KERJA (KAK)
I. PENDAHULUAN
Target penyediaan kebutuhan hunian dalam menjawab backlog DKI Jakarta
sesuai dengan Baseline 2015 adalah 302.319 unit hunian. Oleh karena itu, dalam
RPJMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdapat target rencana pembangunan
rumah susun dalam jangka waktu 5 (lima) tahun adalah sebanyak 14.564 unit hunian
sampai dengan tahun tahun 2022 dan sampai dengan saat ini pembangunan masih
berjalan. Prioritas pemenuhan kebutuhan rumah masih menjadi prioritas
penganggaran di wilayah pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai kelanjutan penyediaan rumah susun di Provinsi DKI Jakarta bagi
masyarakat berpenghasilan rendah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merencanakan pembangunan
Rumah Susun 1 (Semper Cakung Drain) yang berlokasi di Jalan Inspeksi Cakung
Drain, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta
Utara di atas lahan seluas ± 71.324 m2 dengan luas pemanfaatan sebagai rusunawa
± 37.237 m2, dengan tahap awal perencanaan dan pengembangan rancangan guna
mendapatkan konsultan perencana yang dapat menerjemahkan peraturan perizinan,
penyiapan perizinan sampai dengan Detail Engineering Design (DED) yang
memberikan output maksimal bagi rencana pembangunan rumah susun.
Bangunan rusun ini juga diharapkan dapat mengimplementasikan konsep
bangunan hijau yang berlaku di Indonesia. Konsep Bangunan hijau berdasarkan
Permen PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau adalah bangunan
gedung yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur
secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui
penerapan prinsip bangunan gedung hijau sesuai dengan fungsi dan klasifikasi
dalam setiap tahapan penyelenggaraannya, dimana salah satu tahapan
penyelenggaraan adalah tahap perencanaan, sehingga target pengurangan
konsumsi energi dapat dicapai, terutama yang berasal dari sektor bangunan.
Pekerjaan konstruksi pembangunan dalam lokasi tersebut diharapkan dapat
berjalan seoptimal mungkin serta tetap memperhatikan ketentuan ketataruangan
yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta. Demi mencapai tujuan tersebut, hendaknya
proses pekerjaan konstruksi dapat memenuhi poin-poin sebagai berikut.
1. Setiap pelaksanaan konstruksi bangunan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa
Pelaksana Konstruksi harus mendapatkan perencanaan teknis, agar dapat
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi secara efektif.
2. Pelaksanaan Konstruksi harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Pelaksana
Konstruksi yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Sebelum dilakukan pelaksanaan perlu dilakukan pembuatan metodologi sesuai
kaidah peraturan konstruksi bangunan
4. Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi bertujuan secara umum melaksanakan
pekerjaan bangunan, dari segi Biaya, Mutu dan Waktu pelaksanaan kegiatan.
5. Penyedia Jasa Konstruksi perlu mempelajari dengan baik, akurat mengenai
struktur dan fungsi bangunan yang memenuhi kapasitas pelayanan.
6. Kinerja Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi lapangan sangat ditentukan oleh
kualitas dan intensitas fisik yang dilaksanakan secara menyeluruh berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
7. Hasil Jasa Pelaksana Konstruksi Fisik yang layak adalah yang dapat diterima
menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
2. Tujuan
Tujuan tender adalah agar tersedianya penyedia jasa di bidang konstruksi
yang kompeten sesuai yang disyaratkan sehingga pelaksanaan Pembangunan
Rumah Susun 1 (Semper Cakung Drain) Kota Administrasi Jakarta Utara dapat
terlaksana dengan baik.
Gambar.1 Citra satelit untuk lokasi Jalan lnspeksi Cakung Drain, Kelurahan Semper
Timur, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara
1. Pekerjaan Persiapan
Pelaksanaan pekerjaan persiapan yakni meliputi: pembuatan papan nama
proyek, pembuatan direksi keet, bedeng pekerja dan gudang, penyambungan
listrik dan air kerja selama proyek, foto/ dokumentasi proyek, perlengkapan
K3 dan APD, pekerjaan pembersihan lokasi, dan pekerjaan pengangkutan
material sisa. (sesuai RAB, RKS/KAK dan gambar). Pekerjaan ini dilakukan
setelah pekerjaan pematangan dan pengurugan lahan selesai sesuai dengan
nilai CBR yang ditentukan.
2. Pekerjaan Konstruksi
Melaksanakan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan mulai dari:
a. Pekerjaan Struktur
Pelaksanaan pekerjaan struktur yakni meliputi : pekerjaan pondasi
(strauss pile, batu kali, suspended slab), kolom, balok, plat lantai, plat dak
atap dan taman atap, atap kuda-kuda, tangga, Beton GWT, Bak Seton IPAL,
dudukan beton panel surya, dudukan beton Chiller, dudukan balok WF
rooftank, Pit Lift, atau sesuai BQ, RKS/KAK dan gambar.
b. Pekerjaan Arsitektur
Pelaksanaan pekerjaan arsitektur yakni meliputi : pekerjaan dinding,
lantai, kusen, pengecatan, plafond, railing, dinding exterior (ACP, GRC, dll)
atau sesuai BQ, RKS/KAK dan gambar.
c. Pekerjaan Mekanikal
Pekerjaan Mekanikal meliputi pekerjaan instalasi genset, instalasi
pemadam kebakaran, Tata Udara (HVAC), Pressurize Fan, IPAL/STP, Roof
Tank, lift, gondola, pekerjaan instalasi air/plumbing, instalasi pemanfaatan air
hujan, instalasi gas, instalasi kolam renang, dan peralatan sanitary, atau
sesuai BQ, RKS/KAK dan gambar.
d. Pekerjaan Elektrikal
Pelaksanaan pekerjaan elektrikal yakni meliputi pekerjaan listrik,
penggunaan panel surya, proteksi petir, fire alarm, sound sistem, telepon,
cctv, kabel data, MATV, instalasi akses kontrol, penerangan (termasuk
armature lampu) atau sesuai BQ, RKS/KAK dan gambar.
e. Pekerjaan Site Development
Pelaksanaan pekerjaan Site Development yakni meliputi pekerjaan
sarana prasarana infrastruktur, hardscape lansekap, tanaman (softscape)
lansekap, pagar, PJU atau sesuai BQ, RKS/KAK dan gambar.
VII. KRITERIA
Untuk pekerjaan Pembangunan Proyek ini berlaku ketentuan-ketentuan
seperti Standar, Pedoman dan Peraturan-peraturan yang berlaku antara lain:
a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan,
yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan Ketentuan-
Ketentuan sebagai dasar perjanjian.
b. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
c. Ketentuan Teknis yang berlaku di Indonesia.
1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa pelaksana konstruksi
seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
i. Persyaratan Peruntukan dan intensitas:
a. Bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
b. Keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
ii. Persyaratan Arsitek dan Lingkungan:
a. Tata ruang kerja konstruksi yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya.
b. Bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Kesesuaiaan dengan desain pada saat pelaksanaan.
d. Keramahan bangunan dan lingkungan terhadap anak-anak, orang
tua, dan disabilitas.
iii. Persyaratan Struktur Bangunan:
a. Terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia.
b. Keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
c. Kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur,
d. Perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
iv. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran:
a. Bangunan gedung dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran
yang sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
b. Terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa,
secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
o Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.
o Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
o Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan sarana dan prasarana kawasan kompleks yang
akan dibangun, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis
lainnya yaitu sebagai berikut:
i. Kesatuan pembangunan kawasan komplek dengan lingkungan yang
ada di sekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan tata
ruangan dan lingkungan.
ii. Tata ruang kerja konstruksi bangunan berada pada bangunan yang
sudah ada diupayakan semaksimal mungkin menyesuaikan modul
kegiatan atas prasarana bangunan yang ada.
iii. Bangunan yang dihasilkan harus sesuai dengan dasar hukum
peraturan perundangan dan standar yang berlaku
iv. Proses Konstruksi
a. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan Konstruksi untuk
menghasilkan keluaran - keluaran yang diminta, Jasa pelaksana
konstruksi harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
Pengelola Proyek.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara
dan pokok yang harus dihasilkan penyedia Jasa pelaksana
konstruksi sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan
dalam KAK ini.
c. Dalam melaksanakan tugas, penyedia jasa pelaksana konstruksi
harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah mengikat.
v. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya penyedia jasa pelaksana
konstruksi harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Jasa pelaksana konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari Pemberi Tugas, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan Konstruksi sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Jasa pelaksana
konstruksi dan pihak-pihak lain yang terkait.
vi. Pengelolaan SMKK harus terwujud sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, terlebih terkait penerapan Protokol Kesehatan selama masa
pandemik Covid-19.
Pembiayaan
Pagu anggaran untuk pekerjaan konstruksi/fisik Pembangunan Rumah Susun
1 (Semper Cakung Drain) Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun Anggaran 2024-
2025 adalah sebesar Rp. x.xxx.xxx.xxx.xxx,- (Terbilang : xxxxxxxxxx).
Pembiayaan
Tata cara pembayaran Jasa Konstruksi Kegiatan Pembangunan Rumah
Susun 1 (Semper Cakung Drain) ini didasarkan pada tahapan penyelesaian
produk/keluaran pekerjaan sesuai dengan isi kontrak.
X. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa
Pelaksana Konstruksi untuk memenuhi pekerjaan konstruksi/fisik ini selama
24 bulan atau 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
2. Masa Pemeliharaan selama 12 (dua betas) bulan sejak ditandatanganinya
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rumah Susun 1 (Semper Cakung Drain) sebagai berikut:
10
11
12
10
11
12
10
11
12
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
I. Tahap Prakonstruksi
Selama
1 Pengadaan Tenaga Kerja Operasional
Operasional
Keterangan
1. Bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik sendiri yaitu STNK, BPKB,
invois, kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti
kepemilikan lainnya;
2. Bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat perjanjian
sewa beli, invoice uang muka, kwitansi uang muka, angsuran, atau bukti
sewa beli lainnya
3. Bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa beserta bukti
kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi sewa berupa:
a. bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK, BPKB, invois,
kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan
lainnya; atau
b. Bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa:
i. surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
ii. surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
iii. surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
iv. bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya pemberian
kuasa peralatan dari pemilik peralatan ke pemberi sewa
4. Memiliki kemampuan menyediakan personil manajerial untuk pelaksanaan
pekerjaan, yaitu :
Pengalaman
Pendidikan Kerja Jumlah SKA/SKT
No Jabatan
Minimum Minimum Personil Minimum
(Tahun)
A. TENAGA AHLI
Ahli Utama
Manajemen
Project S1 Teknik
1 13 1 Proyek (602) dan
Manager Teknik Sipil Ahli Utama
Teknik Bangunan
Gedung (201)
S1 Teknik Ahli Madya
2 Site Manager Arsitektur/ S1 9 1 Manajemen
Teknik Sipil Proyek(602)
3 Tenaga Ahli S1 Teknik 9 1 Ahli Madya
Struktur Sipil Teknik Bangunan
Gedung (201)
Tenaga Ahli S1 Teknik Arsitek Madya
4 9 1
Arsitektur Arsitektur (101)
Ahli Madya
Tenaga Ahli S1 Teknik
5 9 1 Teknik Mekanikal
Mekanikal Mesin
(301)
Ahli Madya
Tenaga Ahli S1 Teknik
6 9 1 Teknik Tenaga
Elektrikal Elektro
Listrik (401)
S1 Teknik
Sipil/ Teknik
Tenaga Ahli K3
Arsitektur/ Ahli Madya K3
7 Bargunan 5 1
Teknik Mesin/ Konstruksi (603)
Gedung
Teknik
Elektro
S1 Teknik
Tenaga Ahli Sipil/ Teknik
Ahli Muda Sistem
Sistem Arsitektur/
8 5 1 Manajemen Mutu
Manajemen Teknik Mesin/
(604)
Mutu Teknik
Elektro
B. TENAGA TEKNIS
Pelaksana
D3/S1 Teknik bangunan
1 Pelaksana Sipil 2 4
Sipil gedung/pek.gedu
ng (TS022)
Pelaksana
Pelaksana S1 Teknik bangunan
2 2 4
Arsitektur Arsitektur gedung/pek.gedu
ng (TA022)
Pelaksana
lapangan
Pelaksana D3 Mesin/ S1
3 2 4 Pekerjaan ME
Mekanikal Teknik Mesin
bangunan
gedung bertingkat
tinggi (TM044)
Teknisi instalasi
D3 Elektro/
Pelaksana penerangan dan
4 S1 Teknik 2 4
Elektrikal daya fasa tiga
Elektro
(TE022)
Juru ukur
kuantitas
diutamakan
D3/STM
bangunan
jurusan
5 Juru Ukur 3 4 gedung
pembanguna
(TA027)/Juru
n
ukur atau teknisi
survey pemetaan
(TS004)
Juru Gambar/
STM Draftman-
6 Drafter 3 1
sederajat Arsitektur
(TA003)
D3/STM/SLT
7 Logistik proyek 3 1
A sederajat
Manajer Melampirkan
8 S1 Ekonomi 5 1
Keuangan ijazah
Jumlah
Catatan:
Untuk Personel Manajerial wajib menyampaikan
a. Tenaga Ahli Tahap Pengembangan Desain harus memiliki pengalaman
merancang gedung bertingkat tinggi dan Tenaga Ahli Konstruksi harus memiliki
pengalaman membangun gedung bertingkat tinggi dan dilengkapi dengan Surat
Pernyataan Tenaga Ahli yang ditandatangani oleh yang bersangkutan diketahui
Direktur perusahaan, Daftar Riwayat Hidup dilengkapi dengan referensi pemberi
kerja, Ijazah dan Sertifikat Kompetensi Ahli (SKA);
b. Tenaga Teknis dan Asisten Tenaga Ahli harus dilengkapi dengan Surat
Pernyataan Tenaga Teknis yang ditandatangani oleh yang bersangkutan
diketahui Direktur perusahaan, Daftar Riwayat Hidup (CV), Ijazah, Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKK/ SKT) dan berdasarkan atas persetujuan PPK pada
saat akan dimobilisasi dalam pelaksanaan kontrak.
c. Semua data kelengkapan personil yang diperlukan harus dari hasil pemindaian
dokumen asli dan masih berlaku.
Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah Resiko Keselamatan
Konstruksi Besar.
XX. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan dan
pedoman, maka segala yang tertera akan ditinjau kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka acuan kerja (KAK) ini akan
ditetapkan lebih lanjut.
3. Demikian Kerangka acuan kerja (KAK) Pekerjaan Konstruksi Pembangunan
Rumah Susun 1 (Semper Cakung Drain) Kota Administrasi Jakarta Utara ini
dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
xxxxxxxxxxxxxxx
NIP : xxxxxx