Anda di halaman 1dari 11

1.

PEKERJAAN :
PERENCAAAN TEKNIS PEMBANGUNAN GEDUNG BUPATI, DPRD, BAPPEDA,
BAPENDA, BPKAD DAN INSPEKTORAT
2. PAGU ANGGARAN APBD KAB MAHULU 2018 : Rp. 1.956.800.000
3. SBU KUALIFIKASI NON KECIL
→ AR 102 : Jasa Desain Arsitektur
→ RE 102 : Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
→ RE 105 : Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Dalam Bangunan
4. PENGALAMAN SEJENIS
a. Rencana Induk/ Masterplan/ Siteplan/ Urban Desain Kawasan (Perkotaan/ Pemerintahan/ Kota Baru)/
RTBL
b. Perencanaan / Perancangan Kawasan
c. DED Bangunan Gedung/ Kawasan/ Lansekap
5. Teknis : 90 %
→ Pengalaman : 10 %
→ Metodologi : 50%
→ CV : 40 %
Biaya : 10 %

DETAIL :

1
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

PERENCAAAN TEKNIS PEMBANGUNAN


GEDUNG BUPATI, DPRD, BAPPEDA, BAPENDA, BPKAD DAN
INSPEKTORAT

TAHUN ANGGARAN 2018

DINAS PEKERJAAN UMUM


PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU

2
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK)

PERENCAAAN TEKNIS PEMBANGUNAN


GEDUNG BUPATI, DPRD, BAPPEDA, BAPENDA, BPKAD DAN INSPEKTORAT

1. LATAR BELAKANG
Menurut RTRW Provinsi Kalimantan Timur (2013-2036) dalam sistem perkotaan Provinsi Kalimantan Timur,
Kabupaten Mahakam Ulu ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp) dengan salah satu
fungsinya ditetapkan sebagai pusat pemerintahan kabupaten. Selanjutnya menurut RTRW Kabupaten
Kabupaten Mahakam Ulu (2014), dalam Rencana Struktur Ruang Kabupaten Mahakam Ulu, salah satu
sistem perkotaannya ditetapkan bahwa fungsi pelayanan pusat pemerintahan kabupaten masuk dalam
PKWp perkotaan Ujoh Bilang di Kecamatan Long Bagun. Hingga saat ini pusat pemerintahan
kabupaten Mahakam Ulu berada di Ujoh Bilang, namun demikian kondisinya terpisah dan kurang
representative.

Dalam menjalankan tugas pemerintah daerah sebagai lembaga pelayanan publik yang bertanggung jawab
dalam penentu kebijakan pembangunan Kabupaten Mahakam Ulu maka Bupati dan jajarannya perlu
didukung dengan prasarana dan sarana kawasan perkantoran pemerintahan kabupaten yang
mengakomodir bangunan Kantor Bupati dan beberapa bangunan SKPD-nya secara terpadu dan lebih
representatif.

Dengan demikian perlunya dipersiapkan perencanaan teknis untuk perkantoran Pemerintah Daerah
Kabupaten Mahakam ulu, yang diprioritaskan berdasarkan urgensinya yaitu pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Gedung Bupati, DPRD, Bappeda, Bappeda, BPKAD, dan Inspektorat Kabupaten Mahakam
Ulu, sebuah produk perencanaaan dokumen untuk menjadi dokumen lelang yang diharapkan dapat
mensinergikan seluruh perencanaan bangunan-bangunan di kawasan perkantoran Bupati secara terpadu,
nyaman, ramah, berwibawa dan profesional dalam melayani publik.

2. DASAR HUKUM

Acuan regulasi yang menjadi landasan kegiatan Perencanaan, adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Republik Indonesia


1) Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2) Undang-Undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3
3) Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
4) Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2007 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5) Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
1) Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaran Jasa Konstruksi;
2) Peraturan Pemerintah RI No. 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional;
3) Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4) Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia
1) Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2) Peraturan Presiden RI No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3) Peraturan Presiden RI No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
d. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Instruksi Presiden RI No. 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri
1) Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung;
2) Peraturan Menteri PU No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri No.7/2006 tentang Standarisasi Sarana prasarana Kerja
Pemerintah Daerah
4) Peraturan Menteri PU No. 06/PRT/M/2007tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan;
5) Peraturan Menteri PU No. 20/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan
Lingkungan, Ekonomi Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang;
6) Peraturan Menteri PU No. 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan
Gedung;
7) Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pedoman Perencanaan Kawasan
Perkotaan;
10) Peraturan Menteri PU No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang

4
Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan;
11) Peraturan Menteri PU No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung;
12) Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
13) Peraturan Menteri PU No. 07/PRT/M/2011tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
14) Peraturan Menteri Keuangan RI No. 248/PMK.06/2011 tentang Standar Barang dan Standar
Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Tanah dan/atau Bangunan;
15) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.05 Tahun 2012 tentangJenis
Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup;
16) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
17) Peraturan Menteri PU No. 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum;
18) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33/PMK/2016 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2017
f. Standar Nasional Indonesia (SNI)
1) SNI 03-1727-1989 tentang Tata Cara Pembebanan untuk Rumah dan Gedung;
2) SNI 03-1734-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding
Bertulang untuk Rumah dan Gedung;
3) SNI 03-2847-1992 tentang Tata Cara Perhitungan Beton untuk Bangunan Gedung;
4) SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung;
5) SNI tentang Spesifikasi Bahan pada Bangunan Gedung;
6) SNI tentang Tata Cara Instalasi ME pada Bangunan Gedung;
g. Peraturan Daerah
1) RTRW Provinsi Kalimantan Timur (2013-2036)
2) RTRW Kabupaten Kabupaten Mahakam Ulu (2014)
3) Perda Kabupaten Mahakam Ulu Nomor 15 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung

5
3. MAKSUD dan TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi konsultan perencana yang memuat
kriteria dan syarat yang perlu diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas nantinya.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang optimal sesuai dengan KAK ini.

a. Maksud
Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana publik khususnya Pusat Perkantoran
Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

b. Tujuan
Maksud dari pekerjaan ini adalah terarahnya pembangunan Pusat Perkantoran Pemerintahan
Kabupaten Mahakam Ulu dalam satu kawasan perkantoran pemerintah daerah yang terpadu,
transparan, ramah, nyaman, berwibawa dan profesional dalam melayani publik, serta tetap menghargai
karakter lokal meskipun tampil modern dan menyelaras dengan karakter alam.

4. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah tersusunnya:

a. Program ruang bangunan-bangunan Perkantoran Pemerintah Daerah yang memperhatikan kebijakan


dan peraturan terkait.
b. Dokumen Detail Engineering Design (DED) bangunan-bangunan Gedung Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Mahakam Ulu yang siap dilelangkan fisiknya.

5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah di Kabupaten Mahakam Ulu

6. SUMBER PENDANAAN
APBD Kabupaten Mahakam Ulu, TA. 2018

7. PAGU ANGGARAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan DED Perkantoran Bupati Kabupaten Mahakam Ulu disediakan Pagu
Anggaran sebesar Rp 1.956.800.000 (Satu Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Delapan Ratus
Ribu Rupiah )

8. NAMA dan ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Mahakam Ulu
Nama PPK : ANDREAS ARIO SETO,ST
NIP. : 19850607 201101 1 004

6
9. TAHAPAN dan LINGKUP PEKERJAAN
Dalam penugasan ini Konsultan perlu melakukan serangkaian pentahapan dan lingkup kegiatan sbb:
a. Meninjau kebijakan/ peraturan terkait Bangunan Gedung Negara
Meninjau kebijakan dan peraturan perundangan terkait dalam penyusunan kegiatan ini diantaranya
seperti Peraturan Presiden RI No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
dan Perda Kabupaten Mahakam Ulu Nomor 15 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung, dan lain-lain
yang terkait.
b. Survey
- Survey Topografi
- Survey Penyelidikan Tanah (Sondir, Boring, dan laboratorium)
- Referensi harga dasar satuan upah dan bahan bangunan (SK Bupati)
c. Penyusunan Program Ruang
Dalam penyusunan program ruang Bangunan Konsultan perlu memperhatikan kebijakan terkait tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara bagian Standart Luas Bangunan Gedung Kantor dan
berkoordinasi dengan beberapa SKPD selaku pengguna bangunan untuk memperoleh masukan tentang
kebutuhan ruang.
Adapun bangunan-bangunannya mencakup:
1) Kantor Bupati
2) Kantor DPRD
3) Kantor Bappeda
4) Kantor Bappenda
5) Kantor BPKAD
6) Kantor Inspektorat
d. Penyusunan Konsep Perencanaan
Konsep perencanaan perkantoran pemerintah daerah yang inovatif perlu disusun konsultan, yang perlu
diperhatikan adalah konsep ini akan mendasari gagasan arsitektur dan tapak yang bersinergi dengan
misi pembangunan Kabupaten Mahakam Hulu yaitu “membangun dan meningkatkan sarana dan
prasarana publik yang berkualitas, adil, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan”
e. Penyusunan Dokumen Pra Rencana
Dalam tahap ini Konsultan mempersiapkan dokumen pra rencana bangunan-bangunan perkantoran
kabupaten seperti:
1) denah, tampak, potongan untuk bangunan-bangunan baik dari komponen arsitektur, struktur dan
MEP,
2) gambar 3D awal,
3) spesifikasi teknis awal
4) dan estimasi biaya awal.
f. Penyusunan Dokumen Pengembangan Rancangan

