
utamanya adalah memimpin, mengarahkan dan mengendalikan
seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi terhadap berjalannya
pelaksanaan pekerjaan.
[
b. Inspection Engineer.
Mempunyai setifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu (S-
1)/Diploma-4 yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum
disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Inspection Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman
melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 4 (empat) tahun,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Memiliki SKA Jalan/Jembatan Madya.
Inspection Engineer bertanggung jawab kepada Supervison Engineer
dan berkedudukan di lokasi pelaksana bekerja, serta bertanggung
jawab melakukan pemerikasaan dan pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan aspek desain, pegukuran volume bahan dan
pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan.
Orang-
No. Profesi Kriteria Tenaga Ahli
Bulan
A. Professional Staf :
S1/D4 /SKA
1 Supervision Engineer Jalan/Jembatan Madya/5 1/10
Tahun
S1/D4/SKA
2 Inspection Engineer Jalan/Jembatan Madya/4 1/10
Tahun
1/10
S1/D4/SKA
3 Quality / Quantity Engineer Jalan/Jembatan Madya/4
Tahun
1/10
S1/D4/SKA K3 Kosntruksi
4 HSE
Muda/3 Tahun
SUB TOTAL A 4/50
B. Sub Professional Staf :
TOTAL A + B 14/140
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang
10. KELUARAN berisi kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi berbasis kinerjaantara
lain:
Laporan Pendahuluan.
Laporan Bulanan.
Laporan Mutu..
Laporan Teknis (jika diperlukan).
Laporan Akhir.
11. LAPORAN Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah
dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya pekerjaan
Jasa Konsultan, dan harus menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku,
untuk setiap laporan pendahuluanyang isinya melaporkan mengenai
jadwal rencana kerja,metodologi pengawasan, tahapan pelaksanaan
pengawasan pekerjaan secara lengkap, jadwal personil pendukung
yang telah disetujui aktif dilapangan dan Rencana Mutu Kontrak
Pengawasan Jasa Konsultansi.
2. Laporan Bulanan
Harus diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya sebanyak
5 (lima) rangkap, merupakan laporan kemajuan pekerjaan secara
singkat yang menggambarkan pencapaian kinerja jalan untuk
masing-masing kegiatan pekerjaan. Secara substansional Laporan
Bulanan sekurang- kurangnya terdiri dari :
a. Surat pengantar;
b. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan
keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang
berdampak pada kemajuan keluaran pekerjaan;
c. Organisasi Proyek termasuk organisasi PPK, Penyedia dan
Konsultan.
d. Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan terkait
dengan kinerja hasil pekerjaan.
e. Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan pada
bulan terkait.
f. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
g. Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
h. Laporan progress keluaran hasil pekerjaan dan keuangan
termasuk besarnya denda (jika ada).
i. Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan kinerja pekerjaan.
Laporan beserta copy dokumen yang dibuat, harus didistribusikan
kepada PPK.
3. Laporan Triwulan
Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 6
(enam) rangkap/buku.
Setiap akhir triwulan tahun anggaran (akhir Bulan Maret, Juni,
September dan Desember) Ketua Tim akan menyerahkan laporan
Triwulanan, terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama tiga bulan
yang telah berjalan.
Laporan Triwulan ini termasuk informasi status personil yang
dimobilisasi, kemajuan dari pekerjaan lapangan, variasi kontrak dan
Change Order, status klaim (jika ada), deskripsi singkat mengenai
masalah teknis atau masalah kontrak yang terjadi termasuk
terjadinya kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan dan informasi
lain yang berkaitan dengan semua jaringan jalan yang sedang
berjalan dibawah pengawasannya termasuk rekomendasi tindak
lanjut penanganannya.
Isi dari masing-masing laporan disajikan dalam 16 format :
a. Judul lembar
b. Surat Pengantar
c. Daftar isi
d. Data Proyek
e. Peta Lokasi
f. Data Mobilisasi
g. Organisasi Proyek.
h. Progress keluaran hasil pekerjaan.
i. Jadwal pekerjaan.
j. Status Change Order atau Addendum.
k. Ringkasan pembayaran (keuangan) termasuk denda (jika ada).
l. Status klaim Penyedia Jasa (jika ada)
m. Ringkasan hasil inspeksi lapangan dan pemenuhan tingkat
layanan jalan.
n. Ringkasan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
o. Rekomendasi dan Tindak lanjut.
4. Laporan Teknis (jika diperlukan)
Laporan Teknis dibuat jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan
dan/atau perubahan kinerja jalan. Ketua Tim harus membuat laporan
teknis sesuai keperluan dimaksud yang terjadi selama
berlangsungnya kegiatan. Ketua Tim akan membantu PPK untuk
mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau penyebab
perubahan yang terdiri dari :
a. Data Proyek.
b. Peta lokasi pekerjaan.
c. Lingkup pekerjaan awal dan perubahan (jika ada).
d. Alasan perubahan yang didukung dengan data teknis yang
terkait.
e. Penjelasan singkat mengenai asumsi perubahan yang diusulkan,
namun tetap untuk pemenuhan tingkat layanan jalan.
f. Gambar – gambar perubahan (jika ada) termasuk lokasi.
g. Perubahan pasal-pasal dalam dokumen kontrak (jika ada) terkait
dengan perubahan lingkup pekerjaan dan kinerja jalan.
h. Rekomendasi teknis.
5. Laporan Akhir
Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan
konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan akhir harus
diserahkan, ringkasan pekerjaan konstruksi,pelaksanaan
pengawasan konstruksi, rekomendasi kebutuhan pemeliharaan di
masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama
masa konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan
potensial untuk konstruksi baru yang mungkin terjadi dan pemberian
solusinya(jika ada) untuk beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan
yang akan datang dengan tampilan yang sama dalam lingkup
tanggung jawab Pengguna Jasa.
Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan tanggapan
terhadap Gambar Terlaksana(As Built Drawing yang dikerjakan oleh
Penyedia.
Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir
pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka selama
periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya
pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke
PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut :
a. Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan
kegiatan-kegiatan pengawasan di lingkungan unit kerjanya.
b. Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan dan ringkasan
keuangan.
c. Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan, prosedur,
dan operasional dengan maksud memperbaiki kemampuan
pengawasan pada program pekerjaan di lingkungan unit
kerjanya.