( Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Nilai Ujian Tulis Mata Kuliah Psikologi
Faal II)
NIM : F.131.22.0211
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
Mau Tahu Seperti Apa Otak yang Kena Stroke? Begini Penampakannya
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu apakah karena sumbatan
atau perdarahan. Kalau penasaran seperti apa penampakannya intip gambar
berikut.
Stroke
Stroke adalah suatu jenis penyakit yang timbul ketika pasokan darah
ke bagian otak terganggu. Akibatnya, otak tidak mendapatkan aliran darah
yang cukup. Bila dibiarkan begitu saja, sel-sel otak akan mati, biasanya
dalam hitungan menit, dan dapat merenggut nyawa.
1. Stroke iskemik
Dari semua jenis stroke yang ada, jenis ini adalah jenis yang paling
banyak dialami. Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh arteri yang
tersambung ke otak mengalami penyumbatan atau menyempit. Akibatnya,
pasokan darah menuju ke otak menjadi berkurang (iskemia). Stroke
iskemik dibagi menjadi dua jenis:
Stroke trombotik
Jenis stroke ini terjadi ketika terdapat bekuan darah di salah satu
pembuluh arteri yang memasok darah ke otak Anda. Bekuan darah
tersebut terbentuk akibat adanya timbunan lemak atau plak yang
menumpuk di pembuluh arteri. Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak
berkurang (aterosklerosis).
Stroke emboli
Jenis stroke ini terjadi ketika bekuan darah terbentuk di organ tubuh yang
letaknya jauh dari otak Anda, biasanya dalam organ hati. Jenis bekuan
darah ini disebut dengan istilah embolus.
2. Stroke hemoragik
Jenis stroke ini dapat terjadi bila pembuluh darah yang ada dalam otak
bocor atau pecah. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti
tekanan darah tinggi (hipertensi) dan adanya titik-titik lemah pada dinding
pembuluh darah (aneurisma). Pecahnya arteriovenous malformation
(AVM), pembuluh darah berdinding tipis, juga turut menjadi penyebab dari
stroke hemoragik, meskipun hal ini jarang terjadi. Jenis stroke ini dibagi
menjadi beberapa jenis, antara lain:
Pendarahan intraserebral
Pembuluh darah yang ada di otak pecah dan kemudian darah tersebut
tumpah ke dalam jaringan otak yang berada di sekitarnya. Hal ini dapat
merusak sel-sel otak. Pendarahan intraserebral dapat terjadi bila Anda
memiliki tekanan darah tinggi, luka berat, kelainan pada pembuluh darah,
dan menggunakan obat pengencer darah.
Pendarahan subarachnoid
Pembuluh darah yang berada pada atau dekat permukaan otak pecah
dan kemudian darah tersebut tumpah ke dalam ruang yang berada di
antara permukaan otak dan tengkorak Anda. Setelah terjadi pendarahan,
pembuluh darah yang ada di otak akan melebar dan menyempit tak
menentu (vasospasme). Hal ini menyebabkan sel-sel yang ada pada otak
rusak dan aliran darah menuju otak ikut berkurang. Ketika Anda
mengalami hal ini, biasanya Anda akan mengalami sakit kepala parah.
Kelumpuhan
Jika terserang stroke, otot-otot yang ada di mulut dan tenggorokan Anda
sulit digerakkan. Hal ini menyebabkan Anda kesulitan berbicara dan
menelan. Banyak orang yang menjadi cadel (dysarthria) setelah
mengalami stroke. Selain itu, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk
membaca dan menulis. Namun, Anda dapat melakukan terapi pidato dan
bahasa patolog guna meningkatkan keterampilan mulut Anda.
Stroke akan membuat tubuh pengidapnya mati rasa dan terasa nyeri. Tak
jarang, timbul juga berbagai sensasi anehdi bagian tubuh mereka yang
terkena stroke, seperti kesemutan. Beberapa orang yang mengalami
stroke mungkin akan menjadi sensitif terhadap perubahan suhu, terutama
suhu dingin. Komplikasi ini umumnya akan Anda rasakan beberapa
minggu setelah mengalami stroke. Namun, beberapa obat dapat
digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang terasa pada tubuh Anda.
Masalah emosional
Gejala
Berikut beberapa tanda yang mungkin akan Anda alami ketika akan
terserang penyakit stroke:
Sakit kepala
Jika kepala Anda tiba-tiba terasa sakit dan disertai dengan muntah dan
tingkat kesadaran menurun, mungkin saja hal ini menjadi pertanda Anda
akan mengalami stroke.
Bila ada bagian tubuh Anda yang terasa lemah dan kemudian mati rasa,
hal ini bisa menandakan Anda akan terserang stroke. Bila tidak segera
ditangani, tubuh Anda akan lumpuh. Hal ini biasanya hanya menyerang
satu sisi tubuh Anda. Selain itu, pertanda stroke dapat terasa ketika Anda
tersenyum. Salah satu sisi dari bibir Anda terasa lebih berat.
Penyebab
Bila tekanan darah Anda lebih tinggi dari 120/80 mmHg, Anda lebih
mungkin terserang stroke.
Kadar kolestrol tinggi
Bila Anda memiliki tingkat kolestrol total lebih tinggi dari 200 mg/dL atau
5,2 mmol per liter, Anda berisiko terserang stroke.
