Anda di halaman 1dari 39

Awas Bahayanya 

Stroke Ringan Bisa Berpotensi


Berkembang Menjadi Stroke Permanen! 

“Sebaiknya Segera Atasi Stroke Ringan Sebelum


Terlambat Dengan Penanganan Yang Tepat!”
Keluhan Anda Akan Teratasi Dengan Baik Jika Anda Meluangkan Waktu
Selama 3-5 Menit Untuk Membaca Website Ini!
Stroke ringan merupakan stroke yang
berlangsung singkat dan dapat menghilang
dalam hitungan menit atau jam. Meski
demikian, Anda tetap perlu waspada dengan
stroke ringan, karena bisa menjadi gejala dari
stroke permanen yang perlu segera ditangani.
Hal Yang Sering Dikeluhkan & Ditanyakan
 Stroke ringan itu seperti apa?

Stroke ringan adalah kelumpuhan pada salah


satu sisi tubuh, seperti wajah, lengan, atau
kaki. Cara berbicara menjadi kacau, cadel,
dan tidak jelas. Kebingungan atau kesulitan
memahami perkataan orang lain. Pandangan
mata kabur atau bahkan mengalami kebutaan
di salah satu atau kedua mata.
 Apakah penderita stroke bisa kembali
normal?
Jawabannya bisa. bisa sembuh total jika
penanganannya segera dilakukan, yaitu pada
masa golden hour. Seperti
diketahui, stroke adalah penyakit yang terjadi
karena ada sumbatan pembuluh darah atau
pecahnya pembuluh darah di otak.
 Apa penyebab dari penyakit stroke
ringan?
Penyebab stroke ringan sama dengan stroke
secara umum. Kondisi ini terjadi akibat
berkurangnya suplai darah ke otak akibat
penyumbatan di pembuluh darah otak.
Bedanya, penyumbatan darah pada stroke
ringan hanya terjadi sebentar dan suplai
darah akan kembali normal sebelum ada
kerusakan di otak.
 Apakah stroke ringan itu berbahaya?
Gejala stroke ringan yang tidak berlangsung
lama dan tidak mengakibatkan kerusakan
permanen pada otak membuat kebanyakan
orang menganggap remeh kondisi ini.
Padahal jika dibiarkan, stroke ringan dapat
berkembang menjadi penyakit stroke yang
berbahaya.
Penyebab Stroke Ringan
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko seseorang
mengalami stroke ringan:
 Gaya hidup tidak sehat
Seseorang yang gaya hidupnya tidak sehat
lebih berisiko untuk mengalami stroke ringan.
Kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat yang
dimaksud adalah merokok, jarang
berolahraga, sering mengonsumsi makanan
berlemak dan asin, sering mengonsumsi
alkohol, dan menggunakan narkoba.
 Penyakit tertentu
Stroke ringan juga lebih berisiko terjadi pada
orang yang memiliki kondisi medis tertentu,
seperti:
 Hipertensi
 Diabetes
 Kolesterol tinggi
 Obesitas
 Masalah pada jantung, seperti gagal
jantung, penyakit jantung, dan aritmia
 Memiliki riwayat serangan TIA atau stroke
sebelumnya
 Kelainan darah, seperti penyakit sel sabit
dan darah mudah membeku
 Usia
Menurut beberapa penelitian, orang berusia
lanjut atau yang usianya lebih dari 55 tahun
lebih berisiko terkena serangan stroke
ringan dibandingkan dengan orang yang lebih
muda. Namun, tidak semua kasus stroke
ringan terjadi pada kelompok usia tua. Orang
berusia muda pun bisa terkena kondisi ini.
 Keturunan
Faktor genetik atau keturunan juga bisa
menjadi penyebab stroke ringan. Artinya, jika
ada anggota keluarga sedarah Anda yang
pernah mengalami stroke ringan, Anda juga
berisiko terkena stroke ringan.
Peringatan Gejala Dari Stroke Ringan

