Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Jln. Arteri - Piru

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)


JASA KONSULTAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN
JALAN SETAPAK DUSUN WAIMETEN DESA PIRU

Lokasi :
Dusun Waimeten Desa Piru Kabupaten Seram Bagian Barat

A. Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan
jalan di Kabupaten Seram Bagian Barat yang dilakukan
kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan
secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung operasional dan efektif
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh
pemberi jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan
secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi
pekerjaan konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu
kegiatan pelaksanaan.
Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas
dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh
dapat dilakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang telah disepakati.
2. Maksud dan Tujuan 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
konsultan pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria
dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan serta di
interpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
3. Sasaran 1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan
spesifikasi teknis
4. Lokasi Pekerjaan Dusun Waimeten Desa Piru Kab. Seram Bagian Barat
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2022 .
Pagu Dana Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
6. Nama dan Organisasi PPK Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK):
MEILANDO F. SOPAMENA
Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kab. Seram Bagian Barat
B. Data Penunjang
7. Data Dasar Sebelum memulai kegiatan pekerjaan konsultan harus
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa /
Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi
mengenai Kondisi Ruas Jalan yang akan ditangani. Adapun data-
data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia /Jasa
yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang
digunakan sehingga dapat menentukan jenis konstruksi yang
akan ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat
dipercaya.
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya
yang diperlukan dan dianggap penting
8. Standar Teknis Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini,
Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna
Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu,
mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme dan tanggungjawab yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan Pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang
diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan,
yaitu kontrak, dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar
perjanjiannya
9. Referensi Hukum 1. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
2. PP No. 29 Tahun 2000 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Jo PP
No. 54 Tahun 2016 Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000.
3. Pepres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
4. Surat Edaran Ditjen Bina Konstruksi No. 11 Tahun 2016
Penjelasan persyaratan klasifikasi bidang dan kualifikasi
usaha dalam Peraturan Menteri PUPR No. 31/PRT/M/2015
perubahan ketiga atas Peraturan Menteri PU No.
07/PRT/M/2011 Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi
C. Ruang Lingkup
10. Lingkup Pekerjaan 1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar pengawasan pekerjaan
dilapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi
fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama proses
pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan dengan masukan hasil-hasil rapat lapangan,
laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi
yang dibuat oleh pemborong.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima
pertama.
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan
dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.
9. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan
ketika terjadi keterlambatan pekerjaan dan/atau
ditemukan ketidaksesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan di lapangan.
11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan
diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
a. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan
petunjuk penting dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas;
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang:
- Tenaga kerja
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
- Alat-alat
- Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan
c. Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan
harian;
d. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
angsuran;
e. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara
pemeriksaan pekerjaan tambah kurang;
f. Laporan rapat dilapangan(sitemeting);
g. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time
Schedule yang dibuat oleh kontraktor pelaksana;
h. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing);
i. Foto Dokumentasi (0%, 25%,100%);
j. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.
k. Setiap laporan dibuat dalam 3(tiga) rangkap
l. Laporan Bulanan disampaikan paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya.
12. Akomodasi dan Fasilitas Fasilitas lainnya berupa kantor dan lain lain harus disediakan
dari Penyedia Jasa sendiri oleh penyedia jasa dengan cara sewa yang akan
Konsultansi dibayarkan melalui kontrak.
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti
tercantum Pada Rincian Biaya Langsung Non Personil
13. Peralatan dan Material Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincin
dari Penyedia Jasa biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap
Konsultansi sudah termasuk ke dalam kontrak dan harus disediakan oleh
penyedia jasa
14. Lingkup Kewenangan  Membantu dalam Pengawasan/Pengawasan Mutu
Penyedia Jasa  Membantu dalam Review Design
 Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran
volume pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan
sempurna.
 Menjamin bahwa semua laporan(Report) yang diserahkan
tepat pada waktunya dan dibuat secara aturan yang benar,
teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan proyek.
 Bekerjasama dengan staf proyek (Direksi Lapangan) dalam
hal-hal yang menyangkut masalah-masalah teknis.
15. Jangka Waktu Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian
Penyelesaian Pekerjaan pekerjaan ini adalah 2 (dua) Bulan, terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
Pengguna Jasa.
Pelaksanaan pekerjaan wajib membuat jadwal kegiatan
pekerjaan dan jadwal penugasan personil
16. Tenaga atau Personil
Tenaga atau Personil yang dibutuhkan anata lain :
Posisi Kualifikasi/Sertifikat Jumlah Orang Bulan
1. Inspector D III Teknik Sipil /SMK dan SKA 2 OB
Ahli Teknik Jalan Muda
Uraian :
1. Inspector
Inspector adalah oranag yang bertanggungjawab terutama atas pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan desain, pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan sesuai
mutu/spesifikasi sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen kontrak
Inspector adalah seorang D.III Teknik Sipil atau SMK. Inspector harus memiliki SKA Ahli Teknik
Jalan Muda dan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan
pekerjaan jalan
Tugas dan tanggungjawab Inspector meliputi hal – hal yang tersebut di bawah ini :

1. Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan
memberikan laporan atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak. Semua hasil
pengamatan harus dilaporkan pada hari itu juga.
2. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran, termasuk
penyiapan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh
kontraktor untuk penyelesaian pekerjaan harian.
3. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material yang
dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya,
dengan formulir laporan yang standar.
4. Membantu direksi lapangan untuk mengopname hasil pekerjaan yang telah selesai
6. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak.
7. Bertanggung jawab Penuh untuk mengawasi kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
kontraktor.
8. Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
9. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
10. Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
11. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
12. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
13. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan
dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah
(extra).

