B U M I M A D A N I
lanning
Planning – Engineering – Engineering
– Architecture – Architecture––Consultant
– Management Management – Consultant
KONSULTAN PERENCANA
BUMI MADANI
TA 2021
P T. B U M I M A D A N I
lanning
Planning – Engineering – Engineering
– Architecture – Architecture––Consultant
– Management Management – Consultant
SPESIFIKASI TEKNIS
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BARAK PRIA PUSDIKLAT TANJUNG UBAN DAN
SARPRAS DI TANJUNG UBAN
Ekwan Budi.S
Direktur Utama
Diperiksa oleh
Kasubdiswatpres,
Kasubdisfaskon,
Yuswardi,ST.M.M
Edhi Prasetya, S.T.,M.MKolonel
Kolonel Laut (T) NRP 12655/P
Laut (T) NRP 10371/P
Disetujui oleh
Kepala Disfaslanal,
Selaku PPK
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tanggal
8 Mei 2018 berimplikasi pada penyiapan dukungan pangkalan untuk menunjang
operasional Koarmada III dan Pasmar -3
b. Dalam rangka meningkatkan moril operasional Koarmada III dan pasukan
Marinir yang berada di Wilayah Tanjung Uban, maka diperlukan kesiapan dukungan
logistik pangkalan ditentukan oleh kesiapan fasilitas pendukung yang ada di
pangkalan, sehingga dalam pelaksanaan dukungan pangkalan perlu kesiapan dari
fasilitas labuh (faslabuh), fasilitas pembekalan (fasbek), fasilitas perawatan personel
(faswatpers), fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (fasharkan), fasilitas pembinaan
pangkalan (fasbinlan).
d. PT. Bumi Madani selaku Konsultan Perencana Konstruksi yang diberi tugas
untuk merencanakan secara detail untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Barak Pria dan Sarpras di Tanjung Uban, sesuai Kontrak Pengadaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Konstruksi Nomor KTR/46/02-48/I/2021/FASLAN tanggal
19 Januari 2021 , perlu menyusun suatu rencana kerja yang terstruktur sebelum
memulai proses perencanaan teknis.
3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup laporan dibatasi pada rencana
kerja penyedia jasa secara menyeluruh, dengan tata urut sebagai berikut:
1) Bab I : Pendahuluan.
2) Bab II : Landasan Teori.
3) Bab III : Pengumpulan Data dan Analisis Data.
4) Bab VI : Perencanaan Arsitektur (Prarencana) dan Layout.
5) Bab VII : Perencanaan Struktur.
6) Bab VIII : Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal.
7) Bab IX : Perencanaan Spesifikasi Teknis.
8) Bab X : Analisis Biaya Konstruksi.
9) Bab XI : Penutup.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Team Leader.
5
BAB III
PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV
PERENCANAAN ARSITEKTUR BARAK PRIA DAN SAPRAS TANJUNG UBAN
9. Umum. Pada tahun 2021 akan dilaksanakan pekerjaan Gedung Barak Pria dan
Sarpras, dimana dalam pembangunan ini memerlukan perencanaan yang matang
sehingga pelaksanaan pembangunan dapat sesuai jadwal dan sasaran yang diinginkan.
Perencanaan Gedung Barak Pria dan Sarpras di Tanjung Uban meliputi seluruh
pekerjaan yang bersifat arsitektur. Data teknis bangunan Gedung Barak Pria dan Sarpras
adalah :
a. Jumlah Lantai : 1 lantai.
b. Luas bangunan : ± 928.23 m2
Lokasi : Tanjung Uban
g. Rencana Atap.
h. Saluran Keliling bangunan.
i. Jalan dan Halaman.
Gambar 4. Tampak Depan, Belakang, Samping Kiri dan Samping Kanan Barak Pria dan Sarpras
3
P T. B U M I M A D A N I
lanning – Engineering
Planning – Engineering – Architecture
– Architecture – Management
– Management – Consultant
– Consultant
BAB V
PERENCANAAN STRUKTUR BARAK PRIA DAN SAPRAS TANJUNG UBAN
PENDAHULUAN
Struktur bangunan merupakan sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk
menyalurkan beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemen-elemen untuk
selanjutnya disalurkan ke fondasi bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya
dapat di tahan.
Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang
diperlukan untuk mencegah keruntuhan.