Berikut adalah daftar gejala stroke


ringan yang paling umum terjadi.
1. Pusing dan kehilangan keseimbangan
secara mendadak.
2. Mengalami kelemahan otot, mati rasa,
atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
terutama pada bagian wajah, lengan, atau
kaki.
3. Kebingungan atau kesulitan
memahami perkataan orang lain.
4. Mengalami gangguan penglihatan,
seperti penglihatan ganda atau kebutaan
pada salah satu atau kedua mata.
5. Sakit kepala parah tanpa diketahui
penyebab pastinya.
6. Kesulitan untuk berbicara sehingga
artikulasi menjadi tidak jelas atau tidak
bisa bicara sama sekali.
7. Kesulitan menelan makanan.
8. Mual atau muntah.

INFORMASI PENTING!
Jika anda mengalami penyebab atau
mengalami gejala-gejala diatas, jangan
sampai membiarkan stroke ringan anda terus
dibiarkan, Karena bisa berbahaya jika tidak
segera diatasi dan ditangani sejak dini.
SUDAH MENCOBA PENGOBATAN TAPI
TIDAK DAPAT HASIL MEMUASKAN?

Kini telah hadir, terobosan baru untuk


membantu mengobati stroke ringan yang
Anda derita. Inilahh solusi efektif & terbaik
untuk mengatasi keluhan yang ada rasakan.
Dengan formulasi racikan herbal alami ini
mampu untuk membantu mengobati berbagai
macam penyakit terutama untuk
mengatasi stroke ringan yang terus
mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Dukosam diformulasikan khusus untuk
penderita stroke ringan. Madu dengan produk
racikan ahli pakar herbal kesehatan, terbuat
dari 100% bahan herbal alami yang mampu
untuk mengatasi masalah penyakit kolestrol
dan asam urat anda.
Dukosam Adalah Solusi Yang Tepat Untuk
Mengatasi Stroke Ringan, Rematik, Asam
Urat, Kolestrol, Nyeri Sendi, Sendi Kaku,
Pengapuran Sendi, Pinggang Pegal Dan
Masalah Kesehatan Lainnya.
DIRACIK DARI BAHAN ALAM TERBAIK &
KAYA KHASIAT
Dukosam ini adalah produk terobosan terbaik
untuk mengatasi stroke ringan, nyeri sendi,
sendi kaku dan pengapuran sendi. Dengan
kandungan herbal alami tersebut secara
efektif membantu mengobati dan mengatasi
penyebab, gejala dan komplikasi yang di
akibatkan dari penyakit kolestrol & asam urat.
KHASIAT UTAMA DUKOSAM
 Membantu Mengatasi Stroke Ringan
 Membantu Mengatasi Asam Urat
 Membantu Mengatasi Kolesterol
 Membantu Mengatasi Rematik
 Membantu Mengatasi Sakit/Nyeri Otot
 Membantu Mengatasi Sakit/Nyeri
Pinggang
 Membantu Mengatasi Sakit/Nyeri Leher
 Membantu Mengatasi Sakit/Nyeri Lutut
 Membantu Mengatasi Sakit/Nyeri Tumit
 Membantu Mengatasi Kebas &
Kesemutan
 Membantu Mengatasi Jari Tangan & Kaki
Kaku
 Membantu Mengatasi Pegal Linu
BAGAIMANA CARA KONSUMSI
DUKOSAM?
DUKOSAM AMAN SUDAH BPOM
TESTIMONI DUKOSAM
Disclaimer: Hasil setiap orang berbeda-beda
tegantung kondisi tubuh yang
mempengaruhinya. Ikuti anjuran konsumsi,
jaga pola hidup dan makan anda agar
medapatkan hasil yang lebih maksimal.
SPESIAL PROMO HARGA DUKOSAM
 Harga Normal 1 Botol Dukosam Rp.
275.000,-
 Harga Promo 1 Botol Dukosam Rp.
175.000,-
Pesan Sekarang
 Harga Normal 2 Botol Dukosam Rp.
550.000,- Free 1 Botol
 Harga Promo 2 Botol Dukosam Rp.
350.000,- Free 1 Botol
Pesan Sekarang
Atasi Sekarang Juga Stroke Ringan Sebelum
Semakin Parah & Membahayakan Nyawa
Anda, Jangan Tunggu Besok atau Lusa,
Pesan Madu Herbal Dukosam Sekarang
Juga!

