Dosen Pengajar :
Neta A,SST.,Tr.Keb
Kelompok 1 :
1. Siti Annisa Aprilliani
2. Tarisya Eka R.
3. Ita Nurhidayati
4. Devi wiwit M.
5. Wella Sandia
6. Oktaviana Maubuti
7. Yosinta Putri W.
PRODI D3 KEBIDANAN
SEMESTER 1
STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan karena kasih dan karunianya sehingga
tersusun makalah konsep sehat sakit.
Tersusunya makalah ini tidak terlepas dari bantuan teman teman kelompok.oleh
karena itu ucapan terimaksih kami sampaikan kepada semua pihak khususnya teman
kelompok yang terlah bantu menyusun makalah tentang konsep sehat sakit.
Kami berharap masukan dan saran terhadap makalah yang kami buat ini agar dapat
diperbaiki.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................4
B. DEFENISI SAKIT...........................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................
BAB II ISI
A. PENGERTIAN SAKIT.....................................................................
B. DEFENISI SAKIT...........................................................................
C. KONSEP SEHAT SAKIT.................................................................
D. HUBUNGAN ANTARA SEHAT SAKIT DAN PENYAKIT
E. MODEL SEHAT SAKIT
F. RENTANG SEHAT SAKIT
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari
orang tua pada anaknya. Contoh : Orang Cina, sehat Adalah keseimbangan antara
Yin dan Yang Orang dengan ekonomi Rendah memandang flu sesuatu yang biasa
dan merasa sehat
b. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi (tidak berfungsi)
Keadaan normal karena pengalaman sebelumnya.
c. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi Baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat.
Faktor lain yang menpengaruhi kesehatan yaitu yang berhubungan secara
Langssung dengan diri manusia yang meliputi ; bagaimana individu menerima
dirinya dengan baik, Self Esteem. Body Image, kebutuhan peran dan kemampuan
serta jika ada ancaman perpaduan ketiga dimensi tersebut delapan tingkatan sehat
dari Sumber Wolinsky, The Sociology Of Health.
Produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan /Sebagian. Hubungan sehat
dan sakit merupakan interaksi 3 komponen yaitu tuan Rumah (manusia, host), agent
(penyakit) dan lingkungan (environment). Jika 3 Komponen tersebut berada dalam keadaan
seimbang maka akan tercapai.
Equilibrium yaitu seseorang akan sehat karena terjadi interaksi positif. Sebaliknya
jika tidak seimbang antara agent dan lingkungan, maka tuan Rumah (manusia) akan sakit.
Konsep tersebut dikenal dengan model ekologiAtau the traditional ecoligical model. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan skema Dibawah.
kelompok ditentukan hubungan dinamis antar host, agent dan enviroment.
1. Agent : berbagai faktor internal-eksternal dengan atau tanpanya dapat menyebabkan
penyakit atau sakit. Agent ini dapat berupa biokogis, fisik, kimia, mekanis atau
psikososial. Jadi agent ini berupa yang merugikan kesehatan (bakteri,stress) atau yang
meningkatkan kesehatan (nutrisi yang baik)
2. Host/Penjamu : seseorang atau sekelompok orang yang rentan terhadap penyakit/
sakit antara lain : situasi kondisi fisik dan psikososial yang menyebabkan seseorang
beresiko menjadi sakit. Misalnya riwayat keluarga, gaya hidup dll.
3. Environment / lingkungan : seluruh factor yang ada diluar penjamu
a. Lingkungan fisik : iklim, tingkat ekonomi, tempat tinggal, penerangan dan kebisingan
b. Lingkungan sosial: Hal-hal yang berhubungan dengan interaksi sosial mis. Stress,
konflik, kesulitan ekonomi dan krisis hidup
Dengan demikian adanya keseimbangan antara mikroorganisme (A) yang
berada pada lingkungan (E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita (H), sehingga tercapailah
equilibrum (gambar A). Sebaliknya banyaknya mikroorganisme (A) pada lingkungan
(E) akan menurunkan daya tahan tubuh (H), sehingga akan jatuh sakit (Gambar B).
Selain model diatas, ada model the environment of health yang dikemukakan oleh HL
Blum. Blum menjelaskan ada 4 faktor penyebab kondisi sehat sakit yang memiliki
peran besar yaitu faktor heriditer, pelayanan kesehatan, gaya hidup dan faktor
lingkungan.
A. KESIMPULAN
Dari Makalah yang penulis buat dapat di tarik kesimpulan bahwa konsep sehat
sakit memiliki beberaa defenisi menurut paearah ahli. Salah satunya WHO yaitu
sehat adalah suatu keaadan yang sempurna baik fisik,mental serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan.sementara sakit menurut parsor yaitu terganggu dalam
fungsi normal individu sebagai totalitas,termasuk keadaan organisme sebagai sistem
biologi dan penyesuaian sosialnya.kemudian rentang sehat sakit yaitu skalah ukur
secara relatif dalam mengukur keaadan sehat atau kesehatan seeorang.lalu faktor yang
mempengaruhi status kesehatan seseorang,yaitu keturunan 5%,lingkungan
40%,pelayanan kesehatan 20%,dan perilaku 35%.
B. SARAN
Bahwa semua penulis masih jauh dari kata sempurna,kesuka penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentuhnya dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.ums.ac.id./18392/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.umm.ac.id/69028/3/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/8215168/konsep_sehat_sakit