ASUHAN GIZI
“METODE SKRINING MNA”
Dosen Pembimbing :
Alzha Adila Harisina, S.Gz
Oleh :
1. Arin Widi Kustantri ( 201601003 )
2. Norma Vebryan Safitri ( 201601015 )
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Penyakit Asma dan Penanganan”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pengawasan dan
pengendalian dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
diagnosa yang akurat dan dapat menunjukkan prognosis dalam jangka lama.
CGA telah digunakan dalam berbagai bidang untuk mendeteksi masalah
medis, psikologis, social, dan lingkungan usia lanjut. Sebelum tahun 1989
penilaian gizi tidak masuk dalam CGA. Publikasi pertama MNA pada tahun
1994. Nilai yang ditentukan dalam MNA dibandingkan dengan seluruh
penilaian gizi termasuk asupan harian usia lanjut yang dievaluasi dengan
food record selama 3 hari dan kuesioner pola makan, serta penilaian klinis
seperti parameter antropometri, penilaian biologis terhadap status vitamin,
mineral, dan protein.
Pada tahun 2001 short form MNA (MNA-SF) dipublikasikan. Form ini
merupakan versi pendek dari MNA yang berguna dalam melakukan skrining dan
digabungkan dengan MNA, sehingga dilakukan dalam 2 proses. Baik dalam
praktek medis dan penelitian klinis, MNA merupakan alat yang telah digunakan
secara luas dalam melakukan penilaian dan skrining untuk sasaran lansia.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan mengetahui metode dan fungsi serta kelebihan dari Mini
Nutritional Assessment (MNA) kita dapat memperoleh ilmu tentang cara
melakukan skrining yang tepat diberikan untuk orang usia lanjut.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/3738/2/BAB%201.pdf
Haryani, Nila. “Review Jurnal : Overview Of The MNA-ITS History
And Challenge”. 23 Maret 2018.
http://myblognila.blogspot.co.id/2015/10/review-jurnal-overview-of-
mna-its.html
iv