Data Penerima:

Isi Nama Lengkap Anda

Isi No WhatsApp Anda

Pesan Disini
HATI-HATI BARANG PALSU/TIRUAN BISA
MEMBAHAYAKAN KESEHATAN ANDA!
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Semoga
Dengan Pemesanan Anda Menjadikan
Semangat Untuk Kami Agar Selalu Membantu
Memberikan Solusi Untuk Kesehatan Bagi
Orang Banyak
©2022 Copyright
Official Resmi Distributor Madu
Dukosam
 www.tradisionalherbal.com
Penyakit Stroke: Gejala,
Penyebab, dan Cara
Mengobatinya
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Jumat, 15 April 2022

Penyakit stroke terjadi ketika suplai darah ke


bagian otak berkurang karena penyumbatan atau
ketika pembuluh darah di otak pecah. Serangan
stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus
ditangani segera karena dapat menjadi kondisi yang
membahayakan.
Apabila tidak ditangani segera, stroke dapat
menyebabkan kerusakan otak yang
berkepanjangan, kecacatan jangka panjang, atau
bahkan kematian. 
Banyak mitos yang beredar mengenai penyakit
stroke. Salah satu mitos yang paling dipercaya
adalah stroke hanya menyerang para orang tua.
Faktanya, stroke bisa menyerang siapa saja tanpa
mengenal usia.  
Sayangnya, menurut data Kementerian Kesehatan,
sekitar 80% masyarakat Indonesia tidak
mengetahui gejala stroke sehingga seringkali
penanganan stroke menjadi terlambat. Padahal,
perawatan cepat  dapat mengurangi kerusakan otak
yang akan disebabkan oleh stroke.
Dengan mengetahui tanda dan gejala stroke,
Sahabat MIKA dapat mengambil tindakan cepat
dan dapat menyelamatkan nyawa. Yuk, simak
penjelasan seputar penyakit stroke berikut ini. 
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner: Penyebab,
Gejala, dan Pengobatan
 
Apa itu penyakit stroke?
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang
menyebabkan terjadinya kerusakan di suatu bagian
otak, yang disebabkan terganggunya aliran darah.
Saat terjadi serangan stroke, sel otak dapat mati
hanya dalam hitungan menit.
Akibatnya, bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian
otak yang rusak akan kehilangan fungsinya.
Umumnya stroke dialami oleh orang yang usianya
di atas 60 tahun. Meski begitu, bukan tidak
mungkin stroke dapat terjadi di usia muda.
Penyebab stroke di usia muda adalah gaya hidup
yang buruk seperti merokok dan minum alkohol
yang akan menimbulkan diabetes, tekanan darah
tinggi, dan kolesterol tinggi.
Sementara, menurut WHO tanda-tanda klinis dari
penyakit stroke dapat berkembang cepat, memberat
dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih. 
Gejala penyakit stroke 
Ciri-ciri dan gejala penyakit stroke adalah hal
penting yang harus diketahui. Apalagi mengingat
penyakit ini termasuk dalam kasus kegawatan
Neurologi. 
Adapun gejala utama stroke, meliputi: 
 Face (wajah): wajah mungkin jatuh di satu sisi,
orang tersebut mungkin tidak dapat
tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin
terkulai.
 Arms (lengan): orang yang diduga terkena
stroke mungkin tidak dapat mengangkat
kedua lengan dan menahannya. Hal ini karena
stroke sudah menyebabkan kelemahan atau
mati rasa pada salah satu lengan.
 Speech (cara bicara): ucapan terdengar tidak

jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin


tidak dapat berbicara sama sekali meskipun
tampak terjaga. Selain itu, mungkin juga
kesulitan memahami apa yang Anda katakan.
Selain itu, ada tanda-tanda stroke lain pada pria
maupun wanita yang mungkin dialami,
diantaranya:
 Mati rasa yang terjadi secara tiba-tiba atau
kelemahan di wajah, lengan, atau kaki,
terutama di satu sisi tubuh.
 Kebingungan, kesulitan berbicara, atau
kesulitan memahami pembicaraan.
 Kesulitan melihat di satu atau kedua mata

secara tiba-tiba.
 Kesulitan berjalan 

 Kehilangan keseimbangan, atau kurang


koordinasi.
 Pusing dan sakit kepala parah yang tiba-tiba

tanpa diketahui penyebabnya.


Ketika Anda atau orang terdekat mengalami
gejalanya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan
Dokter Spesialis Saraf. Catat waktu ketika gejala
pertama kali muncul. Informasi ini membantu
penyedia layanan kesehatan menentukan
pengobatan terbaik untuk setiap orang.
Ketika terserang gejala stroke, Sahabat MIKA
jangan mengemudi sendiri ke rumah sakit. Jika
perlu hubungi layanan gawat darurat rumah sakit
terdekat agar mendapatkan
pertolongan ambulance. 
Jangan percayai mitos-mitos seputar penyakit
stroke, mempercayakan kepada profesional akan
membantu Anda mendapatkan pengobatan yang
lebih baik dan cepat. Ketahui mitos dan fakta stroke
dalam tayangan Youtube Mitra Keluarga berikut: 
Jenis-jenis penyebab stroke berdasarkan jenisnya
Secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu
arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau
kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke
hemoragik). 
Selain itu, beberapa orang mungkin hanya
mengalami gangguan sementara aliran darah ke
otak, yang dikenal sebagai stroke ringan atau
Transient ischaemic attack (TIA).
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab stroke
yang dibedakan sesuai jenisnya:
Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling
umum terjadi ketika pembuluh darah otak
menyempit atau tersumbat. Ketika stroke iskemik
terjadi maka akan menyebabkan aliran darah
sangat berkurang (iskemia). 
Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit
ini disebabkan oleh timbunan lemak yang
menumpuk di pembuluh darah atau oleh bekuan
darah dan kotoran lain yang mengalir melalui aliran
darah, paling sering dari jantung, kemudian
bersarang di pembuluh darah di otak.
Stroke Hemoragik
Kemudian stroke hemoragik terjadi ketika
pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau
pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat
banyak kondisi yang mempengaruhi pembuluh
darah. 
Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke
hemoragik meliputi:
 Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak
terkontrol
 Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah

(antikoagulan)
 Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh

darah (aneurisma)
 Trauma, seperti kecelakaan mobil

 Deposit protein pada dinding pembuluh darah

yang menyebabkan kelemahan pada dinding


pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy)
Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA)
Transient Ischemic Attack (TIA), kadang-kadang
dikenal sebagai ministroke atau stroke ringan
adalah periode gejala sementara yang mirip dengan
stroke. TIA tidak menyebabkan kerusakan
permanen. 
Saat ini banyak anak muda mengalami serangan
stroke ringan. Penyebab stroke ringan di usia muda
maupun tua karena adanya penurunan sementara
suplai darah ke bagian otak, yang dapat
berlangsung hanya selama lima menit.
Seperti stroke iskemik, TIA terjadi ketika gumpalan
atau puing-puing mengurangi atau menghalangi
aliran darah ke bagian dari sistem saraf. Walaupun
termasuk kondisi ringan, Sahabat MIKA tetap
memerlukan  perawatan darurat sekalipun
gejalanya sudah membaik. 
Jika Anda pernah mengalami stroke ringan maka
kemungkinan mengalami penyumbatan sebagian
atau penyempitan arteri yang menuju ke otak, yang
akan meningkatkan risiko Anda mengalami stroke
parah di kemudian hari.
Faktor risiko stroke 
Ada sejumlah faktor risiko penyakit stroke,
diantaranya: 
 Usia. Penyakit ini sering menyerang seseorang
yang berusia di atas 60 tahun. Meski begitu,
stroke juga dapat mengenai orang dengan usia
muda. Sekitar 28% penderita stroke
menyerang orang yang berusia di bawah 65
tahun.
 Jenis Kelamin pria lebih banyak dibanding

