KAISON TERBUKA
➢ Kaison terbuka merupakan kaison yang pada bagian atas dan bawahnya terbuka selama pelaksanaan.
➢ Kaison ini, bila digunakan pada area yang tergenang air, pelaksanaannya adalah dengan membenamkan
dan menggali tanah di bagian dasarnya.
➢ Kaisson dimanfaatkan dengan memanfaatkan beratnya sendiri, bersama sama dengan penggalian tanah.
➢ Ketika pembenaman kaison mencapai tanah keras yang diinginkan, dasar kaison ditutup dengan beton
dengan tebal antara 1,5 m sampai 5 m.
➢ Kedalaman bisa besar, harga relative lebih rendah.
KAISON TERBUKA (Lanjutan)
➢ Pada kaison terbuka, penutupan dilakukan di bawah muka air.
➢ Jika tanah dasar sangat keras maka penggalian dilakukan dengan cara peledakan (blasting).
➢ Pada penggalian tanah untuk kaison terbuka yang umumnya dilakukan dengan cara pengukuran, volume
tanah yang tergali selalu lebih besar dari volume kaison yang terpasang. Hal ini, disebabkan dinding
lubang galian tanah yang cenderung bergerak ke dalam galian.
➢ Dasar Kaison lancip, menembus lapisan tanah keras, tanah di dalam Kaisson digali/dikeruk.
➢ Bentuk Kaison: lingkaran, segiempat, empat persegi Panjang atau oval.
➢ Pada saat lapisan tanah keras sudah tercapai, tanah digali dan dibuang, beton dituang ke dalam Kaison
dengan maksud menutup/menyumbat bagian bawah kaison. Jika lapisan tersebut sudah mengeras, air
dipompa keluar dan selanjutnya beton dituang ke dalam Kaison.
➢ Kejelekannya, mutu beton tidak bisa dikontrol.
BENTUK-BENTUK UMUM KAISON
Gambar 1. Caisson terbuka bentuk lingkaran, empat persegi Panjang dan lainya
Keuntungan Kaison Terbuka:
1. Dapat mencapai kedalaman yang besar
2. Biaya pembuatan relative rendah
dimana:
Ri = jari-jari dalam
q = tekanan pada dasar Kaison
fc = tegangan lentur beton ijin (≈ 0,1 – 0,2 f’c)
f’c = kuat tekan beton umur 28 hari
Bi, Li = Lebar dalam dan Panjang dalam untuk rectangular Kaison.
𝑞 ≈ 𝐻. 𝛾𝑤 − 𝑡. 𝛾𝑐 (3)
dimana:
γc = berat volume beton
Gambar 4. Kalkulasi ketebalan “seal” pada caisson terbuka
KONTROL KEAMANAN
Geser sekeliling bidang kontak antara penutup beton dan sumuran
Berdasar pada Gambar 4. maka, gaya hidrostatis pada dasar penutup beton (seal) = 𝐴𝑖 x H x 𝛾𝑤 − 𝐴𝑖 x 𝑡 x 𝛾𝑐
dimana:
𝐴𝑖 = 𝑡. 𝑅𝑖2 ; sumuran berbentuk lingkaran atau
𝐴𝑖 = 𝐿𝑖 . 𝐵𝑖 ; sumuran berbentuk empat persegi panjang
sehingga Geser keliling:
𝐴𝑖 .𝐻.𝛾𝑤 −𝐴𝑖 .𝑡.𝛾𝑐
𝜐≈ (4)
𝑝𝑖 .𝑡
dimana:
pi = keliling dalam Kaison
𝑝𝑖 = 2𝜋𝑅𝑖 ; untuk sumuran berbentuk lingkaran (5)
dan
𝑝𝑖 = 2 𝐿𝑖 + 𝐵𝑖 ; untuk sumuran berbentuk persegi panjang (6)
Syarat Geser keliling yang terjadi:
𝜐 𝑀𝑁/𝑚2 ≤ 𝜈𝑢 𝑀𝑁/𝑚2 = 0,17. ϕ 𝑓′𝑐 . 𝑀𝑁/𝑚2 (7)
147,15−23,58 𝑡
𝑞 ≈ 15 9,81 − 𝑡 𝛾𝑐
𝑡 = 1,18 2,5
2,1 𝑥 103
𝑞 ≈ 15 9,81 − 𝑡 x (23,58)
t2 + 0,0978 t – 0,61 = 0
𝑞 ≈ 147,15 −23,58 t
t = 0,73 m, diambil t = 0,75 m
𝑓𝑐 = 0,1 𝑓𝑐′ = 0,1 x 21 x 103
𝑘𝑁
= 2,1 x 103 2
𝑚
Cek geser keliling
Gaya ke bawah = 𝐹𝑑 = 𝑊𝑐 + 𝑊𝑠 + 𝑄𝑠