HIPERTIROID
“ Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Keluarga”
Disusun Oleh :
Kelompok 6
4B – S1 Keperawatan
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Tujuan Penyuluhan
A. Tujuan Umum
2. Pokok Bahasan
a. Pengertian Hipertiroid
b. Etiologi Hipertiroid
c. Tanda dan Gejala Hipertiroid
d. Penanganan Hipertiroid
e. Komplikasi Epilepsi
3. Sasaran
Keluarga dan klien dengan penyakit Hipertiroid di Desa Suka Senang
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab
Kegiatan
No. Tahap Waktu
Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 1. Penyuluh membuka 1. Mendengarkan 5 menit
pembicaraan
2. Menyampaikan salam
2. Menjawab salam
3. Memperkenakan diri
3. Kooperatif
4. Menyampaikan tujuan.
4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu
5. Kooperatif
2. Penjelasan 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan, 10 menit
Materi dari Hipertiroid memperhatika,
2. Menjelaskan penyebab menanyakan hal-
pada Hipertiroid hal yang belum
3. Menjelaskan tanda dan jelas
gejala dari Hipertiroid
4. Menjelaskan cara
penanganan pada
Hipertiroid
5. Menjelaskan komplikasi
Hipertiroid
3 Evaluasi Memberikan pertanyaan Menjawab 5 menit
lisan pertanyaan dengan
benar
4 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Aktif bersama 5 menit
yang telah disampaikan menyimpulkan
2. Menutup pertemuan dan 2. Menjawab salam
mengucapkan salam
8. Kriteria Evaluasi
I. Pengertian Hipertiroid
Hipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat
produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Hipertiroid
adalah ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormone
tiroid yang berlebihan. Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap
pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.
II. Etiologi
Gejala yang sering ditemukan pada penderita hipertiroid yakni segabai berikut
a. Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas.
Emosi : gelisah, iritabilitas, gugup, emosi labil, perilaku mania dan perhatian
menyempit.
a. Kardiovaskuler (jantung) ;Palpitasi, sesak nafas, angina, gagal jantung, sinus
takikardi, fibrilasi atrium, nadi kolaps.
b. Neuromuskular (saraf) : Gugup, gelisah, agitasi, tremor, korea atetosis,psikosis,
kelemahan otot, secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan
terus menerus merasa khawatir, serta tidak dapat duduk diam
c. Gastrointestinal (pencernaan) : penderita mengalami peningkatan selera makan dan
konsumsi makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan otot yang
abnormal, perubahan defekasi dengan konstipasi atau diare, serta muntah.
d. Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas, , amenore, libido meningkat.
e. Kulit : Warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah
salmon yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah. namun demikian,
pasien yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetar, Pruritus,
eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis..
f. Struma (gondok) : Difus dengan/tanpa bising, nodosa
1. Pengobatan Umum,
V. Komplikasi Hipertiroid
Price, S.A dan Wilson, LM. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
vol
2. Jakarta: EGC.
Semiardji, Gatut. 2003. Penyakit Kelenjar Tiroid. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Guyton, Arthur C. & John E. Hall, 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9,
Editor: Irawati Setiawan, EGC, Jakarta.