Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP SEHAT SAKIT DAN TINGKAT

PENCEGAHANNYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu: Ibu Yayah Rokayah SKM, M.Kes

Disusun oleh:

1. Alia Nurpratiwi P27902121044


2. Desty salsabilla P27902121050
3. Diana kholinda P27902121053
4. Ika sartika P27902121055
5. Ratu Hagia H P27902121071
6. Syifa Reni M P27902121082
7. Syifa’ul Aeni P27902121085
8. Siti Fadillah P27902121079
9. Nadira Alifia A P27902121065

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEBIDANAN

Jl. Jendral Ahmad Yani km 2 Rangkasbitung

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan
hidayahnya,kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “konsep
sehat sakit dan tingkat pencegahanya” dengan tepat waktu.

Makalah disusun unutk memenuhi tugas Mata kuliah kesehatan


masyarakat, Selain itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
,konsep sehat sakit dan tingkat pencegahanya bagi para pembaca dan Penulis.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh


sebab itu,saran dan kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan
makalah ini

Rangakasbitung, 21 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II ................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2

A. Definisi sehat dan sakit ........................................................................................... 2

B. Rentang sehat sakit ................................................................................................. 2

C. Ciri-ciri sehat dan sakit ........................................................................................... 3

D. Faktor yang mempengaruhi sehat ........................................................................... 4

E. Tahapan Sakit (Suchman) ....................................................................................... 4

F. Tingkat pencegahan ................................................................................................ 4

BAB III............................................................................................................................... 7

PENUTUP.......................................................................................................................... 7

A. kesimpulan .............................................................................................................. 7

B. Saran ....................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Memang sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan segar, kebanyakan
orang bilang Schat Itu Mahal, tetapi benarkah tentang fakta itu, tapi menurut pendapat
para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO). memang sehat itu mahal, karena kita harus
memakan-makanan yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat besi, dan lain-lain.
Sementara itu kita harus membeli makanan itu dengan harga yang cukup mahal, apa
lagi harga sayur-mayur, susu, beras, lauk pauk, dll. mungkin sedang melonjak harganya
di pasar-pasar tradisional, Untuk itu hiduplah dengan jaga kesahatan anda karena itu
sangat penting bagi anda dan keluarga anda. Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari
sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan
benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara
normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi
sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman.
Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil
pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara
normal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sehat dan sakit?
2. Apa ciri ciri sehat dan sakit?
3. Bagaimana tingkat pencegahan penyakit?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi sehat?
5. Apa saja tahapan sakit?
6. Apa saja tingkat pencegahan sakit?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian sehat dan sakit
2. Mengetahui ciri ciri sehat dan sakit
3. Mengetahui tingkat pencegahan penyakit
4. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi sehat
5. Mengetahui tahapan sakit
6. Mengetahui tingkat pencegahan

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi sehat dan sakit

Menurut WHO, sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial dan
bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Sedangkan
kesehatan adalah suatu keadaan sehat jasmani, mental dan sosial. Undang-undang
Nomor 36 tahun 2009 mendefinisikan kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.

Konsep sakit adalah penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan


pengalaman yang langsung dialaminya (bersifat subyektif). Penyakit adalah bentuk
reaksi biologis terhadap suatu organisme benda asing atau luka (bersifat objektif).
Seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit dan sebaliknya orang
mengeluh sakit padahal tidak ditemukan penyakit.

Sehat fisik dimana tidak ada rasa sakit dan kondisi tubuh dan organ dalam
kondisi yang normal dapat berfungsi dengan baik. Pendapat lain mengatakan bahwa
sehat fisik adalah suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan
sehingga memungkinkan berkembang-nya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan optimal.Sehat mental adalah suatu kondisi memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang. Pengertian
lain bahwa sehat mental adalah keadaan dimana jiwa dan pikiran kita dapat berpikir
secara logis dan dimengerti orang lain. Sehat spiritual adalah saat keadaan seseorang
dapat memperlihatkan kehidupannya yang mengakui adanya Tuhan dan beribadah
sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat, cerminan sehat spiritual ini adalah
adanya rasa syukur, memaafkan, pengendalian diri, menyayangi, dan ajaran baik pada
agamanya. Sedangkan sehat sosial adalah disaat sesorang dapat hidup berdampingan
dengan orang lain, mematuhi norma yang ada dimasyarakat, dan diterima hidup
bersama masyarakat.

