Anda di halaman 1dari 12

Visi

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan


yang unggul dalam penguasaan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan
neurosains melalui pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan

MAKALAH
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
KONSEP SEHAT SAKIT

PROGRAM STUDI : Program D III Keperawatan


MATA KULIAH : Konsep Dasar Keperawatan
PEMBIMBING : Ulty Desmarnita,S.Kp.,M.Kes.Sp.mat.
BEBAN STUDI : 2 SKS
KELAS :1 Regular B

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5

1. Ananda Dwi Bagaskara P3.73.20.1.19.043


2. Elma Natria Dzuliyanti P3.73.20.1.19.050
3. Firda Marenita P3.73.20.1.19.054
4. Nabela Hidayana Putri P3.73.20.1.19.062
5. Qotrun Nada Auliya P3.73.20.1.19.065
6. Saranita Ganesha Putri W. P3.73.20.1.19.070
7. Septiah Lestari P3.73.20.1.19.071
8. Yunita Putri P3.73.20.1.19.080

Prodi D-III Keperawatan


Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
Tahun Akademik 2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1


A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2


A. Pengertian Sehat dan Sakit .............................................................................................. 2
B. Hubungan Sehat dan Sakit ........................................................................................... 3
C. Konsep Sehat Sakit menurut WHO.................................................................................. 4

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 8


DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Melalui makalah ini kami
dapat memperluas pengetahuan mengenai Konsep Dasar Keperawatan.

Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tidaklah terlepas dari peran
serta pihak – pihak terkait. Atas segala bantuan dan yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari dosen yang membaca
makalah ini. Penyusun berharap hasil dari makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membutuhkanya. Semoga makalah ini dapat meningkatkan pemahaman kita di masa yang
akan datang.

Bekasi, September 2019

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sehat dan sakit adalah dua kata yang saling berhubungan erat dan merupakan bahasa
kita sehari-hari. Dalam sejarah kehidupan manusia istilah sehat dan sakit dikenal di semua
kebudayaan. Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang seringkali sulit untuk kita artikan
meskipun keadaan ini adalah suatu kondisi yang dapat kita rasakan dan kita amati dalam
kehidupan sehari-hari hal ini kemudian akan mempengaruhi pemahaman dan pengertian
seseorang terhadap konsep sehat misalnya, orang tidak memiliki keluhan-keluahan fisik
dipandang sebagai orang yang sehat. Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa anak
yang gemuk adalah anak yang sehat meskipun jika mengacu pada standard gizi kondisinya
berada dalam status gizi lebih atau overweight. Jadi faktor subyektifitas dan kultural juga
mempengaruhi pemahaman dan pengertian mengenai konsep sehat yang berlaku dalam
masyarakat.

Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti
sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan. Kata sehat dapat
diartikan pula: (1) dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari
sakit), waras, (2) mendatangkan kebaikan pada badan, (3) sembuh dari sakit.
Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-‘afiah yang berarti ash-
shihhah at-tammah (sehat yang sempurna ). Kedua kata ash-shihah dan al-afiah sering
digabung digabung menjadi satu yaitu ash-shihhah wa al’afiah, yang apabila diIndonesiakan
menjadi ‘sehat wal afiat’ dan artinya sehat secara sempurna.

Kata sehat menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan/ kondisi seluruh
badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit. Mengacu pada Undang-Undang Kesehatan
No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan seseorang dapat hidup secara sosial dan ekonomis. konsep “sehat”, World
Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan
yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat.
Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Dia semestinya
dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sehat dan sakit?
2. Apakah sehat sakit saling berhubungan?
3. Apa konsep sehat menurut WHO?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui arti sehat dan sakit

2. Mengetahui apakah sehat sakit saling berhubungan atau tidak

3. Mengetahui konsep sehat menurut WHO

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sehat
Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.(WHO,1947).
Mengandung tiga karakteristik :

1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia


2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
3. Sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif

Sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan


merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses. Proses adaptasi individu yang tidak
hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap lingkungan sosialnya.( President’s
Communision On Health Need Of Nation Stated,1953 ).
Sehat adalah aktualisasi ( perwujudan ) yang diperoleh individu melalui kepuasan
dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri
yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan
integritas sosial. Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan
aktualisasi.(Pender, 1982 ).
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care Resources )
yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care Action ) secara adekuat.( Payne,
1983 ). Self Care Resources adalah mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap. Self Care
Action adalah perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk memperoleh,
mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan spiritual.

B. Definisi Sakit
Sakit adalah gangguan fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan
organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.(Pemons,1972). Seseorang
dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis),atau gangguan
kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun
seseorang sakit (istilah sehari-hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak

5
terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia dianggap tidak sakit (Soejoeti,
2005).

C. PARADIGMA SEHAT

Paradigma sehat merupakan suatu pandangan tertentu bagaimana serta tata cara untuk
hidup sehat. Paradigma sehat selalu menggunakan pola pikirnya dalam mengupayakan hidup
sehat baik brupa sehat jasmani maupun rohani. Dalam hal ini paradigma sehat sangat
mendorong kuatnya upaya yang dilakukan dalam kondisi sebaik mungkin. Paradigma hidup
sehat secara luas memiliki artian bahwa pembangunan yang terjadi haruslah berdasarkan pola
pikir yang sehat pula. Tidak hanya pada satu titik saja, paradigma sehat juga sangat
mempengaruhi peradaban manusia pada saat ini. Paradigma sehat merupakan sikap dan
orientasi (mindset), yang meliputi:

1. Pola pikir yang memandang kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang harus dijaga
2. Sehat bukan sifat yang berhamburan atau kata lainnya ialah konsumtif. Dari hidup
sehat lahirlah sumber daya manusia yang berkualitas
3. Kesehatan merupakan bagian dari suatu pengembangan yang terjadi pada masa kini
dan belajar dari masa lalu
4. Pelayanan kesehatan tidak hanya berupa fisik akan tetapi psikis
5. Kehatan tidak hanya berupa keadaan yang jasmaninya sehat akan tetapi lingkungan
sosial juga harus sehat
6. Pelayanan kesehatan lebih bersifat terpadu
7. Fokus kesehatan tidak pada satu titik akan tetapi menyeluruh
8. Pelayanan terjadi pada masyarakat umu, swasta, dan pribadi
9. Kesehatan tidak hanya berfungsi sosial, tetapi juga dapat berfungsi ekonomi.
10. Masyarakat tidak sekedar ikut berperan serta, tetapi telah berperan sebagai mitra.

