Anda di halaman 1dari 16

PONDASI SUMURAN (CAISSON)

TEKNIK SIPIL - 2021


TIPE-TIPE CAISSON MENURUT CARA PEMBUATANNYA, yaitu:
1. Kaison terbuka (open Caisson)
2. Kaison pneumatic (pneumatic caisson)
3. Kaison apung/tertutup (floating caisson/ closed caisson/ box caisson)

KAISON TERBUKA
➢ Kaison terbuka merupakan kaison yang pada bagian atas dan bawahnya terbuka selama pelaksanaan.
➢ Kaison ini, bila digunakan pada area yang tergenang air, pelaksanaannya adalah dengan membenamkan
dan menggali tanah di bagian dasarnya.
➢ Kaisson dimanfaatkan dengan memanfaatkan beratnya sendiri, bersama sama dengan penggalian tanah.
➢ Ketika pembenaman kaison mencapai tanah keras yang diinginkan, dasar kaison ditutup dengan beton
dengan tebal antara 1,5 m sampai 5 m.
➢ Kedalaman bisa besar, harga relative lebih rendah.
KAISON TERBUKA (Lanjutan)
➢ Pada kaison terbuka, penutupan dilakukan di bawah muka air.
➢ Jika tanah dasar sangat keras maka penggalian dilakukan dengan cara peledakan (blasting).
➢ Pada penggalian tanah untuk kaison terbuka yang umumnya dilakukan dengan cara pengukuran, volume
tanah yang tergali selalu lebih besar dari volume kaison yang terpasang. Hal ini, disebabkan dinding
lubang galian tanah yang cenderung bergerak ke dalam galian.
➢ Dasar Kaison lancip, menembus lapisan tanah keras, tanah di dalam Kaisson digali/dikeruk.
➢ Bentuk Kaison: lingkaran, segiempat, empat persegi Panjang atau oval.
➢ Pada saat lapisan tanah keras sudah tercapai, tanah digali dan dibuang, beton dituang ke dalam Kaison
dengan maksud menutup/menyumbat bagian bawah kaison. Jika lapisan tersebut sudah mengeras, air
dipompa keluar dan selanjutnya beton dituang ke dalam Kaison.
➢ Kejelekannya, mutu beton tidak bisa dikontrol.
BENTUK-BENTUK UMUM KAISON

Gambar 1. Caisson terbuka bentuk lingkaran, empat persegi Panjang dan lainya
Keuntungan Kaison Terbuka:
1. Dapat mencapai kedalaman yang besar
2. Biaya pembuatan relative rendah

Kerugian Kaison Terbuka:


1. Dasar kaison tidak dapat diperiksa dan dibersihkan
2. Kualitas beton penutup dasar yang dicor dalam air tidak bagus
3. Penggalian pada tanah yang berbatu sangat sulit.
PNEUMATIC CAISSON

Gambar 2. Pneumatic caisson


PNEUMATIC CAISSONS
Pneumatic Caissons
❑ Umumnya digunakan untuk kedalaman: 15 – 40 meter
❑ Pemilihan tipe ini jika penggalian tidak dapat dikerjakan karena aliran air
saat penggalian tanah sangat cepat.
❑ Tipe ini mempunyai lantai kerja di dasar kaison tersebut.
❑ Diberikan tekanan udara di dalam lantai kerja untuk mencegah air dan
tanah masuk.
❑ Untuk lalu lintas pekerja dilengkapi dengan dinding baja, yang juga
dimanfaatkan untuk penggalian ataupun pengecoran.
KAISON APUNG
Kaison Apung
➢ Kaison apung atau Kaison box merupakan kaison yang tertutup pada dasarnya.
➢ Kaison tipe ini terbuat dari tipe beton bertulang yang dicetak di daratan dan
peletakannya dilakukan dengan mengapungkan kaison tersebut setelah beton
mengeras.
➢ Pembenaman kaison ke dalam air atau tanah yang berair, dilakukan dengan cara
mengisikan pasir, kerikil, beton atau air ke dalamnya.
➢ Permukaan air harus diperhitungkan selalu berada pada beberapa meter di bawah
puncak kaison untuk mencegah air masuk ke dalamnya.
➢ Jika perlu, dilakukan penggalian untuk mencapai kedalaman yang diinginkan.
➢ Biaya rendah
➢ Stabilitas pengapungan dirancang menurut prinsip-prinsip hidrolika.
Keuntungan Kaison Apung:
1. Biaya pelaksanaan rendah
2. Dapat digunakan bila pembuatan tipe kaison yang lain tidak memungkinkan

