Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU

SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
PANITIA PENGADAANBARANG / JASA
Jl. Ahmad Yani No. 02 Kotamobagu 95711

A D D E N D U M D O K U M E N P E N GA DA A N
Nomor : 19/Pan-PBJ/BKS.SETDA-KK/01/V/2013
Tanggal 04 Juni 2013

PEKERJAAN :
Jasa Konsultasi Pengawasan
Pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur Kota Kotamobagu Tahap III

Panitia Pengadaan Barang / Jasa


Bagian Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah Kota Kotamobagu
Tahun Anggaran 2013
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN KESEJAHTERAAN SOSIL
PANITIA PENGADAANBARANG / JASA
Jl. Ahamd Yani No. 02 Kotamobagu 9711

ADDENDUM DOKUMEN SELEKSI

Nama Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur
Kota Kotamobagu Tahap III

Berdasarkan hasil Analisa Dokumen Seleksi yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa dan Tim Teknis, maka ditetapkan ketentuan perubahan dokumen seleksi sebagai
berikut :

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu Mesjid Jami Baitul Makmur
ini maka diperlukan perusahaan yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas-tugas konsultasi
dalam Bidang Pengawasan. Adapun penangung jawab
pembinaan untuk pekerjaan Pengawasan Mesjid Raya Baitul
Makmur ini adalah Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat
Daerah Kota Kotamobagu.

2. Maksud dan a. Mencegah/memperkecil terjadinya kesalahan pelaksanaan


Tujuan
yang mengakibatkan cacat mutu dan penambahan biaya serta
waktu.
b. Melaksanakan kegiatan pengawasan pekerjaan fisik di
lapangan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan standart mutu
yang disyaratkan.

3. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk :


a) Pekerjaan Pengawasan baik pengenai kuantitas, kualitas
maupun ketepatan waktu pekerjaan,
b) Pekerjaan Pengawasan penggunaan bahan untuk pekerjaan
baik mengenai asal bahan, penilaian/penelitian bahan dan
status larangan/penggunaan bahan,
c) Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan
pekerjaan, penyimpangan dari rencana, perhitungan
pekerjaan lebih atau kurang, perpanjangan waktu
pelaksanaan, dan persiapan pendaftaran sebagai bangunan
ibadah (Masjid) di kementrian yang bersangkutan,
d) Menyusun gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As
built drawings) yang dibuat oleh kontraktor, (diawasi dan
diperiksa kesesuaiannya oleh pengawas) untuk kelengkapan
Dokumen Pembangunan.

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan : Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan


Kotamobagu Barat

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: ABBD Kota


Pendanaan Kotamonbagu pada Kegiatan : Pembangunan Masjid Agung Baitul
Makmur Kota Kotamobagu
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: ALFIAN HASSAN, SE., ST
Organisasi Pejabat
Pembuat Satuan Kerja: Bagian Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah
Komitmen Kota Kotamobagu

Data Penunjang2

Dokumen perencanaan teknis Pembangunan Masjid Agung


7. Data Dasar Baitul Makmur Kota Kotamobagu yang termasuk di dalamnya
adalah :
 Gambar rencana teknis
 Rencana kerja dan syarat
 Rencana anggaran biaya
 Metode pelaksanaan yang diajukan penyedia jasa
pelaksana konstruksi

8. Standar Teknis Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas


pada Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan
persyaratan sebagai berikut :
1. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan
memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Pemberi Tugas.
2. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi
yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik
yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan
yang berlaku
3. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus
dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat
mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
4. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan
dilapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku.
5. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan
pengawasan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti
standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain:
a) Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan
ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
b) Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang, Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.

