Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

REHABILITASI DAN RENOVASI PRASARANA


MADRASAH GORONTALO 1

TAHUN ANGGARAN
2023 – 2024

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT

UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

UNIT KERJA : BALAI PRASARANA PERMUKIMAN


WILAYAH GORONTALO

SATUAN KERJA : SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA


PERMUKIMAN PROVINSI GORONTALO
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada Sidang Kabinet Paripurna Tanggal 18 Juli 2018 Di Bogor, Kementerian PUPR
mendapat amanah tambahan untuk kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana guna
menunjang penguatan SDM. Salah satunya ialah untuk Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi
Sarana Prasarana Sekolah dan Madrasah. Dalam upaya pelaksanaan kegiatan tersebut agar dapat
dilaksanakan secara tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya, maka terlebih dahulu perlu
dilakukan proses identifikasi ulang, verifikasi lapangan, dan pemutakhiran desain konstruksinya.
Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas dimaksudkan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana Madrasah yang layak sehingga tercapainya kelancaran dalam
kegiatan belajar mengajar serta pengembangan sumber daya manusia sehingga dapat
meningkatkan sumber daya manusia yang unggul di Kota Gorontalo.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Pengarahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa Konsutruksi yang
memuat masukan, azas, kriteria dan posisi yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterprestasikan dalam melaksanakan tugas. Dengan pengarahan ini diharapkan Kontraktor
Pelaksana dapat melaksakan tugasnya dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

C. LOKASI PEKERJAAN
1. MIN 01 Bone Bolango, Lokasi Kecamatan Suwawa Tengah

2. MTSN 02 Kabupaten Gorontalo, Lokasi Kecamatan Tabongo

3. MAN 02 Kabupaten Gorontalo, Lokasi Kecamatan Tabongo

4. MIN 01 Kabupaten Gorontalo, Lokasi Kecamatan Boliyohuto

5. MIN 01 Gorontalo Utara, Lokasi Kecamatan Sumalata

6. MTSN 01 Gorontalo Utara, Lokasi Kecamatan Atinggola

2
D. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Utama adalah:
1. Pekerjaan Pembongkaran

2. Pekerjaan Tanah

3. Pekerjaan Pondasi

4. Pekerjaan Beton

5. Pekerjaan Pasangan Dinding, Plesteran dan Acian

6. Pekerjaan Penutup Atap dan Langit-langit

7. Pekerjaan Lantai

8. Pekerjaan Kusen, Jendela dan Pintu

9. Pekerjaan Pengecatan

10. Pekerjaan Elektrikal

E. STANDAR TEKNIS
1. Standar Industri Indonesia untuk bahan yang digunakan;
2. SNI 2847:2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung;
3. SNI 7973:2013, Spesifikasi Bahan untuk Konstruksi Kayu;
4. SNI 2052;2017, Baja tulangan beton;
5. SNI 1727:2013, Beban mínimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain;
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/SE/M/2016
tentang Pedoman Tata Cara Penentuan Campuran Beton Normal Dengan Semen OPC, PPC,
dan PCC.
7. SNI 1726;2019, Tata Cara Perencanaan Tahan Gempa Bangunan Gedung;
8. SNI 1729;2015, Struktur Baja Mengacu AISC 2010;
9. SNI 1727;2013, Beban minimum untuk perencanaan gedung dan struktur;
10. SNI 0225;2011, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011;
11. SNI dan RSNI Bidang Bangunan Gedung;
12. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan terkait Penyelenggaraan Bangunan Gedung.

F. REFERENSI HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);

3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Sebagaimana perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2017
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2/PRT/M/2015 tentang
Bangunan Gedung Hijau;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5/PRT/M/2015 tentang
Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan pada Penyelenggaraan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan Permukiman;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan
pada Bangunan Gedung dan Persilnya;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistim
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistim
Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Nomor 27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan

4
Teknis Bangunan Gedung;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas
dan Aksebilitas pada Gedung dan Lingkungan;
25. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 01/SE/M/2017 tentang
Penentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) dalam Penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi dilingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
26. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 66/SE/M/2015 tentang
Biaya Penyelenggaraan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;

II. SUMBER PENDANAAN


Sumber Pendanaan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Madrasah Gorontalo
1 dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo,
Tahun Anggaran 2023 - 2024. Total Pagu Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi dan
Renovasi Prasarana Madrasah Gorontalo 1 sebesar Rp. 38.641.476.000,- (Tiga Puluh Delapan
Milyar Enam Ratus Empat Puluh Satu Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah).

