Anda di halaman 1dari 3

MEMBEDAKAN GEJALA SERANGAN JANTUNG DENGAN STROKE?

Dari penyebabnya, stroke dan serangan jantung berbeda

Penyebab serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi medis yang terjadi akibat adanya penyempitan arteri koroner
(pembuluh darah yang bertugas memasok darah ke jantung) sehingga aliran darah menjadi sangat
terbatas dan berhenti.

Penyumbatan arteri koroner dapat terjadi jika kadar kolesterol darah terlalu tinggi dan akhirnya
menyumbat aliran darah. Kondisi ini membuat sirkulasi darah melambat hingga benar-benar berhenti.

Penyebab stroke

Jenis stroke yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh
darah yang bertugas menyuplai darah ke otak terhalang oleh darah yang membeku. Penyebab
terjadinya stroke iskemik adalah sebagai berikut:

Terjadi pembekuan darah di dalam arteri yang terdapat pada otak, hal ini bisa memutus sirkulasi darah
menuju ke otak.

Adanya penumpukan plak dalam arteri karotis (di daerah leher) yang bertugas membawa darah ke otak,
kemudian plak tersebut lepas dan menuju ke pembuluh darah di otak, yang pada akhirnya
mengakibatnya stroke.

Jenis stroke lainnya yakni stroke hemoragik. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang ada di otak
pecah dan darah tumpah ke jaringan di sekitarnya. Darah yang bocor kemudian menumpuk dan
menghambat jaringan otak di sekitarnya. Salah satu faktor risiko adalah tekanan darah tinggi di mana hal
tersebut menekan dinding arteri sehingga menyebabkan stroke hemoragik.

Gejala serangan jantung

Gejala serangan jantung yang paling umum, yaitu:

 Dada terasa nyeri dan tidak nyaman


 Adanya rasa ketidaknyamanan pada area tubuh bagian atas
 Sesak napas
 Muncul keringat dingin
 Kelelahan
 Mual dan muntah
 Sakit kepala ringan

Gejala serangan jantung bisa bervariasi pada setiap orang, bahkan beberapa di antaranya tidak
menunjukkan gejala apapun. Sementara yang lainnya mengalami gejala serangan jantung ringan hingga
parah.

Kebanyakan serangan jantung terjadi secara tiba-tiba tapi banyak orang yang mendapat “peringatan”
akan serangan jantung berjam-jam, berhari-hari, bahkan berminggu-minggu sebelumnya.

Gejala stroke
Gejala stroke yang terlihat, tergantung dari bagian otak mana yang mengalami kerusakan. Penderita
stroke bisa mengalami sejumlah masalah pada memori, kemampuan bicara, kontrol otot, dan berbagai
fungsi lainnya.

Tanda stroke yang umum, diantaranya:

 Mendadak merasa mati rasa atau lemah di area wajah, lengan, atau kaki yang cenderung terjadi
hanya pada salah satu sisi tubuh
 Kesulitan dalam berbicara ataupun dalam memahami pembicaraan
 Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
 Sakit kepala berat secara tiba-tiba, kadang diiringi dengan muntah, pusing, dan kesadaran yang
berubah-ubah
 Salah satu sisi wajah terlihat “melorot” dan tidak berfungsi
 Salah satu lengan lemah dan mati rasa

American Stroke Association merekomendasikan metode F.A.S.T untuk memudahkan Anda


mengidentifikasi tanda-tanda stroke:

 F (Face atau Wajah): Saat sedang tersenyum, apakah salah satu sisi wajah terasa turun ke bawah
atau ”melorot”?
 A (Arms atau Lengan): Bila Anda mengangkat kedua lengan, apakah salah satu lengan terkulai lemas
dan jatuh ke bawah?
 S (Speech atau Bicara): Apakah ucapan Anda tidak jelas, seperti cadel atau sengau? Apakah ada
kesulitan saat bicara?
 T (Time atau Waktu): Sebaiknya segera hubungi 911 atau datangi UGD di pelayanan kesehatan
terdekat, jika Anda mengalami hal ini

Penanganan serangan jantung

Proses penyembuhan serangan jantung butuh lebih dari sekedar pengobatan dan perubahan gaya hidup
sehat. Dalam kasus tertentu, operasi baypass jantung (Coronary Artery Baypass Graft) dan angioplasti
mungkin dibutuhkan.

Selama proses operasi bypass jantung berlangsung, dokter akan mengambil pembuluh darah dari bagian
lain di tubuh Anda dan menempelkannya ke arteri yang tersumbat. Hal ini akan mengubah di sekitar
bagian yang tersumbat pada pembuluh darah.

Sedangkan pada proses angioplasti, dilakukan dengan menggunakan kateter yang memiliki balon kecil di
ujungnya. Kemudian kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah, sehingga balon akan mengembang
pada daerah penyumbatan terjadi. Balon akan menekan dinding arteri untuk memicu terbukanya aliran
darah.

Setelah proses tersebut dilakukan, Anda diharuskan untuk melakukan rehabilitasi jantung. Biasanya, hal
ini berlangsung selama beberapa minggu disertai dengan adanya pemantauan mengenai pola makan,
gaya hidup, serta obat-obatan guna memulihkan kesehatan jantung.

Penanganan stroke
Biasanya, melakukan gaya hidup sehat sangat direkomendasikan selama terserang stroke. Bila stroke
iskemik terdeteksi dalam waktu beberapa jam sejak gejala muncul, mungkin dokter akan memberikan
obat yang disebut tissue Plasminogen Activator (tPA), fungsinya untuk memecahkan gumpalan darah
yang berada di pembuluh darah.

Sementara pada beberapa kasus stroke hemoragik, pembedahan perlu dilakukan untuk memperbaiki
pembuluh darah yang rusak. Pada beberapa kasus, dokter akan menggunakan suatu klip khusus untuk
mengamankan bagian dari pembuluh darah yang pecah.

Anda mungkin juga menyukai