PSIKOLOGI KESEHATAN
Dosen pembimbing:
Sariman Pardosi,SKP.,M.Kes
Disusun oleh:
1. Alvira Tria Ramadhani
2. Hesti Mahayu Jayanti
3. Nabila Salsabila
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KONSEP SEHAT SAKIT” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh matakuliah Psikologi
kesehatan oleh bapak Sariman Pardosi,SKP.,M.Kes Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama
pelaksanaan hingga penulisan karya tulis ini dapat selesai.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai KONSEP SEHAT SAKIT, khususnya
bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
E. Dampak Sakit………………………….……………………………..6
A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran...................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat dan sakit adalah dua kata yang saling berhubungan erat dan merupakan
bahasa kita sehari-hari. Dalam sejarah kehidupan manusia istilah sehat dan sakit
dikenal di semua kebudayaan. Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang seringkali
sulit untuk kita artikan meskipun keadaan ini adalah suatu kondisi yang dapat kita
rasakan dan kita amati dalam kehidupan sehari-hari hal ini kemudian akan
mempengaruhi pemahaman dan pengertian seseorang terhadap konsep sehat
misalnya, orang tidak memiliki keluhan-keluahan fisik dipandang sebagai orang yang
sehat. Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak
yang sehat meskipun jika mengacu pada standard gizi kondisinya berada dalam status
gizi lebih. Jadi faktor subyektifitas dan kultural juga mempengaruhi pemahaman dan
pengertian mengenai konsep sehat yang berlaku dalam masyarakat.
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi sehat sakit
2. Mengetahui bagaimana paradigma sehat sakit
3. Mengetahui konsep sehat sakit secara umum
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi sehat sakit
5. Mengetahui tingkat pencegahan sehat sakit
6. Mengetahui dampak sehat sakit
BAB II
PEMBAHASAN
Paradigma Sakit
Paradigma sakit adalah cara pandang dalam upaya kesehatan yang
mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Penanganan kesehatan
penduduk menekankan pada penyelenggaraan pelayanan di rumah
sakit, penanganan penduduk yang sakit secara individu dan spesialistis.
Hal ini menjadikan kesehatan sebagai suatu yang konsumti
Sehingga menempatkan sektor kesehatan dalam arus pinggir
(sidestream) pembangunan (Does Sampoerna, 1998).
Hingga saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia ternyata masih
mengusung paradigma sakit. Umumnya, masyarakat baru mengunjungi
dokter ketika sakit melanda. Padahal, memelihara kesehatan wajib
dilakukan dalam keadaan apapun.
Perpindahan agent penyakit melalui berbagai media seperti
air,udara,pangan,serangga atau langsung kontak dengan tubuh
manusia,memiliki jalur rumit dan memiliki jalur rumit dan memiliki
sifat khas masing-masing agent penyakit.
Untuk tujuan pencegahan,setiap ahli kesehatan masyarakat harus
mampu memberikan gambaran dinamika transmisi tiap penyakit,baik
penyakit menular maupun penyakit tidak menular.kemudian
melakukan mamnejemen pencegahan penyakit tersebut dengan sebaik-
baiknya.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai batasan sakit dan penyakit:
1) Disease adalah gangguan & penyimpangan dari struktur dan
fungsi organ-organ tubuh.
2) Illness adalah bagaimana seseorang mengartikan dan menerima
arti tentang penyakit yg di deritanya.
3) Sickness adalah perilaku yg muncul dari diri org tersebut sbg
tanggapan pengetiannya thd penyakitnya (illness).
Sudarti (1987) menggambarkan secara deskriptif persepsi masyarakat
beberapa daerah di Indonesia mengenai sakit dan penyakit; masyarakat
menganggap bahwa sakit adalah keadaan individu mengalami
serangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Anak yang sakit ditandai dengan tingkah laku rewel, sering menangis
dan tidak nafsu makan. Orang dewasa dianggap sakit jika lesu, tidak
dapat bekerja, kehilangan nafsu makan, atau "kantong kering" (tidak
punya uang). Selanjutnya masyarakat menggolongkan penyebab sakit
ke dalam 3 bagian yaitu :
1) Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin) terhadap tubuh
manusia
2) Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makanan panas dan
dingin.
3) Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-lain.).
Untuk mengobati sakit yang termasuk dalam golongan pertama dan ke
dua, dapat digunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok,
pantangan makan, dan bantuan tenaga kesehatan. Untuk penyebab
sakit yang ke tiga harus dimintakan bantuan dukun, kyai dan lain-lain.
Dengan demikian upaya penanggulangannya tergantung kepada
kepercayaan mereka terhadap penyebab sakit.
C. Konsep Sehat Sakit Secara Umum Yang Ada Di Masyarakat
Konsep sehat secara umum yang berada di masyarakat adalah bila
seseorangtidak ada gangguan fisik; masih mampu beraktivitas walaupun ada ganggun
fisik masih mampu beraktivitas walaupun ada ganggun psikis; melakukan
aktivitasdengan anggota fisik yang tidak lengkap.Konsep sakit secara umum yang
berada di masyarakat adalah bila seseorangtidak mampu melaksanakan aktivitas
sehari-hari; bila fisik terasa tidak nyamandan benar-benar sakit; bila psikis merasa ada
gangguan; bila terdapatketidakseimbangan antara fisik dengan psikis sehingga tidak
mampumengendalikan aktivitas.