Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pendahuluan1

1. Latar Belakang Tahun anggaran 2021 ini, Dinas Perindustrian dan


Perdagangan D.I. Yogyakarta akan membuat Gedung Work
Shop Gamelan dan museum sesuai dengan arahan dari
Gubernur DIY, Untuk melestarikan Gamelan di wilayah
Yogyakarta. Untuk memaksimalkan proses pembangunan,
diperlukan konsultan pengawas dalam pelaksanaan proses
pembangunan Gedung workshop dan museum tersebut.
Pengawasan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan design
perencanaan.
Untuk melaksanakan pekerjaan Konsultan Pengawas
Pembangunan Gedung Workshop dan Museum dibutuhkan
konsultan pengawas yang profesional. Untuk itu perlu
dilakukan proses pengadaan jasa konsultansi Pengawasan,
sehingga penyedia jasa konsultan pengawas yang didapat
adalah yang terbaik.
Untuk mendapatkan hasil Pengawasan yang yang ideal
serta mudah untuk dipahami secara teknis, maka dalam
Konsultan Pengawas Pembangunan Gedung Workshop dan
Museum ini dibutuhkan output berupa laporan pengawasan.
2. Maksud dan Tujuan Maksud
 Mengawasi Pembangunan Gedung Workshop dan
Museum yang ideal sesuai kebutuhan Balai
Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG)
 Mengawasi Pembangunan Gedung Workshop dan
Museum dengan baik dan benar agar sesuai dengan
kondisi lapangan, tepat mutu, biaya, dan waktu.
Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah terwujudnya Pembangunan
Gedung Workshop dan Museum yang ideal sesuai
kebutuhan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna
(BPTTG)
3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah Gedung Bangunan workshop
gamelan dan museum di lingkup
Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG)
Yogyakarta
4. Lokasi Kegiatan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG)
Yogyakarta Jln Kusumanegara No 168, Yogyakarta.
5. Sumber Pendanaan Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
barang/jasa berasal dari Dais Pemda Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2021.
6. Nama dan  Satker/SKPD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Organisasi Pejabat
 PPK : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Pembuat Komitmen
Data Penunjang

1. Data Dasar Kontrak Fisik


2. Standar Teknis A.Dasar pelaksanaan kegiatan.
1) Undang-undang nomor 18 tahun 1999, tentang Jasa
konstruksi
2) Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2000, tentang
Usaha dan peran masyarakat jasa konstruksi
3) Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 2000, tentang
Penyelenggaraan usaha jasa konstruksi
4) Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2000, tentang
Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007, tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara.
6) Peraturan Presiden No. 18 tahun 2018, tentang
Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

B. Ketentuan administrasi teknis.


1) Peraturan Beton bertulang di Indonesia tahun 1982
yang diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia
Jo Peraturan pelaksanaan dan perhitungan
Konstruksi Beton Bertulang untuk bangunan Gedung
tahun 1983.
2) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1991
yang diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi
Indonesia.
3) Peraturan konstruksi Baja Indonesia tahun 1983.
4) Peraturan konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961
yang diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi
Indonesia.
5) Undang – undang Nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan kerja.
6) Peraturan Menteri PU Nomor 02/KPTS/1985 tentang
Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
7) Peraturan umum tentang pembebanan tahan
gempa tahun 1984.
8) Peraturan umum tentang Konstruksi tahan gempa
tahun 1981
9) Peraturan tentang Penangkal Petir.
10) Peraturan Umum tentang Bahan bangunan PUBI -
1982 yang diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi
Indonesia.
11) Peraturan – peraturan mengenai SK-SNI mengenai
bangunan
3. Studi Terdahulu Tidak Ada

4. Referensi Hukum a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa


Konstruksi
b. Permen PU No. 14. Tahun 2020
c. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 52 Tahun 2020
d. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000, tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Ruang Lingkup