17. Jadwal Tahapan Pekerjaan Pengawasan ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan
Pelaksanaan Pekerjaan proses, yaitu:
a. Tahap Persiapan.
b. Tahap Pelaksanaan Pengawasan.
c. Tahap Penyerahan Laporan:
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Akhir.
Konsultan Pengawas harus memerinci sendiri kegiatannya dan
dalam menjalankan tugasnya akan mendapatkan arahan dari
Pengelola;
Kegiatan secara tertulis agar fungsi dan tanggungjawab
Konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan
menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan.
Secara garis besar, uraian tugas Konsultan Pengawasan secara
bertahap dilapangan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi/metodologi pelaksanaan pekerjaan Pengawasan.
2) Memeriksa Time Schedule/Bar Chart/S-Curve dan Net
Work Planning yang diajukan oleh Rekanan/ Kontraktor
pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola
Kegiatan untuk persetujan.
b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
1) Melaksanakan Kegiatan Pengawasan secara umum,
Pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir
kalinya.
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan
atau ditempat kerja lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. (jadwal harus jelas mengingat waktu
pelaksanaan fisik sangat terbatas)
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Jasa/ Kuasa Pengguna
Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat
Komitmen.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu
pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat
langsung disampaikan kepada Rekanan/ Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada
Pengelola Kegiatan.
c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/
KuasaPengguna Anggaran / Pengendali Kegiatan / Pejabat
Pembuat Komitmen untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya
2(dua) kali setiap bulannya, dengan Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/
Pelaksana Kegiatan/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan;
Konsultan Perencana Teknis; Rekanan/Kontraktor
pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat
satu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila
dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak
yang perlu dipecahkan.
d. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi
dan teknis teknologis kepada Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguan Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
Pelaksana Kegiatan atau PengelolaKegiatanmengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan/Kontraktor
pelaksana.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang telah dilaksanakan Rekanan/Kontraktor
pelaksana dan dibandingkan dengan jadwal yang telah
disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan yang dipakai, jumlah tenaga
kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat
oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana (shop drawings).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan
bulanan dan laporana khir pekerjaan.
e. Penyiapan/Pemeriksaaan Dokumen Pekerjaan
1) Menerimadan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk
keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan pekerjaan
guna keperluan pembayaran.
3) Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan,
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara
Penyerahan Pertama dan Keduaserta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.
D. Laporan
18. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat :
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan
kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut
administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan
rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/
menyelesaikan permasalahan tersebut. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10 (sepuluh) bulan
berikutnya sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
19. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan
akhir sebanyak 3(tiga) buku.Isi laporan akhir secara garis besarnya harus
menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan
konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak
yang terjadi, lokasi- lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu
pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan
pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara
pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja
dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan
pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang
akan dilaksanakan. Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya,
laporan akhir ini dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.
Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini
dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya: Pada akhir masa layanan jasa
sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan cakram padat (compactdisc)
(jika diperlukan).
E. Hal-Hal Lain
20. Produksi Dalam Negeri Semua Pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia,
dengan semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam
negeri (jika diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lokasi lain
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
21. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi : -Surat perjanjian kerjasama meliputi porsi yang
telah disepakati antara kedua belah pihak.
22. Pedoman Pengumpulan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Data Lapangan berikut:
- Kontrak Pengawasan Konsultan
- Kontrak Fisik Paket Yang Bersangkutan
- Rencana Mutu Kontrak Konsultan Yang Bersangkutan
23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalamrangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut: Penyedia jasa harus harus menyampaikan laporan
secara tertulis kepada Pengguna jasa dalam bentuk buku setiap bulan
yang memfokuskan perhatian pada pemberian jaminan dipenuhinya
persyaratan mutu pekerjaan (Quality Assurance).
F. Penutup
24. Penutup a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka
konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang
diterima dan mencarii bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pejabat
Pembuat Komitmen.
c. Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini
dan sangat dibutuhkan demi terselesaikannya pekerjaan
tersebut maka perlu dikoordinasikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Piru, … April 2022


Pejabat Pembuat Komitmen,

Ttd

MEILANDO F. SOPAMENA
NIP. 197205142005011019

Anda mungkin juga menyukai