Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MENGENAL

PENYAKIT STROKE DI RUANG MELATI


RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Profesi


Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh:
1. Dinda Noor Faizzah, S.Kep.
2. Ellya Rahmah, S.Kep.
3. Erica Corneliya, S.Kep.
4. Khoirun Nisak, S.Kep.
5. Kristiya Medita, S.Kep.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Stase Keperawatan Dasar Program Studi Profesi Ners


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr. Soebandi, TA 2022/2023 di Rumah
Sakit Daerah Lumajang telah disahkan pada:
Hari :
Tanggal :

Lumajang,.......................2023

Mengesahkan,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) ( )
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
PENYAKIT STROKE

Topik : Pendidikan kesehatan tentang penyakit stroke


Sasaran : Keluarga pasien
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
Media : Leaflet
Hari/tanggal : Rabu, 20 Desember 2023
Waktu : 11.00 - Selesai
Tempat : Ruang Melati
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Universitas dr. Soebandi
A. LATAR BELAKANG

Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi di jaman


sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal sejak lama, penyakit ini terjadi
bisa diakibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh
baik sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke tidak hanya menyerang
anggota badan namun sudah menyerang otak yaitu stroke hemoragik. Stroke
hemoragik menyerang otak sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan di otak.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagaian sel – sel otak mengalami
kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh
darah di otak. Aliran darah yang berhenti membuat suplai oksigen dan zat makanan
ke otak juga berhenti, sehingga sebagaian otak tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang harus ditangani
secepatnya,karena sel otak dapat mati hanya dengan hitungan menit. Tindakan
penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan
mencegah kemungkinan muncul komplikasi

B. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat mengetahui
pengertian penyakit stroke, penyebab stroke, tanda dan gejala stroke, cara
pencegahan stroke, dan pengobatan stroke.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian stroke
2. Menyebutkan tujuan pencegahan stroke
3. Menyebutkan penyebab stroke
4. Menyebutkan tanda dan gejala stroke
5. Menyebutkan cara pencegahan stroke
6. Menyebutkan pengobatan stroke
D. SASARAN
Sasaran : keluarga pasien di ruang melati RSUD. dr. Haryoto
Target : keluarga pasien

E. SUP POKOK BAHASAN


1. Pengertian stroke
2. Jenis stroke
3. Penyebab stroke
4. Tanda dan gejala stroke
5. Komplikasi stroke
6. Pencegahan stroke

F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Diskusi, Demonstrasi

G. MEDIA
Leaflet

H. MATERI
1. Definisi penyakit stroke
Stroke merupakan kerusakan jaringan otak yang disebabkan oleh berkurangnya
atau terhentinya suplai oksigen dalam darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang
mengalami penurunan suplai oksigen dalam darah akan mengalami kematian dan
tidak berfungsi lagi

2. Jenis stroke
Stroke di bagi menjadi dua jenis yaitu Stroke iskemik dan Stroke hemorogik.
1. Stroke iskemik atau Non hemoragik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau seluruhan terhenti. 80% adalah
Stroke iskemik.
a. Stroketrombotik : proses terbentuknya trombus yang menyebabkan
penggumpalan.
b. Strokeembolik : tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
c. Hipoperfusion embolik : berkurangnya aliran darah keselurh bagian tubuh
karena adanya gangguan denyut jantung.
2. Stroke yang di sebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus
Stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik terbagi
menjadi 2 jenis yaitu :
a. Hemoragik intra serebral : perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak.
b. Hemoragik subaraknoid : perdarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid
(ruang sempit antara permukaan otak dan selaput yang menutupi otak)

3. Penyebab stroke
Faktor pencetus dari Stroke seperti hipertensi, Dm, penyakit jantung dan
beberapa faktor lain seperti merokok, stress, gaya hidup yang tidak baik dan
beberapa faktor seperti obesitas dan kolestrol yang meningkat dalam darah dapat
menyebabkan penimbunan lemak atau kolestrol yang meningkat dalam darah
dikarenakan ada penimbunan tersebut, pembuluh darah menjadi infark dan
iskemik. Dimana infark adalah kematian jaringan dan iskemik adalah kekurangan
suplai O2. Hal tersebut dapat menyebabkan arterosklerosis dan pembuluh darah
menjadi kaku. Arterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang
mengakibatkan pembekuan darah di cerebral dan terjadi lah Stroke non hemoragik.
Pembuluh darah menjadi kaku, menyebabkan pembuluh darah mudah pecah dan
mengakibatkan Stroke.

4. Tanda dan gejala stroke


Manifestasi klinis Stroke Hemoragik menurut Misbach (2016) antara lain :
1. Kehilangan motorik
2. Kehilangan komunikasi
3. Gangguan persepsi
4. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologi
5. Disfungsi kandung kemih
6. Vertigo, mual muntah, nyeri kepala terjadi karena peningkatan tekanan
intracranial, odema serebri.
5. Komplikasi stroke
Komplikasi stroke menurut Sudoyo (2017) meliputi :

1. Hipoksia serebra Fungsi otak bergantung pada ketersediaan oksigen yang


dikirimkan kejaringan.Hipoksia serebral diminimalkan dengan pemberian
oksigenasi yang ade kuat ke otak. Pemberian oksigen berguna untuk
mempertahankan hemoglobin serta hematokrit yang akan membantu dalam
mempertahankan oksigenasi jaringan.

