Anda di halaman 1dari 9

KONSEP SEHAT DAN SAKIT

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK :

 EKA FITRIANI (PO713211191.054)


 FAHDARINI ZATKIYAH (PO713211191.057)
 HARDIANTI NURUL FADYA (PO713211191.061)
 NURUL KURNIA PRASETYA (PO713211191.083)
 SAFIRA MELIYANTI (PO713211191.090)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN KEBIDANAN

TA. 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Konsep Sehat Sakit". Atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Ibu Hj. Nurjaya, SKM, M.Kes, selaku penanggung jawab mata kuliah Kebutuhan
Dasar Manusia

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

                                               Makassar, September 2019 

                                                     Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
2.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II ISI
2.1 Definisi Sehat Sakit.................................................................................................2
2.2 Rentang Sehat Sakit...............................................................................................2
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Sehat Sakit......................................................4
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pandangan setiap individu dalam masyarakat mengenai kesehatan dan
pelayanan kesehatan masih rendah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
setiap perilaku sehat-sakit yang dimiliki oleh individu tersebut. Sebagian besar
masyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat dari tenaga
medis karena pelayanan kesehatan medis yang tidak merata. Hal ini banyak
ditemukan pada daerah-daerah terpencil yang belum dapat dijangkau oleh
tenaga kesehatan. Selain itu masalah biaya juga menjadi alasan bagi
masyarakat untuk tidak mencari pelayanan kesehatan medis. Namun di lain
pihak, bagi beberapa individu, kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
Untuk itu, beberapa orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit
untuk memperoleh kesehatan dalam diri mereka. Perilaku sehat-sakit dari
setiap individu tentunya akan berbeda. Dapat dilihat dari bagaimana individu
dalam sebuah kelompok sosial menjalankan pola hidupnya. Pola hidup dari
setiap kelompok sosial tentunya akan berbeda sesuai dengan kebiasaan yang
dianut oleh setiap individu tersebut. Pola hidup yang sudah menjadi
kebiasaan dalam sebuah kelompok sosial akan berkembang menjadi sebuah
budaya. Pengaturan pola hidup yang baik dari setiap individu harus berasal
dari kesadaran dalam diri individu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menahan diri untuk tidak melakukan pola hidup yang dapat berakibat
buruk bagi kesehatan.

1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang konsep sehat-sakit

BAB II
ISI

2.1 Definisi Sehat-Sakit


A. Definisi Sehat :
1. WHO ( 1947 )
- Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun
sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
- Mengandung tiga karakteristik :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun
eksternal
c. sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
2. President’s Communision On Health Need Of Nation Stated ( 1953 )
- Sehat  bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan
penyesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu
proses
- Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi
terhadap lingkungan sosialnya.
3. Pender ( 1982 )
- Sehat  aktualisasi ( perwujudan ) yang diperoleh individu melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai
dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten. Sedangkan penyesuaian
diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas sosial.
- Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Payne ( 1983 )
- Sehat  fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care
Resources ) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care
Action ) secara adekuat.
- Self Care Resources  mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
- Self Care Action  perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan
untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi,
psikososial dan spiritual.
B. Definisi Sakit
1. Parsors ( 1972 )
Sakit  Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas,
termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian
sosialnya

2. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka
sakit :

- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri


- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja ataupun
sekolah

2.2 Rentang Sehat Sakit


 Yaitu suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang.
 Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual.
 Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan
kematian pada titik lain.
 Rentang sehat sakit menurut Neuman (1990): “sehat dalam suatu rentang
merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat
dalam rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling
maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.”
Jadi menurut model ini sehat adalah keadaan dinamis yang berubah secara
terus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap berbagai perubahan
pada lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan keadaan
fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat.
Sedangkan sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam suatu atau
lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila
dibandingakan dengan kondisi individu sebelumnya. Karena sehat dan sakit
merupakan kualitas yang relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akan
lebih akurat jika ditetukkan sesuai titik-titik tertentu pada skala Rentang Sehat
Sakit. Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan tingkat
kesehatan klien sesuai dengan titik tertentu yang ada diantara dua titik
ekstrim pada rentang itu (kesejahteraan tingkat tinggi-kematian). Misalnya
apakah seseorang yang mengalami fraktur kaki tapi ia mampu melakukan
adaptasi dengan keterbatasan mobilitas, dianggap kurang sehat atau lebih
sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik sehat tapi
mengalami depresi berat. Model ini efektif jika digunakan untuk
membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat kesehatan
sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam menentukan
tujuan pencapaiam tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan
dating.
 Berikut ini adalah Rentang Sehat Sakit menurut Model “Holistik Health”

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit


Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat.
a. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon
terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatasinya.
b. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari
orang tua pada anaknya.
Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang; Orang
dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat
c. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi ) keadaan
normal karena pengalaman sebelumnya; Membantu menentukan defenisi seseorang
tentang sehat
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat.

Berikut ini adalah bagan yang menunjukkan faktor yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan kesehatan
20% serta perilaku 35%
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang penulis buat dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep sehat
sakit memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Salah satunya menurut WHO
yaitu Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sementara sakit menurut
Parsors yaitu Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk
keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya. Kemudian
Rentang sehat sakit yaitu skala ukur secara relative dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang. Lalu faktor yang mempengaruhi status kesehatan
seseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan kesehatan 20% dan
perilaku 35%
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA
 http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu
%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.html
 http://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT
%20KDK.doc
 http://www.authorstream.com/Presentation/ebenzalukhu-2144129-konsep-
sehat-sakit/

Anda mungkin juga menyukai