Pada laporan ini akan menganalisa perhitungan struktur siswa Pusdiklat Tanjung Uban
dan Sarpras.
.
Denah Lantai 1
2
Denah Atap
3D View Program
Pusdiklat Tanjung Uban dan Sarpras
2 KARAKTER BANGUNAN
2.1 UMUM
Fondasi di design untuk menahan beban mati dan hidup dengan kondisi layan ( tanpa
beban faktor ).
- Baja Tulangan
Untuk struktural berdasarkan SNI 2847 2013 pasal 3.5.1 hanya boleh
menggunakan tulangan ulir BJTS 40, kecuali untuk tulangan spiral atau baja
prategang diperkenankan tulangan polos.
Tegangan Leleh (Fy) untuk BJTS 40 yakni 400 MPa
3
- Baja Struktur
ASTM A-36 atau setara JIS G 3101 - SS400, dengan tegangan tarik batas 400MPa, dan
tegangan leleh minimum 240 MPa.
Parameter sifat mekanis baja struktur:
Modulus elastisitas (Es) = 200.000 MPa
Poisson ratio μ = 0,3
Modulus geser (G) = 80.000 MPa
Koefisien muai α = 12 x 10-6 / °C.
4 PEMBEBANAN
4.1 BEBAN MATI (DL)
Beban mati terdiri dari beban sendiri dari struktur dan semua komponen permanen dan
semipermanen.
Beban Dinding
Sumber dari 21 KAK Ren Pembangunan Barak Siswa Pusdiklat Tanjung Uban dan
Sarpras, hal 5, berat dinding bata + plesteran = 125 kg/m2.
Dinding Tinggi 4 m = 125 kg/m2 x 4 m
= 500 kg/m
= 5 kN/m
4
= 2.31 kN/m
Beban Angin (WW) = 1.5 m x 0.77 kN/m2
= 1.155 kN/m
Koefisien
Periode Situs
Pendek (0,2 detik)
Periode
Periode1 detik
Pendek (0,2 detik) Fa = 2.5 (Interpolasi dari tabel)
Periode 1 detik Fv = 3.5 (Interpolasi dari tabel)
T (sec) Sa
Respon Spektra 0.000 0.037
0.1
0.138 0.056
0.09
0.277 0.075
Velocity of respon spektra, Sa (g)
5 KOMBINASI PEMBEBANAN
Berdasarkan SNI 03-1726-2012-Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Bangunan Gedung.
Untuk kombinasi pembebanan ultimate dipasal 4.2.2 :
- Kombinasi 1 : 1.4 D
- Kombinasi 2 : 1.2 D + 1.6 L + 0.5 (Lr atau R)
- Kombinasi 3 : 1.2 D + 1.6 (Lr or R) + (L atau 0.5 W)
- Kombinasi 4 : 1.2 D + 1.0W + L + 0.5(Lr atau R)
- Kombinasi 5 : 1.2 D ± 1.0 E + L
- Kombinasi 6 : 0.9D + 1.0W
- Kombinasi 7 : 0.9D + 1.0E
- Kombinasi 1 : D
- Kombinasi 2 : D + L Untuk Analisa Fondasi
- Kombinasi 3 : D + (Lr atau R)
- Kombinasi 4 : D + 0.75L + 0.75(Lr atau R)
- Kombinasi 5 : D + (0.6 W atau 0.7 E)
D + 0.75 (0.6 W atau 0.7 E) + 0.75 L + 0.75(Lr atau
- Kombinasi 6 :
R)
15
DATA BALOK
MATERIAL
Kuat tekan beton K = 300 kg/cm2
fc' = 24.9 Mpa
Tegangan leleh baja tul. lentur fy = 400 Mpa
Tegangan leleh baja tul. geser fy = 400 Mpa
DIMENSI
200 mm
300 mm L
MOMEN SLOOF
Faktor Keadaan M tump M lap
No Jenis beban
Beban Ultimate (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri Kms 1.2 1.555 0.778
3 Beban dinding Kmdin 1.2 5.400 2.700
4 Beban balok anak Kms 1.2 0.567 0.567
5 Beban dinding Kmdin 1.2 2.461 2.461
GESER SLOOF
Faktor Keadaan V tump V lap
No Jenis beban
Beban Ultimate (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri Kms 1.2 2.592 1.296
3 Beban dinding Kmdin 1.2 9.000 4.500
4 Beban balok anak Kms 1.2 0.350 0.350
5 Beban dinding Kmdin 1.2 1.519 1.519
PERHITUNGAN TULANGAN