wanita. Wanita lebih berisiko untuk stroke


perdarahan dibanding pria.
 Penyakit jantung. Beberapa obat-obatan yang

dipakai untuk terapi penyakit jantung dapat


meningkatkan risiko untuk stroke
perdarahan.  
 Hipertensi. Sekitar 70% penderita stroke
disebabkan oleh hipertensi. 
 Merokok dengan jumlah 1 pak per hari
mempunyai risiko untuk stroke hingga 2-2,5
kali dibanding dengan orang bukan perokok.  
 Diabetes atau kencing manis 

 Obesitas dapat meningkatkan resiko stroke baik

perdarahan maupun sumbatan, tergantung


pada faktor risiko lainnya yang ikut
menyertainya. 
 Penyalahgunaan obat, terutama kokain
dan methamphetamine, merupakan faktor
risiko yang kuat untuk stroke terutama pada
usia muda. Begitu pula steroid yang digunakan
untuk body building juga dapat meningkatkan
stroke.
 Genetik. 
 Faktor emosi dan mental seperti stress yang
berat mempunyai risiko lebih tinggi untuk
timbul stroke.  
 Kondisi fisik dan medis lainnya seperti sleep

apnoea.
Cara mengobati penyakit stroke
Perawatan tergantung pada jenis stroke yang
Sahabat MIKA alami, termasuk bagian otak mana
yang terpengaruh dan penyebabnya. Biasanya,
stroke akan diobati dengan obat-obatan, terutama
obat antiplatelet, obat antikoagulan, obat kolesterol,
atau obat antihipertensi.
Dalam beberapa kasus, prosedur mungkin
diperlukan untuk menghilangkan bekuan darah.
Tak jarang, pasien stroke melakukan pembedahan
untuk mengobati pembengkakan otak dan
mengurangi risiko perdarahan lebih lanjut.  
Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko
terkena stroke dengan makan makanan sehat,
melakukan olahraga teratur, dan mengurangi
konsumsi alkohol serta tidak merokok. 
Jika Anda memiliki kondisi yang meningkatkan
risiko stroke, penting untuk mengelolanya secara
efektif. Misalnya, minum obat yang diresepkan
untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau kadar
kolesterol.
Pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter
apabila menemukan salah satu atau beberapa
gejalanya. Untuk memudahkan ketika ingin
melakukan janji temu dengan dokter, buat janji
konsultasi terlebih dahulu secara online melalui
website Mitra Keluarga. 
Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan
telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
 
Mitra Keluarga,
 
life.love.laughter
 
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia
Rahma Putri


 
Sumber rujukan:  
Stroke Dapat Dicegah, Kenali Faktor Risiko dan
Gejalanya (2017), from:
http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-
jakarta/stroke-dapat-dicegah-kenali-faktor-risiko-
dan-gejalanya 
Stroke (2019), from:
https://www.nhs.uk/conditions/stroke/ 
Stroke Signs and Symptoms (2022), from:
https://www.cdc.gov/stroke/signs_symptoms.htm  
Stroke (2022), from:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke
/symptoms-causes/syc-20350113 
Pengertian Stroke (2020), from: https://www.alodokter.com/stroke

Anda mungkin juga menyukai