B. Rentang sehat sakit

Rentang sehat dan sakit menurut Neuman (1990) bahwa sehat merupakan
keadaan individu yang sejahtera pada waktu tertentu dari energi maksimal sampai

2
kondisi kematian yang menandakan energi sudah tidak ada. Rentang sehat diawali dari
status kesehatan yang sehat baik fisik, emosi, sosial, dan spiritual. Rentang sakit
merupakan gangguan dalam fungsi pada tubuh normal secara keseluruhan atau
sebagian.

Rentang sehat dan sakit setiap individu akan berbeda-beda dan dinamis.
Seseorang dapat menganggap dirinya sehat padahal bagi orang lain kondisi orang
tersebut pada rentan setengah sakit. Kondisi saat ini merasa dalam keadaan sehat, pada
kondisi yang sama 10 tahun berikutnya, bisa saja individu ini merasa dalam keadaan
sakit, sehingga rentan sehat dan sakit merupakan hal yang dinamis.

Perubahan perilaku yang terjadi selama individu sakit adalah sensitif,


egosentris, manarik diri sendiri, emosional tinggi, berkurangnya minat, cemas
berlebihan, dan aktivitasnya terganggu. Bukan saja individu yang sakit akan berubah
perilakunya, orang disekitar orang sakitpun akan terpengaruh dengan keadaan orang
sakit tersebut.

C. Ciri-ciri sehat dan sakit

Secara umum kita dapat menilai apakah orang tersebut sehat atau sakit dengan
memperhatikan ciri-cirinya.

Ciri-ciri sehat, yaitu:

1. Tubuh bugar dan tidak lemas


2. Wajah berseri, tidak nyeri
3. Berkomunikasi dua arah
4. Berpikir logis dan dimengerti
5. Produktif
6. Melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri

Ciri-ciri sakit, yaitu:

1. Merasa nyeri, pusing, lemas


2. Tidak bersemangat menjalankan aktivitas
3. Merasa tidak tenang dan kecemasan yang berlebihan

3
Konsep sakit menurut Perkins menyatakan bahwa sakit merupakan
keadaandimana individu merasa tidak menyenangkan yang dapat menganggu
aktivitas sehari- harinya, baik aktivitas jasmani, rohani, dan sosial

D. Faktor yang mempengaruhi sehat


1. Nutrisi yang lengkap dan seimbang
2. Istirahat yang cukup
3. Olahraga teratur
4. Kondisi mental, sosial dan rohani yang seimbang
5. Lingkungan yang bersih
E. Tahapan Sakit (Suchman)
1. Tahap transisi, individu menyadari terjadinya kelainan dalam tubuhnya

- Fisik: nyeri, deman

- Kognitif: interpretasi terhadap gejala

- Emosi: cemas

2. Tahap asumsi, penerimaan terhadap sakit, mencari kepastian kondisi sakit,


mencari pengobatan
3. Tahap kontak meminta saran/nasihat dari tenaga kesehatan untuk validasi kondisi
sakitnya, penjelasan mengenai kondisi yang tidak dimengerti, keyakinan
terhadap petugas Kesehatan
4. Tahap ketergantungan individu bergantung pada petugas kebetuhan sesuai
kebutuhannya
5. Tahap penyembuhan
persiapan individu untuk kembali sehat atau melepas status sakit dan bersiap
untuk berperan sosial
F. Tingkat pencegahan

Menurut Leavel dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine For the doctor In
His Community mengemukakan adanya tiga tingkatan dalam proses pencegahan
terhadap timbulnya suatu penyakit. Kedua tingkatan utama tersebut meliputi hal-hal
sebagai berikut:

4
1. Fase sebelum sakit

Dengan tingkat pencegahan yang disebut pencegahan primer. Fase ini ditandai
dengan adanya keseimbangan antara agent (kuman penyakit / penyebab), host (pejamu)
dan environtment (lingkungan)

2. Fase selama proses sakit, terbagi dalam 2 tingkatan:


a. pencegahan sekunder dan
b. pencegahan tersier

Fase ini dimulai dari pertama kali seorang terkena sakit yang pada akhirnya
memiliki kemungkinan sembuh atau mati

Tingkat pencegahan penyakit:

