Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG PENTINGNYA ROM DI RUANG


NUSA INDAH RSUD DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

Disusun oleh :

Ni Made Nadia M 2017.C.09a.0856

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE HEMORAGIK

Sub Pokok Bahasan : Stroke Hemoragik


Hari/Tanggal : jumat, 08 November 2019
Sasaran
1. Program : Promosi Kesehatan
2. Penyuluhan : Keluarga maupun pasien di ruang Nusa Indah
Tempat : Ruang Dr. Doris Sylvanus
Penyuluh/petugas : Ni Made Nadia M

I. LATAR BELAKANG
Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi jaman
sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal dari sejak lama, penyakit ini
terjadi bisa bisa akibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh
menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke
tidak hanya menyerang anggota badan namun sudah menyerang otak yaitu
stroke hemoragik, stroke hemoragik menyerang otak sehingga terjadi
perdarahan di otak. Sehingga topik ini sangat bagus dan menarik untuk
dipelajari agar kita bisa mengetahui apa bahaya dari stroke hemoragik tersebut,
sehingga kita bisa mewaspadai terhadap tanda dan gejala dari penyakit
tersebut.

II. TUJUAN UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengerti tentang
penyakit stroke hemoragik.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan para peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian penyakit stroke hemoragik.
2. Menjelaskan gejala stroke hemoragik.
3. Menjelaskan penyebab stroke hemoragik.
4. Menjelaskan pengobatan stroke hemoragik.
5. Menjelaskan pencegahan stroke hemoragik.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet.
VI. ISI MATERI
1. Pengertian stroke hemoragik.
2. Gejala stroke hemoragik.
3. Penyebab stroke hemoragik.
4. Pengobatan stroke hemoragik.
5. Pencegahan stroke hemoragik.

VII. PROSES PELAKSANAAN


No Kegiatan Respon peserta Waktu

1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab salam 3 menit
b. Memperkenalkan diri Menyimak
c. Menyampaikan pokok Menyimak
bahasan. Menyimak
d. Menyampaikan tujuan. Menyimak
e. Melakukan
apersepsi(menggali
pengetahuan keluarga)
2 Isi
Penyampaian materi tentang :
a. Definisi stroke hemoragik Memperhatikan 15 menit
b. Gejala stroke hemoragik Memperhatikan
c. Penyebab stroke hemoragik Memperhatikan
d. Pengobatan stroke Memperhatikan
hemoragik Memperhatikan
e. Pencegahan stroke
hemoragik
3 Penutup
a. Tanya jawab Aktif bertanya 10 menit
b. Kesimpulan Memperhatikan
c. Evaluasi Menjawab
d. Memberi salam penutup Menjawab salam
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN PENYAKIT STROKE HEMORAGIK

A. PENGERTIAN
Stroke hemoragik adalah suatu penyakit yang disebabkan karena
pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke otak pecah tepat di tengah tengah
otak. Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah arteri yang menyuplai darah
ke otak pecah tepat di dalam otak. Biasanya terjadi saat melakukan aktivitas atau
saat aktif, namun bisa juga terjadi pada saat istirahat (perdarahan intraserebral,
pecahnya aneunisme dan tumor otak yang mengalami pendarahan). Otak sangat
sensitif terhadap perdarahan, dan kerusakan dapat terjadi dengan sangat cepat.
Pendarahan di dalam otak dapat mengganggu jaringan otak, sehinga menyebabkan
pembengkakan, mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut hematoma.
Pendarahan juga meningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang tengkorak.

