Disusun Oleh
Yunita Nurpadilah
NIM:KHGB22058
i
LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH
OLEH
Naning Suryani,M.Keb
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “konsep sehat dan sakit”. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang mana telah memberikan
ketauladanan yang baik kepada kita semua selaku umatnya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Naning Suryani.M.Keb. Dalam
mata kuliah KDPK, yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah
ini.Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis tidak akan dapat menyelesaikan
tugas ini sesuai denagn format yang telah ditentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh sebab
itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demu kesempurnaan makalah
untuk kedepannya.Mudah-mudahan makalah ini bermanfaaat bagi pembaca.
Yunita Nurpadilah
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
2 1.Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
2.1 Definisi Sehat...........................................................................................................7
2.2 Karakteristik Yang Dapat Meningkatkan Konsep Sehat Sakit Yang Positif Menurut
WHO..............................................................................................................................7
2.3 Ciri-ciri Sehat...........................................................................................................7
2.4 Paradigma Sehat.......................................................................................................8
2.5 Aspek Pendukung Kesehatan...................................................................................8
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Keyakina Dan Tindakan Kesehatan............................9
2.7 Rentang Sehat Sakit...............................................................................................11
2.8 Definisi Sakit..........................................................................................................11
2.9 Tahapan Sakit.........................................................................................................12
2.10 Perilaku Sakit.......................................................................................................12
2.11 Ciri-ciri Sakit........................................................................................................12
2.12 Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Tingkah Laku Sakit......................................13
2.13 Tahapan Perilaku Sakit.........................................................................................14
1.14 Dampak Sakit.......................................................................................................16
1.15 Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit...............................................18
BAB III...........................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan............................................................................................................20
3.2 Saran......................................................................................................................20
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang
sepanjang hidupnya.Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa
ditolak meskipun kadang-kadang bisa di cegah atau dihindari.
Konsep sehat dan sakit sesunggunya tidak terlalu mutlak dan universal
karana ada factor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhi
terutama factor social budaya.
Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemapuan
atau ketidak mampuan beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis,
psikologis maupun sosio budaya (1).UU No.23,1992 tentang kesehatan
menyatakan bahwa:Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan
social yang memungkin kan hidup produktif secara social dan ekonomi.Dalam
pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh
terdiri dari unsur-unsur fisik, mental, social dan di dalam nya kesehatan jiwa
merupakan bagian integral kesehatan.
2 1.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut ini:
5
6. Apa saja factor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan
kesehatan?
7. Rentang sehat sakit
8. Apa definisi sakit?
9. Apa yang dimkasud dengan sakit?
10. Bagaimana tahapan sakit?
11. Apa saja 4 prilaku sakit?
12. Sebutkan 5ciri-ciri sakit?
13. Apa factor yang mempngaruhi tingkah laku sakit?
14. Bagaimana tahapan perilaku sakit?
15. Apa dampak sakit?
16. Bagaimana peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi sehat
2. Untuk mengetahui karakteristik yang dapat meningkatkan konsep sehat
sakit yang positif menurut WHO
3. Untuk mengetahui ciri-ciri sehat
4. Untuk mengetahui paradigm sehat
5. Untuk mengetahui aspek pendukung kesehatan
6. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan
kesehatan
7. Untuk mengetahui rentang sehat sakit
8. Untuk mengetahu definisi sakit
9. Untuk mengetahui tahapan sakit
10. Untuk mengetahui 4perilaku sakit
11. Untuk mengetahui 5 ciri-ciri sakit
12. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi tingkah laku sakit
13. Untuk mempengaruhi tahapan perilaku sakit
14. Untuk mengetahui dampak sakit
15. Untuk mempengaruhi peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Health is a state of complete physical, mental and social well-bein and not
merely the absence of disease of disease or infirmity. jasmaninya. WHO
mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik
jasmani,rohani,maupun kesejahteraan social seseorang. Sebatas mana seseorang
dapat dianggap sempurna jasmaninya.
2. Faktor psikologis
3. Tubuh berenergi
7
4. Jarang sakit kepala
5. Nafas segar
Kesehatan fisik adalah keadaan dimana bentuk fisik fungsinya tidak ada
gangguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta
dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal.
2. Kesehatan Mental
8
rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu diluar fana ini.
Yakni tuhan yang maha kuasa(Allah SWT dalam agama islam )Misalnya: sehat
spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain.
Sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua
aturan-aturan agama yang dianutnya.
3. Kesehatan Sosial
4. Kesehatan Ekonomi
Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif
secara social, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka
nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan social,
keagamaan atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.
9
b. Faktor emosional
c. Faktor spiritual
d. Tahapan perkembangan
2. Faktor Ekternal
a. Praktek di keluarga
10
b. Faktor sosio-ekonomik
2)Menurut Pekins
11
3) Menurut Saya
Sakit merupakan keadaan dimana tubuh tidak dalam kondisi yang fit,
sehingga berkurangnya nafsu saat makan, suhu tubuh naik turun, dan akan merasa
cepat lelah.
Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit, perilaku sakit bisa berfungsi
sebagai mekanisme koping.
