Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

OPD/UNIT KERJA : Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

NAMA KEGIATAN : Pengelolaan Pendidikan Sekolah


Menengah Pertama
NAMA SUB KEGIATAN : Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana,
Prasarana dan Utilitas Sekolah
NAMA PEKERJAAN : Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung-
Bangunan Gedung Tempat Kerja-
Bangunan Gedung Kantor (Konsultan
Perencana Rehab sekolah)

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Konsultan Perencana memegang peranan yang sangat penting di


dalam keberhasilan sebuah pelaksanaan kegiatan kontruksi. Tugas
sebuah perusahaan konsultan adalah mengawal Pejabat Pembuat
Komitmen pada tahap awal proyek (tahap perencanaan dan
perancangan) untuk mempersiapkan tahap selanjutnya, serta pada
masa konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik). Job description
konsultan secara umum adalah menerjemahkan keinginan dan
kebutuhan Pejabat Pembuat Komitmen dalam proses desain yang
dituangkan ke dalam dokumen gambar, perhitungan, dan
dokumen pendukung lainnya. Kemudian membantu melakukan
pengawasan dan pendampingan kontraktor pada fase
pelaksanaannya. Perencanaan di awal proyek yang matang akan
menghasilkan sebuah produk pedoman pelaksanaan yang akurat,
yang nantinya akan sangat turut menentukan kesuksesan pada
kegiatan kontruksi.
Sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, kegiatan konsultansi
perencana dapat dilaksanakan Penyedia Jasa. Untuk itu diperlukan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) bagi Penyedia dalam melaksanakan
proses pekerjaan perencanaan Belanja Pemeliharaan Bangunan
Gedung-Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Gedung
Kantor (Konsultan Perencana Rehab sekolah) agar pekerjaan
pengawasan berjalan dengan tertib, efektif dan efisien sehingga
bangunan gedung yang dibangun dapat memenuhi aspek-aspek
yang dipersyaratkan dalam Kontrak.

2. Maksud DanTujuan Maksud


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan arahan dan petunjuk
bagi Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi yang memuat masukan,
asas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan selanjutnya diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung-Bangunan Gedung
Tempat Kerja-Bangunan Gedung Kantor (Konsultan Perencana
Rehab sekolah)

Tujuan
1. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai KAK ini.
2. Sebagai acuan dan informasi bagi Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi untuk mengikuti pengadaan dalam rangka
menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis dan
usulan biaya.
3. Sebagai acuan dalam dasar pembuatan kontrak

3. Sasaran Tersusunnya dan tersedianya pedoman atau acuan atas pekerjaan


fisik pada Rehab Prasarana Bangunan Gedung pada SMP Negeri 1,
14, dan 15 Yogyakarta

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Pekerjaan : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga


Lokasi Obyek Pekerjaan : SMP Negeri 1 Yogyakarta
SMP Negeri 14 Yogyakarta
SMP Negeri 15 Yogyakarta

5. Sumber Pendanaan a. Pekerjaan di biayai dari APBD Pemerintah Kota Yogyakarta yang
tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran 2023, dengan pagu
anggaran sebesar Rp 55.401.600,00 (Lima puluh lima juta empat
ratus satu ribu enam ratus rupiah)

5. Nama dan organisasib. Nama PPK : HASYIM, S.IP., M.Acc


PPK c. Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Data Penunjang
1. Data Dasar d. -
e.
2. Standar Teknis a. Standar Nasional Indonesia SNI 03-7015-2004 tentang Sistem
proteksi petir pada bangunan gedung
b. Standar Nasional Indonesia SNI 07-2052-2002 tentang Baja
tulangan beton
c. Standar Nasional Indonesia SNI 1727-2020 tentang Beban desain
minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan
struktur lain
d. Standar Nasional Indonesia SNI 1729-2020 tentang Spesifikasi
untuk bangunan gedung baja structural (ANSI/AISC 360-16, IDT)
e. Standar Nasional Indonesia SNI 2052-2002 tentang Baja tulangan
beton

3. Studi Terdahulu -

4. Referensi Hukum a. Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;


b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
Perikatan);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung
d. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa
konstruksi sebagaimana telah diubah dan ditambah menjadi
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 tentang peraturan
Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 tentang pelaksanaan Undang-
undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Presiden Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Fisik Tahun Anggaran 2023;
g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2022 tentang
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan
Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka
menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 Tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009
tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan;
l. Peraturan Menteri PUPR No. 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
m. Peraturan Menteri NAKER No. 38 tahun 2016 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pesawat Tenaga dan Produksi
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2017,
tentang Persyaratan Kemudahan Bangun
o. Peraturan Menteri PUPR No. 14/PRT/M/2017 Tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
p. Peraturan Menteri PUPR No. PRT/45/M/2018. Tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
q. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
r. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14 tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
s. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
t. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 1 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
u. Peraturan LKPP Nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia;
v. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun
2017 tentang Arsitektur Bangunan Berciri Khas Daerah Istimewa
Yogyakarta;
w. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40
Tahun 2014 tentang Panduan Arsitektur Bangunan Baru Bernuansa
Budaya Daerah;
x. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2021 Tentang
Bangunan Gedung;
y. Peraturan Walikota Nomor 84 Tahun 2021 Tentang Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Lainnya Di Lingkungan
Pemerintah Kota Yogyakarta
z. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 117 Tahun
2021 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan
Pemerintah Kota Yogyakarta
aa. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 59 Tahun 2022 Tentang
Standar Harga Satuan Barang Dan Konstruksi Tahun Anggaran
2023
bb. Peraturan Walikota Nomor 69 Tahun 2022 Tentang Standar Harga
Satuan Jasa Tahun Anggaran 2023