β1 berdasarkan SNI 2847-2013, 10.2.7.1 jika fc'< 28 Mpa besar β1 = 0.85, jika fc'> 28 Mpa besar
β1 = 0.85 dikurangi 0.05 per 7 Mpa dari fc' dan min β1 = 0.65
untuk fc' < 28 Mpa β1 = 0.85
untuk fc' > 28 Mpa β1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 28) / 7 = -
Minimum β1 β1 = 0.65
Faktor bentuk distribusi tegangan beton yang dipakai ---> β1 = 0.850
PERHITUNGAN TULANGAN MOMEN NEGATIF (TUMPUAN)
Lebar b= 200 mm
Tinggi h= 300 mm
Diameter Tul. Lentur D= 13 mm
Diameter Tul. Geser dP = 10 mm
Jumlah Tul. Lentur Tumpuan nD= 3 bh
Tebal bersih selimut beton ts = 30 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + dP + D/2 = 46.50 mm
Posisi tulangan
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Jarak
ke ni yi ni * y i Tul
1 3 46.50 139.50 40.500
2 0 0.00 0.00 0.000 -93.00
3 0 0.00 0.00 0.000
n= 3 Ʃ [ ni * y i ] = 139.5
Letak titik berat tulangan, --> d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 46.50 mm
Tinggi efektif balok d = h - d' = 253.50 mm
Luas tulangan yang dipakai As = n * π /4 * D = 398.1968688 mm2
2
Cek Momen
ØMn Lap > Mu Lap
33.642 > 7.807 ---> Ok
24
DATA BALOK
MATERIAL
Kuat tekan beton K = 300 kg/cm2
fc' = 24.9 Mpa
Tegangan leleh baja tul. lentur fy = 400 Mpa
Tegangan leleh baja tul. geser fy = 400 Mpa
DIMENSI
200 mm
250 mm L
MOMEN SLOOF
Faktor Keadaan M tump M lap
No Jenis beban
Beban Ultimate (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri Kms 1.2 0.900 0.450
3 Beban dinding Kmdin 1.2 3.750 1.875
4 Beban balok anak Kms 1.2 0.473 0.473
5 Beban dinding Kmdin 1.2 2.051 2.051
GESER SLOOF
Faktor Keadaan V tump V lap
No Jenis beban
Beban Ultimate (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri Kms 1.2 1.800 0.900
3 Beban dinding Kmdin 1.2 7.500 3.750
4 Beban balok anak Kms 1.2 0.420 0.420
5 Beban dinding Kmdin 1.2 1.823 1.823
PERHITUNGAN TULANGAN
β1 berdasarkan SNI 2847-2013, 10.2.7.1 jika fc'< 28 Mpa besar β1 = 0.85, jika fc'> 28 Mpa besar
β1 = 0.85 dikurangi 0.05 per 7 Mpa dari fc' dan min β1 = 0.65
untuk fc' < 28 Mpa β1 = 0.85
untuk fc' > 28 Mpa β1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 28) / 7 = -
Minimum β1 β1 = 0.65
Faktor bentuk distribusi tegangan beton yang dipakai ---> β1 = 0.850
PERHITUNGAN TULANGAN MOMEN NEGATIF (TUMPUAN)
Lebar b= 200 mm
Tinggi h= 250 mm
Diameter Tul. Lentur D= 13 mm
Diameter Tul. Geser dP = 10 mm
Jumlah Tul. Lentur Tumpuan nD= 3 bh
Tebal bersih selimut beton ts = 30 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + dP + D/2 = 46.50 mm
Posisi tulangan
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak Jarak
ke ni yi ni * y i Tul
1 3 46.50 139.50 40.500
2 0 0.00 0.00 0.000 -93.00
3 0 0.00 0.00 0.000
n= 3 Ʃ [ ni * y i ] = 139.5
Letak titik berat tulangan, --> d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 46.50 mm
Tinggi efektif balok d = h - d' = 203.50 mm
Luas tulangan yang dipakai As = n * π /4 * D = 398.1968688 mm2
2
Posisi kolom, ukuran balok yang digunakan dan kebutuhan tulangan ( As Tulangan)
dari output program sap 2000.