B. GEJALA STROKE HEMORAGIK


a. Perdarahan otak spontan
1) Sakit kepala
2) Timbul mendadak setelah melakukan aktivitas dan emosi
3) Muntah
4) Pusing
5) Kesadaran menurun
6) Kelainan neurologis
7) Kejang
b. Perdarahan sub arakhnoid
1) Sakit kepala
2) Muntah-muntah
3) Vertigo dan dizziness
4) Kejang-kejang
5) Kesadaran menurun
C. PENYEBAB STROKE HEMORAGIK
a. Perdarahan otak spontan.
1) Utama : hipertensi
2) Tumor, pemakaian anti koagulasi
3) Penyakit darah : leukemia
4) Penyakit pembuluh darah : vaskuler malformation
b. Perdarahan sub arakhnoid
1) Aneurisma
2) AVM(Arterio Venous Malformation)

D. PENGOBATAN STROKE HEMORAGIK


1. Captopril untuk menurunkan tekanan darah.
2. Fenitoin untuk perdarahan luas dan derajat kesadaran menurun.
3. Nimodipin untuk mencegah vasospasme pada perdarahan subaraknoid
primer akut.

E. PENCEGAHAN STROKE HEMORAGIK


1. Gizi seimbang
Pertahankan gizi yang seimbang. Konsumsi lemak berlebih akan
meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi sayur dan
buah. Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti oksidan dan vitamin.
Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat konsumsi anti oksidan
dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan darah, dan
mencegah komplikasi kardiovaskuler. Konsumsi makanan cepat saji berlebih
tidaklah dianjurkan. Kandungan natrium (garam) pada makanan cepat saji
adalah relatif tinggi. Perubahan pola makan ditengarai sebagai satu penyebab
meningkatnya penyakit kardiocerebrovaskuler di berbagai negara berkembang
(termasuk Indonesia). Pengurangan konsumsi garam dan diet kaya buah dan
sayuran terbukti menurunkan tekanan darah.
2. Turunkan berat badan berlebih.
Obesitas memberi risiko stroke dua kali lipat. Obesitas memberi beban
berat kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya
kadar kolesterol total dan trigliserid, hipertensi, menurunnya kadar
kolesterol HDL, dan diabetes melitus. Indeks massa tubuh di atas 25
disebut dengan berat badan berlebih, dan di atas 30 disebut dengan
obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi
badan 200 cm, maka ia memiliki indeks massa tubuh 25. Bentuk obesitas
yang lain adalah obesitas sentral yang ditandai oleh lingkar perut yang
besar. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila lingkar perutnya ≥ 102 cm
pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada perempuan. Obesitas sentral secara
konsisten meningkatkan risiko stroke 2-3 kali lipat. Obesitas dapat
dikontrol dengan diet dan olahraga secara teratur.
3. Rajinlah mengukur tekanan darah.
Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwa hipertensi
merupakan faktor risiko stroke yang signifikan. Semua bentuk hipertensi
dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes, dkk, 2017).
Penelitian Suarez (2017) menunjukkan bahwa pada penderita stroke,
hipertensi ditemukan pada 74,8% kasus. Waspadailah tekanan darah tinggi
pada Anda dan orang-orang terdekat Anda. Ukurlah tekanan darah Anda
secara berkala. Bila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka anda
dinyatakan menderita hipertensi. Hipertensi dapat dicegah dan diberi
tatalaksana yang tepat bila dikenali secara dini.
4. Olahraga teratur
Aktivitas fisik terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar
kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan tekanan
darah. Aktivitas fisik yang bersifat aerobik terbukti menurunkan risiko
stroke. Olahraga terbukti pula menurunkan tekanan darah 4-9 mmHg.
5. Kurangi stress
Strees meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh,
menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitivitas insulin
(berujung pada diabetes melitus). Beberapa penelitian mengkonfirmasi
peningkatan risiko hipertensi dan stroke pada populasi degan masalah
psikososial yang berat.
6. Hindari rokok.
Merokok secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit
jantung, hipertensi, stroke, dan kepikunan. Hal ini tidak hanya menyerang
orang yang merokok, namun juga perokok pasif. Penelitian Lantz, dkk
(2017) menunjukkan bahwa merokok akan menurunkan aliran darah ke
otak. Hal ini lebih teramati pada individu yang memiliki hipertensi.
REFERENSI

Mansjoer,Arif M. 2016. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2, Jakarta:


Media Aesculapius.

Doenges, Marilynn E. 2016. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk


perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.

Nanda. 2016. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika.

Anda mungkin juga menyukai