Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang RSJD Dr. Amino Gondohutomo saat ini sedang melakukan pembenahan
dan peningkatan fasilitas fisiknya guna meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. Kondisi bangunan dan lahan yang ada saat ini sudah tidak
mendukung kenyamanan pasien dalam mendapatkan pelayanan.
2. Maksud dan Tujuan Kerangka Acuan kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, proses, dan keluaran
yang harus dipenuhi dan diperhatikan dan di interpretasikan kedalam
pelaksanaan tugas perencanaan. Dengan KAK ini diharapkan Konsultan
Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan adalah di Komplek RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Anggaran BLUD Tahun
Anggaran 2022
6. Nama dan Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) : Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat DED Blok I RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
Komitmen
0
Satuan Kerja : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Data Penunjang2
7. Data Dasar -
8. Standar Teknis Standar bangunan mengacu pada peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang pedoman teknis pembangunan
bangunan gedung negara.
9. Studi-Studi Terdahulu -
10. Referensi Hukum Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Rawat
Kelas 3 RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah yang
dimaksud dalam kegiatan ini adalah Perencanaan Pembangunan Gedung
Rawat Inap Kelas 3 dengan jumlah lantai 3 dengan berfungsi sebagai
ruang rawat inap kelas 3 berikut fasilitas pendukungnya sesuai
persyaratan dari kemenkes untuk ruang rawat inap kelas 3.
1
satuan pekerjaan dan daftar harga yang disusun dari hasil survei
pasar.
5) Laporan Akhir Perencanaan.
d. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Pengguna
Anggaran didalam menyusun dan mengevaluasi kembali dokumen
pelelangan khususnya terkait dengan RAB apabila diperlukan
penyesuaian atas harga-harga satuan maupun ketersediaan
anggaran serta membantu panitia pelelangan menyusun program
dan pelaksanaan pelelangan.
e. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan
termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi
penawaran, dan melakukan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang.
f. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi
fisik.
g. Mengikuti dan melaksanakan kegiatan seperti :
1) Mengikuti rapat-rapat evaluasi lapangan yang diselenggarakan
oleh pengelola kegiatan maupun oleh konsultan pengawas serta
memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi
tentang penggunaan bahan.
2) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.
3) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.
4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
Kegiatan yang tersebut dalam paragraf d, e, f, dan g tetap menjadi
tanggungjawab rekanan konsultan pada saat pelaksanaan fisik
dilakukan pada Tahun Anggaran 2023. Apabila pada tahun 2023
kegiatan fisik tidak dilakukan maka tanggungjawab rekanan konsultan
menjasi gugur.
13. Peralatan, Material, Mempunyai personil (tim teknis) yang sewaktu-waktu dapat meminta
Personil dan Fasilitas laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan.
dari Pengguna
Anggaran
14. Peralatan dan Material Peralatan, material yang harus disediakan oleh penyedia jasa
dari Penyedia Jasa konsultansi untuk melaksanakan pekerjaan ini :
Konsultansi dan a. Waterpass/ Theodolith 1 buah
persyaratan SBU b. Roll meter 50 m 1 buah
c. Komputer & Printer
Persyaratan Badan Usaha memiliki SBU AR102 (Jasa Desain
Arsitektural) sebelum tahun 2022, atau Sub klasifikasi AR001 (Jasa
Arsitektural bangunan gedung hunian dan non-hunian) utk SBU tahun
2022.
15. Lingkup Kewenangan a. Kriteria Umum
Penyedia Jasa Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kosultan perencana seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kebutuhan bangunan, yaitu :
1) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a) Menjamin bangunan yang akan dibangun sesuai dengan
ketentuan tata ruang dan fungsi yang ditetapkan di Daerah
yang bersangkutan.
b) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
c) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan
lingkungan.
2) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
a) Menjamin terwujudnya bangunan yang memiliki karakteristik
dan, ketentuan wujud bangunan.
b) Menjamin bangunan yang dibangun dan dimanfaatkan dengan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3) Persyaratan Struktur dan Fungsi Bangunan :
2
a) Menjamin terwujudnya bangunan tetap dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam manusia dan beban
kerja.
b) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan dan fungsi bangunan.
c) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
d) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan
fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur dan fungsi
bangunan.
4) Persyaratan Pengudaraan :
a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan penghawaan dan
pengudaraan yang cukup secara alami sehingga mampu
memenuhi kebutuhan di dalam bangunan untuk menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya.
b) Menjamin upaya efisiensi peralatan dan perlengkapan
penghawaan dan pengudaraan secara baik.
5) Persyaratan Pencahayaan :
a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang
cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya.
b) Menjamin upaya efisiensi peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik.
6) Persyaratan Transportasi :
a) Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman,
dan nyaman.
b) Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi atlit difabel,
khususnya untuk bangunan fasilitas gedung nusa indah.
7) Persyaratan Sanitasi :
a) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.
b) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi pengguna dan lingkungan.
c) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
sanitasi secara baik
b. Azas-azas :
Selain dari kriteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya
Konsultan Perencanaan hendaknya memperhatikan azas-azas
bangunan sebagai berikut :
1) Desain Bangunan tetap mengacu pada persyaratan yang
dikeluarkan oleh Kemenkes untuk bangunan-bangunan Rumah
Sakit.
2) Bangunan hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
3) Kreatifitas desain hendaknya ditekankan pada kemampuan
mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial
bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada
masyarakat.
4) Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya,
hendaknya diusahakan serendah mungkin.
5) Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat
dimanfaatkan secepatnya.
6) Bangunan hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan,
dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya
16. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 90 (Sembilan puluh) hari
Penyelesaian Kegiatan
3
kalender sejak SPMK diterbitkan.
19. Laporan Laporan yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan kerangka
acuan kerja (KAK) ini, lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian
yang minimal meliputi :
1. Tahap Penyusunan Pra-Disain yang meliputi:
a. Gambar-gambar rencana site plan dan pra-rencana bangunan
b. Perkiraan biaya pembangunan
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
2. Tahap Pengembangan Disain (disesuaikan dengan anggaran konstruksi
4
yang tersedia untuk Tahun 2022)
a. Gambar pengembangan rencana site plan, arsitektur, struktur dan
utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan
c. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
3. Tahap Rencana Detail (Disain Akhir) disesuaikan dengan
kesepakatan/hasil konsultasi dalam tahap Pengembangan Disain yang
mencakup :
a. Gambar kerja
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Rencana kegiatan dan Volume pekerjaan (BQ)
d. Rencana anggaran biaya (RAB)
e. Laporan perencanaan site plan, arsitektur, struktur, utilitas lengkap
dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan (bila ada)
f. Laporan hasil penyelidikan tanah (Soil Test).
4. Tahap Pelelangan
a. Dokumen tambahan dan atau perubahan hasil penjelasan
pekerjaan.
b. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan.
5. Konsultan Harus Menyerahkan Hasil Karya Perencanaan berupa :
a. Gambar Kerja DED : 5 Set
b. Buku Rencana Anggaran and Biaya dan BoQ : 5 Set
c. Buku Rencana Kerja dan Syarat Teknis : 5 Set
d. Buku Laporan Perencanaan : 5 Set
e. CD Produk DED : 5 Set
f. Gambar 3 Dimensi : 2 Buah
6. Tanggung Jawab Perencanaan
a. Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas
jasa perencanan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai
berikut :
1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
pemberi tugas antara lain melalui KAK ini seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan.
3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan standart dan pedoman teknis bangunan
gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumya
dan khususnya untuk bangunan gedung negara.
Hal-Hal Lain
22. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensidalam negeri.
23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi: -