Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari gumpalan darah pada pembuluh
darah di otak, tekanan darah tinggi, hingga pengaruh obat-obatan pengencer darah.
Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi (khususnya hipertensi
maligna), kolesterol tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama
juga dapat terjadi pada orang yang kurang olahraga, serta memiliki kebiasaan
mengonsumsi alkohol dan merokok.
Pengobatan dan Pencegahan Stroke
Pengobatan stroke tergantung kepada kondisi yang dialami pasien. Dokter dapat
memberikan obat-obatan atau melakukan operasi. Sedangkan untuk memulihkan
kondisi, pasien akan dianjurkan menjalani fisioterapi, dan diikuti terapi psikologis
apabila diperlukan.
Untuk mencegah stroke, dokter menyarankan untuk:
Komplikasi Stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan lain yang dapat
membahayakan nyawa, antara lain:
Penyebab Stroke
Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik
terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak
mengalami penyempitan atau terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke
otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik
dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, di antaranya:
o Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk
di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak.
Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan oleh timbunan lemak atau plak
yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan menurunnya
aliran darah.
o Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau
gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa
melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak, sehingga
menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini disebut
embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering
menyebabkan stroke embolik.