Diskusi Refleksi Kasus

(DRK)
 DISUSUN OLEH KELOMPOK
4D

18010115 18010116 18010117

Ahmad Rohimatul Dinda Noor
Habibullah Hasanah Faizzah

18010118 18010119 18010147

Laely Ayu Siti Naimatul Dwi Aspuji
Ummatus S. Hasanah Ningsih
1 Definisi Diskusi Refleksi Kasus

Tujuan Diskusi Refleksi Kasus

DRK
2

3 Proses Diskusi Refleksi Kasus

Definisi
Diskusi Refleksi Kasus didefinisikan sebagai suatu metode
dalam merefleksikan pengalaman klinis perawat dalam
menerapkan standar dan uraian tugas. Pengalaman klinis
yang direfleksikan merupakan pengalaman aktual dan
meraik baik hal-hal yang merupakan keberhasilan maupun
kegagalan dalam memberikan pelayanan keperawatan
termasuk untuk menemukan masalah dan menetapkan
upaya penyelesaiannya
Diskusi refleksi kasus merupakan salah satu
komponen Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK).
Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK)
merupakan pendekatan perbaikan proses pada sistem
mikro yang mendukung dan meningkatkan
kompetensi klinis perawat dan bidan untuk bekerja
secara profesional dengan memperhatikan etika, tata
nilai, dan aspek legal dalam pelayanan kesehatan
 Tujuan
1. Meningkatkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat, membangkitkan motivasi belajar perawat
3. Belajar untuk menghargai rekan yang berbeda profesi
4. Meningkatkan kerja sama antar tim kesehatan
5. Memberikan kesempatan individu untuk mengeluarkan pendapat tanpa merasa tertekan
6. Memberikan masukan kepada pimpinan sarana kesehatan untuk penambahan dan peningkatan
SDM
7. Penyempurnaan SOP
8. Wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada standar keperawatan/kebidanan
yang telah ditetapkan.
9. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih sabar, lebih banyak mendengarkan, tidak
menyalahkan, tidak memojokkan dan meningkatkan kerja sama
 Proses Diskusi Refleksi Kasus
Memilih/Menetapkan Kasus Yang Akan Didiskusikan
Topik-topik bahasan yang ditetapkan untuk didiskusikan dalam. Proses diskusi ini akan
memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta untuk merefleksikan pengalaman,
pengetahuan serta kemampuannya.
Menyusun Jadwal Kegiatan DRK
adalah daftar kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu yang ditetapkan dan
disepakati. Kegiatan DRK disepakati dalam kelompok kerja, baik di puskesmas maupun di rumah
sakit (tiap ruangan).
Waktu Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan uminimal 60 menit, dengan perincian sebagai berikut :
Pembukaan : 5 menit
Penyajia : 15 menit
Tanya jawab : 30 menit
Penutup : 10 menit
Peran Masing-Masing Personal DRK
Kegiatan selama DRK ditetapkan aturan main yang harus dipatuhi oleh semua peserta agar
diskusi tersebut dapat terrlaksana dengan tertib
Ada 3 peran yang telah disepakati dan dipahami dalam DRK

1. Peran penyaji
a. Menyiapkan kasus klinis keperawatan yang pernah dialami atau pernah terlibat didalamnya yang merupakan kasus
menarik baik kasus lalu maupun kasus-kasus saat ini serta kasus manajemen
b. Menjelaskan kasus yang sudah disiapkan
c. Menyimak pertanyaan yang sudah disampaikan
d. Memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada SOP.

2. Peran Peserta
a. Mengikuti kegiatan sampai selesai diakhiri dengan mengisi daftar hadir
b. Memberikan perhatian penuh selama kegiatan
c. Mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan minimal satu.
3. Peran fasilitator/ Moderator

a. Mempersiapkan ruangan diskusi dengan mengatur posisi tempat duduk

dalam bentuk lingkaran
b. membuka pertemuan ,kontrak waktu dan menyampaikan tata tertib diskusi
c. mempersilahkan penyaji untuk menyampaikan kasusnya selama 10-20 menit
d. memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan
e. merangkum hasil diskusi
f. melakukan refleksi terhadap proses diskusi dengan meminta peserta untuk
menyampaikan pendapat dan komentarnya diskusi tersebut
g. membuat kesimpulan hasil refleksi dan menyampaikan isu-isu yang muncul
h. membuat aporan hasil diskusi sesuai dengan format dan menyimpan laporan
DRK pada arsip yang telah ditentukan bersama.
Terima kasih sudah
mendengarkan!
Ada pertanyaan ?