Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PERSIAPAN MODEL SATUAN PENYULUHAN

I. Identitas Materi Penyuluhan


1. Materi Penyuluhan : Penyakit Stroke

2. Materi Pokok : Penyakit Stroke

3. Nama : Dimas surya andika


Kelas : 1A
Jurusan : Promosi kesehatan

4. Pertemuan Ke : 16

5. Waktu 09 November 2020

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar / Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti penyeluhan tentang penyakit Stroke dalam waktu 30 menit ,diharapkan
semua para hadirin mampu mengerti dan mampu menjelaskan tentang penyakit Stroke
kepada lainnya dan bisa diterapkan pada diri masing-masing dan anggota keluarganya.

2. Indikator / Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan para hadirin semuanya mampu :

a. Menjelaskan pengertian penyakit Stroke


b. Menyebutkan penyebab penyakit Stroke
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Stroke
d. Menjelaskan cara pengobatan penyakit Stroke
e. Menjelaskan apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi
penyakit Stroke

III. Materi Penyuluhan

1. Uraian Materi Pokok

1) Pengertian penyakit Stroke


2) Penyebab penyakit Stroke
3) Tanda dan gejala dari penyakit Stroke
4) Cara pengobatan penyakit Stroke
5) Perubahan gaya hidup atauPengobatan rumahan untuk mengatasi penyakit Stroke.
IV. Media/Alat Pnyuluhan

Alat : Laptop

V. Strategi Penyuluhan/Tahapan Penyuluhan

N Kegiatan Penyuluhan Waktu Aspek Life Skill Yang Di


o. (Menit) Kembangkan
Pendahuluan.
1.
 Memberi salam 5 Menjawab salam
 Memberi pertanyaan Memberi salam
apersepsi
 Menjelaskan tujuan Menyimak
penyuluhan
 Menyebutkan
materi/pokokbahasan yang
akan disampaikan

2. Kegiatan Inti
Menyimak dan memberikan
 Menjelaskan pengertian 20 kesempatan untuk bertanya
penyakit Stroke
 Menyebutkan penyebab
penyakit Stroke
 Menyebutkan tanda dan
gejala penyakit Stroke
 Menjelaskan cara
mengobati penyakit Stroke
 Mejelaskan apa saja
perubahan gaya hidup atau
pengobatan rumahan untuk
mengatasi penyakit Stroke

3. Penutup Menyimak dan berpartisipasi aktif


dalam menjawab
 Menyimpulkan materi 5
pelajaran bersama-sama
 Pemberian tugas pokok
bahasan / Evaluasi

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut

a. Prosedur Penilaian :

1. Menentukan kriteria keberhasilan (Kualitas ketrampilan/kompetensi)


2. Mengembangkan alat penilaian yang sesuai
3. Menyimpulkan tingkat pencapaian kompetensi

      b. Jenis Penilaian :

1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
3. Penutup

      c. Alat Penilaian :

          soal, pengumpulan dokumen

VII. Sumber Bacaan

https://www.halodoc.com/kesehatan/stroke

Butir Soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar

1. Apa saja gejala dan tanda umum yang terjadi pada penyakit Stroke?
2. jelaskan dan sebutkan apa saja faktor resiko Stroke?
3. Jelaskan apa saja yang menjadi penyebab penyakit Stroke?
MATERI :

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG


PENYAKIT STROKE

Definisi

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang
akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada
sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh
area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat
mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat
meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Komplikasi penyakit Stroke

Stroke dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, dan sebagian besar


komplikasi tersebut berakibat fatal. Beberapa jenis komplikasi yang mungkin muncul,
antara lain:

 Deep vein thrombosis. Sebagian orang akan mengalami penggumpalan darah di tungkai
yang mengalami kelumpuhan. Kondisi tersebut dikenal sebagai deep vein thrombosis.
Kondisi ini terjadi akibat terhentinya gerakan otot tungkai, sehingga aliran di dalam
pembuluh darah vena tungkai terganggu. Hal ini meningkatkan risiko untuk terjadinya
penggumpalan darah. Deep vein thrombosis dapat diobati dengan obat antikoagulan.
 Sebagian pengidap stroke hemoragik dapat mengalami hidrosefalus, yaitu menumpuknya
cairan otak di dalam rongga jauh di dalam otak (ventrikel). Dokter bedah saraf akan
memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang cairan yang menumpuk
tersebut.
 Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu refleks menelan, akibatnya
makanan dan minuman berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan. Masalah dalam
menelan tersebut dikenal sebagai disfagia. Disfagia dapat menyebabkan pneumonia
aspirasi.

Tanda dan gejala penyakit Stroke


Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala
stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah
mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun,
umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah
untuk dikenali, yaitu:

 Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut
atau mata terkulai.
 Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak
hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
 Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun
penderita terlihat sadar.

Beberapa gejala dan tanda stroke lainnya, yaitu:

 Mual dan muntah.


 Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing
berputar (vertigo).
 Penurunan kesadaran.
 Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
 Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
 Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

cara pengobatan,Bagaimana cara mengobati penyakit Stroke?


Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke tergantung pada jenis stroke
yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik.

 Pengobatan stroke iskemik. Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan


napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah.
 Pengobatan stroke hemoragik. Pada kasus stroke hemoragik, pengobatan awal
bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada
beberapa bentuk pengobatan terhadap stroke hemoragik, antara lain dengan mengonsumsi
obat-obatan dan operasi.
 Pengobatan TIA (Transient Ischemic Attack). Pengobatan TIA bertujuan untuk
menurunkan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya stroke, sehingga penyakit
jantung tersebut dapat dicegah. Obat-obatan akan diberikan oleh dokter untuk
mengatasinya. Dalam beberapa kasus, prosedur operasi endarterektomi karotis diperlukan
jika terdapat penumpukan lemak pada arteri karotis.

Pengobatan rumahan

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi
penyakit Stroke?

Perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi penyakit


Stroke,antara lain:
 Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat
meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang
dapat memicu terjadinya stroke. Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi
garam yang ideal adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh per hari. Makanan yang
disarankan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan
serat. Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian utuh, dan daging
rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.
 Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem
peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol
dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
 Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke, karena
rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.
Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya,
seperti penyakit paru-paru dan jantung.
 Hindari konsumsi minuman beralkohol. Minuman keras mengandung kalori tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu
stroke, seperti diabetes dan hipertensi. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan juga
dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
 Hindari penggunaan NAPZA. Beberapa jenis NAPZA dapat menyebabkan
penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.

Anda mungkin juga menyukai