12
2. Adanya perubahan nafsu makan
3. Mengalami demam
Misalnya: Tukang kayu yang menderita sakit punggung, jika ia merasa hal
tersebut bisa membahayakan dan mengancam kehidupan nya maka ia akan segera
mencari bantuan.
Akan tetapi persepsi seperti itu dapat pula mempunyai akibat yang
sebaliknya. Bisa saja orang yang takut mengalami sakit yang serius, akan bereaksi
dengan cara menyangkalnya dan tidak mau mencari bantuan.
Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat dan berat serta mungkin
menggangu fungsi pada seluruh dimensi yang ada, maka klien biasa nya akan
segera mencari pertolongan dan mematuhi program terapi yang diberikan.
b. Faktor Eksternal
1. Kelompok social
13
Kelompok social klien akan akan membantu mengenali ancaman penyakit,
atau justru menyangkal potensi terjadinya penyakit.
Dekat nya jarak klien dengan rumah sakit, klinik atau tempat pelayanan
medis lain sering mempengaruhi kecepatan mereka dalam memasuki system
pelayanan kesehatan. Demikian pula beberapa klien enggan mencari pelayanan
yang kompleks dan besar dan mereka lebih suka untuk mengunjungi puskesmas
yang tidak membutuhkan prosedur yang rumit.
4.Dukungan Sosial
Pada tahap ini pasien menyadari bahwa “ada sesuatu yang salah” mereka
mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi fisik tetapi belum menduga adanya
diagnose tertentu. Persepsi individu terhadap gejala meliputi
14
- Kesadaran terhadap perubahan fisik (nyeri, benjolan, dll)
- Evaluasi terhadap perubahan yang terjadi dan memutuskan apakah hal
tersebut merupakan suatu gejala penyakit.
- Respon emosional
Jika gejala itu dianggap merupakan suatu gejal penyakit dan dapat
mengancam kehidupannya maka ia akan segera mencari pertolongan.
Terjadi jika gejala menetap atau semakin berat. Orang yang sakit akan
melakukan konfirmasi kepada keluarga, orang terdekat atau kelompok
sosialnya bahwa ia benar-benar sakit sehingga harus diistirahatkan dari
kewajiban normalnya dan dari harapan terhadap perannya.
Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan pengobatan dari seorang
ahli, mencari penjelasan mengenai gejala yang dirasakan, penyebab penyakit,
dan implikasi penyakit terhadap kesehatan dimasa yang akan datang.
15
4. Tahap IV (Peran Klien Dependen)
Pada tahap ini klien menerima keadaan sakitnya, sehingga klien bergantung pada
pemberi pelayanan kesehatan untuk menghilangkan gejala yang ada. Klien
menerima perawatan, simpati, atau perlindungan dari berbagai tuntutan dan stress
hidupnya.
Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari kewajiban dan tugas
normalnya, semakin parah sakitnya, semakin bebas.
Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikan dengan perubahan jadwal sehari-
hari. Perubahan ini jelas akan mempengaruhi peran klien di tempat ia bekerja,
rumah maupun masyarakat.
Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secara tiba-tiba,
misalnya penurunan demam.
Tidak semua klien melewati tahapan yang ada, dan tidak setiap klien melewatinya
dengan kecepatan atau dengan sikap yang sama. Pemahaman terhadap tahapan
perilaku sakit akan membantu perawat dalam mengidentifikasi perubahan-
perubahan perilaku sakit klien dan bersama-sama klien membuat rencana
perawatan yang efektif.
16
mengalami penurunan tenaga atau kesabaran untuk menghabiskan waktunya
dalam kegiatan keluarga dan mungkin akan menjadi mudah marah, dan lebih
memilih menyendiri.
17
1.Jenis Perubahan (misalnya: kehilangan tangan, alat indera tertentu, atau organ
tertentu)
2. Kapasitas adaptasi.
3. Kecepatan perubahan.
18
(2) Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
dan/atau masyarakat untuk menghindari atau mengurangi risiko,
masalah, dan dampak buruk akibat penyakit baik penyakit menular
maupun tidak menular.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cara dan gaya hidup manusia, adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan
bahkan seluruh peradaban manusia dan lingkungan nya berpengaruh terhadap
penyakit. Secara fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Manusia mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan yang
selalu berubah, yang sering membawa serta penyakit baru yang belum dikenal
atau perkembangan/perubahan penyakit yang sudah ada.kajian mengenai
konsekuensi kesehatan perlu mempertahankan konteks budaya dan social
masyarakat.
3.2 Saran
Penulis merasa dalam penyajian makalah ini masih banyak kekurangan,
maka dari itu sudi kiranya teman-teman memberikan kritik atau saran, yang
nantinya akan berguna untuk memperbaiki hasil makalah ini dan dapat bermanfaat
bagi kita semua di masa yang akan datang.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://images.app.goo.gl/iNeuaZLwZemYU1ECA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/10/perilaku-sakit.html?m=1
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/kenali-6-tanda-anda-
mulai-jatuh-sakit
http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-
provinsi-riau/bab-v-peningkatan-kesehatan-dan-pencegahan-penyakit/
http://eprints.undip.ac.id
21