DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 :
Definisi yang paling banyak diterima secara luas adalah bahwa stroke adalah suatu
sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang
dengan cepat yang berupa gangguan fungsi onal otak fokal maupun global yang
berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali adaintervensi bedah atau membawa
kematian), yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab
vaskuler(Rachman 2018).
Stroke menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup serius karena angka
kematian dan kesakitannya yang tinggi. Stroke dapat menimbulkan kecacatan yang
berlangsung kronis dan bukan hanya terjadi pada orang lanjut usia, melainkan juga
pada usia muda (Khairatunnisa & Sari, 2018).
Dampak yang terjadi pada penderita stroke berupa kelemahan pada salah satu sisi
tubuh (hemiparese) karena adanya kerusakan susunan saraf pada otak. Penderita
stroke yang mengalami kelemahan (hemiparese) pada tangan maupun kaki akan
berpengaruh pada kontraksi otot karena kurangnya suplai darah ke otak, hal ini
akan semakin menyebabkan kerusakan jaringan otak bertambah banyak (Wakhidah
et al., 2019).
•
Stroke Iskemik
Stroke iskemik merupakan stroke yang terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
Stroke iskemik dibagi lagi berdasarkan lokasi penggumpalan, yaitu:
a) Stroke iskemik trombotik Okulsi trombotik yaitu stroke yang disebabkan oleh timbunan lemak yang
terbentuk pada dinding pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak.
b) Stroke iskemik embolik Okulsi embolik disebabkan oleh karena bekuan darah yang terbentuk pada
pembuluh darah di tempat lain, yang kemudian terlepas dan mengenbara bersama dengan aliran darah,
sampai akhirnya menyumbat pembuluh darah otak.
1. Thrombosis serebral penyebab paling umum dari kejadian stroke adalah adanya
bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher.
2. Embolisme serebral Embolus Embolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau
cabang–cabangnya, yang merusak sirkulasi serebral.
Pencegahan Primer
Pencegahan Primer adalah pencegahan yang dilakukan pada orang sehat atau
kelompok berisiko yang belum terkena stroke untuk mencegah kemungkinan
terjadinya serangan stroke yang pertama, dengan mengendalikan faktor risiko
dan mendeteksi diri serangan stroke (P2PTM Kemenkes RI, 2018).
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Sekunder adalah pencegahan yang dilakukan pada orang yang
sudah mengalami serangan stroke, agar tidak terjadi serangan stroke berulang
yaitu dengan penambahan obat pengencer darah seperti aspirin. Disamping
pengendalian faktor risiko lainnya, individu pasca stroke tetap secara rutin dan
teratur mengontrol faktor risiko (P2PTM Kemenkes RI, 2018).
THANKS