7
Dalam tahap ini Konsultan mempersiapkan dokumen pengembangan rancangan yang siap didetailkan
untuk bangunan-bangunan perkantoran kabupaten dari komponen arsitektur, struktur dan MEP yang
setidaknya mencakup:
5) Pengembangan denah (detail denah ruang, denah lantai, denah plafond dan lampu dan denah
perabot penting).
6) Pengembangan tampak, gambar diperjelas melalui beberapa detail tampak penting.
7) Pengembangan potongan, gambar diperjelas melalui beberapa detail potongan-potongan arsitektur
penting.
8) Pengembangan MEP Bangunan termasuk uraian konsep dan perhitungannya (air bersih, air kotor,
air hujan dan instalasi listrik, telepon, fire hydrant dan AC, IT, CCTV, dll).
9) Pengembangan struktur bangunan termasuk uraian konsep dan perhitungannya (rencana tulangan
plat, balok, kolom, pondasi, atap, tangga, dll)
10) Dokumen draft Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
11) Dokumen draft Rencana Anggaran Biaya (RAB),
g. Dokumen DED
Dalam tahap ini Konsultan mempersiapkan dokumen DED siap lelang untuk bangunan-bangunan
perkantoran kabupaten dari komponen arsitektur, struktur dan MEP yang setidaknya memperhatikan:
1) Dalam menyusun gambar detail, konsultan perlu mengacu pada kebijakan dan persyaratan yang
ditetapkan khusus untuk bangunan Pemerintah disesuaikan dengan fungsi bangunan
2) Gambar-gambar detail struktur harus disertai dengan data hitungan pembebanan struktur dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna bangunan
3) Gambar-gambar detail mekanikal dan elektrikal harus disertai dengan data hitungan dan system
operasi dan prosedur penggunaan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna bangunan
4) Sistem penyelamatan dalam keadaan bahaya atau darurat untuk bangunan yang kompleksitasnya
tinggi ataupun dengan ketinggian lebih dari 2 lantai harus direncanakan sesuai dengan persyartan
keselamatan bangunan misalnya untuk peletakan tangga darurat untuk penyelamatan ketika ada
kebakaran, lampu peringatan tanda kebakaran, detector asap, fire alarm dan system pemadam
kebakaran harus juga direncanakan dan digambarkan detailnya
Dalam tahap ini Konsultan juga menyusun:
1) Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
2) Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB),
3) Design note/nota perhitungan,
4) Rencana volume (BOQ).
h. Pembuatan Animasi & 3D
1) Animasi versi lengkap (panjang) dengan durasi 5 menit
2) 3D final
i. Maket

8
ukuran dan skala maket dapat memuat 6 bangunan rencana.

10. KELUARAN
Keluaran pekerjaan yang perlu dihasilkan Konsultan berupa:
1) Program Ruang
2) Konsep Perencana
3) Dokumen Pra Rencana
4) Dokumen Pengembangan Rancangan
5) Dokumen DED siap Lelang
6) Animasi dan 3D

11. PELAPORAN
Dokumen pelaporan yang harus disusun Konsultan untuk diserahkan ke Pemberi Jasa berupa:
1) Laporan Pendahuluan setidaknya memuat:
 Alur pikir dan kerja penyusunan dokumen, pendekatan dan metodologi kerja.
 Rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga ahli.
 Hasil tinjauan kebijakan dan peraturan perundangan terkait yang perlu diacu.
Laporan harus diserahkan selambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku.
2) Laporan Antara setidaknya memuat:
 Hasil survey topografi, hasil penyelidikan tanah (sondir, boring, dan laboratorium)
 Program ruang
 Konsep perencanaan
 Dokumen perencanaan
Laporan harus diserahkan selambatnya 2,5 (dua setengah) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10
(sepuluh) buku.
3) Laporan Draft Final setidaknya memuat dokumen pengembangan rancangan.
Laporan harus diserahkan selambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku.
4) Laporan Final setidaknya memuat:
 Dokumen DED, meliputi :
a) Album Gambar DED untuk 6 Bangunan
b) Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), untuk 6 Bangunan
c) Spesifikasi Teknis, untuk 6 Bangunan
d) RAB, untuk 6 Bangunan
e) BOQ, untuk 6 Bangunan
f) Laporan Perhitungan Desain, untuk 6 Bangunan
 Animasi dan 3D

9
Laporan harus diserahkan selambatnya 6 (enam) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku.
5) Harddisk 1 TB berisi soft file seluruh pelaporan.

12. TENAGA AHLI


Kualifikasi, tugas dan tanggung jawab tenaga ahli dan tenaga penunjang yang dibutuhkan dalam
penyelesaian pekerjaan ini adalah:
A. Tenaga Ahli
Kebutuhan tenaga ahli dalam pekerjaan, meliputi:

1) 1 (satu) orang Team Leader/ Ahli Arsitek, minimal berpendidikan S2 Teknik Arsitektur/ Urban
design, berpengalaman minimal 3 tahun, disertai Sertifikasi Keahlian Utama di Bidang Arsitektur
dan pernah berpengalaman sebagai team leader. Team leader berfungsi sebagai pemimpin
team design dan dapat mengkoordinir pekerjaan dalam tim secara keseluruhan.
2) 1 (satu) orang Ahli Arsitek Bangunan, minimal berpendidikan S1 Teknik Arsitektur,
berpengalaman minimal 6 tahun disertai Sertifikasi Keahlian Madya, berpengalaman di bidang
perencanaan dan desain arsitektur bangunan.
3) 1 (satu) orang Ahli Sipil Bangunan, minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil, minimal
berpengalaman 6 tahun disertai Sertifikasi Keahlian Madya, berpengalaman di bidang
perencanaan dan desain struktur bangunan.
4) 1 (satu) orang Ahli Mekanikal Elektrikal, minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil/ Elektro/ Mesin,
berpengalaman minimal 6 tahun disertai Sertifikasi Keahlian Madya, berpengalaman di bidang
perencanaan dan desain Mekanikal Elektrikal Plumbing bangunan dan kawasan.
5) 1 (satu) orang Ahli Cost Estimator, minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil/ Arsitektur,
berpengalaman minimal 6 tahun disertai Sertifikasi Keahlian Madya, berpengalaman di bidang
majajemen konstruksi dan Rencana AnggaranBiaya.
B. Asisten Tenaga Ahli
Kebutuhan Asisten Tenaga Ahli yang membantu dalam pekerjaan, meliputi :

1) 1 (satu) orang Asisten Ahli Arsitektur, minimal berpendidikan S1 Teknik Arsitektur


2) 1 (satu) orang Asisten Ahli Sipil Bangunan, minimal berpendidikan S1 Sipil
3) 1 (satu) orang Asisten Ahli Mekanikal Elektrikal, minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil/ Elektro/
Mesin
4) 1 (satu) orang Asisten Cost Estimator, minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil/Arsitek/Elektro
C. Tenaga Pendukung
Kebutuhan Tenaga Pendukung yang membantu dalam pekerjaan, meliputi :

1) Drafter CAD sebanyak 6 (enam) orang


2) Operator Komputer sebanyak 1 (satu) orang
3) Administrasi & Keuangan Proyek sebanyak 1 (satu) orang

10
13. JADWAL/ WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 6 (enam) bulan kalender, terhitung sejak terbit Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).

14. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Konsultan memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Konsultan menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

Dibuat oleh:
Pejabat Pembuat Komitmen

ANDREAS ARIO SETO,ST


NIP. 19850607 201101 1 004

11

Anda mungkin juga menyukai