9. Studi-Studi Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus


mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa /
Terdahulu Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen /
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai pekerjaan yang akan ditangani beserta
utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum
melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
1. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan
pembangunan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya Data
mengenai bahan/material maupun peralatan yang
digunakan sehingga dapat menentukan jenis konstruksi yang
akan ditangani.
3. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat
dipercaya.
4. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya
yang diperlukan dan dianggap penting
10. Referensi Hukum Berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Teknis
Bangunan Bangunan Gedung Negara sesuai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas pekerjaan pengawasan meliputi :

a) Pekerjaan Pengawasan baik pengenai kuantitas, kualitas


maupun ketepatan waktu pekerjaan,
b) Pekerjaan Pengawasan penggunaan bahan untuk pekerjaan baik
mengenai asal bahan, penilaian/penelitian bahan dan status
larangan/penggunaan bahan,
c) Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan
pekerjaan, penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan
lebih atau kurang, perpanjangan waktu pelaksanaan, dan
persiapan pendaftaran sebagai bangunan ibadah (Masjid) di
kementrian yang bersangkutan,
d) Menyusun gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As built
drawings) yang dibuat oleh kontraktor, (diawasi dan diperiksa
kesesuaiannya oleh pengawas) untuk kelengkapan Dokumen
Pembangunan.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan pengawas berdasarkan


Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam
Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
a. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah /
petunjuk yang penting dari PemberiTugas, Kontraktor
pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
1. Tenaga Kerja,
2. Bahan-bahan yang datang, Diterima atau ditolak,
3. Alat-alat,
4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan,
6. Kondisi cuaca pada saat pelaksanaan pekerjaan
c. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan
harian.
d. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran.
e. Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
f. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built
drawings) dan manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh
kontraktor Pelaksana.
g. Laporan Rapat di lapangan ( site meeting ).
h. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time
Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
i. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


13. Peralatan, Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil
Material, Personil pengawasan dari instansi untuk melengkapi pekerjaan dari
dan Fasilitas dari konsultan supervisi. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan
Pejabat Pembuat ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.
Komitmen

14. Peralatan dan Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan
Material dari dan peralatan yang berkaitan dengan tugas pengawasan.
Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup LINGKUP KEWENANGAN :


Kewenangan Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah pelaksanaan
Penyedia Jasa supervisi pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur Kota
Kotamobagu, meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun
ketepatan waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal
mutu pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian
perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai
asal bahan, penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan
larangan/penggunaan bahan yang tidak memenuhi
persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan
pekerjaan, penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan
tambah/kurang, perpanjangan waktu pelaksanaan.
TANGGUNG JAWAB SUPERVISI
Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
supervisi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan
harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan administratif,
sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara
profesional. Secara umum tanggung jawab Konsultan Supervisi
antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak
Pelaksanaan/Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku,
diantaranya:
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan
Pemborong.
4) Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan
5) Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana/
Pemborong (setelah disetujui)
6) Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pekerjaan Supervisi.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja
supervisi yang berlaku dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan.
Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya
Konsultan sebagai suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga
ahli profesional supervisi yang terlibat.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pekerjaan Pengawasan Pembangunan Masjid Agung
Penyelesaian Baitul Makmur Kotamobagu Tahap III adalah selama 5 (lima) bulan
Pekerjaan atau 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan4
Tenaga Ahli:
1. Ahli SKT dan Ijazah Minimal 1 Orang
Arsitektur / S1 Arsitektur/Sipil
Sipil (Team
Leader)

2. Ahli SKT dan Ijazah Minimal 2 Orang


Arsitektur S1 Arsitektur

3. Ahli SKT dan Ijazah Minimal 2 Orang


Struktur S1 Sipil

Tenaga Pendukung
1. Drafter Min. D3 Arsitektur 2 Orang

2. Surveyor Min. SMK Bangunan 4 Orang

3. Administra- Min. SMU/Sederajat 2 Orang


tor

18. Jadwal Tahapan Kegiatan Supervisi dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi/ fisik
Pelaksanaan dimulai sampai dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada
Pekerjaan pengguna jasa (Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen/Pemilik Pekerjaan). Dalam hal ini waktu yang
disediakan untuk melaksanakan tugas supervisi yang diberikan
kepada Konsultan Supervisi adalah selama 150 (seratus lima puluh)
hari kalender atau 5 (lima) bulan dan pemeliharaan berkala selama
180 (seratus delapan puluh) hari kalender

Laporan
19. Laporan Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
Pendahuluan diserahkan 2 (dua) minggu setelah menerima SPMK. Laporan ini
berisikan:
 Tanggapan atau komentar terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
 Pengaturan dan penjadwalan tenaga ahli
 Rencana kerja konsultan serta gambaran awal persiapan, kajian
masalah dan arah pengawasan, serta penugasan personil sesuai
dengan yang tercantum dalam lingkup pekerjaan

20. Laporan Bulanan Resume/kumpulan Laporan Harian dan Mingguan Laporan dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan selambat-
lambatnya satu minggu setelah akhir bulan sebelumnya.

