Anda di halaman 1dari 10

STROKE

• Kelompok 4:

• Axel Zachary ramadhana

• Sulthan Dhiyazka Suwandi

• Absyar Ahmad Fattah

• Hikari Fawwaz Basil

• Raifazel Athalla Wijaya


Pengertian
Stroke adalah kondisi yang terjadi
ketika pasokan darah ke otak
terganggu atau berkurang akibat
penyumbatan (stroke iskemik)
atau pecahnya pembuluh darah
(stroke hemoragik). Tanpa darah,
otak tidak akan mendapatkan
asupan oksigen dan nutrisi,
sehingga sel-sel pada sebagian
area otak akan mati. Kondisi ini
menyebabkan bagian tubuh yang
dikendalikan oleh area otak yang
rusak tidak dapat berfungsi
dengan baik.
Gejala
Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-
beda, sehingga gejala stroke tergantung pada bagian otak yang
terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah mengapa gejala atau
tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun,
umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama
stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
1. Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu
tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
2. Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena
terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang
satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
3. Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu
berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Gejala
Beberapa gejala dan tanda stroke lainnya, yaitu:
1. Mual dan muntah.
2. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba,
disertai kaku pada leher dan pusing berputar
(vertigo).
3. Penurunan kesadaran.
4. Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan
tersedak.
5. Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
6. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau
penglihatan ganda.
Penyebab stroke iskemik
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis
stroke, yaitu:

Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi


ketika pembuluh darah arteri yang
membawa darah dan oksigen ke otak
mengalami penyempitan, sehingga
menyebabkan aliran darah ke otak
sangat berkurang. Kondisi ini disebut
juga dengan iskemia. Stroke iskemik
dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke
trombotik dan stroke embolik.
Penyebab stroke hemoragik
Stroke hemoragik. Stroke hemoragik
terjadi ketika pembuluh darah di
otak pecah dan menyebabkan
perdarahan. Pendarahan di otak
dapat dipicu oleh beberapa kondisi
yang memengaruhi pembuluh darah.
Kondisi tersebut meliputi hipertensi
yang tidak terkendali, melemahnya
dinding pembuluh darah, dan
pengobatan dengan pengencer
darah. Stroke hemoragik terdiri dari
dua jenis, yaitu perdarahan
intraserebral dan subarachnoid.
Pengobatan stroke iskemik
Pengobatan khusus yang diberikan
pada pengidap stroke tergantung
pada jenis stroke yang dialaminya,
stroke iskemik atau stroke
hemoragik.

Pengobatan stroke iskemik.


Penanganan awal akan berfokus
untuk menjaga jalan napas,
mengontrol tekanan darah, dan
mengembalikan aliran darah.
Pengobatan stroke hemoragik
Pengobatan stroke hemoragik. Pada kasus stroke
hemoragik, pengobatan awal bertujuan untuk
mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol
perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan terhadap
stroke hemoragik, antara lain dengan mengonsumsi obat-
obatan dan operasi.
Pengobatan TIA (Transient Ischemic Attack). Pengobatan
TIA bertujuan untuk menurunkan faktor risiko yang dapat
memicu timbulnya stroke, sehingga penyakit jantung
tersebut dapat dicegah. Obat-obatan akan diberikan oleh
dokter untuk mengatasinya. Dalam beberapa kasus,
prosedur operasi endarterektomi karotis diperlukan jika
terdapat penumpukan lemak pada arteri karotis.
Pencegahan
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan
menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari
faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai
tindakan pencegahan stroke, antara lain:
1. Menjaga pola makan
2. Olahraga secara teratur
3. Berhenti merokok
4. Hindari minuman beralkohol
5. Hindari NAPZA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai