Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING

PENYULUHAN STROKE

LATAR BELAKANG
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian yang banyak menyerang
masyarakat, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya dan
akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi juga mendekati
dengan kematian si pasien. Penyakit stroke juga penyakit yang ditimbulkan akibat aliran
darah yang tidak lancar. Ketidak lancaran aliran darah ini bisa terjadi karena dua hal:
adanya sumbatan dalam pembuluh darah atau pembuluh darah yang pecah. WHO
mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang
diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Stroke menduduki urutan ketiga penyebab
kematian setelah penyakit jantung dan kanker.
Stroke merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan,
dan biaya yang dikeluarkan sangat besar. Karena itu, perlu usaha pencegahan untuk
terjadinya stroke.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Keluarga memahami tentang resiko hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
1. Menyebutkan definisi stroke.
2. Keluarga dapat menyebutkan faktor-faktor resiko terjadinya stroke.
3. Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala stroke.
4. Keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan terhadap stroke.
C. Pokok Bahasan
Penyakit Stroke

D. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian stroke.
2. Penyebab terjadinya stroke.
3. Tanda dan gejala stroke.
4. Penanganan terhadap stroke.
5. Pencegahan terhadap stroke
6. Diet terhadap penyakit stroke
E. Sasaran
Ny. R dan Keluarga
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Waktu Dan Tempat Penyuluhan
Waktu

: 30 menit.

Hari/Tanggal

: Sabtu, 13 Desember 2014.

Tempat

: Perawatan bedah RSUD Kota Makassar.

H. MEDIA
Leaflet, flip chart
I. KEGIATAN PEENYULUHAN
No Tahap
1. Pembukaan

2.

Waktu
5 menit

Penyampaian 20 menit
materi

Kegiatan Penyuluh
o Mengucapkan salam

Kegiatan Audien
o Menjawab salam

o Perkenalan

o Memperhatikan

o Menjelaskan tujuan
o Memperhatikan
o Menyampaikan materi : o Memperhatikan
pe-ngertian
penyebab

stroke,
terjadinya

stroke, tanda dan gejala


stroke, penanganan stroke,
pencegahan

terjadinya
2

stroke,

diet

terhadap

stroke.
o Memberikan

kesempatan o Bertanya hal yang

bertanya.

3.

Penutup

5 menit

kurang jelas

o Menjawab pertanyaan

o Memperhatikan

o Evaluasi dan

o Memperhatikan

menyimpulkan materi
o Memberikan reinforcement o Mengucapkan
terima kasih
o Kontrak waktu.

o Memberikan
alternatif waktu

o Mengucapkan salam

o Menjawab salam

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media

: Flip chart dan leaflet

2. Evaluasi Proses
a. Tiap fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan
b. Mendapat respon dari audien berupa beberapa pertanyaan diajukan tentang
hal-hal yang belum diketahui
c. Suasana penyuluh berjalan tertib
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan pengertian Stroke
b. Menjelaskan penyebab dan gejala Stroke
c. Menjelaskan penanganan Stroke

Bahan Rujukan
Price & Wilson, 1994, Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit , EGC, Jakarta
Soeparman & Waspadji, 1999, Ilmu penyakit Dalam Jilid II, FK UI, Jakarta
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2001, Manfaat Serat Untuk Kesehatan, RSPAD Gatot Soebroto,
Jakarta.

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN


PENYAKIT STROKE
A. Pengertian
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat
pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu.
kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang
dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan
kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau
terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan
mati dantidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA (cerbrovascular
accident).
B. Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko
perilaku
1. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain
hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga
(faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).
2. Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat
seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar
mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).
3. Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan
obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti
sering marah tanpa alasan yang jelas.
C. Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat
menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam
waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :

1. Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan,


tungkai atau salah satu sisi tubuh
2. Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
3. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah
satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih
bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
4. Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak dapat
melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat
5. Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
6. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami
kelumpuhan total.
7. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa disadari
8. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
9. Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan
berhitung dengan baik.
10. Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman
(cenderung keselek).
11. Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara tidak
jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit
memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
12. Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
13. Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas
14. Kelopak mata sulit dibuka
15. Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
16. Banyak tidur dan selalu ingin tidur.
17. Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri
D. Penanaganan Stroke
1. Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh bantal di
bawah kepalanya dan selimuti.
2. Jika orang itu tidak sadar, periksalah penafasannya. Bila masih bernafas,
miringkanlah badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai. Selimuti dia. Tunggu

datangnya dokter atau para medis untuk melakukan tindakan penyelamatan lebih
lanjut.
3. Jika pernafasannya berhenti (jika anda ahli) segera berikan pernafasan bantuan dari
mulut ke mulut (reusitasi). Prioritas utama adalah mengusahakan penderita bernafas
kembali. Ingat bahwa bila pernafasan terhenti dalam 2-3 menit akan terjadi
kerusakan otak, dan bila sampai 4-6 menit akan terjadi kematian.
4. Segera bawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan tidak menyebabkan
stroke bertambah parah. \
E. Cara Mencegah Stroke
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke ini. :
1. Mengendalikan tekanan darah dengan menjaga tekanan darah kita dalam keadaan
normal pula.
2. Membiasakan diri berolahraga. Manfaat yang besar yang terdapat dalam olahraga
itu sendiri bukan hanya cara mencegah penyakit ini, tetapi juga penyakit-penyakit
lainnya akan bisa dicegah dengan kita rajin berolahraga. Melakukan aktivitas fisik
secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam tips membantu menurunkan
tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
3. Menjaga pola makan yang sehat. Sebagian besar jenis penyakit disumbangkan
karena pola makan kita yang tidak sehat. Makanan tinggi serat akan membantu
dalam pencegahan penyakit ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam
darah. Karena kolesterol juga penyumbang resiko stroke ini. Mengurangi makanan
berlemak dapat menjaga kadar kolesterol jahat dalam batas normal, sehingga dapat
mempertahankan keelastisitasan daripada kondisi dinding pembuluh darah dan hal
ini termasuk cara mencegah stroke yang bisa kita lakukan.
4. Hindari pula kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti halnya merokok, minum
beralkohol dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan merokok dapat
menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat
darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan
meningkatkan resiko stroke ini. Sedangkan alkohol dapat menaikkan tekanan
darah, sehingga tidak mengkonsumsinya berarti kita turut andil dalam
menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi yang merupakan faktor tertinggi
penyumbang stroke

F. DIET PADA PENDERITA STROKE


Penderita stroke harus menjaga pola makan yang tepat untuk mengontrol berat
badan dan tekanan darah.
Bahan makanan yang dianjurkan untuk penyakit stroke :
1. Sumber Karbohidrat : Beras, kentang, ubi, singkong, hunkwe, tapioka, sagu,
biskuit, bihun.
2. Sumber protein hewani : Daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam, susu
skim.
3. Sumber protein nabati : Semua kacang-kacangan dan produk olahan (Tahu, tempe).
4. Sayuran : Bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, taoge.
5. Buah-buahan : Buah segar, Seperti pisang, papaya, mangga, jambu biji, melon,
semangka.
6. Sember lemak : minyak jagung dan minyak kedelai; margarine dan mentega
dikonsumsi dalam jumlah terbatas, Santan encer.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita stroke :
1. Sumber Karbohidrat : Mie, soda (Baking powder), kue-kue yang terlalu manis.
2. Sumber protein hewani : Daging sapi dan ayam yang berlemak, jeroan, keju,
protein hewani yang diawetkan.
3. Sumber protein nabati : Pindakas, Produk kacang-kacangan olahan yang diawetkan.
4. Sayuran : Sayur-sayuran yang mengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol,
lobak.
5. Buah-buahan : Buah-buahan yang mengandung gas seperti durian, nangka, dan
buah-buah yang diawetkan (Buah kaleng).
6. Sember lemak : santan kental dan produk goreng-gorengan.

Anda mungkin juga menyukai