Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTIROID

“ Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Keluarga”

Disusun Oleh :

Asep Mymar Moch (KHGC 18064)

Nindi Erniawati (KHGC 18038)

Nur Afini N.S (KHGC 18092)

Rini Rubiyanti (KHGC 18096)

Kelompok 6

4B – S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Tujuan Penyuluhan
A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang


penyakit Hipertiroid dan mampu mengetahui penanganan dan komplikasi
Hipertiroid
B. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian Hipertiroid dengan benar

2. Menyebutkan penyebab terjadinya Hipertiroid dengan benar

3. Menyebutkan tanda dan gejala dari Hipertiroid dengan benar

4. Menyebutkan penanganan dari Hipertiroid dengan benar

5. Mengetahui komplikasi pada Hipertiroid

2. Pokok Bahasan
a. Pengertian Hipertiroid
b. Etiologi Hipertiroid
c. Tanda dan Gejala Hipertiroid
d. Penanganan Hipertiroid
e. Komplikasi Epilepsi

3. Sasaran
Keluarga dan klien dengan penyakit Hipertiroid di Desa Suka Senang

4. Metode
Ceramah dan tanya jawab

5. Waktu dan Tempat Penyuluhan


a. Hari/Tanggal : Kamis, 11 November 2021
b. Pukul : 10.00 – 10.25 WIB
c. Tempat : Desa Suka Senang
6. Media Penyuluhan
Materi SAP dan Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No. Tahap Waktu
Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 1. Penyuluh membuka 1. Mendengarkan 5 menit
pembicaraan
2. Menyampaikan salam
2. Menjawab salam
3. Memperkenakan diri
3. Kooperatif
4. Menyampaikan tujuan.
4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu
5. Kooperatif
2. Penjelasan 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan, 10 menit
Materi dari Hipertiroid memperhatika,
2. Menjelaskan penyebab menanyakan hal-
pada Hipertiroid hal yang belum
3. Menjelaskan tanda dan jelas
gejala dari Hipertiroid
4. Menjelaskan cara

penanganan pada
Hipertiroid
5. Menjelaskan komplikasi

Hipertiroid
3 Evaluasi Memberikan pertanyaan Menjawab 5 menit
lisan pertanyaan dengan
benar
4 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Aktif bersama 5 menit
yang telah disampaikan menyimpulkan
2. Menutup pertemuan dan 2. Menjawab salam

mengucapkan salam
8. Kriteria Evaluasi

1)Mampu menyebutkan pengertian Hipertiroid

2)Mampu menyebutkan penyebab terjadinya Hipertiroid

3)Mampu menyebutkan tanda dan gejala Hipertiroid

4)Mampu menyebutkan penanganan Hipertiroid

5)Mampu menyebutkan komplikasi Hipertiroid


LAMPIRAN MATERI HIPERTIROID

I. Pengertian Hipertiroid

Hipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat
produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Hipertiroid
adalah ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormone
tiroid yang berlebihan. Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap
pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.

II. Etiologi

Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau


hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan
TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya. Penyebab
utama penyakit hipertiroid adalah penyakit graves dan toxic nodular goiter, sedangkan
penyebab lainnya adalah mengonsumsi obat hormon tiroid secara berlebihan, produksi
TSH yang abormal, tiroiditis (radang kelenjar tiroid), konsumsi yodium yang berlebihan,
struma odusa, karsinoma tiroid.

III. Tanda dan Gejala

Gejala yang sering ditemukan pada penderita hipertiroid yakni segabai berikut

a. Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas.
Emosi : gelisah, iritabilitas, gugup, emosi labil, perilaku mania dan perhatian
menyempit.
a. Kardiovaskuler (jantung) ;Palpitasi, sesak nafas, angina, gagal jantung, sinus
takikardi, fibrilasi atrium, nadi kolaps.
b. Neuromuskular (saraf) : Gugup, gelisah, agitasi, tremor, korea atetosis,psikosis,
kelemahan otot, secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan
terus menerus merasa khawatir, serta tidak dapat duduk diam
c. Gastrointestinal (pencernaan) : penderita mengalami peningkatan selera makan dan
konsumsi makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan otot yang
abnormal, perubahan defekasi dengan konstipasi atau diare, serta muntah.
d. Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas, , amenore, libido meningkat.
e. Kulit : Warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah
salmon yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah. namun demikian,
pasien yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetar, Pruritus,
eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis..
f. Struma (gondok) : Difus dengan/tanpa bising, nodosa

g. Mata : lakrimasi meningkat, kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi


kornea,optalmoplegia, diplobia, edema pupil, penglihatan kabur.

IV. Penanganan Hipertiroid

1. Pengobatan Umum,

Seperti beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan atau


mengganggu pikiran baik di tempat kerja maupun dirumah (ini diperlukan agar
hipermetabolisme tidak makin meningkat) serta diet tinggi kalori dan protein
2. Obat – obatan

a. obat anti tiroid seperti propylthiouracyl (PTU), carbimizole, methimazole yang


dapat menghambat produksi hormon tiroid.
b. obat penenang untuk mengurangi kegelisahan.

c. Beta blocker : propanolol, atenolol, metoprolol (untuk menurunkan kerja


jantung, namun tidak merubah tingkat hormon tiroid dalam darah)
3. Pembedahan atau operasi pengangkatan tiroid

V. Komplikasi Hipertiroid

1. Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tiroid


(thyroid storm) yang merupakan komplikasi serius, dengan angka kematian 20-60 %.
Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani
terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang
tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang sangat besar
yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 1060F), dan,
apabila tidak diobati, akan menyebabkan kematian.
2. Krisisi tiroid merupakan kejadian yang jarang, tidak biasa dan berat dari hipertiroid.
Krisis tiroid mengacu pada kejadian mendadak yang mengancam jiwa akibat
peningkatan dari hormon tiroid sehingga terjadi kemunduran fungsi organ dan
apabila tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Tri Martiana Rahayu,dkk. Hipertiroid.


http://tiaraaskep.blogspot.com/2008/11/hipertiro id.html. Diakses tanggal 21
Januari 2014.

Doenges, M.E dan Moorhouse, M.F. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan, ed 3.


Jakarta: EGC

Greenspan, Francis S. dan Baxter, John D. 2000. Endokrinologi Dasar &Hermawan,


Andreas. Solusi Alami Hipertiroid Tanpa Operasi.
http://healindonesia.wordpress.com. Diakses tanggal 7 April 2010.

Irhamsyah, Muhammad. Hipertiroid. http://andardunker.blogspot.com. Diakses tanggal


21 Januari 2014.

Kumar, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi, vol 2. Jakarta: EGC.

Price, S.A dan Wilson, LM. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
vol

2. Jakarta: EGC.

Semiardji, Gatut. 2003. Penyakit Kelenjar Tiroid. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Guyton, Arthur C. & John E. Hall, 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9,
Editor: Irawati Setiawan, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai