Dosen Pembimbing :
Dian Agnesia, S. Gz, MPH
Alzha Adila Harisina, S.Gz
Disusun Oleh :
Arin Widi Kustantri (201601003)
Identitas Pasien
Nama: An. NP, Jenis kelamin : Perempuan
Usia = 6 tahun, BB = 13 kg, TB = 115 cm , BBI = 20 kg,
IMT = 9,83 kg/m² (memiliki status gizi sangat kurus, underweight)
berdasarkan nilai Z-score (IMT/U) anak perempuan usia 5–18tahun = < - 3
SD
Keluhan pasien adalah sakit perut dan ulu hati, diare, pusing, demam sejak
5hari SMRS, mual, dan fisik yang lemas, serta mengalami penurunan nafsu
makan & muntah.
Berdasarkan hasil laboratorium, trombosit pasien rendah yaitu 36.000 mm³
( normal : 150.000-450.000 sel/mm3)
Setelah dilakukan proses assessment diketahui, ternyata pasien memiliki pola
konsumsi yang tidak efektif yaitu :
- Sebelum sakit pasien biasanya makan hanya 1x sehari saat siang
- Pasien jarang sarapan
- Menu makanan yang suka dikonsumsi pasien di sekolah sebelum sakit
adalah jajan mie instan dan es yang dijual di kantin sekolah
- Pasien tidak menyukai ayam dan daging
- Pasien sangat menyukai sosis, bakso, nugget serta buah-buahan
Diduga, pasien terdiagnosa terserang penyakit Dengue Haemorraghic Fever
(DHF).
DHF adalah suatu keadaan dimana seorang individu mengalami suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan gejala demam
yang tetap tinggi akan terjadi 2 – 7 hari akibat dari di tularnya melalui virus
nyamuk yang dapat saja terjadi pada anak dan orang dewasa yang
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, kapiler dan pada system
pembekuan sehingga mengakibatkan perdarahan, syock, nyeri otot dan
sendi dan kematian. Pusing,sakit perut, dan ulu hati sampai muntahdapat
menjadi gejala daripenyakit DHF. Untuk pusing, sakit perut dan sakit ulu hati
sampai muntah dapat terjadi karena ketidaksembangan nutrisi yang masuk
kurang dari kebutuhan tubuh, hal ini disebabkan karena mengkonsumsi
makanan yang tidak aman dan nonadekuat intake makanan oral ang masuk ke
dalam tubuh penderita. DHF akan menyebabkan terjadinya penurunan
trombosis tubuh penderita. Penurunan trombosis dan demam dapat terjadi
karena kurangnya pemenuhan kebutuhan akan cairan dan pengetahuan yang
rendah terhadap kecukupan kebutuhan makanan dan minuman oral. Dalam
mengangkat hal ini, maka dibuatnya menu makan yang dapat membantu
memulihkan keadaan pasien dan mengembalikan status gizi pasien menjadi
normal.
KEUNGGULAN MENU
Menu Makan Pagi
Daging ayam & telur adalah makanan yg
Nasi tim dengan chichken egg
direkomendasikan untuk pasien DHF atau DBD untuk
schotel & sayur asam kangkung
melawan virus dengue. Untuk menjadikan anak agar
tetap menyukai daging ayam maka harus pandai dalam
pengolahan dan merubah penampilan makanan menjadi
seperti nugget yang disukainya.
Sayuran hijau mengandung vitamin K yang baik
dikonsumsi ketika jumlah trombosit menurun. Selain
bayam, kangkung & kacang panjnang bermanfaat untuk
meningkatkan jumlah keping darah.
Tomat & wortel mengandung banyak air &
vitamin C yang berguna dlm meningkatkan daya tahan
tubuh yang penting untuk membentuk hormon adrenal
& mengganti cairan dan plasma darah yang hilang akibat
turunnya trombosit dan dapat membantu menaikkan
trombosit
Selingan Sore