1. Lingkup Pengawasan Pembangunan Gedung Workshop dan Museum


Kegiatan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG)
Yogyakarta yang berkualitas baik struktur, fungsi,
kenyamanan, dan keindahannya, termasuk dokumen lain
yang diperlukan untuk pelelangan pekerjaan konstruksi
(sesuai Permen PU No. 14. Tahun 2020).
2. Keluaran 1. Laporan Mingguan yang meliputi laporan harian dan
progres pelaksanaan proyek
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir Proyek
4. Membantu menyiapkan dokumen addendum kontrak
(jika ada)
5. Menghimpun hasil pelaksanaan uji material / bahan
6. Membuat MC-0 dan MC-100
7. Membuat Berita Acara Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
bersama pihak terkait.
3. Peralatan, Tidak ada
Material, Personil dan
Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen
4. Peralatan dan 1. Komputer/Laptop
Material dari 2. Printer A3
Penyedia Jasa 3. ATK.
Konsultan 4. Kendaraan Roda 2
5. Lingkup dan Konsultan Pengawas memiliki kewenangan sebagai berikut:
Kewangangan a. Melaksanakan kewajiban profesi secara menyeluruh
Penyedia Jasa dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan pembangunan dari awal sampai dengan selesai.
b. Melakukan penilaian pencapaian pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor hanya pada volume
pekerjaan terpasang.
c. Bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan
mutupekerjaan di lapangan.
d. Memberikan saran dan pertimbangan terbaik kepada
PPK dan para pihak pada Balai Pengembangan
Teknologi Tepat Guna (BPTTG) Yogyakarta dalam
pengambilan keputusan-keputusan penting.
e. Bersikap tegas dan tidak bertoleransi terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh Kontraktor.
f. Melakukan analisa konstruktif (struktural dan
arsitektural) apabila terjadi perbedaan mutu pekerjaan di
lapangan.
g. Menyusun skema perbaikan atas tejadinya penurunan
mutu tersebut di atas dan mengawasi pelaksanaannya.
d. Menjunjung tinggi etika profesi dan bersedia
melaksanakan kewajiban moral pengawasan sampai
dengan berakhirnya masa pemeliharaan bangunan

6. Jangka Waktu 150 (seratus lima puluh) hari kalender


Penyelesaian Kegiatan

7. Kebutuhan Posisi Kualifikasi


Personil Minimal Tingkat Jurusan Keahlian Pengalaman Jumlah
Pendidikan (minimal) (minimal) Personil
(minimal)
Tenaga Ahli
Team S1 Teknik Muda 5 tahun 1
Leader (Ahli Sipil
Teknik
Bangunan
Gedung)
Tenaga Pendukung
Pengawas SMK Bangunan 2 tahun 1
Lapangan
Keuangan/ SLTA - 2 tahun 1
administrasi
8. Jadwal Tahapan Pengawasan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender,
Pelaksanaan Kegiatan dan mengikuti pekerjaan fisik mencapai 100%.
Laporan

1. Laporan Mingguan Laporan Mingguan yang meliputi laporan harian dan


progres pelaksanaan proyek.
Laporan harus diserahkan setiap minggu sebanyak 3 (tiga)
buku selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: Hasil evaluasi, koordinasi dan
pengendalian program kegiatan konstruksi yang disusun oleh
Kontraktor yang terdiri atas program pencapaian sasaran
konstruksi, program penyediaan dan penggunaan material,
program penyediaan dan penggunaan informasi, program
penyediaan dan penggunaan dana.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: (5) lima
bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan.

3. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: Laporan atas pelaksanaan


pengawasan Pembangunan Gedung Workshop dan Museum
Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG)
Yogyakarta secara keseluruhan mulai dari proses awal
pembangunan sampai dengan pekerjaan di selesaikan oleh
Kontraktor, Laporan hasil uji bahan, Laporan hasil
pengawasan kualitas bahan, laporan hasil pengawasan
kuantitas bahan yang di gunakan, As Built Drawing.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 2minggu
setelah dikeluarkannya BAST Pekerjaan Fisik 100%,
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan media
penyimpan data (flashdisk)

Hal-Hal Lain

1. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi: Kerja sama dengan
konsultan lain harus mendapat persetujuan dari PPK
3. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpulan Data berikut: Tidak boleh menggangu kegiatan di lingkungan sekitar.
Lapangan
4. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen berikut: Tim Teknis, Tim Penerima Barang,
dan Tim Pendukung.

Anda mungkin juga menyukai