1. Pencegahan tingkat Dasar

Pencegahan ini meliputi usaha memelihara dan mempertahankan kebiasaan atau


pola hidup yang sudah ada dalam masyarakat yang dapat mencegah meningkatnya
risiko terhadap penyakit dengan melestarikan pola atau kebiasaan hidup sehat yang
dapat mencegah atau mengurangi tingkat risiko terhadap penyakit tertentu atau
terhadap berbagai penyakit secara umum. contoh pencegahan tingkat dasar adalah
memberikan konseling untuk tidak melakukan kebiasaan hidup yang dapat
menimbulkan risiko terhadap berbagai penyakit seperti kebiasaan merokok, minum
alkhohol dan sebagainya. upaya ini terutama sesuai untuk ditujukan kepada masalah
penyakit tidak menular yang dewasa ini cenderung menunjukan peningkatannya.
Sasaran pencegahan tingkat dasar ini terutama kelompok masyarakat usia muda dan
remaja dengan tidak mengabaikan orang dewasa dan kelompok manula.

2. Pencegahan Tingkat Pertama

Pencegahan tingkat pertama merupakan upaya untuk mempertahankan orang yang


sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit. Pencegahan
tingkat pertama dilakukan dengan dua cara: (1) menjauhkan agen agar tidak dapat
kontak atau memapar penjamu, dan (2) menurunkan kepekaan penjamu. Tujuan
pencegahan tingkat pertama adalah mencegah agar penyakit tidak terjadi dengan
mengendalikan agent dan faktor determinan. Pencegahan tingkat pertama ini

5
didasarkan pada hubungan interaksi antara pejamu (host), penyebab (agent atau
pemapar), lingkungan (environtment) dan proses kejadian penyakit.

contoh usaha pencegahan tingkat pertama adah dengan makan makanan bergizi
seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah
terjadinya penyakit misalnya, menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman
penyakit, imunisasi atau proteksi bahan industry berbahaya dan bising, melakukan
kegiatan kumur-kumur dengan larutan Flour untuk mencegah terjadinya karies pada
gigi, mencuci tangan dengan larutan antiseptic sebelum operasi untuk mencegah
infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare.

3. Pencegahan Tingkat Kedua

Sasaran utamanya adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang
terancam akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosis dini untuk menemukan
status patogeniknya serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat. Tujuan utama
pencegahan tingkat kedua ini, antara lain untuk mencegah meluasnya penyakit menular
dan untuk menghentikan proses penyakit lebih lanjut, mencegah komplikasi hingga
pembatasan cacat. Usaha pencegahan penyakit tingkat kedua secara garis besarnya
dapat dibagi dalam:

a. Diagnosa dini dan


b. Pengobatan segera serta
c. Pembatasan cacat.

4. Pencegahan Tingkat Ketiga

Pencegahan pada tingkat ketiga ini merupakan pencegahan dengan sasaran


utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah
beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi. Tujuan
utamanya adalah mencegah proses penyakit lebih lanjut, seperti pengobatan dan
perawatan khusus penderita kencing manis, tekanan darah tinggi, gangguan saraf dan
lain-lain serta mencegah terjadinya cacat maupun kematian karena penyebab tertentu,
serta usaha rehabilitasi.

6
BAB III

PENUTUP
A. kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sehat merupakan


suatu kondisi normal manusia di mana dengan kondisi sehat tersebut manusia dapat
menjalankan berbagai aktivitas kondisi sehat pada manusia dapat mencakup fisik
mental sosial dan reliji sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menilai seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik aktivitas
Jasmani Rohani dan sosial

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas begitu pentingnya kondisi


sehat pada manusia maka sangat perlu untuk setiap manusia menjaga kesehatan dengan
upaya preventif kuratif dan promotif kesehatan dapat terjaga manusia mampu
menjalankan berbagai aktivitas

7
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sandi siyoto., S. E. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogo. Forum Ilmiah
Kesehatan. https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F75737%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%
2Fsesi5_7517_KMS111_042018_pdf.pdf

Latipun, N. &. (2005). Kesehatan Mental, Konsep, dan Penerapan. Jakarta.


http://repository.iik-
strada.ac.id/23/2/BUKU%20ILMU%20KESEHATAN%20MASYARAKAT.pdf

Zulkarnain, I. (2022). Konsep Kesehatan menurut WHO. Jurnal ilmiah Poltekkes Denpasar.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/8970/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf

Anda mungkin juga menyukai