III. KRITERIA

A. KRITERIA UMUM:
Dalam pelaksanaan perencanaan tersebut, Penyedia Jasa Konstruksi harus memperhatikan :
1. Persyaratan keadaan yang ditinjau dari :
a. Ketahanan konstruksi menerima beban, baik yang berasal dari manusia maupun
kekuatan alam.
b. Ketahanan terhadap kerusakan dan keausan, baik karena penggunaan bangunan
maupun cuaca.
2. Petunjuk dari Tim Pengarahan yang terdiri dari aparat Pemerintah Daerah setempat.

B. KRITERIA KHUSUS
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus Konstruksi yang akan dibangun
agar digunakan potensi alam sesuai dengan kondisi untuk daerah tropis.

2. Dalam Pelaksanaan pembangunan diutamakan mengunakan material/bahan bangunan


produksi dalam Negeri.

IV. AZAZ-AZAZ
Selain kriteria di atas Kontraktor Pelaksana dalam melaksanakan tugas hendaknya memperhatikan
bahwa Konstruksi yang dibangun dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu
tidak terlalu lama dan dapat dimanfaatkan secepatnya tetapi dengan tetap memperhatikan kualitas
mutu pekerjaan.

5
V. PROGRAM KERJA
Kontraktor Pelaksana diwajibkan menyusun Program Kerja yang memuat :
1. Jadwal kegiatan yang terperinci.

2. Penyediaan tenaga sebanyak yang diperlukan (sesuai disiplin ilmu)


3. Harga Satuan mengikuti Basic Price tahun 2022 atau yang terbaru sesuai dengan kabupaten/kota
lokasi madrasah.
4. Pengujian Material atau Bahan tidak dicantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tapi
wajib dilaksanakan oleh pelaksana.
VI. KUALIFIKASI DAN KLASIFIKASI BADAN USAHA
Dalam kegiatan ini, kualifikasi peserta memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
Menengah dengan sub bidang klasifikasi/ layanan Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan
(BG007) KBLI 2015 atau Sub Klasifikasi Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006) KBLI 2020.

VII. PERALATAN DAN PERSONIL


1. Peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan yaitu:

NO JENIS KAPASITAS JUMLAH KEPEMILIKAN / STATUS

1 Dump Truck 5 m3 3 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

2 Concrete Mixer 0,3 m3 3 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

3 Stamper (Paving) 5 HP 3 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

4 Theodolit - 1 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

5 Scafolding (P = 1,80 - 3 Set Milik sendiri/sewa/sewa beli


M, L = 1,20 M, T=
1,70 M)

Persyaratan berkontrak

1 Dump Truck 5 m3 6 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

2 Concrete Mixer 0,3 m3 6 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

3 Stamper (Paving) 5 HP 3 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

4 Theodolit - 2 Unit Milik sendiri/sewa/sewa beli

5 Scafolding (P = 1,80 - 20 Set Milik sendiri/sewa/sewa beli


M, L = 1,20 M, T=
1,70 M)

6
2. Personil untuk pelaksanaan pekerjaan yaitu:
JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN PENGALAMAN
NO SKA/SKT
PERSONIL ORANG TERAKHIR MINIMAL
(THN).
Project SKA Muda Manajemen
1*(a) 1 S1 T. Arsitek/Sipil 4
Manager Proyek (602)

Manager SKA Muda Ahli Teknik


2 1 S1 T. Sipil 4
Teknik 1 Bangunan Gedung (201)

Manager
3 1 S1 T. Arsitektur 4 SKA Madya Ahli Arsitek (101)
Teknik 2
SKA Muda Ahli K3 Konstruksi
4 Ahli K3 1 S1 T. Sipil / 3
Arsitektur (603)

