PENCEGAHANNYA
Disusun oleh:
JURUSAN KEBIDANAN
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan
hidayahnya,kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “konsep
sehat sakit dan tingkat pencegahanya” dengan tepat waktu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
BAB III............................................................................................................................... 7
PENUTUP.......................................................................................................................... 7
A. kesimpulan .............................................................................................................. 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan segar, kebanyakan
orang bilang Schat Itu Mahal, tetapi benarkah tentang fakta itu, tapi menurut pendapat
para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO). memang sehat itu mahal, karena kita harus
memakan-makanan yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat besi, dan lain-lain.
Sementara itu kita harus membeli makanan itu dengan harga yang cukup mahal, apa
lagi harga sayur-mayur, susu, beras, lauk pauk, dll. mungkin sedang melonjak harganya
di pasar-pasar tradisional, Untuk itu hiduplah dengan jaga kesahatan anda karena itu
sangat penting bagi anda dan keluarga anda. Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari
sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan
benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara
normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi
sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman.
Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil
pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara
normal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sehat dan sakit?
2. Apa ciri ciri sehat dan sakit?
3. Bagaimana tingkat pencegahan penyakit?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi sehat?
5. Apa saja tahapan sakit?
6. Apa saja tingkat pencegahan sakit?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian sehat dan sakit
2. Mengetahui ciri ciri sehat dan sakit
3. Mengetahui tingkat pencegahan penyakit
4. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi sehat
5. Mengetahui tahapan sakit
6. Mengetahui tingkat pencegahan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi sehat dan sakit
Menurut WHO, sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial dan
bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Sedangkan
kesehatan adalah suatu keadaan sehat jasmani, mental dan sosial. Undang-undang
Nomor 36 tahun 2009 mendefinisikan kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Sehat fisik dimana tidak ada rasa sakit dan kondisi tubuh dan organ dalam
kondisi yang normal dapat berfungsi dengan baik. Pendapat lain mengatakan bahwa
sehat fisik adalah suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan
sehingga memungkinkan berkembang-nya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan optimal.Sehat mental adalah suatu kondisi memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang. Pengertian
lain bahwa sehat mental adalah keadaan dimana jiwa dan pikiran kita dapat berpikir
secara logis dan dimengerti orang lain. Sehat spiritual adalah saat keadaan seseorang
dapat memperlihatkan kehidupannya yang mengakui adanya Tuhan dan beribadah
sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat, cerminan sehat spiritual ini adalah
adanya rasa syukur, memaafkan, pengendalian diri, menyayangi, dan ajaran baik pada
agamanya. Sedangkan sehat sosial adalah disaat sesorang dapat hidup berdampingan
dengan orang lain, mematuhi norma yang ada dimasyarakat, dan diterima hidup
bersama masyarakat.
Rentang sehat dan sakit menurut Neuman (1990) bahwa sehat merupakan
keadaan individu yang sejahtera pada waktu tertentu dari energi maksimal sampai
2
kondisi kematian yang menandakan energi sudah tidak ada. Rentang sehat diawali dari
status kesehatan yang sehat baik fisik, emosi, sosial, dan spiritual. Rentang sakit
merupakan gangguan dalam fungsi pada tubuh normal secara keseluruhan atau
sebagian.
Rentang sehat dan sakit setiap individu akan berbeda-beda dan dinamis.
Seseorang dapat menganggap dirinya sehat padahal bagi orang lain kondisi orang
tersebut pada rentan setengah sakit. Kondisi saat ini merasa dalam keadaan sehat, pada
kondisi yang sama 10 tahun berikutnya, bisa saja individu ini merasa dalam keadaan
sakit, sehingga rentan sehat dan sakit merupakan hal yang dinamis.
Secara umum kita dapat menilai apakah orang tersebut sehat atau sakit dengan
memperhatikan ciri-cirinya.
3
Konsep sakit menurut Perkins menyatakan bahwa sakit merupakan
keadaandimana individu merasa tidak menyenangkan yang dapat menganggu
aktivitas sehari- harinya, baik aktivitas jasmani, rohani, dan sosial
- Emosi: cemas
Menurut Leavel dan Clark dalam bukunya Preventive Medicine For the doctor In
His Community mengemukakan adanya tiga tingkatan dalam proses pencegahan
terhadap timbulnya suatu penyakit. Kedua tingkatan utama tersebut meliputi hal-hal
sebagai berikut:
4
1. Fase sebelum sakit
Dengan tingkat pencegahan yang disebut pencegahan primer. Fase ini ditandai
dengan adanya keseimbangan antara agent (kuman penyakit / penyebab), host (pejamu)
dan environtment (lingkungan)
Fase ini dimulai dari pertama kali seorang terkena sakit yang pada akhirnya
memiliki kemungkinan sembuh atau mati
5
didasarkan pada hubungan interaksi antara pejamu (host), penyebab (agent atau
pemapar), lingkungan (environtment) dan proses kejadian penyakit.
contoh usaha pencegahan tingkat pertama adah dengan makan makanan bergizi
seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah
terjadinya penyakit misalnya, menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman
penyakit, imunisasi atau proteksi bahan industry berbahaya dan bising, melakukan
kegiatan kumur-kumur dengan larutan Flour untuk mencegah terjadinya karies pada
gigi, mencuci tangan dengan larutan antiseptic sebelum operasi untuk mencegah
infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare.
Sasaran utamanya adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang
terancam akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosis dini untuk menemukan
status patogeniknya serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat. Tujuan utama
pencegahan tingkat kedua ini, antara lain untuk mencegah meluasnya penyakit menular
dan untuk menghentikan proses penyakit lebih lanjut, mencegah komplikasi hingga
pembatasan cacat. Usaha pencegahan penyakit tingkat kedua secara garis besarnya
dapat dibagi dalam:
6
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Sandi siyoto., S. E. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogo. Forum Ilmiah
Kesehatan. https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F75737%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%
2Fsesi5_7517_KMS111_042018_pdf.pdf
Zulkarnain, I. (2022). Konsep Kesehatan menurut WHO. Jurnal ilmiah Poltekkes Denpasar.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/8970/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf