LAPORAN
STUDI
LAPANGAN
RSJ MENUR SURABAYA
KELOMPOK
2
Adnan Nur Dengi Lalang, ST (Ketua) (1) La Harudi, S.T. (14)
Billy Dave Misiro, S.T. (6) Moh. Arditya Ramdhan, S.T. (Moderator)(16)
Eddy Setiandi Irawan, ST.,MT (9) Nur Reski Amaliah, ST (20)
Endang Susilawati, ST.,MT (Notulis) (10) Piter Boroh S.T. (21)
Galvani Amideo M., S.T. (Penyaji) (11) Yuni Eka Sulastri R, ST (29)
DAFTAR ISI
1|Page
BAB I
Pendahuluan
A. Data umum
Data umum pekerjaan Pembangunan Gedung Tahap II RSJ Menur Surabaya adalah sebagai
berikut :
2|Page
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
2. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-undang RI
No. 28 Tahun 2002.
3. Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan perubahannya
4. Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. (Peraturan
Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan)
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.(Peraturan Menteri PUPR Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara)
8. Peraturan Menteri PU Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Ijin Mendirikan Bangunan
(Peraturan Menteri PUPR Nomor 5/PRT/M/2016 yo Nomor 6/PRT/M/2017 tentang
Ijin Mendirikan Bangunan).
9. Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Sertifikat Laik
Fungsi.(Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik
Fungsi)
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Teknis Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.(Peraturan Menteri PUPR Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara)
12. Peraturan Menteri PU Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Ijin Mendirikan Bangunan
(Peraturan Menteri PUPR Nomor 5/PRT/M/2016 yo Nomor 6/PRT/M/2017 tentang
Ijin Mendirikan Bangunan).
13. Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Sertifikat Laik
Fungsi.(Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik
Fungsi)
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Teknis Sistim Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2015 tentang Bangunan Cagar
Budaya
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Hijau
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/M/2018 tentang IMB dan SLF mel
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara elektronik
18. Peraturan Menteri PUPR No 19/PRT/M/2017 Tentang Standar Remunerasi Minimal
Tkerja Konst pada Jenjang Ahli untuk Layanan Jasa Konsultasi Konstruksi
19. Keputusan Menteri PUPR No 897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tkerja Konst pada Jenjang Ahli untuk Layanan Jasa Konsultasi Konstruksi
20. Keputusan Menteri PUPR No 1044/KPTS/M/2018 Tentang Koefisien/Faktor Pengali
Jumlah Lantai Bangunan Gedung Negara
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit
3|Page
D. Masalah Pokok
Penyesuian komponen Pembiayan Bangunan Gedung Negara pada RSJ Menur Surabaya
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama Permen 22 tahun 2018
E. Sistematika Laporan
Pembahasan laporan studi lapangan RSJ Menur Surabaya disajikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada Bab I dijelaskan data umum, maksud dan tujuan, dasar hukum, masaah pokok, dan
sistematika laporan
4|Page
BAB II
Analisis dan Pengolahan Data
A. Klasifikasi Bangunan
Bangunan RSJ menur dengan jumlah lantainya 6 (enam) dengan luas ±17.000 m2 termasuk
dalam klasifikasi bangunan Tidak Sederhana.
Keterangan : Untuk Pekerjaan RSJ Menur Surabaya tahun 2019, mekanisme biaya
pengawasan berkala sebesar Rp.100.000.000 atau 4% dari total biaya perencanaan
teknis.
5|Page
Keterangan : Untuk Pekerjaan RSJ Menur Surabaya, mekanisme pembayaran biaya
pengawasan teknis sudah sesuai dengan Permen 22 tahun 2018
Keterangan : Untuk Pekerjaan RSJ Menur Surabaya biaya pengelolaan kegiatan sudah
termasuk dalam biaya total Rp.1.400.000.000 untuk 28 lokasi pekerjaan.
Data dalam Tabel 2 menunjukan adanya suatu temuan ketidaksesuaian antara pada
penetapan besaran komponen biaya pengawasan konstruksi, yang ditunjukan dengan
besaran komponen riil biaya pengawasan berada di atas standar maksimal yang
dipersyaratkan. Dengan demikian perlu menjadi perhatian dan catatan terutama dalam
pembangunan tahap berikutnya.
6|Page
C. Biaya Standar dan Non Standar
Biaya standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik standar pekerjaan meliputi:
1) arsitektur;
2) struktur;
3) utilitas; dan
4) perampungan (finishing).
Utilitas meliputi pekerjaan pemipaan (plumbing), dan jaringan instalasi penerangan.
Biaya Non Standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik nonstandar, perizinan selain
IMB, dan penyambungan utilitas, meliputi :
1) penyiapan dan pematangan lahan
2) peningkatan pekerjaan arsitektur bangunan
3) peningkatan pekerjaan struktur bangunan
4) khusus kelengkapan bangunan yang terdiri atas pekerjaan mekanikal dan pekerjaan
elektrikal; dan/atau
5) khusus bangunan gedung ramah lingkungan (green building).
7|Page
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap pembiayaan pembangunan RSJ Menur Kota Surabaya,
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
B. Saran
Adapun atas pembiayaan pembangunan RSJ Menur Kota Surabaya, adalah sebagai berikut :
1. Agar dalam kegiatan proses Pembiayaan Bangunan Gedung Negara agar lebih
memperhatikan peraturan yang berlaku terutama Permen PUPR No 22 tahun 2018
2. Agar pelibatan Pengelola Teknis dilibatkan dari tahap awal, yaitu tahap
perencanaan, pembangunan, pengawasan hingga pasca konstruksi. Sehingga
diharapkan proses penyusunan pembiayaan memenuhi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
8|Page