Manager
5 1 S1 Akuntansi 4 -
Keuangan

SKA Muda Ahli Mekanikal


6*(b) Ahli Mekanikal 1 S1 Mesin 2
(301)

SKA Muda Ahli Tenaga Listrik


7 Ahli Elektrikal 1 S1 Elektro 2
(401)

8 Pelaksana Sipil SKT Pelaksana Lapangan


1 STM/D3/S1 3
Pekerjaan Gedung (TS 052)

9 Pelaksana SKT Pelaksana Lapangan


Arsitek Pekerjaan Finishing Bangunan
1 STM/D3/S1 3
Gedung
Bertingkat (TA 021)

10 Pelaksana SKT Teknisi Instalasi


Elektrikal 1 STM/D3/S1 2 Penerangan & Daya 1 fase
(TE021)

11 Pelaksana SKT Teknisi Instalasi Sistem


1 STM/D3/S1 2 Penangkal Petir (TE024)
Mekanikal

SKT Juru Gambar – Sipil


1 STM/D3/S1 2
(TS003)

12 SKT Juru Gambar – Arsitektur


Drafter 1 STM/D3/S1 2
(TA003)

SKT Juru Gambar –


1 STM/D3/S1 2
Mekanikal (TM003)

13 Administrasi
Proyek & 1 SMA/STM/D3/S1 2 -
Keuangan

7
*(a) Jabatan nomor 1-5 dikompetisikan dalam proses tender
*(b) Jabatan Nomor 6-13 Tingkat Pendidikan dan Jurusan hanya merupakan syarat
Berkontrak

Semua personil harus menyampaikan :


 Bukti Keahlian (SKA)
 Ijazah
 KTP
 NPWP (untuk personil Tenaga Ahli)
 Curriculum Vitae
Pada saat Rapat Persiapan Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa

VIII. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


Rencana kerja dan syarat-syarat (Terlampir).

IX. WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan direncanakan 395 (tiga ratus Sembilan puluh lima) hari
kalender.

X. IDENTIFIKASI BAHAYA
Identifikasi Bahaya Terlampir dalam dokumen RK3K

XI. PROGRAM KERJA

Kontraktor Pelaksana diwajibkan menyusun Program Kerja yang memuat :


1. Jadwal kegiatan yang terperinci.
2. Penyediaan tenaga sebanyak yang diperlukan (sesuai disiplin ilmu)
3. Harga Satuan mengikuti Basic Price tahun 2022 atau yang terbaru sesuai dengan kabupaten/kota
lokasi madrasah.

4. Pengujian Material atau Bahan tidak dicantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tapi
wajib dilaksanakan oleh pelaksana.

XII. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam proses pelaksanaan pihak Kontraktor Pelaksana wajib memperhatikan antara lain :
1. Mengadakan pertemuan dengan Pemberi Tugas.
2. Menyediakan tenaga yang memenuhi persyaratan/ terampil dalam jumlah yang cukup.
3. Waktu pelaksanaan tugas yang diikat/ disepakati.
4. Menyiapkan Peralatan

8
XIII. LAPORAN
1. Laporan Harian
a. Jenis dan Kuantitas Bahan yang berbeda dilokasi pekerjaan;
b. Penempatan tenaga kerja konstruksi untuk tiap macam tugasnya;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
e. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Laporan Mingguan
Terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu minggu, serta hal-hal penting yang diperlu ditonjolkan.
3. Laporan Bulanan
Terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam
periode satu bulan, serta hal-hal penting lain yang perlu ditonjolkan.
4. Laporan Dokumentasi
Terdiri dari foto-foto dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai
kebutuhan.

XIV. PENUTUP
Hal-hal yang belum diuraikan dalam TOR ini dan diperlukan/ ada kaitannya dengan pekerjaan ini
akan ditambahkan dan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing.

Gorontalo, Desember 2022

PPK Prasarana Strategis


Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
Gorontalo

IIN ROSALIN DETUAGE, ST, MT


NIP. 19780930 200212 2 005

Anda mungkin juga menyukai