٭Dimensi Kolom
b = 250 mm
h = 250 mm
Ac = 62500 mm2
٭Selimut Beton = 40 mm
٭Mutu Beton = K300
f c' = 24.9 MPa b = 0.85
f c '' = 21.165 MPa
eu = 0.003
٭Jenis Tulangan
fy = 400 MPa
ES = 200000 MPa
ey = 0.002
٭Diameter Tulangan = 13 mm
Ast = 132.73 mm2
Ast Total = 1061.86 mm2
Jarak antara tulangan = 170.00 mm
٭Σ Tul. Dalam 1 Kolom = 8 bh cek 1.70% dari luas penampang beton
Σ tul. Per Deret = 3 bh 3
2000.0000
1800.0000
8D13 1600.0000
250
1400.0000
1200.0000
1000.0000
800.0000
600.0000
250 400.0000
200.0000
14.402, 79.372
4.483, 49.599 26.811, 71.878
31.706, 63.664
0. 0000
0.0000 10.0000 20.0000 30.0000 40.0000 50.0000 60.0000 70.0000 80.0000
Momen
34
P T. B U M I M A D A N I
lanning – Engineering
Planning – Architecture
– Engineering – Management
– Architecture – Consultant
– Management – Consultant
2
3
4
5
6
7
SISTEM STRUKTUR
8
P T. B U M I M A D A N I
lanning
Planning – Engineering – Engineering
– Architecture – Architecture––Consultant
– Management Management – Consultant
BAB VI
PERENCANAAN UTILITAS BARAK PRIA DAN SARPRAS
18. Umum. Yang dimaksud dengan Utilitas bangunan disini adalah penyelenggaraan
terhadap perencanaan bangunan yang menyangkut Kenyamanan, Kesehatan,
Keselamatan, Komunikasi dan Mobilitas. Perancangan Utilitas meliputi :
20. Utilitas pada bangunan Barak Pria. Dalam perencanaan Barak Pria, ini meliputi
pemenuhan akan Plambing dan Sanitasi, Kelistrikan dan Penerangan, Pencegahan
Bahaya Kebakaran, Tata Udara (sesuai kebutuhan pada ruang-ruang tertentu), dan
Penangkal Petir.
21. Penyajian Rencana Utilitas Barak Pria. Sebelum menyajikan rancangan Utilitas
2
untuk bangunan tersebut diatas, terlebih dahulu dilakukan penelitian yang berpedoman
pada desain rancangan Utilitas bangunan di atas yang dipadukan dengan berbagai Survei
literatur dan lapangan mengenai mutu bahan yang akan digunakan terhadap harga
standar maupun non standar dari material. Hasil desain rancangan Utilitas bangunan ini
adalah berupa :
a. Gambar Plambing, menyajikan desain rancangan instalasi air bersih dan air
kotor berikut sistem diagramnya.
b. Gambar Listrik, menyajikan desain rancangan instalasi listrik berikut sistem
diagramnya.
c. Gambar Elekronik menyajikan rencana Telepon dan rencana Tata Suara.
d. Gambar Tata Udara, yaitu pengaturan pengkondisian udara pada ruang-ruang
tertentu yang diperlukan pada bangunan tersebut di atas.
e. Gambar rencana Pemadam Kebakaran, yang disesuaikan dengan persyaratan
kebutuhan bangunan.
BAB VII
PERENCANAAN SPESIFIKASI TEKNIS
23. Umum. Spesifikasi Teknis ini merupakan bagian dari Dokumen Pengadaan yang
akan menjadi lampiran dari Kontrak Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 dan 65 Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
a. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Barak Pria dan Sarpras Tanjung Uban ini
meliputi :
1) Perencanaan Sub Struktur.
a) Rencana Pondasi Mini Pile.
