Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NOMOR : 027/ /438.5.2.1.26/2023


TANGGAL :

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

SATKER/UPTD : PUSKESMAS GANTING


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO
NAMA PPK : dr. NOVITA
NAMA PEKERJAAN : BELANJA JASA KONSULTAN PERENCANAAN BELANJA
MODAL BANGUNAN KESEHATAN PUSKESMAS
GANTING

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA
BELANJA JASA KONSULTAN PERENCANAAN BELANJA MODAL BANGUNAN KESEHATAN
BELANJA PEMELIHARAAN GEDUNG PUSKESMAS GANTING
KABUPATEN SIDOARJO

I. PENDAHULUAN

1. Data Proyek

Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan Belanja Pemeliharaan Gedung


Puskesmas Ganting
Lokasi : Puskesmas Ganting Kabupaten sidoarjo
Sumber Dana : BLUD
Tahun Anggaran : 2023
Waktu Pelaksanaan : 7 hari kalender

2. Latar Belakang

Dengan meningkatnya kunjungan pasien di Puskesmas secara tidak langsung meningkat


juga kebutuhan penempatan rekam medis, sehingga rekam medis sangat membutuhkan
ruang tersendiri, sedangkan selama ini penempatan barang masih menjadi satu dengan
ruang Loket Pendaftaran. Maka agar terlihat penempatan yang teratur dan aman
didalam ruang tersendiri sehingga perlu adanya pembuatan ruang khusus rekam medis
tersebut. Selain kebutuhan ruang rekam medis di Puskesmas juga membutuhkan ruang
Tata Usaha – Kepegawaian yang luas guna mempermudah koordinasi.
Berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan usulan pegawai, maka Puskesmas Ganting
merencanakan untuk memperluas ruang rekam medis, memindahkan ruang Loket
Pendaftaran, memperluas ruang Tata Usaha – Kepegawaian untuk dapat
memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat juga untuk mempermudah koordinasi.
Selain untuk pekerjaan diatas Pihak Puskesmas juga melaksanakan pemeliharaan
Gedung Puskesmas agar terhindar dari kerusakan dan tetap terlihat rapi, bersih dan
terpelihara. Dengan permasalahan hal tersebut diatas, maka dibutuhkan Perencanaan
Belanja Pemeliharaan Gedung Puskesmas Ganting sesuai kebutuhannya.

3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa Konsultan Teknik
Perencanaan Pembangunan dan pegangan bagi semua pihak yang terlibat di dalam
proses penyelenggaraan program ini, yang terutama memuat data-data dan informasi
sebagai masukan serta beberapa ketentuan mengenai sasaran/obyektif, kriteria, batasan
dan keluaran yang dituntut dari garis besar proses yang harus dipenuhi serta
merupakan gambaran tentang Perencanaan Belanja Modal Bangunan Kesehatan
(Belanja Modal Rehab Gedung Puskesmas Ganting), dengan estetika bangunan yang ada.
Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Detail Engineering Design
dan Rencana Anggaran Biaya serta spesifikasi teknis terhadap Bangunan Kesehatan
Rehab Gedung Puskesmas Ganting, Kabupaten Sidoarjo.

4. Sasaran Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pemeliharaan Gedung Puskesmas Ganting.
b. Lingkup Pekerjaan Perencanaan, yang terdiri dari komponen kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Arsitektur.
3. Pekerjaan Drainase.
4. Pekerjaan Utilitas
c. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah :
1. Persiapan Perencanaan termasuk survey.
2. Penyusunan Perencana.
3. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan.
5. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll).
6. Pengawasan Berkala

II. KEGIATAN PERENCANAAN

1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang


berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 43 Tahun 2019

2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tata ruang, dan perencanaan fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari :

a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,


membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
1. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.
2. Rencana system Drainase Kamar mandi.
3. Rencana utilitas.
4. Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Drainase dan Utilitas yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
4. Laporan akhir pelaksanaan.

3. Membantu Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) di dalam
menyusun dokumen pelaksanaan.

4. Membantu Panitia Pengadaan memberikan penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun


dokumen pelaksanaan.

5. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan


melaksanakan kegiatan seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan.
c. Memberikan saran-saran.
d. Membuat dokumen bila terjadi perubahan dalam pelaksanaan.

III. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

1. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

2. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

3. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :


a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil
karya perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran, termasuk melalui KAK ini,
seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan
yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
IV. B I A Y A

1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang
berlaku, antara lain terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Biaya rapat-rapat.
e. Jasa dan over head Perencanaan.
f. Pajak dan iuran daerah lainnya.

2. Sumber Dana
Sumber dana pekerjaan perencanaan dibebankan pada anggaran BLUD tahun
anggaran 2023 sesuai dengan DPA nomor : 910/166/438.6.2/2023 sebesar Rp.
5.000.000,- ( Lima juta rupiah).

V. K R I T E R I A

1. Kriteria Umum.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud
pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan
fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu :

a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas.


1. Menjamin ruang yang dikerjakan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan.
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan
dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin bangunan / ruang pertemuan dapat dimanfaatkan dengan baik
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Pekerjaan.
1. Menjamin terwujudnya ruang yang nyaman bila dipergunakan dari segi
arsitektur maupun tata ruang.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
3. Menjamin kepentingan pengguna dari kerusakan yang disebabkan oleh
perilaku struktur pelaksanaan.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran.
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang baik dan nyaman.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung tidak mengurangi estetika tampak
sebelumnya, secara struktur stabil bila terjadi kebakaran sehingga :
a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
b) Cukup waktu bagi pihak pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, dan Komunikasi.
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi
penggunanya maupun pemeliharaannya.
2. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
f. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara.
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
g. Persyaratan Pencahayaan.
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan, perlengkapan tata ruang udara
secara baik.

VI. AZAS – AZAS.


Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan sebagai berikut :

1. Bangunan Kesehatan Rehab Gedung Puskesmas Ganting, hendaknya fungsional, efisien,


menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan
material, dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada
masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
4. Desain tata ruang hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga ruang dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Bangunan Kesehatan hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi
acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI


1. Konsep Bangunan Kesehatan menyesuaikan dengan bangunan di lingkungan
sekitarnya.
2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas dan antisipasi terhadap lingkungan.
3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi
sederhana, karena merupakan bangunan monumental dan waktu pelaksanaan sangat
terbatas sampai dengan finishing.
4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib menjelaskan
rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.

VIII.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK
ini.
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
4. Jangka waktu perencanaan, sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap
dilaksanakan maksimal : 15 ( lima belas ) hari, sejak dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja.

IX. INFORMASI DAN TENAGA AHLI


1. Informasi.
a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.
2. Tenaga Ahli
a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga
Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan.
b. Memiliki tenaga ahli tetap dengan kualifikasi keahlian (sesuai dengan tingkat
Pendidikan, jenis keahlian/spesialisasi dan pengalaman yang diperlukan untuk
pekerjaan jasa konsultasi ini, dapat diisi lebih dari satu) serta harus memenuhi
persyaratan ijasah pendidikan Strata 1 (atau sesuai kualifikasi di point a), SKA, NPWP
dan bukti pembayaran pajak, referensi pekerjaan dengan total bobot penilaian
sebesar dengan persyaratan kemampuan manajerial yang diperlukan.
c. Tenaga pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Team Leader
Tenaga yang disyaratkan adalah Lulusan min S1 Teknik Sipil yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan Survey Lapangan sekurang-kurangnya
3 (Tiga) tahun.
2. Drafter CAD operator
Tenaga yang disyaratkan adalah Lulusan min SMK Teknik Bangunan yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan Menggambar Teknik sekurang-
kurangnya 3 (Tiga) tahun.
3. Tenaga Administrasi
Tenaga yang disyaratkan adalah Lulusan min. SMA atau yang yang
berpengalaman 3 (Tiga) tahun.

X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap Perencanaan Teknis
a. Gambar-gambar Perencana teknis bangunan.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ)
d. Rencana anggaran biaya (RAB).

XI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :
1. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) pekerjaan.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
3. Gambar Perencanaan.
4. Soft Copy dokumen.

XII. Lain-Lain
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi
atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya ;
2.Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi yang berkaitan dengan palaksanaan
pekerjaan survey lapangan ;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan
Pemilik pekerjaan ;
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa ;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan oleh
perencana / Konsultan pengawas.

Sidoarjo, 2023
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PUSKESMAS GANTING
KABUPATEN SIDOARJO

dr. NOVITA
NIP. 197611242005012011

Anda mungkin juga menyukai