21. Laporan Antara Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan 8
(delapan) minggu setelah ditandatangani kontrak, serta
didiskusikan dengan melibatkan unsur Pemda terkait. Laporan
antara mencakup antaralain tentang:
- Laporan kemajuan pekerjaan setiap hari, jumlah pekerja,
keadaan dan jumlah material yang masuk, cuaca, hal-hal lain
yang terjadi di lapangan/mempengaruhi pekerjaan (dimasukan
setiap awal minggu berjalan setelah pekerjaan dilaksanakan ,
atau setiap saat bila diperlukan oleh kegiatan Pengawasan
Pembangunan Masjid Agung Baitul Makmur Kota Kotamobagu.

4 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
 Laporan kemajuan pekerjaan/progress fisik setiap minggu,
jumlah pekerja, keadaan dan jumlah material yang masuk,
cuaca, masukan/usulan perubahan pekerjaan bila perlu.
Dimasukan setiap awal minggu berjalan setelah pekerjaan
dilaksanakan.
 Resume/kumpulan Laporan Harian dan Mingguan

22. Laporan Akhir Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan harus
diserahkan selambat-lambatnya pada hari berakhirnya pekerjaan.
Laporan akhir berisi:
- Executive summary semua kegiatan, foto pelaksanaan 0 % - 100 %
(dimasukan ke dalam album foto), uraian pelaksanaan, progress
fisik (rencana realisasi dan deviasi) gambar perubahan gambar dan
biaya (tambah kurang pekerjaan gambar) dan biaya (tambah
kurang pekerjaan gambar pelaksana/soft drawing, as built
drawing, cek list pelaksanaan pekerjaan cacat pada saat pekerjaan
selesai.
- Bukti pemanfaatn keuangan dana (invoice)
Selain laporan berupa draft semua kegiatan, konsultan diminta
untuk memasukan seluruh laporan dalam bentuk CD
.
Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan a. Inventarisasi
Data Lapangan b. Elaborasi

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut:
Dalam pelaksanaan diskusi terbuka, Konsultan beserta Tim
Pengawas wajib menyediakan waktu untuk hadir dalam forum
tersebut dan memaparkan hasil pekerjaannya kepada Tim Teknis.

27. Teknik Pnyajian 1. Laporan Pendahuluan, Laporan Fakta dan Analisa, Laporan
Laporan Rancangan Rencana Pengawasan dan Laporan Pengawasan
diketik dengan menggunakan Program Microsoft Word dengan
jarak 1.5 (satu setengah) spasi dan kertas A4 putih polos;
2. Dalam lampiran dicantumkan seluruh substansi materi teknis
yang dicetak dengan tinta warna pada kertas A3 dengan skala
disesuaikan;
3. Laporan Pendahuluan, Laporan Fakta dan Analisa, Laporan
Rancangan Rencana Pengawasan dan Laporan Pengawasan
dengan jumlah buku masing-masing :
a. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar
b. Laporan Bulanan 5 (lima) eksemplar
c. Laporan Antara sebanyak 5 (lima) eksemplar
d. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar
4. Data numerik dan teks direkam dalam CD (Compact Disk)
dengan piranti lunak Program Microsoft Word atau format
PDF sebanyak 3 CD dan 3 Flas Disk;
Isi Dokumen Seleksi (BAB/Pasal) yang tidak mengalami perubahan tetap menjadi
pedoman dalam pengadaan ini.

Demikian Addendum ini dibuat untuk dipedomani dan menjadi bagian yang terpisah
dari Dokumen Pengadan.

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA

1. Yusrin Mantali, S.Kom. TTD


Ketua

2. Frans T. A. Manoppo, S.Sos. TTD


Sekretaris

3. Virginia D. Olii, SE TTD


Anggota

4. Santi Arfa, ST TTD


Anggota

5. Rina Nuraini, ST. TTD


Anggota

Anda mungkin juga menyukai