Ruang Lingkup
1. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan pada pekerjaan Belanja Pemeliharaan Bangunan
f. Gedung-Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Gedung Kantor
(Konsultan Perencana Rehab sekolah) meliputi pengendalian waktu,
biaya, pencapaian sasaran (kualitas dan kuantitas), dan tertib
administrasi di dalam Pekerjaan Rehab Prasarana Gedung SMP
Negeri 1 Yogyakarta, SMP Negeri 14 Yogyakarta, dan SMP Negeri 15
Yogyakarta

2 Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi


akan diatur dalam surat perjanjian atau surat perintah kerja yang
minimal meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir
Segala hak cipta/hak atas kekayaan intelektual dari produk keluaran
selanjutnya menjadi hak milik Pemerintah Kota Yogyakarta. Adapun
ketentuan tentang produk-produk tersebut akan diatur lebih lanjut
dalam pasal tentang Laporan

Rincian Bobot Keluaran :


Rincian persentase keluaran yang diminta dari Penyedia Jasa
Konsultansi Konstruksi berdasarkan ini adalah :
a. Laporan Pendahuluan : 25%
b. Laporan Akhir : 75%

3 Peralatan, Material, g. Peralatan, material, personel dan fasilitas dari PPK adalah :
Personel dan Fasilitas a. Ruang Rapat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
dari PPK Yogyakarta;
b. Proyektor

4 Peralatan dan h. Peralatan dan material yang disediakan oleh Penyedia Jasa
Material dari Konsultansi Konstruksi adalah:
Penyedia Jasa a. Akomodasi dan ruangan kantor
Konsultansi b. Alat-alat kantor dan peralatan kerja lapangan
c. Computer
d. Printer
e. Kamera
f. Peralatan elektronik penunjang perencanaan
g. Alat ukur (meteran)

5 Lingkup a. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi bertanggung jawab secara


Kewenangan profesional atas jasa perencaan yang dilakukan sesuai ketentuan
Penyedia Jasa dan kode etik, tatalaku profesi yang berlaku
b. Secara umum tanggung jawab Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi adalah minimal sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab penuh terhadap hasil perencanaan
apabila terjadi kegagalan Konstruksi dan kegagalan
bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2) Bertanggung jawab penuh terhadap Perencanaan Struktur &
Analisa Struktur
c. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengendali Kegiatan untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
perencanaan/analisis.
d. Mengadakan pertemuan dengan Pejabat Pembuat
Komitmen/Pelaksana Kegiatan/Tim Teknis, Konsultan
Perencana Teknis dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam perencanaan lapangan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan
e. Kinerja Perencana yang harus memenuhi standar hasil kerja
Perencana yang berlaku dan disyaratkan.
f. Hasil evaluasi perencanaan dan dampak yang ditimbulkan
g. Ketepatan waktu pelaksanaan
h. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan
perencanaan di lokasi yang dimaksud.

6 Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan efektif adalah 60 (enampuluh) hari


Penyelesaian kalender sejak diterbitkannya SPMK
Kegiatan

7 Kebutuhan Personel Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi harus menyediakan personil


Minimal dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
Sertifikat
Jumlah Waktu
No Posisi Kualifikasi Kompetensi Pengalaman
Personil Penugasan
Kerja
A Tenaga Ahli
1. Team Leader 1 orang 2 bulan S-1 Ahli Muda 1 tahun
Arsitektur Arsitek

B Tenaga Pendukung
1. Surveyor 1 orang 1 bulan D-3 Teknik - -
Sipil
2. Drafter 1 orang 1 bulan D-3 Teknik - -
Sipil
3. Cost Estimator 1 orang 1 bulan D-3 Teknik - -
Sipil
4. Administrasi 1 orang 2 bulan D-3 Semua - -
Jurusan

8 Jadwal Tahapan TAHAPAN


M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8
Pelaksanaan KEGIATAN
Kegiatan Laporan Pendahuluan
Presentasi 1
Presentasi 2
Presentasi 3
Presentasi 4
Laporan Akhir

Laporan
1. Laporan a. Laporan Pendahuluan minimal meliputi :
Pendahuluan 1) Hasil Survey
2) Rencana kerja perencanaan dan alokasi tenaga
3) Gambar-gambar pra rencana
4) Gambar perspektif gagasan
5) Usulan bahan dan warna
6) Prakiraan anggaran biaya awal
7) Laporan perencanaan
b. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 11 (sebelas) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 9 (sembilan) buku laporan.

2. Laporan Akhir a. Laporan Akhir setidaknya memuat :


1) Gambar kerja lengkap
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
3) Bill of Quantity (BQ) dan RAB
4) Laporan Perencanaan
b. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 60 (enampuluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 9 (sembilan) buku
laporan beserta dan softfile.

Hal-Hal Lain
1. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

2. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada PPK dan atau personel lain yang ditunjuk PPK.

Anda mungkin juga menyukai