Pengobatan
Pemeriksaan fisik
Dokter akan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui gejala-gejala apa
saja yang Anda alami sebelum memeriksakan diri Anda ke dokter.
Biasanya dokter akan menanyakan apakah Anda pernah mengalami
cedera pada kepala atau tidak. Dokter juga akan memeriksa riwayat
keluarga Anda yang mungkin bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit
stroke. Selain itu, dokter juga akan memeriksa tanda-tanda kecil dalam
tubuh Anda guna melihat apakah ada endapan kolestrol atau pembekuan
darah di dalam tubuh Anda.
Tes darah
Jenis pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk melihat kadar gula
dalam darah dan mengecek kecepatan pembekuan darah Anda. Selain
itu, dengan melakukan pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui apakah
Anda pernah mengalami infeksi.
CT scan
Pada jenis pemeriksaan ini digunakan gelombang radio dan magnet yang
kuat untuk menciptakan tampilan rinci dari otak Anda. MRI dapat
mendeteksi jaringan otak yang rusak akibat pendarahan dan serangan
stroke. Terkadang, dokter juga akan menyuntikkan pewarna ke dalam
pembuluh darah Anda untuk melihat kondisi pembuluh darah Anda
dengan lebih rinci dan akurat.
Carotid ultrasound
Angiogram serebral
Echocardiogram
1. Stroke iskemik
Untuk mengobati jenis stroke ini, dokter harus terlebih dahulu memulihkan
aliran darah menuju otak dengan cepat. Berikut beberapa pilihan
pengobatan untuk mengatasi jenis stroke ini:
- Aspirin
Prosedur darurat
- Prosedur lainnya
Untuk mengurangi risiko Anda agar tidak mengalami penyakit stroke lain,
dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur pengobatan untuk
membuka pembuluh arteri yang sudah mengalami penyempitan akibat
plak. Pilihan pengobatan ini termasuk:
- Endarterektomi
2. Stroke hemoragik
- Langkah-langkah darurat
1. Kliping bedah.
2. Embolisasi endovascular
Dokter dapat menghapus AVM kecil jika itu terletak di daerah yang dapat
diakses dari otak Anda, untuk menghilangkan resiko pecah dan
menurunkan risiko stroke hemoragik. Namun, itu tidak selalu mungkin
untuk menghapus AVM kalau terlalu besar atau jika itu terletak jauh di
dalam otak Anda.
Setelah mendapatkan pengobatan, pasien harus dipulihkan terlebih
dahulu agar tubuh mereka kembali kuat dan organ tubuhnya dapat
berfungsi dengan baik. Selain itu, Anda juga harus melakukan gaya hidup
yang sehat untuk mempertahankan kondisi tubuh Anda setelah
mendapatkan pengobatan. Berikut beberapa jenis rekomendasi gaya
hidup sehat:
salah satu hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk
mengurangi risiko terserang stroke adalah dengan mengontrol tekanan
darah Anda. Jika Anda telah terkena stroke, menurunkan tekanan darah
adalah satu-satunya cara yang tepat untuk mencegah diri Anda terserang
oleh penyakit stroke berikutnya. Berolahraga, mengelola stres, menjaga
berat badan yang sehat, dan membatasi jumlah natrium dan alkohol yang
Anda makan dan minum adalah beberapa cara yang dapat membantu
tekanan darah Anda tetap stabil. Selain merekomendasikan perubahan
gaya hidup, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati tekanan
darah tinggi.
Mengelola diabetes
Kadar gula dalam darah tinggi menjadi salah satu penyebab penyakit
stroke. Untuk itu, kelolalah diabetes dengan melakukan diet sehat,
berolahraga, mengontrol berat badan, atau dengan mengkonsumsi obat
untuk menangani penyakit diabetes.
Diet yang mengandung lima atau lebih porsi harian buah atau sayuran
dapat mengurangi risiko stroke.
Dalam kasus yang lebih ekstrim, kemarahan dan agresi dapat terlihat
pada penderita stroke. Perubahan psikologis dan perilaku ini mungkin
disebabkan oleh kombinasi perubahan di otak serta emosi kompleks yang
dialami setelah stroke. Meskipun agresi sering kali mereda setelah tahap akut
pemulihan stroke, hal ini terkadang dapat bertahan dan menjadi tidak aman
bagi penyintas dan perawatnya.
Jika Anda ingin mencari perawatan psikologis untuk diri sendiri atau
orang yang Anda sayangi, bicarakan dengan dokter atau tim medis Anda.
Dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke psikiater atau spesialis
kesehatan lainnya untuk memberi Anda perawatan yang tepat. Proses ini
akan terlihat berbeda untuk setiap orang karena kebutuhan individu, sumber
daya yang tersedia, dan asuransi/proses kesehatan berbeda-beda dari satu
pasien ke pasien lainnya. Bagian yang penting adalah bertanya dan
memulai percakapan
“Mau Tahu Seperti Apa Otak yang Kena Stroke? Begini Penampakannya"
https://health.detik.com/fotohealth/d-4083729/mau-tahu-seperti-apa-
otak-yang-kena-stroke-begini-penampakannya/5