2) Perencanaan Struktur Atas.
a) Rencana Kolom
b) Rencana Balok
c) Rencana Atap.
d) Rencana Lisplank
e) Rencana Struktur Entrance
3) Perencanaan Finishing Arsitektur :
a) Rencana Kusen
b) Rencana Lantai
c) Rencana Plafond
d) Rencana Toilet
e) Rencana Entrance
f) Rencana Jalan dan Saluran
4) Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal :
a) Rencana Instalasi Listrik dalam bangunan.
b) Rencana Instalasi Listrik luar bangunan.
c) Rencana Pengolahan Air Bersih
d) Rencana Pengolahan Air Kotor dan Air Bekas.
e) Rencana Tata Udara
f) Rencana Telepon dan Tata Suara
g) Rencana Pemadam Bahaya Kebakaran
2
pada penjelasan produk dan merek dari bahan yang digunakan. Isi dokumen spesifikasi
teknik secara garis besar menjelaskan mengenai :
a. Pekerjaan Persiapan.
b. Pekerjaan Struktur
c. Pekerjaan Struktur Atap
d. Pekerjaan Arsitektur
e. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
f. Pekerjaan Sarana Luar Jalan dan Halaman.
g. Pekerjaan Jaringan Luar Listrik, Air Bersih dan Air Kotor.
1) Dokumen Spesifikasi Teknik ini disajikan dalam bentuk dokumen terpisah
dari Laporan Akhir ini dan sebagai bagian dari Dokumen Perencanaan Gedung
Barak Priadan Sarpras di Tanjung Uban.
24. Daftar Material. Dalam penyajian Spesifikasi Teknis juga disebutkan penggunaan
bahan / material dari bangunan Barak Pria dan Sapras ini diantaranya :
a. Struktur :
1) Pondasi Mini Pile
2) Kolom dan Balok, beton bertulang.
3) Rangka Atap, baja Ringan.
4) Dinding Penahan Tanah, batu kali
b. Arsitektur :
1) Dinding Fasade, pasangan batu bata diplester dicat.
2) Dinding pasangan batu bata diplester dicat.
3) Kusen Pintu dan Jendela, menggunakan Alumunium.
4) Alat penggatung dan Kunci/Handle, menggunakan metal,
5) Lantai, secara umum menggunakan Granite tile.
6) Dinding kamar mandi menggunakan keramik.
7) Plafond dalam meggunakan Gypsum dan palafond bagian luar
menggunakan grc dengan rangka hollo galvanis..
8) Penutup Atap, menggunakan atap Zingkalum.
9) Saniter, menggunakan keramik.
10) Saluran, menggunakan pasangan bata dan buis beton.
11) Jalan dan parkir menggunakan paving blok.
4
BAB VIII
ANALISIS BIAYA KONSTRUKSI
25. Ruang Lingkup. Analisa biaya konstruksi terdiri atas analisis volume/kegiatan
satuan pekerjaan dan analisis harga satuan pekerjaan. Analisis biaya konstruksi secara
detail dan lengkap terdapat dalam berkas tersendiri. Ruang lingkup analisis biaya
konstruksi dibatasi analisis volume/kuantitas satuan pekerjaan, analisis harga satuan
pekerjaan, dan daftar kuantitas dan harga (DKH/RAB).
26. Analisis Volume / Kuantitas Satuan Pekerjaan. (ada di laporan Analisa Biaya)
27. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (HSP). (ada di laporan Analisa Biaya)
b. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar rincian pekerjaan yang disusun secara
5
BAB IX
PENUTUP
29. Kesimpulan. Bangunan Barak Pria dan Sarpras direncanakan terletak di kompleks
tanah TNI AL di Tanjung Uban.
a. Data bangunan Barak Pria dan Sarpras
1) Terdiri 1 lantai
2) Luas Lantai ± 928.23 m2
3) Kontruksi bangunan Beton Bertulang.
4) Kontruksi Atap Baja Wf dan Baja Ringan (Area Toilet).
5) Finishing Arsitektur.
6) Mekanikal dan Elektrikal.
b. Tahap Pembangunan TA 2021 sesuai dengan arahan program dari Disfaslanal
Mabesal.
c. Analisis Biaya Konstruksi dihitung sesuai anggaran pembangunan tahun 2021
adalah sebesar Rp. 11.012.132.000,-, meliputi pekerjaan :
1) Pondasi Mini Pile Pile.
2) Kolom dan Balok
3) Konstruksi Rangka Atap.
4) Finishing Arsitektur
5) Utilitas
5. Penutup. Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Jakarta, 2021
Konsultan Perencana
PT.BUMI MADANI
Ekwan Budi. S
Direktur Utama