Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP SEHAT SAKIT

OLEH :

NAMA : KADEK DWI LESTARI


NIM : 2313261008
MATA KULIAH : PSIKOLOGI KESEHATAN
DOSEN PENGAMPU : Ni Luh Ayu Citra Mutiarahati,S.KM.,M.Kes

PROGRAM SARJANA ADMINISTRASU RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS TRIATMA MULYA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi
Wasa karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, saya dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul Konsep Sehat Sakit
Atas bimbingan dari Dosen Mata Kuliah Psikologi Kesehatan dan saran dari teman-
teman maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna
bagi saya dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Psikologi Kesehatan dan semoga segala
yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca
dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan
untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptaka
n hal-hal yang lebih bermakna.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Psikologi Kesehatan, Ni Luh Ayu Citra Mutiarahati,
S.KM.,M.Kes
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu saya berharap akan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.

Singaraja, 22 Oktober 2023


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1. Definisi Sehat-Sakit.....................................................................................................2
2.2. Rentang Sehat Sakit.....................................................................................................3
2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit............................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pandangan setiap individu dalam masyarakat mengenai kesehatan dan pelayanan
kesehatan masih rendah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi setiap perilaku sehat-sakit
yang dimiliki oleh individu tersebut. Sebagian besar masyarakat belum mendapatkan
pelayanan kesehatan yang tepat dari tenaga medis karena pelayanan kesehatan medis yang
tidak merata. Hal ini banyak ditemukan pada daerah-daerah terpencil yang belum dapat
dijangkau oleh tenaga kesehatan. Selain itu masalah biaya juga menjadi alasan bagi
masyarakat untuk tidak mencari pelayanan kesehatan medis. Namun di lain pihak, bagi
beberapa individu, kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
Untuk itu, beberapa orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk
memperoleh kesehatan dalam diri mereka. Perilaku sehat-sakit dari setiap individu tentunya
akan berbeda. Dapat dilihat dari bagaimana individu dalam sebuah kelompok sosial
menjalankan pola hidupnya. Pola hidup dari setiap kelompok sosial tentunya akan berbeda
sesuai dengan kebiasaan yang dianut oleh setiap individu tersebut. Pola hidup yang sudah
menjadi kebiasaan dalam sebuah kelompok sosial akan berkembang menjadi sebuah budaya.
Pengaturan pola hidup yang baik dari setiap individu harus berasal dari kesadaran dalam diri
individu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menahan diri untuk tidak melakukan
pola hidup yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa Definisi Sehat-Sakit ?
1.2.2. Bagaimana Rentang Sehat Sakit ?
1.2.3. Apa Saja Faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit ?

1.3. Tujuan
1.2.4. Untuk Mengetahui Definisi Sehat-Sakit
1.2.5. Untuk Mengetahui Rentang Sehat Sakit
1.2.6. Untuk Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Sehat-Sakit


A. Definisi Sehat :
1. WHO ( 1947 )
- Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
- Mengandung tiga karakteristik :
a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
2. President’s Communision On Health Need Of Nation Stated ( 1953 )
- Sehat  bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses
- Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.
3. Pender ( 1982 )
- Sehat  aktualisasi ( perwujudan ) yang diperoleh individu melalui kepuasan
dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan,
perawatan diri yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas sosial.
- Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Payne ( 1983 )
- Sehat  fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care
Resources ) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care Action )
secara adekuat.
- Self Care Resources  mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
- Self Care Action  perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk
memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan
spiritual.
B. Definisi Sakit
1. Parsors ( 1972 )

2
Sakit  Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk
keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya
2. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja ataupun
sekolah

2.2. Rentang Sehat Sakit


1. Yaitu suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan
seseorang.
2. Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual.
3. Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan
kematian pada titik lain.
4. Rentang sehat sakit menurut Neuman (1990): “sehat dalam suatu rentang
merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam
rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling
maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.”
Jadi menurut model ini sehat adalah keadaan dinamis yang berubah secara terus
menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap berbagai perubahan pada
lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan keadaan fisik,
emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat. Sedangkan
sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam suatu atau lebih dimensi
yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingakan dengan
kondisi individu sebelumnya. Karena sehat dan sakit merupakan kualitas yang
relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akan lebih akurat jika ditetukkan sesuai
titik-titik tertentu pada skala Rentang Sehat Sakit. Kekurangan dari model ini
adalah sulitnya menentukan tingkat kesehatan klien sesuai dengan titik tertentu
yang ada diantara dua titik ekstrim pada rentang itu (kesejahteraan tingkat tinggi-
kematian). Misalnya apakah seseorang yang mengalami fraktur kaki tapi ia
mampu melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas, dianggap kurang
sehat atau lebih sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik sehat
tapi mengalami depresi berat. Model ini efektif jika digunakan untuk
3
membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat kesehatan
sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam menentukan
tujuan pencapaiam tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan dating.
5. Berikut ini adalah Rentang Sehat Sakit menurut Model “Holistik Health”

2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit


Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat.
a. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon
terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatasinya.
b. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari
orang tua pada anaknya.
Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang; Orang
dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat
c. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi )
keadaan normal karena pengalaman sebelumnya; Membantu menentukan defenisi
seseorang tentang sehat
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat.

4
Berikut ini adalah bagan yang menunjukkan faktor yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan kesehatan 20%
serta perilaku 35%

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari makalah yang penulis buat dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep sehat sakit
memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Salah satunya menurut WHO yaitu Sehat
adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan. Sementara sakit menurut Parsors yaitu Gangguan dalam fungsi
normal individu sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya. Kemudian Rentang sehat sakit yaitu skala ukur secara relative dalam
mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang. Lalu faktor yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan kesehatan 20% dan
perilaku 35%.

3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

6
http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-Ilmu%20Keperawatan
%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.html

http://s1keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT%20KDK.doc

http://www.authorstream.com/Presentation/ebenzalukhu-2144129-konsep-sehat-sakit/

Anda mungkin juga menyukai