Kerugian Kaison Apung:


1. Tanah dasar halus digali atau ditimbun sampai elevasi yang
diinginkan.
2. Tipe ini hanya cocok bila tanah pondasi berada di dekat permukaan
tanah. Penggalian tanah yang terlalu dalam mahal, karena tanah
jenuh cenderung longsor ke dalam lubang galian.
3. Tanah pendukung sering tidak padat, karena pemadatan di dalam
air sangat sulit.
Gambar 3a. Kaison apung (Caisson tertutup)
Gambar 3b. Kaison apung (Caisson tertutup)
PEMBEBANAN – KAPASITAS DAYA DUKUNG CAISSON
Perhitungan serupa dengan drilled pier.
Ketebalan Penutup Beton pada “Caisson Terbuka”
Telah dijelaskaan bahwa sebelum “Dewatering” pada Kaison, penutup beton
ditempatkan pada dasar Kaison.
Penutup beton ini harus menumpu menahan gaya hidrostatis.
Berdasarkan teori Elastisitas, ketebalan penutup beton, t dapat diberikan:
𝑞
𝑡 = 1,18𝑅𝑖 (1)
𝑓𝑐
dan
𝑞
𝑡 = 0,866𝐵𝑖 𝐿𝑖 (2)
𝑓𝑐 1+1,61
𝐵𝑖

dimana:
Ri = jari-jari dalam
q = tekanan pada dasar Kaison
fc = tegangan lentur beton ijin (≈ 0,1 – 0,2 f’c)
f’c = kuat tekan beton umur 28 hari
Bi, Li = Lebar dalam dan Panjang dalam untuk rectangular Kaison.
𝑞 ≈ 𝐻. 𝛾𝑤 − 𝑡. 𝛾𝑐 (3)
dimana:
γc = berat volume beton
Gambar 4. Kalkulasi ketebalan “seal” pada caisson terbuka
KONTROL KEAMANAN
Geser sekeliling bidang kontak antara penutup beton dan sumuran
Berdasar pada Gambar 4. maka, gaya hidrostatis pada dasar penutup beton (seal) = 𝐴𝑖 x H x 𝛾𝑤 − 𝐴𝑖 x 𝑡 x 𝛾𝑐
dimana:
𝐴𝑖 = 𝑡. 𝑅𝑖2 ; sumuran berbentuk lingkaran atau
𝐴𝑖 = 𝐿𝑖 . 𝐵𝑖 ; sumuran berbentuk empat persegi panjang
sehingga Geser keliling:
𝐴𝑖 .𝐻.𝛾𝑤 −𝐴𝑖 .𝑡.𝛾𝑐
𝜐≈ (4)
𝑝𝑖 .𝑡
dimana:
pi = keliling dalam Kaison
𝑝𝑖 = 2𝜋𝑅𝑖 ; untuk sumuran berbentuk lingkaran (5)
dan
𝑝𝑖 = 2 𝐿𝑖 + 𝐵𝑖 ; untuk sumuran berbentuk persegi panjang (6)
Syarat Geser keliling yang terjadi:
𝜐 𝑀𝑁/𝑚2 ≤ 𝜈𝑢 𝑀𝑁/𝑚2 = 0,17. ϕ 𝑓′𝑐 . 𝑀𝑁/𝑚2 (7)

dimana: = 0,85 atau

𝜈 𝑙𝑏/𝑖𝑛2 ≤ 𝜈𝑢 𝑙𝑏/𝑖𝑛2 = 0,17. ϕ 𝑓 ′ 𝑐 . (𝑙𝑏/𝑖𝑛2 ) (8)

dimana: = 0,85 atau


Check untuk Bouyancy jika dewatering selesai
Gaya tekan ke atas Bouyant (Fu):
𝐹𝑢 = 𝜋𝑅𝑜2 . 𝐻. 𝛾𝑤 ( 9)
(circular caisson)
𝐹𝑢 = 𝐵𝑜 𝐿𝑜 . 𝐻. 𝛾𝑤 (10)
(rectangular caisson)
Gaya tekan ke bawah (Fd) akibat berat sendiri Caisson, berat penutup beton (seal) dan oleh friksi
kulit:
𝐹𝑑 = 𝑊𝑐 + 𝑊𝑠 + 𝑄𝑠 (11)
dengan,
Wc = berat Caisson
Ws = berat seal
Qs = friksi kulit

Jika Fd > Fu ; aman terhadap Bouyancy


Jika Fd < Fu ; tidak aman, tebal seal ditambah sebesar:
𝐹𝑢 −𝐹𝑑
Δ𝑡 = 𝐴𝑖 .𝛾𝑐
(12)
KASUS Sebuah Caisson lingkaran terbuka seperti pada gambar disamping.
Hitung ketebalan seal yang memungkinkan dewatering sempurna (selesai).
Jika : γc = 23,58 kN/m3 ; γw = 9,81 kN/m3 ; 𝑓𝑐′ = 21 x 103 kN/m2
Solusi:
𝑞 𝑅𝑖 = 5𝑚/2 = 2,5 𝑚
𝑡 = 1,18𝑅𝑖
𝑓𝑐

147,15−23,58 𝑡
𝑞 ≈ 15 9,81 − 𝑡 𝛾𝑐
𝑡 = 1,18 2,5
2,1 𝑥 103
𝑞 ≈ 15 9,81 − 𝑡 x (23,58)
t2 + 0,0978 t – 0,61 = 0
𝑞 ≈ 147,15 −23,58 t
t = 0,73 m, diambil t = 0,75 m
𝑓𝑐 = 0,1 𝑓𝑐′ = 0,1 x 21 x 103
𝑘𝑁
= 2,1 x 103 2
𝑚
Cek geser keliling

𝜋 𝑅𝑖2 𝐻𝛾𝑤 − (𝜋)𝑅𝑖2 𝑡𝛾𝑐 𝜋 (2,5)2 15 9,81 − 0,75 23,58


𝜐= =
2𝜋𝑅𝑖 2 𝜋 2,5 0,75
= 215,77 𝑘𝑁/𝑚2
KASUS Namun, tegangan geser yang diijinkan:

𝜐𝑢 = 0,17 𝜙 𝑓𝑐′ =(0,17)(0,85) 21= 0,662 MN/𝑚2


𝜐 = 215,77 kN/𝑚2 < 𝜐𝑢 = 662 𝑘𝑁/𝑚2 ===➔ O.K
Cek lawan Bouyancy:
Gaya ke atas Bouyant = 𝐹𝑢 = 𝜋𝑅𝑜2 𝐻𝛾𝑤 = 𝜋 3,5 2 15 9,81 = 5663 𝑘𝑁

Gaya ke bawah = 𝐹𝑑 = 𝑊𝑐 + 𝑊𝑠 + 𝑄𝑠

𝑊𝑐 = 𝜋 𝑅𝑜2 − 𝑅𝑖2 𝛾𝑐 18 = 𝜋 3,52 − 2,52 23,58 18 ≈ 8000 𝑘𝑁

𝑊𝑠 = 𝜋𝑅𝑖2 𝑡 𝛾𝑐 = 𝜋 2,5 2 0,75 23,58 = 347,24 𝑘𝑁

Jika diasumsikan: 𝑸𝒔 ≈ 0. Maka,

𝐹𝑑 = 8000 + 347,24 = 8347,24 𝑘𝑁

Karena Fu < Fd, maka aman. Untuk disain, diasumsikan t = 1 m

Anda mungkin juga menyukai