2. Penurunan aliran darah serebral Aliran darah serebral bergantung pada tekanan
darah, curah jantung, dan integrasi pembuluh darah serebral. Hidrasi adekuat
cairan intravena, memperbaiki aliran darah dan menurunkan viscositas
darah.Hipertensi atau hipotensi perlu di hindari untuk mencegah perubahan
pada aliran darah serebral dan potensi meluasnya area cidera.

3. Distrimia dapat mengakibatkan curah jantung tidak konsisten dan penghentian


thrombus lokal.

6. Pencegahan stroke
 Menjaga pola makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan
jumlah kolesterol dalam darah dan risiko hipertensi yang memicu terjadinya stroke.
Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Selanjutnya, makanan yang disarankan
adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat.
Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian utuh, dan daging
rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.
 Rutin berolahraga
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja
lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat
badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
 Berhenti merokok
Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke. Sebab rokok dapat
mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal. Tidak
merokok berarti turut mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya,
seperti penyakit paru-paru dan jantung.
 Hindari konsumsi minuman beralkohol
Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan,
seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan
hipertensi. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak
jantung menjadi tidak teratur.
 Hindari penggunaan NAPZA
Beberapa jenis Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif (NAPZA) dapat
menyebabkan penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.
lakukan dengan cara SEGERA KE RS yaitu :
SEnyum tidak simetris
GErak separuh anggota tubuh melemah secara tiba – tiba
bicaRA pelo secara tiba – tiba, tidak dapat bicara / mengerti
KEbas, atau baal, kesemutan seluruh tubuh
Rabun pandangan satu mata/ pandangan kabur secara tiba – tiba
Sakit kepala hebat yang muncul tiba – tiba dan tidak pernah muncul sebelumnya

I. METODE
Ceramah, Diskusi, Demonstrasi

J. MEDIA
Leafleat

K. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Peserta hadir sebanyak 7 keluarga
b. Penyelenggara penyuluhan dilakukan di setiap kamar pasien

2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasimendengar penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan secara lengkap dan benar
d. Peserta dapat mendemonstrasikan dengan benar
3. Kriteria Hasil
a. Apa yang dimaksud penyakit stroke
b. Jenis penyakit stroke
c. Penyebab stroke
d. Tanda dan gejala stroke
e. Komplikasi stroke
f. Pencegahan stroke
L. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Kegiatan Waktu

1 Pembukaan 5 menit
1. Moderator memberikan salam
2. Moderator memperkenalkan anggota penyuluh
3. Moderator menjelaskan topik penyuluhan
4. Moderator membuat kontrak waktu
5. Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan
2 Materi 20 menit
1. Menggali pengetahuan peserta tentang penyakit
stroke
2. Memberi reinforcement positif
3. Menjelaskan tentang pengertian stroke
4. Menjelaskan jenis dan bagaimana penyebab stroke
5. Menjelaskan tanda dan gejala stroke

6. Menjelaskan tentang komplikasi stroke


7. Menjelaskan tentang bagaimana cara pencegahan
stroke
8. Moderator memberi kesempatan peserta untuk bertanya
9. Memberikan reinforcement pada peserta yang
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
3 Penutup 5 menit
1. Leader melakukan evaluasi
2. Leader meyimpulkan hasil diskusi
3. Leader menyampaikan pesan untuk masyrakat
4. Leader mengucapkan salam
M. PENGORGANISASIAN
Moderator : Dinda Noor Faizzah, S.Kep
Penyaji : Ellya Rahmah, S.Kep, Khoirun Nisak, S.Kep
Observasi : Kristiya Medita, S.Kep.
Fasilitator : Erica Corneliya, S.Kep.

N. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a) Membuka acara
b) Memperkenal mahasiswa dan pembimbing
c) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
d) Menjelaskan kontrak waktu
e) Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi
f) Mengarahkan alur diskusi
g) Memimpin jalannya penyuluhan
h) Menyimpulkan penyuluhan
i) Menutup acara
3. Perilaku yang diharapkan oleh penyaji
a) Menyampaikan informasi dan fasilitator kepada leader
b) Membantu leader dalam melaksanakan tugasnya
4. Fasilitator
a) Memotivasi peserta agar berperan aktif
b) Membuat absensi penyuluhan
c) Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan
5. Observasi
a) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
c) Melaporkan tentang hasil penyuluhan

O. KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 7 peserta
2) Media penyuluhan yang digunakan adalah Leaflet
3) Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
4) Tempat penyuluhan adalah di Ruang Melati RSUD. dr. Haryoto
5) Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan,
d. outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada peningkatan pengetahuan tentang
pencegahan stroke
2. evaluasi
1) Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke
2) Kelaurga mampu menyebutkan jenis stroke
3) Keluarga mampu menyebutkan penyebab stroke
4) Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala stroke
5) Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 dari pencegahan dan penanganan stroke
LAMPIRAN MEDIA

Anda mungkin juga menyukai