Menurut Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) Paradigma Sehat atau cara
pandang atau pola piker pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, menyeluruh,
bahwa masalah kesehatan dipengaruhi banyak factor dan multidimensional yang upayanya
lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang lebih
dikenal dengan preventif dan promotif.

6
D. Rentang Sehat-Sakit

Gambar 2.1 Rentang Sehat-Sakit

Rentang sehat-sakit yaitu suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang. Rentang sehat menurut Neuman (1990): “sehat dalam suatu
rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam
rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai
kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.” Jadi menurut model ini sehat
adalah keadaan dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi
individu terhadap berbagai perubahan pada lingkungan internal dan eksternalnya untuk
mempertahankan keadaan fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual
yang sehat.
Rentang ini diawali dari status kesehatan, sehat normal, sehat sekali dan sejahtera.
Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit tetapi juga meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia yang meliputi fisik, emosi, sosial dan spiritual.
Rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat-sakit. Rentang ini dimulai
dari keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian.

E. Tahap dan Perilaku Sakit


Perilaku sakit dapat dikonseptualisasikan sebagai respon seseorang terhadap ancaman
kesehatan yang dirasakan. Respon ini yang mendorong seseorang untuk mempersepsikan
ancaman kesehatan yang mendasari timbulnya perilaku sakit. Perilaku sakit menurut
konsep abnormal illness behaviour yang dikembangkan oleh Pilowsky adalah suatu respon
seseorang dari gangguan keadaan sakit yang menimbulkan perilaku sakit abnormal.
Munculnya perilaku sakit pada individu sakit bisa dianggap perilaku yang normal. Namun

7
bila perilaku sakit pada individu tersebut menimbulkan aspek psikososial yang berlebihan
dan mengarah negatif, maka perilaku sakit pun akan menjadi perilaku sakit abnormal.
Menurut Suchman tahapan sakit terbagi menjadi 5 tahap yaitu :
a) Tahap Transisi yaitu individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ; merasa
dirinya tidak sehat / merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya.
Mempunyai 3 aspek :
– Fisik: nyeri, panas tinggi.
– Kognitif : interprestasi terhadap gejala.
– Respons emosi terhadap ketakutan / kecamasan.
Konsultasi dengan orang terdekat : gejala perasaan, kadang-kadang mencoba
pengobatan dirumah.

b) Tahap asumsi terhadap peran sakit yaitu penerimaan terhadap sakit.


1. Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan
peran sakit.
2. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain, mengobati sendiri,
mengikuti nasehat teman / keluarga.
Akhir dari tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih
buruk. Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana
pengobatan dipenuhi / dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.

c) Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan


Individu yang sakit akan meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri
Ada 3 tipe informasi :
1. Validasi keadaan sakit.
2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti.
3. Keyakinan bahwa mereka akan baik.

Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh, jika ada gejala
kembali pada posisi kesehatan.

d) Tahap ketergantungan.

8
Jika profesi kesehatan menvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang sakit maka akan
menjadi pasien yang tergantungan untuk memperoleh bantuan. Setiap orang
mempunyai ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Hal yang dilakukan oleh perawat adalah mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien
di kaitkan dengan tahap perkembangan.dan mendukung terhadap perilaku pasien yang
mengarah pada kemandirian.

e) Tahap Penyembuhan.
1.Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada kondisi sebelum
sakit
2. Kesiapan fungsi sosial
3. Memberi pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian
4. Memberikan harapan dan support

F. Dampak Sakit
Dampak sakit dan hospitalisasi menyebabkan perubahan peran, emosional, dan perilaku
pada seseorang. Selain itu, individu mengalami keterbatasan melakukan aktivitas secara
mandiri dan mengatur sendiri kebutuhannya sehingga individu membutuhkan orang lain
(Potter & Perry, 2005). Dampak sakit terhadap anggota keluarga yaitu:

1. Perubahan peran
2. Meningkatkan stress sehubungan dengan kecemasan tentang hasil dari penyakit dan
konflik tentang ketidakbiasaan dan tanggung jawab
3. Masalah keuangan
4. Kesepian sebagian akibat dari perpisahan
5. Perubahan dalam kebiasaan sosial

9
DAFTAR PUSTAKA

https://idtesis.com/paradigma-sehat/

https://www.academia.edu/8215168/konsep_sehat_sakit

https://www.academia.edu/29728134/KONSEP_SEHAT_SAKIT

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/1572

https://www.academia.edu/11647455/Konsep_Sehat_Sakit

https://villavos.wordpress.com/2015/07/03/konsep-sehat-sakit/

http://www.uin-
alauddin.ac.id/index.php?module=detailartikel&id=79https://www.academia.edu/11647455/Ko
nsep_Sehat_Sakit

https://repository.usd.ac.id/28798/2/059114032_Full%5B1%5D.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai